Tampilkan postingan dengan label TeknikSipilUnswagati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TeknikSipilUnswagati. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 November 2017

Iing Daiman Ajak Masyarakat Cirebon Dukung Konsep Smart City

Unswagati, Setaranews.com - Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon sekaligus Ketua Team Pelaksana Smart City yakni Iing Daiman, S.IP., M.Si., menjadi salah satu pembicara dalam acara Dialog Strategis yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM-FT) di Auditorium Kampus Utama Unswagati pada Rabu (22/11/2017).

Acara yang membahas tentang perkembangan teknologi yang digunakan untuk Smart City ini sekaligus memberikan infomasi kepada masyarakat bahwa Cirebon adalah salah satu dari 25 kota perintis Smart City.

Kabar mengenai Smart City ini baru di launching oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 2-3 Mei 2017 yang lalu. Kota Cirebon mengikuti audisi seleksi Smart City oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) masuk ke dalam tahap awal audisi seleksi Smart City yaitu 100 besar perintis kota pintar dari 500 kota di Indonesia yang kemudian dikerucutkan menjadi 25 kota.

Diseleksi dari segi kesiapan infrastruktur menghantarkan Kota Cirebon ke dalam lingkaran 25 kota perintis Smart City yang bersanding dengan Kota Jambi, Kab. Pelalawan, Kab. Siak, Kab. Banyuasin, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kab. Purwakarta, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kab. Sleman, Kota Semarang, Kab. Banyuwangi, Kab. Bojonegoro, Kab. Gresik, Kab. Sidoarjo, Kab. Badung, Kota Singkawang, Kab. Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, Kota Makassar, Kota Tomohon, dan Kab. Mimika.

Tanggal 22-23 Mei 2017 yang lalu, diadakan Memorandum Of Understanding (MoU) antara Walikota Cirebon dengan Kemenkominfo dan setelah itu ada pembinaan pendampingan penyusunan master plan.

“Sebenarnya ruh Smart City Di Cirebon itu sudah dilaksanakan dari tahun 2009/2010 dengan mengadakan program Cirebon wadulbae. Cirebon telah memiliki embrio untuk jadi Smart City," ungkap Iing Daiman saat ditemui oleh setaranews.com.

Upaya pertama yang dilakukan untuk menunjang Smart City ini dimulai dari pendekatan ke berbagai lini masyarakat melalui pendekatan teknologi di berbagai daerah. “Kita mulai dari pendekatan teknologi dari berbagai daerah dulu contoh pembuatan akta lahir jadi dalam waktu 14 hari kita pangkas menjadi 2 hari dengan sentuhan dari teknologi tersebut, selain itu juga pendaftaran, pelayanan dan administrasi lainnya juga melalui teknologi," katanya.

Kelemahan Kota Cirebon sebagai Smart City ini yaitu hanya memiliki lahan kurang lebih 37 km persegi. Selain sempit, banyak kawasan di kota yang memiliki otoritas sendiri. Pemerintah akan melakukan kerjasama dengan pemilik otoritas dan dalam rencana tim pelaksana Smart City akan melakukan reklamasi laut di pelabuhan.

"Pada dasarnya konsep kota pintar mengelola kota dengan cerdas, masyarakat memberi reaksi positif karena berkaitan dengan pelayanan, keamanan maka masyarakat mendukung. Pengelolaan kota yang seefisiensi mungkin, semurah mungkin dan menyejahterakan masyarakat," jelas Iing.

Iing juga mengucapkan banyak terimakasih kepada mahasiswa dan karena telah memberikan peluang untuk dapat menyebarluaskan informasi Cirebon Smart City. Ia mengajak untuk bersama-sama medukung Smart City untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat di Kota Cirebon, bersinergi untuk mendukung Smart City dalam tupoksinya masing-masing, sebagai birokrasi, mahasiswa dan masyarakat Kota Cirebon.

Minggu, 19 November 2017

BEM-FT Unswagati Akan Gelar Dialog Strategis Tentang Cirebon Smart City

Cirebon, Setaranews.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM-FT) Unswagati akan adakan acara bertajuk Dialog Strategis Nasional yang akan dilaksanakan pada Rabu, 22 november 2017 ini bertempat di Aula Kampus Utama Unswagati.

