Tampilkan postingan dengan label DPM FE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DPM FE. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Februari 2018

Tumbuhkan Nilai Kemanusiaan, DPM-FE Gelar Aksi Solidaritas Peduli Bencana Banjir Cirebon Timur

Cirebon, Setaranews.com - Bencana banjir yang melanda Kabupaten Cirebon bagian timur yang meredam ribuan rumah warga sekitar banyak menyita simpati dari para relawan yang berbondong-bondong melakukan aksi solidaritas berupa penyaluran berbagai bantuan kepada para korban bencana. Bermacam-macam bantuan yang datang baik berupa sembako, obat-obatan, pakaian layak pakai, alat kebersihan serta berbagai bantuan yang bersifat moril.

Hal tersebut salah satunya dilakukan oleh segenap anggota Dewan Perwakitan Mahasiswa Fakultas Ekonomi (DPM-FE) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon memberikan bantuan moril kepada korban bencana banjir yang menimpa Wilayah Cirebon bagian timur, Senin (26/2) lalu.

"Bentuk kepedulian kami diberikan bukan hanya berupa materi saja, melainkan kami juga memberikan bantuan berupa moril seperti Trauma Healing dan Mitigasi bencana alam terhadap masyarakat yang terkena banjir. Karena yang kami lihat di lapangan bantuan berupa moril tidak kalah pentingnya dengan bantuan berupa materi” ungkap Ginanjar, Ketua Umum DPM-FE Unswagati Cirebon.

Lebih lanjut, Ginanjar mengatakan tujuan utamanya melaksanakan aksi solidaritas terhadap bencana banjir Cirebon Timur (Cirtim) yaitu sebagai bentuk dari rasa kemanusiaan. "ini merupakan bentuk dari kepedulian kami terhadap kawan-kawan  kita yang sedang dilanda bencana dan tentunya mereka sangat membutuhkan banyak bantuan. Semoga dengan adanya bantuan yang kami berikan ini dapat meminimalissir trauma korban terhadap banjir dan tetap menjaga lingkungan,” lanjutnya sembari memberikan harapan, Senin (26/2).

Aksi solidaritas peduli banjir tersebut dialokasikan kepada beberapa posko dimana tempat pengumpulan berbagai bentuk bantuan dari para relawan yang ingin menyumbangkan bantuan terhadap korban banjir, diantaranya Posko depan Tugu Topeng Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Posko SMK Muhammadiyah Kecamatan Ciledug yang kemudian dibagikan ke rumah-rumah warga tepatnya di Desa Cilengkrang, Kecamatan Pasaleman sekaligus mengadakan Trauma Healing kepada korban banjir di Desa Cilengkrang. (Haerul Anwar)

Baca berita lainnya: Datang Banjir, Warga Cirebon Timur Berduka

Sabtu, 10 Februari 2018

DPM-FE Wujudkan Stadium Goverment Lewat Training Legislatif



 
Unswagati, Setaranews.com - Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi (DPM-FE) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon menggelar kegiatan Training Legislatif pada Kamis (08/02) kemarin di Ruang 207-208 Gedung Manajemen Fakultas Ekonomi Unswagati Cirebon.


Acara yang bertajuk "Menciptakan Integritas DPM-FE Dalam Upaya Mewujudkan Stadium Government" merupakan program awal untuk meningkatkan pemahaman anggota terkait peran fungsinya di DPM-FE.‎ Pemateri yang dihadirkan pada kegiatan tersebut berasal dari perwakilan Dosen FE Unswagati, Editya Nurdiana dan beberapa alumni Unswagati Cirebon. Tak sampai disitu, DPM-FE juga turut menghadirkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, Yuningsih, dan Advokat serta salah satu aktivis era-98, Mondi Suherman.


Pada acara tersebut membahas tentang peran pokok organisasi legislatif yang berupa pembahasan tentang hukum dan legislatif, kemudian terdapat juga pambahasan tentang komunikasi dan organisasi. "Kami sengaja undang mereka karena selain sudah berpengalaman, mereka juga ahli dalam bidang tersebut," tegas Devi Ariyanti Lestari, Ketua Pelaksana Training Legislasi DPM-FE 2018 saat menyampaikan sambutannya pada saat pembukaan acara.‎


Lebih lanjut, Devi mengatakan melalui sambutan yang dia sampaikan kepada peserta, bahwasannya kegiatan tersebut (Training Legislatif.red) dilaksanakan secara khusus mengacu pada peran dan fungsi badan legislatif sebagai pembuat regulasi dan pengawasan baik terhadap kegiatan atau penganggaran keuangan, "Dengan Training Legislatif ini kita harus memiliki sifat Legislator agar bisa menerapkan Trias Politika yang sehat dalam ruang lingkup kampus" Lanjut mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) tersebut.


Disisi lain, Ginanjar Nitimiharjo, Ketua DPM-FE Unswagati periode 2018-2019 berharap pasca diselenggarakannya Training Legislatif dapat memberikan motivasi lebih terhadap anggota dan memiliki kemampuan yang cukup pada saat menjalankan kinerja-kinerjanya sebagai anggota legislatif, “Disini para peserta berkesempatan menerima ilmu untuk membangun jiwa kepemimpinan, jujur dan karakter kuat dalam diri DPM sebagai lembaga legislatif dalam rangka menghadapi tantangan proses pemerintahan Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Semoga dengan diselenggarakannya acara ini anggota DPM-FE bisa menjadi Kritis, Solutif, Aspiratif dan bisa Memanusiakan Manusia.” tutupnya saat ditemui setaranews.com.


Training Legislasi DPM-FE berlangsung selama 4 hari, dibuka mulai hari kamis (08/02) kemarin yang kemudian dilanjutkan secara outdor tepatnya pada hari Senin-Rabu di Setu Pejaten, Cikalahang, Cirebon.

Selasa, 27 Desember 2016

Terjadi Insiden Dalam Pemilu, DPM FE Merasa Dirugikan

Unswagati, Setaranews.com - Pemilihan Umum (Pemilu) di Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon menuai permasalahan lain yaitu pencurian surat suara dan penyobekan berita acara rapat. Sebelumnya, permasalahan juga timbul terkait Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dinilai tidak strategis oleh mahasiswa yang berada di pihak kandidat calon Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) nomor urut dua.

Baca juga http://www.setaranews.com/tps-tidak-strategis-pemilu-fe-dipending.html

Pencurian surat suara dan penyobekan berita acara rapat dilakukan oleh Jamalludin, Demisioner Ketua BEM FE. Dia menganggap jika berita acara tersebut belum disepakati bersama, "Saya melakukan itu karena memang berita acara belum ditandatangani oleh kedua pihak, jadi berita acara tersebut tidak sah untuk diberlakukan" ungkapnya saat ditemui setaranews.com, Selasa (27/12).

Atas insiden tersebut, Rais selaku ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi (DPM FE) merasa dirugikan atas perlakuan itu, "Tadi malam terjadi pencolongan surat suara, yah walaupun setau saya pihak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) tidak mencantumkan peraturan akan hal tersebut karena memang enggak tau. Panwaslu sendiri kayaknya tidak terfikirkan kearah situ, dan masalah penyobekan berita acara juga sangat disayangkan, dan yang paling dirugikan lagi ketua DPM FE disangka memihak ke salah satu calon" ujarnya merasa dirugikan, saat diwawancarai setaranews.com di Sekretariat DPM FE, Selasa (27/12).