Cirebon, SetaraNews.com - Kembali pasar tradisional di kabupaten Cirebon terbakar, sabtu (14/5). Kali ini giliran pasar pasalaran atau pasar plered yg menjadi korban keganasan sijago merah. Kebakaran terjadi sekitar pukul.18.15 wib ini membuat panik para pedagang dan warga setempat. Warga pun dengan segera membantu para pedagang untuk menyelamatkan barang-barangnya dari lahapan api.
"Kebakaran terjadi waktu magrib, kondisi pasar sudah sepi ditinggal para pemiliknya, jadi masih banyak barang-barang yang belum sempat terselamatkan," tutur Yunus (45) salah satu saksi.
Keterlambatan petugas Damkar (pemadam kebakaran) datang ke lokasi kejadian mengakibatkan api dengan cepat melahap puluhan kios pasar plered, padahal jarak Kantor petugas Damkar hanya beberapa meter saja dari lokasi kejadian.
Menurut saksi mata, kebakaran berawal dari sumber api yang berasal dari sebelah timur pasar tepatnya dibelakang bangunan pesona batik dan Kantor Pegadaian, namun dikarenakan petugas Damkar yang terlambat datang ke lokasi kejadian ditambah angin yang cukup kencang dari arah timur kebarat, sehingga api dengan mudah membakar kios-kios yang berada di tengah, nyaris saja api ikut membakar bangunan batik dan kantor pegadaian, beruntung petugas dengan cepat memadamkan sumber api tersebut.
"Sumber apinya dari belakang kantor pegadaian, terus tiba-tiba dengan cepat merembet ke tengah sebab angin berhembus ke arah barat," lanjutnya.
Api baru bisa dijinakan setelah kurang lebih 5 jam petugas berusaha memadamkan api. Beruntung hujan turun dengan deras selama 3 jam sehingga membantu petugas untuk memadamkan api. Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan jutah rupiah.
reporter : Muhammad Syahru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar