Jakarta, SetaraNews.com - Presiden Joko Widodo beserta wakilnya Jusuf Kalla tidak bisa menemui masa aksi yang dilakukan di Gedung Istana oleh Organisasi Islam terkait dugaan kasus penistaan Al-Quran yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta alias Ahok, Jumat (04/11), dikarenakan Presiden dan Wakilnya sedang ada agenda kunjungan ke Bandara Soekarno-Hatta.
Hal ini disebutkan oleh Kepala Biro Pers Kepresidenan Sekretariat Negara, Bey Machmudin menyebutkan kunjungan Presiden ke Bandara Soekarno-Hatta ini sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya. "Presiden shalat Jumat di masjid kawasan bandara," katanya seperti dikutip dari antaranews.com.
Akhirnya Presiden Joko Widodo memberikan mandat kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno (Mensesneg) dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto untuk menerima perwakilan Demonstran. Mandat tersebut dikonfirmasikan melalui Staf Khusus Presiden, Johan Budi.
"Saya konfirmasi pada Presiden bahwa yang nanti menerima perwakilan pengunjuk rasa adalah Mensesneg dan Menkopolhukam," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, dikutip dari antaranews.com.
Terkait Aksi besar yang di gelar saat ini, Presiden Joko Widodo juga sudah menjamin kelangsungan aktivitas masyarakat sekitar DKI Jakarta.
Tampilkan postingan dengan label jokowi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jokowi. Tampilkan semua postingan
Kamis, 03 November 2016
Rabu, 27 Juli 2016
Reshuffle Kabinet, Jokowi Berharap Agar Bekerja Lebih Cepat, Progresif, Dan Solid
Jakarta, Setaranews.com – Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya perubahan kabinet atau reshuffle jilid II di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Pelantikan menteri baru juga akan dilaksanakan pada Rabu (27/7) pukul 14.00 WIB.
Diungkapkan pula sebelum pengumuman terkait reshuffle, Presiden RI menjelaskan kondisi Indonesia saat ini serta permasalahan yang dialami dan bagaimana tindakan untuk masa depan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
"Kita harus memperkuat ekonomi nasional untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan sekaligus dalam persaingan dan kompetisi global," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara
Tantangan selau berubah, maka Jokowi mengatakan diperlukan kecepatan dalam bertindak. Beliau berusaha dengan maksimal agar kabinet bekerja lebih cepat, progresif, dan solid.
"Agar kabinet kerja bisa lebih cepat, progresif, bekerja dalam tim yang solid, dan saling mendukung dalam waktu yang secepat-cepatnya. Atas pertimbangan ini Presiden dan Wapres memutuskan perombakan kabinet yang kedua," katanya.
Jumpa pers dihadiri Wakil Presiden, jajaran menteri dan para calon menteri. Berikut nama-nama menteri yang disebutkan Jokowi diantaranya :
*Berita di ambil dari berbagai sumber
Diungkapkan pula sebelum pengumuman terkait reshuffle, Presiden RI menjelaskan kondisi Indonesia saat ini serta permasalahan yang dialami dan bagaimana tindakan untuk masa depan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
"Kita harus memperkuat ekonomi nasional untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan sekaligus dalam persaingan dan kompetisi global," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara
Tantangan selau berubah, maka Jokowi mengatakan diperlukan kecepatan dalam bertindak. Beliau berusaha dengan maksimal agar kabinet bekerja lebih cepat, progresif, dan solid.
"Agar kabinet kerja bisa lebih cepat, progresif, bekerja dalam tim yang solid, dan saling mendukung dalam waktu yang secepat-cepatnya. Atas pertimbangan ini Presiden dan Wapres memutuskan perombakan kabinet yang kedua," katanya.
Jumpa pers dihadiri Wakil Presiden, jajaran menteri dan para calon menteri. Berikut nama-nama menteri yang disebutkan Jokowi diantaranya :
- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto
- Menteri Keuangan Sri Mulyani
- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo
- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
- Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto
- Menteri ESDM Archandra Tahar
- Menteri PAN dan RB Asman Abnur
- Menteri Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan
- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil
- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro
*Berita di ambil dari berbagai sumber
Langganan:
Postingan (Atom)