Unswagati, Setaranews.com – Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon kembali gelar Wisuda ke XLVII (47) di Ruang Auditorium Unswagati, pada Sabtu (15/4). Sidang terbuka wisuda juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Intan Ahmad Ph.D yang mewakili Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Unswagati meluluskan 697 wisudawan yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama di mulai sejak pukul 07.30 WIB-11.00 WIB dengan meluluskan 348 wisudawan/wisudawati, dan sesi kedua dimulai sejak pukul 13.00 WIB-16.30 WIB nanti dengan meluluskan 349 wisudawan/wisudawati.
“Wisuda kali ini bisa dibilang istimewa, karena dihadiri pejabat publik. Wisuda adalah sebuah momen pelantikan bagi para lulusan, karena lulusan inilah yang menjadi faktor keberlanjutan bagi perguruan tinggi,” ujar Rektor Unswagati, Rochanda Wiradinata kepada rekan media saat konferensi pers di Ruang Rapat Rektor, Senin (15/4).
Jumlah lulusan untuk Fakultas Hukum sebanyak 24 wisudawan/wisudawati, Fakultas Ekonomi 54 wisudawan/wisudawati, FKIP 452 wisudawan/wisudawati, FISIP 20 wisudawan/wisudawati, Fakultas Pertanian 44 wisudawan/wisudawati, Fakultas Teknik 30 wisudawan/wisudawati, Fakultas Kedokteran 28 wisudawan/wisudawati, dan Program Pascasarjana sebanyak 45 wisudawan/wisudawati.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Intan Ahmad Ph.D menyampaikan kepada para wisudawan untuk siap dalam menghadapi tantangan setelah lulus dari perguruan tinggi, “Untuk sukses di masyarakat tidak ada rumusnya. Harus siap dengan tantangan di dunia nyata, kalau secara akademik kalian pasti sudah cukup yang diperoleh dari Unswagati,” ujarnya dalam sambutan.
Tampilkan postingan dengan label Keluarga wisudawan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Keluarga wisudawan. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 15 April 2017
Sabtu, 07 Januari 2017
Wisuda ke-46, Unswagati Luluskan 700 Wisudawan
Unswagati, Setaranews.com – Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon selenggarakan wisuda ke XLVI (46) di Ruang Auditorium Unswagati. Awal tahun ini Unswagati meluluskan 700 wisudawan, yang dilaksanakan pada 7-8 januari 2017.
Sidang senat yang dilaksanakan pada sabtu (7/1) telah melantik 350 wisudawan, terdiri dari 16 wisudawan program Magister Pascasarjana dan 334 program Sarjana. Sedangkan, untuk 350 wisudawan lainnya akan dilantik pada Minggu (8 /1).
“setiap tahun unswagati akan melakukan 3 kali wisuda, yaitu pada Januari, April, dan Agustus. Saat ini pendaftaran calon wisudawan dilakukan secara online, dan sudah diperogramkan setiap wisuda akan meluluskan 700 wisudawan.” Papar Siti khumayah selaku humas Unswagati saat ditemui di ruangannya, Sabtu (7/1)
Rochanda Wiradinata, selaku Rektor Unswagati atau yang akrab dengan panggilan Johan berharap lulusan Unswagati bisa mengimplemtasikan ilmunya dan dapat diserap di dunia luar sesuai basic pendidikannya.
“umumnya setelah lulus dari perguruan tinggi, mereka ada yang kerja sesuai apa yang diminatinya, adapula yang melanjutkan ke jenjang berikutnya, dan juga yang bisa membuka lowongann kerja.” ujarnya saat di temui setaranews.com seusai penutupan sidang senat.
Sidang senat yang dilaksanakan pada sabtu (7/1) telah melantik 350 wisudawan, terdiri dari 16 wisudawan program Magister Pascasarjana dan 334 program Sarjana. Sedangkan, untuk 350 wisudawan lainnya akan dilantik pada Minggu (8 /1).
