Unswagati, Setaranews.com - Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJ-AKA) Fakultas Ekonomi Unswagati mengadakan Seminar Karya Tulis Ilmiah yang bertemakan “Peran Penting Karya Tulis Imiah Dalam Pembentukan Karakter Mahasiswa yang Kreatif Inovatif Serta Berwawasan Luas Dalam Menulis” pada hari Rabu tanggal 4 Oktober 2017 bertempat di Auditorium Unswagati Kampus I.
Acara ini diselenggarakan guna meningkatkan pengetahuan mahasiswa yang akan menghadapi skripsi, tugas laporan makalah atuapun karya tulis dalam keseharian kegiatan belajar mengajar, serta dapat berkarya dalam perlombaan karya tulis essay dan sejenisnya. "Harapannya sih tiap tahun bisa diadakan acara seperti ini karena kebetulan Program HMJA ini baru diadakan dan telah mendapatkan dukungan dari dekannya langsung,” ujar Marlina Ulfa Suryadi selaku Ketua Pelaksana Seminar.
Maka dengan acara tersebut peserta akan mendapatkan pengetahuan yang langsung dialami oleh pengalaman para pemateri langsung yaitu Isna Silvia, mahasiswa berprestasi Unswagati dan Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Hj. Ida Rosnidah, S.E, Ak, MM, CA.
Peserta yang mulanya dibatasi hanya 100 orang namun ternyata bisa mencapai 200 orang meskipun dikenakan tarif sebesar Rp. 15.000 tetapi banyak antusiasme mahasiswa yang ingin ikut serta terutama mayoritas Mahasiswa Tingkat Akhir. Salah satu peserta Seminar mengungkapkan, “Menurut saya acara ini sangat edukatif tereutama Mahasiswa Tingkat akhir karena bermanfaat untuk pembuatan Skripsi,” Ungkap Rizki Eko Gustaman, Mahasiswa Fakultas Ekonomi.
Tampilkan postingan dengan label seminar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label seminar. Tampilkan semua postingan
Rabu, 04 Oktober 2017
Minggu, 21 Mei 2017
Kecewa, Narasumber Seminar Tiba-Tiba Mengundurkan Diri
Cirebon, Setaranews.com - Lembaga Pers Mahasiswa Semua Tentang Rakyat (LPM Setara) menggelar seminar bertajuk "Peran Lembaga dalam Pembangunan Kota Cirebon yang Bersinergi dan Terintregrasi" di Berlian Convention Hall Hotel Zamrud Cirebon pada Sabtu (20/5).
Seminar ini sebagai tindak lanjut LPM Setara dalam mengawal pembangunan Kota Cirebon yang menimbulkan banyak polemik dan dinilai tidak sesuai spesifikasi.
Narasumber yang dihadirkan dalam seminar ini adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang diwakili sekretaris DPUPR Yudi Wahono, Kabid Litbang Perkotaan dan Inovasi Daerah yang diwakili oleh Dede Ahmadi. Dihadiri pula oleh perwakilan dari Polresta Cirebon, kejaksaan negeri kota cirebon, praktisi hukum Agus Prayoga, akademisi Khaerudin Imawan dan Agus Dimyati.
Namun dikatakan oleh Ketua Umum LPM Setara, dirinya merasa kecewa karena adanya beberapa narasumber yang secara mendadak mengundurkan diri sebagai narasumber seminar. Seperti dari Pemerintah Kota Cirebon dan Komisi B DPRD kota cirebon.
"Jauh hari kita udah ngirim surat untuk jadi pembicara, dari DPRD sudah menyanggupi namun H-5 pelaksanaan mereka ngasih kabar tidak bisa jadi pembicara dikarenakan ada agenda bimtek dari sekretariat" tegasnya.
Sedangkan dari Pemkot Cirebon, dirinya bersama panitia sudah mendatangi Pemkot secara langsung dengan membawa surat pernyataan agar pihak Pemkot Cirebon bersedia menjadi narasumber. Walikota Cirebon, Nasrudin Aziz sudah menyepakati akan mendatangkan perwakilan Pemkot yaitu dari staf ahli pembangunan sebagai narasumber. Namun, ketika H-1 Pemkot tidak ada kepastian akan kesepakan tersebut dengan berbagai alasan.
Acara seminar tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Diesnatalis LPM Setara yang ke-7dengan mengusung tema Gemilang Kreasi Setara. (Trusmiyanto).