Acara yang membahas tentang perkembangan teknologi yang digunakan untuk Smart City ini mengundang 4 (empat) pemateri sekaligus yaitu H. Fathur Rohman, ST.,MT. (Dekan Fakultas Teknik Unswagati), Gunawan, ATD,DEA (Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Cirebon), Iing Gunawan, S.IP., M.Si (Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Cirebon), dan Edi Suripno, S.Ip.,M.Si (Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon).

Alasan pemilihan nama Dialog Strategis ini karena pemerintah diajak untuk berdialog dengan masyarakat dengan tujuan agar pemerintah bisa membaur dengan para peserta didukung dengan posisi tempat duduk berletter U agar terlihat lebih setara. Dengan mengusung tema “Optimalisasi Pembangunan Transportasi Yang Unggul Guna Menuju Cirebon Smart City” bertujuan untuk memberikan informasi bahwa Kota Cirebon adalah salah satu diantara 25 Kota perintis Smart City.

“Iyakan masyakat enggak tau kalo Cirebon sedang merintis Smart City, kaya e-tilang kan lagi dioperasikan akhir-akhir ini, terus sekarang tiap lampu merah ada CCTV, ternyata masyarakat enggak banyak yang tahu tentang itu,” ungkap Febri Rokhmadan, selaku Ketua Pelaksana.

Selama persiapan acara, panitia dihadapkan dengan beragai hambatan mulai dari follow up pemateri dan dana dari sponsor, karena panitia menggunakan dana independent dari sponsor. Alasannya tidak ingin menghabiskan anggaran Universitas dan agar panitia berani keluar untuk bisa berkembang.

“Setiap acara pasti memiliki hambatan, kaya follow pemateri itu lumayan susah karena selalu bentrok dengan jadwal kuliah panitia, follow up dana sponsor juga lumayan sulit, karena kita kan enggak pakai uang dari Univeristas, biar panitia bisa berkembang dan enggak mau ngabisin anggaran Universitas,” Tandasnya.

Diharapkan acara Dialog Strategis ini akan menjadi acara rutin BEM-FT karena sudah mendapatkan izin dan dukungan dari Dekan Fakultas Teknik bahkan pihak fakultas memberikan himbauan kepada seluruh mahasiswa Fakultas Teknik untuk mengikuti acara ini.

Rabu, 01 November 2017

Futsal Cup: Menejemen Berhasil Bekuk Teknik Sipil

Cirebon, Setaranews.com – Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon telah melaksanakan kompetisi futsal untuk SLTA sederajat dan antar Fakultas se-Unswagati, pada 30-31 0ktober 2017 di Gedung Olahraga Bima Kota Cirebon. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangkaian acara Civil Festival HMS-FT 2017 yang di isi dengan lomba-lomba seperti Seminar, Auto Cad, Fotografi, Futsal Cup, dan di tutup dengan malam puncak acara pagelaran seni musik.

Dalam kompetisi futsal antar fakultas se-Unswagati itu di ikuti oleh enam tim yakni fakultas Ekonomi(FE), Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Teknik (FT), yang masing-masing mengirimkan dua tim,dan dimenangkan oleh prodi manajemen dari Fakultas Ekonomi setelah mengalahkan Prodi Teknik Sipil dari Fakultas Teknik dengan skor 7-2.

“Acara ini bertemakan Membangun Mental, Menjungjung Tinggi Sportifitas dalam Bermain. Pemenangnya akan mendapatkan uang pembinaan, trofi dan sertifikat pada malam puncak nanti. Selain itu juga, kami mengadakan suporter terbaik untuk tingkat SLTA, dan top skor untuk semua tingkat kompetisi. Semuanya akan di sampaikan pada malam puncak nanti.” Menurut Sulistio selaku penanggung jawab kegiatan, (31/10).

Salman, capten tim manajemen yang berhasil membawa timnya juara mengatakan “ ini menjadi pertandingan terakhir untuk saya, karena sekarang sudah tingkat empat, taun kamarin kami hanya bisa menjadi runner-up, alhamdulillah tapi sekarang bisa menjadi juara.” Saat di wawancara setelah usainya pertandingan.

Di level lain, acara kompetisi futsal ini untuk  Futsal Cup tingkat SLTA sewilayah tiga Cirebon di menangkan oleh SMK Negeri 1 Cirebon, setelah mengalahkan SMA Negeri 1 Kandanghaur dengan skor 5-2. Dari 26 Tim yang mengikuti kompetisi.