Tampilkan postingan dengan label tutorial keislaman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tutorial keislaman. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 27 Agustus 2016

Tidak Dianggap Sebagai UKM, Tutorial Keislaman Kecewa!

Unswagati, SetaraNews.com - Terkait pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon yang menuai banyak polemik karena dianggap tidak demokratis oleh sebagian Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Sebelumnya, Kepanitiaan PKKMB 2016 sendiri harus berpatok pada 4 Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu delegasi dekanat, delegasi fakultas, delegasi UKM dan Ormawa Universitas, dan open recruitment. Akan tetapi, tidak sedikit UKM atau Ormawa yang tidak dilibatkan dalam Kepanitian PKKMB, salah satunya UKM Tutorial Keislaman.

Seperti yang dikatakan oleh Ketua UKM Tutorial Keislaman, Ade Farhan, pihaknya telah mengirimkan 2 mahasiswa delegasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dipimpinnya. Namun, tiba-tiba delegasi yang dikirimkan ditolak oleh kepanitiaan PKKMB dengan alasan yang tidak masuk akal.

"Kita mengirimkan dua delegasi, tapi tiba-tiba mereka dibatalkan dari pendamping gugus, alasannya kuota sudah melampaui dan delegasi kami tidak pernah menghadiri rapat. Sementara pemberitahuan untuk rapat saja tidak pernah dapat, sebagai ormawa kami kecewa sekaligus tersinggung karena merasa tidak dianggap," paparnya saat dihubungi melalui BlackBerry Messenger oleh SetaraNews.com pada Rabu (24/8).

Berdasarkan mekanisme yang benar, bahwa sebagai organisasi yang menjadi representatif mahasiswa dan bagian dari civitas akademik yang wajib dilibatkan dalam pelaksanaan PKKMB sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Dikti. Justru UKM Tutorial tidak dilibatkan, bahkan tidak ada satu pun delegasinya yang diterima oleh pihak panitia.

Sementara itu, Ketua Pelaksana PKKMB 2016 Surya Oktaviandy Zebua mengklaim pihaknya sudah mengirimkan pemberitahuan dan pendaftaran online untuk kepanitiaan, serta sudah mengkonfirmasi kepada yang bersangkutan.

"Harusnya mereka (delegasi dari UKM tersebut) ada tapi karena tidak pernah membalas konfirmasi dari kesekretariatan," ucap Okta saat dihubungi melalui BlackBerry Messenger oleh SetaraNews.com pada Rabu (24/8).

Sedangkan di Tutorial Keislaman sendiri terjadi pergantian Ketua Umum, lantas merasa memiliki hak untuk terlibat ke dalam Kepanitiaan PKKMB, Ade dan salah seorang delegasi dari UKM tersebut pun mencoba menghubungi pihak-pihak terkait untuk memastikan keterlibatan delegasi mereka. Namun, pihak-pihak terkait  tetap pada pendiriannya, sehingga untuk PKKMB 2016 ini tidak ada delegasi dari UKM Tutorial Keislaman.

Editor: Epri Fahmi Aziz

Sabtu, 23 April 2016

Tutorial Keislaman Akan Adakan Kajian Rutin Untuk Semua Kalangan Mahasiswa

Unswagati, Setaranews.com– Salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dari Universitas Swadaya Gunung Jati yakni Tutorial Keislaman mengadakan sebuah Kajian Rutin di Masjid Nurul Ilmi Kampus I Unswagati yang terbuka untuk semua kalangan mahasiswa pada setiap akhir pekan, tepatnya Sabtu sore.

Ditemui oleh Setaranews.com pada Sabtu (23/04), Asep Saeful Rahman selaku Ketua Umum Tutorial Keislaman memaparkan bahwa Kajian Rutin tersebut merupakan kajian tematik yang akan dipimpin oleh seorang Ustadz guna memberikan forum dengan tema yang disesuaikan dan mudah diterima oleh kalangan mahasiswa, “Itu kajian rutin, setiap pekan, setiap sabtu sore, kajian tematik, untuk mahasiswa umum, kita mulai dari hari ini, mulai sore ini ya,” paparnya.

Asep mengungkapkan bahwa acara tersebut tercetus ketika terdapat saran-saran yang masuk dari para pengurus dan beberapa mahasiswa untuk mengadakan sebuah kegiatan yang dapat menambah wawasan tentang dunia Keislaman, “Jadi, menindaklanjuti ketika banyak saran dari teman-teman pengurus dan mahasiswa, coba adakan kegiatan yang sekiranya menambah wawasan keislaman, dengan inisiatif saya buat acara ini, khusus untuk pengurus dan mahasiswa, dari kajian tersebut bisa belajar agama,” tambahnya.

Pada 15 Mei mendatang, Tutorial Keislaman juga akan mengadakan sebuah event besar yakni Mentoring Keislaman menggantikan Studi Banding ke Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) yang mengalami kegagalan karena persiapan yang belum maksimal,  dan pada Juni mendatang akan ada Muktamar Kepengurusan.