Seminar ini sebagai tindak lanjut LPM Setara dalam mengawal pembangunan Kota Cirebon yang menimbulkan banyak polemik dan dinilai tidak sesuai spesifikasi.
Narasumber yang dihadirkan dalam seminar ini adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang diwakili sekretaris DPUPR Yudi Wahono, Kabid Litbang Perkotaan dan Inovasi Daerah yang diwakili oleh Dede Ahmadi. Dihadiri pula oleh perwakilan dari Polresta Cirebon, kejaksaan negeri kota cirebon, praktisi hukum Agus Prayoga, akademisi Khaerudin Imawan dan Agus Dimyati.
Namun dikatakan oleh Ketua Umum LPM Setara, dirinya merasa kecewa karena adanya beberapa narasumber yang secara mendadak mengundurkan diri sebagai narasumber seminar. Seperti dari Pemerintah Kota Cirebon dan Komisi B DPRD kota cirebon.
"Jauh hari kita udah ngirim surat untuk jadi pembicara, dari DPRD sudah menyanggupi namun H-5 pelaksanaan mereka ngasih kabar tidak bisa jadi pembicara dikarenakan ada agenda bimtek dari sekretariat" tegasnya.
Sedangkan dari Pemkot Cirebon, dirinya bersama panitia sudah mendatangi Pemkot secara langsung dengan membawa surat pernyataan agar pihak Pemkot Cirebon bersedia menjadi narasumber. Walikota Cirebon, Nasrudin Aziz sudah menyepakati akan mendatangkan perwakilan Pemkot yaitu dari staf ahli pembangunan sebagai narasumber. Namun, ketika H-1 Pemkot tidak ada kepastian akan kesepakan tersebut dengan berbagai alasan.
Acara seminar tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Diesnatalis LPM Setara yang ke-7dengan mengusung tema Gemilang Kreasi Setara. (Trusmiyanto).
Senin, 19 Desember 2016
IAI BBC Hadirkan Ippho Santosa dan Sally Giovanny dalam Seminar Nasional Entrepreneurship
Cirebon, Setaranews.com – Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon (IAI BBC) akan menggelar seminar nasional entrepreneurship bertajuk “Moslem Entrepreneur is My Way of Life (Menuju Berkah Berlimpah)” yang akan dilaksanakan pada 23 Desember 2016 di Gedung Islamic Centre Cirebon.
Acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa dan yayasan tersebut bertujuan untuk menawarkan solusi di dunia perekonomian masyarakat. “Sekarang kan kita sedang menghadapi ASEAN ya. Tujuannya adalah kenapa entrepreneur muslim itu adalah solusi dunia, mengingat pada jaman rasulullah itu semua perkeonomian tertangani, dari segi manajemen dari segi perekonomian itu bisa dihandel,” ujar Linda selaku Ketua Pelaksana, Kamis (15/12).
Melalui seminar ini, lanjut Linda, akan mencoba memunculkan kembali entrepreneur muslim, dan sebagai entrepreneur outputnya bukan hanya materi tetapi juga dapat berbagi. “Kita itu menjadikan orang kaya dan mampu mengayakan, tujuannya seperti itu,” tambahnya.
Linda menargetkan peserta seminar ini sebanyak 500 orang dan dalam seminar ini pun akan menghadirkan pembicara Ippho Santosa dan Sally Giovanny.
“Peserta seminar dari umum dan mahasiswa. Untuk pematerinya Ippho Santosa, pakar otak kanan yang terakhir bukunya 7 Keajaiban Rezeki dan Sally Giovanni, Owner Batik Trusmi terbesar di Indonesia,” kata Linda.
Untuk HTM sendiri terdapat kategori VIP yang berkisar 500 ribu rupiah dengan fasilitas seperti mendapatkan buku dan tanda tangan dari Ippho. HTM lainnya yaitu presale 100 ribu rupiah dan on the spot 150 ribu rupiah.
Acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa dan yayasan tersebut bertujuan untuk menawarkan solusi di dunia perekonomian masyarakat. “Sekarang kan kita sedang menghadapi ASEAN ya. Tujuannya adalah kenapa entrepreneur muslim itu adalah solusi dunia, mengingat pada jaman rasulullah itu semua perkeonomian tertangani, dari segi manajemen dari segi perekonomian itu bisa dihandel,” ujar Linda selaku Ketua Pelaksana, Kamis (15/12).
