Kamis, 10 Maret 2016

Pidato Jokowi untuk Boykot Produk Israel hanya Ajang Pencitraan

Cirebon, SetaraNews.com -  Pidato Presiden Jokowi dalam pertemuan di Organisasi Kerjasama Islam yang menyerukan boykot produk israel belum serius, hanya dijadikam ajang pencitraan.

Berdasarkan pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) presiden Jokowi merekomendasikan agar seluruh negara yang tergabung didalamnya untuk memboykot produk israel.

Pidato tersebut mendapat tanggapan dari Ketua DPR RI, Ade Komaruddin  sikap Jokowi ini akan didukung oleh DPR. Sebab, boikot produk buatan Israel dapat menjadi tekanan pada negara tersebut agar tidak melakukan penindasan pada rakyat Palestina.

"Itu sangat bagus, satu upaya menekan Israel yang membabi-buta kepada rakyat Palestina," ujar Ade Komaruddin di kompleks parlemen Senayan, Selasa (7/4), seperti yang dilansir di republika.com

Mendengar kabar tersebut, Adrian Nurwansyah, salah satu mahasiswa Unswagati menegaskan apa yang dilakukan pemerintah tersebut agar tidak menjadi bumbu pencitraan belaka.

"Jangan dijadikan ajang pencitraan, buktikan. Keluarkan peraturan yang kongkrit, entah UU atau PP. Kalau hanya cuman bicara sayapun bisa," pungkasnya kepada setaranews.

Penjajahan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina pendanaannya dibiayai oleh dana  dari perusahaan - perusahaan multinasional, yang produknya tersebar hampir keseluruh dunia. Untuk melakukan perlawanan tersebut, tercetuslah gerakan global boykot produk - produk israel (yahudi).

Gerakan tersebut salah satunya dicontohkan di negara Turki, seperti yang dilansir dari laman Anadolu Agency,  barang Israel atau produk - produk yang mendukung gerakan israel seluruh pemerintah kota mendukung untuk memboikot produk yang beredar di Turki.

"Sangat penting untuk menekan bahwa kita tidak boleh memberikan dukungan logistik terhadap aksi kekerasan yang dilakukan Israel," ujar Wali Kota distrik Gungorenm, Istanbul, Sakir Yucel Karaman.

2 komentar:

  1. Saya rasa walaupun masih dalam batas hanya 'berkata' dan belum dijadikan UU, Tapi sudah ada wacana untuk melakukan pemboikotan produk Israel. Itu sudah cukup bagus tinggal bagaimana pemerintah menjalankannya dan mengaplikasikannya dalam bentuk peraturan. Saya kurang sreg pada judul yang ditulis jurnalis, seakan-akan menggiring opini kalau Presiden Jokowi hanya melakukan pencitraan.

    BalasHapus