“setiap tahun unswagati akan melakukan 3 kali wisuda, yaitu pada Januari, April, dan Agustus. Saat ini pendaftaran calon wisudawan dilakukan secara online, dan sudah diperogramkan setiap wisuda akan meluluskan 700 wisudawan.” Papar Siti khumayah selaku humas Unswagati saat ditemui di ruangannya, Sabtu (7/1)
Rochanda Wiradinata, selaku Rektor Unswagati atau yang akrab dengan panggilan Johan berharap lulusan Unswagati bisa mengimplemtasikan ilmunya dan dapat diserap di dunia luar sesuai basic pendidikannya.
“umumnya setelah lulus dari perguruan tinggi, mereka ada yang kerja sesuai apa yang diminatinya, adapula yang melanjutkan ke jenjang berikutnya, dan juga yang bisa membuka lowongann kerja.” ujarnya saat di temui setaranews.com seusai penutupan sidang senat.
Senin, 15 Agustus 2016
Keluarga Wisudawan Berharap Tempat Wisuda Lebih Baik
Unswagati, setaranews.com - Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) yang mengadakan acara Sidang Terbuka Senat ke-45 selama dua hari pada Senin dan Selasa 15-16 Agustus 2016 menimbulkan pro dan kontra oleh orang tua wisudawan terkait tempat pelaksanaan. Banyak yang menyayangkan pemilihan tempat yang disediakan pihak kampus untuk keluarga wisudawan karena dirasa kurang nyaman, namun tak sedikit juga yang sudah merasa cukup puas dengan fasilitas tempat yang diberikan.
Sejauh pantauan dari tim Setaranews.com, ada beberapa titik yang dijadikan tempat tunggu bagi keluarga wisudawan di antaranya ruang kelas Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik sekitar Auditorium yang dijadikan tempat pelaksanaan wisuda, dan halaman masjid Nurul Ilmi yang disulap menjadi ruang tunggu dengan didirikannya tenda dan layar infokus besar.
Lia, salah satu orang tua wisudawan merasa maklum dan cukup nyaman dengan tempat yang tersedia. Lia sendiri menunggu di depan ruang kelas Fakultas Ekonomi demi melihat anaknya yang sedang diwisuda.
"Ya segini sih udah nyaman lah. Saya maklum." Ujarnya.
Berbeda dengan Syamsudin, orang tua wisudawan asal Indramayu yang menganggap tempat pelaksanaan kurang nyaman. Ia berharap agar tempat untuk acara wisuda yang akan datang dipilih lebih baik lagi dari sekarang.
"Saya merasa kurang nyaman. Anak saya sebelumnya dari Unswagati juga dulu wisuda di Hotel, nah anak saya yang sekarang wisuda di sini. Harapannya sih semoga tempat buat wisuda nanti lebih baik lah dari sekarang." Tutupnya.
Sejauh pantauan dari tim Setaranews.com, ada beberapa titik yang dijadikan tempat tunggu bagi keluarga wisudawan di antaranya ruang kelas Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik sekitar Auditorium yang dijadikan tempat pelaksanaan wisuda, dan halaman masjid Nurul Ilmi yang disulap menjadi ruang tunggu dengan didirikannya tenda dan layar infokus besar.
Lia, salah satu orang tua wisudawan merasa maklum dan cukup nyaman dengan tempat yang tersedia. Lia sendiri menunggu di depan ruang kelas Fakultas Ekonomi demi melihat anaknya yang sedang diwisuda.
"Ya segini sih udah nyaman lah. Saya maklum." Ujarnya.
Berbeda dengan Syamsudin, orang tua wisudawan asal Indramayu yang menganggap tempat pelaksanaan kurang nyaman. Ia berharap agar tempat untuk acara wisuda yang akan datang dipilih lebih baik lagi dari sekarang.
"Saya merasa kurang nyaman. Anak saya sebelumnya dari Unswagati juga dulu wisuda di Hotel, nah anak saya yang sekarang wisuda di sini. Harapannya sih semoga tempat buat wisuda nanti lebih baik lah dari sekarang." Tutupnya.
Langganan:
Postingan (Atom)