Melalui seminar ini, lanjut Linda, akan mencoba memunculkan kembali entrepreneur muslim, dan sebagai entrepreneur outputnya bukan hanya materi tetapi juga dapat berbagi. “Kita itu menjadikan orang kaya dan mampu mengayakan, tujuannya seperti itu,” tambahnya.
Linda menargetkan peserta seminar ini sebanyak 500 orang dan dalam seminar ini pun akan menghadirkan pembicara Ippho Santosa dan Sally Giovanny.
“Peserta seminar dari umum dan mahasiswa. Untuk pematerinya Ippho Santosa, pakar otak kanan yang terakhir bukunya 7 Keajaiban Rezeki dan Sally Giovanni, Owner Batik Trusmi terbesar di Indonesia,” kata Linda.
Untuk HTM sendiri terdapat kategori VIP yang berkisar 500 ribu rupiah dengan fasilitas seperti mendapatkan buku dan tanda tangan dari Ippho. HTM lainnya yaitu presale 100 ribu rupiah dan on the spot 150 ribu rupiah.
Minggu, 18 Desember 2016
HATHI Adakan Seminar Ketahanan Air di Unswagati
Unswagati, Setaranews.com – Himpunan Ahli Teknik Hidrolika Indonesia (HATHI) cabang Cirebon mengadakan seminar umum “Ketahanan Air untuk Mendukung Kedaulatan Pangan” di Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon pada Sabtu, 17 Desember 2016 pukul 09.30-16.30 WIB.
Seminar tersebut merupakan seminar pertama yang dilaksanakan, adapun pembahasannya terkait kebutuhan air dan ketahanan atau kedaulatan pangan. Menurut Dwi Agus Kuncoro selaku ketua pelaksana, kedaulatan pangan adalah bagaimana kita memperbaiki dan mengelola daerah irigasi yang menerima manfaat dari ketahanan air. Karena air merupakan sumber kehidupan, maka diperlukannya pembangunan untuk meningkatkan taraf hidup lebih baik.
“Kebutuhan air di Cirebon sendiri banyak, sedangkan persediaan air sedikit. Maka ketahanan air itu bagaimana kita membuat tampungan-tampungan air, sehingga pada waktu musim kemarau kita punya cadangan air, pada musim hujan juga dapat meredam banjir,” ujarnya yang tergabung dalam HATHI Cabang Cirebon.
Seminar ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan dinas terkait di wilayah 3 Cirebon. Sesuai dengan tema yang diambil, seminar ini membahas beberapa makalah tentang bagaimana mengolah irigasi secara modern. Adapun pembicara pada seminar ini mendatangkan konsultan dan pemerintah yang mempunyai peran fungsional di bidang sumber daya air.
“ini merupakan wadah pertemuan ilmiah yang memang konsen kepada sumber daya air. Rencannya akan diadakan setiap tahun,” ucapnya.
HATHI merupakan perhimpunan yang diikuti oleh orang-orang professional yang memiliki kompetensi di bidang sumber daya air.
Reporter : Mumu Sobar Mukhlis
Seminar tersebut merupakan seminar pertama yang dilaksanakan, adapun pembahasannya terkait kebutuhan air dan ketahanan atau kedaulatan pangan. Menurut Dwi Agus Kuncoro selaku ketua pelaksana, kedaulatan pangan adalah bagaimana kita memperbaiki dan mengelola daerah irigasi yang menerima manfaat dari ketahanan air. Karena air merupakan sumber kehidupan, maka diperlukannya pembangunan untuk meningkatkan taraf hidup lebih baik.
“Kebutuhan air di Cirebon sendiri banyak, sedangkan persediaan air sedikit. Maka ketahanan air itu bagaimana kita membuat tampungan-tampungan air, sehingga pada waktu musim kemarau kita punya cadangan air, pada musim hujan juga dapat meredam banjir,” ujarnya yang tergabung dalam HATHI Cabang Cirebon.
Seminar ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan dinas terkait di wilayah 3 Cirebon. Sesuai dengan tema yang diambil, seminar ini membahas beberapa makalah tentang bagaimana mengolah irigasi secara modern. Adapun pembicara pada seminar ini mendatangkan konsultan dan pemerintah yang mempunyai peran fungsional di bidang sumber daya air.
“ini merupakan wadah pertemuan ilmiah yang memang konsen kepada sumber daya air. Rencannya akan diadakan setiap tahun,” ucapnya.
HATHI merupakan perhimpunan yang diikuti oleh orang-orang professional yang memiliki kompetensi di bidang sumber daya air.
Reporter : Mumu Sobar Mukhlis
Langganan:
Postingan (Atom)