Profile, Setaranews.com - Pernah dengar nama Senja Sastra atau biasa disingkat Sentra? Itu merupakan nama sebuah komunitas sastra yang dinaungi oleh mahasiswa Diksatrasia (Pendidikan Sastra dan Bahasa Indonesia) Unswagati (Universitas Swadaya Gunung Jati). Mereka membuka ruang untuk masyarakat yang mempunyai minat lebih pada sastra, khususnya mahasiswa.
Menurut Wahyudi, salah satu pengurus Senja Sastra, komunitas tersebut terbentuk karena ingin membuka sebuah ruang apresiasi untuk mahasiswa Unswagati yang berkompeten di dunia literasi khususnya kesusastraan.
"Berangkat dari ruang apresiasi kawan-kawan mahasiswa Unswagati, saya yakin banyak yang berkompeten di dalam dunia literasi, kesusastraan khususnya, dan gak ada ruang. Maka dengan kesadaran itu membentuk ruang apresiasi sastra," ungkapnya pada Setaranews.com di Kampus II Unswagati, Jumat (30/12).
Lebih lanjut menurut Wahyudi, selain hal-hal diatas ruang ini hadir sebagai apresiasi di luar kelas kuliah, karena membicarakan sastra tidak akan tuntas ketika dilakukan hanya dalam pembelajaran di kelas.
Sementara metode yang mereka pakai adalah dengan cara berdiskusi. Diskusi yang diadakan setiap dwi Jumat tersebut tidak hanya terbuka untuk mahasiswa Unswagati saja, tetapi mahasiswa umum, pelajar SMA/MAN, penulis, budayawan, dan wartawan Cirebon. Senja Sastra sendiri biasa melakukan diskusi di Kampus II Unswagati secara kondisional, bisa di lorong, halaman, tempat parkir atau trotoar.
Senja Sastra sudah terbentuk hampir tiga tahun, tepatnya pada tahun 2013. Uniknya nama Senja Sastra memiliki arti yakni diskusi di waktu senja. Nama "Senja" diambil karena diskusi yang dilakukan komunitas tersebut dilakukan di waktu sore, dalam arti lain senja. Sedangkan "Sastra" diambil karena pembahasan yang mereka diskusikan ruang lingkupnya seputar sastra.
Tampilkan postingan dengan label senja sastra. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label senja sastra. Tampilkan semua postingan
Minggu, 01 Januari 2017
Jumat, 30 Desember 2016
Senja Sastra Adakan Diskusi Tentang Sosiologi Sastra
Unswagati, Setaranews.com – Senja Sastra adakan diskusi rutin dengan tema “SOS Sastra” pada Jumat sore, (30/12) yang terbuka untuk umum di Kampus II Unswagati (Universitas Swadaya Gunung Jati). Selain dihadiri oleh pelajar SMA/MAN dan mahasiswa umum, diskusi tersebut pun dihadiri oleh penulis, budayawan dan wartawan Cirebon.
Diskusi diselingi dengan alunan musik dan pembacaan puisi yang dibawakan oleh sekelompok mahasiswa. SOS Sastra disini bermakna sosiologi sastra atau sastra dan masyarakat sosial. Menurut penulis antologi-puisi Manuskrip Sepi, Nisa Rengganis yang hadir dalam diskusi tersebut memaparkan bahwa sastrawan adalah bagian dari masyarakat, dan sastra lahir dari masyarakat itu sendiri.
Diskusi tersebut merupakan agenda rutin dwi Jumat dan kali ini pembahasan yang diangkat adalah tentang sosiologi sastra, seperti yang diungkapkan oleh Wahyudi, salah satu pengurus Senja Sastra. “Ini agenda rutin dwi Jumat dari Senja Sastra, kali ini temanya SOS Sastra, atau sosiologi sastra atau sastra dan masyarakat sosial. Dimana permasalahan sosial diangkat oleh masyarakat sastra, termasuk mahasiswa,” ungkapnya pada Setaranews.com seusai acara diskusi.
Sekedar informasi, Senja Sastra adalah sebuah komunitas yang didirikan oleh mahasiswa Diksatrasia (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Unswagati dimana sebagai wadah untuk mahasiswa yang memiliki minat lebih pada sastra.
Diskusi diselingi dengan alunan musik dan pembacaan puisi yang dibawakan oleh sekelompok mahasiswa. SOS Sastra disini bermakna sosiologi sastra atau sastra dan masyarakat sosial. Menurut penulis antologi-puisi Manuskrip Sepi, Nisa Rengganis yang hadir dalam diskusi tersebut memaparkan bahwa sastrawan adalah bagian dari masyarakat, dan sastra lahir dari masyarakat itu sendiri.
Diskusi tersebut merupakan agenda rutin dwi Jumat dan kali ini pembahasan yang diangkat adalah tentang sosiologi sastra, seperti yang diungkapkan oleh Wahyudi, salah satu pengurus Senja Sastra. “Ini agenda rutin dwi Jumat dari Senja Sastra, kali ini temanya SOS Sastra, atau sosiologi sastra atau sastra dan masyarakat sosial. Dimana permasalahan sosial diangkat oleh masyarakat sastra, termasuk mahasiswa,” ungkapnya pada Setaranews.com seusai acara diskusi.
Sekedar informasi, Senja Sastra adalah sebuah komunitas yang didirikan oleh mahasiswa Diksatrasia (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Unswagati dimana sebagai wadah untuk mahasiswa yang memiliki minat lebih pada sastra.
Langganan:
Postingan (Atom)