Tampilkan postingan dengan label FE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FE. Tampilkan semua postingan

Rabu, 07 Juni 2017

Himajemen Mantapkan Pilihan Lewat Seminar Konsentrasi Manajemen

Unswagati, Setaranews.com - Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (Himajemen) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon mengadakan seminar konsentrasi yang mengusung tema "My Choice Is My Responsibelity".

Seminar konsentrasi majemen di laksanakan di Ruang Auditorium Unswagati, Rabu (07/06). Narasumber yang dihadirkan berasal dari dosen yang membidangi masing-masing konsentrasi jurusan di FE, yaitu Noveria Susijawati SE.,MM (Konsentrasi Manajemen Keuangan), Dr.Junaedi Noer SE.,MM (Konsentrasi Manejemen Pemasaran), Ario Purdianto SE.,MM (konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia) dan di moderatori oleh Siska Ernawati SE.,MM.

Gilang Rahmat, selaku Ketua Pelaksana (Ketuplak) seminar mengungkapkan tujuan diadakannya seminar tersebut sebagai gambaran terkait konsentrasi yang ada di kalangan Fakultas Ekonomi (FE). "tak lain yaitu untuk memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang seperti apa konsentrasi manajemen (Pemasaran, Keuangan dan Manajemen Sumber Daya Manusia)" ungkapnya saat ditemui setaranews.com.

Lebih lanjut Gilang memaparkan "Seminar ini sengaja kami laksanakan karena mengingat mahasiswa tingkat tiga sudah diharuskan untuk memilih salah satu jurusan dari ketiga jurusan tersebut, agar mereka lebih memahami dan lebih tepat memilih konsentrasi yang sesuai dengan minat nya masing-masing," tambahnya.

Disisi lain Gunawan, Ketua Umum (Ketum) Himajemen mengharapkan selepas dari acara seminar konsentrasi tersebut, "Semoga saja setelah dilaksanakannya seminar ini dapat membantu teman-teman mahasiswa tingkat tiga agar tidak bingung dalam memilih konsentrasinya dan untuk kedepannya semoga seminar konsentrasi jurusan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya," harapnya kepada setaranews.com.

Seminar konsentrasi Manajemen dihadiri oleh 199 peserta dan dimulai sekitar pukul 08:30 WIB hingga pukul 11:30 WIB.

 

 

Minggu, 02 April 2017

Ormawa-FE Jalin Keakraban Lewat Silaturasa

Unswagati, setaranews.com - Dalam rangka meningkatkan hubungan emosional dan persatuan dilingkungan Fakultas Ekonomi (FE) Uswagati bisa dilakukan dengan berbagai macam cara atau kegiatan. Dalam hal ini, Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi (Ormawa-FE)  mengeratkan hubungan dengan menggelar acara Malam Keakraban (Makrab) pada Sabtu (01/04) di Ruang 207-208 Gedung manajemen Fakultas Ekonomi.

Adapun Ormawa FE ini terdiri dari beberapa elemen mahasiswa seperti Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas  Ekonomi (BEM-FE), Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi (DPM-FE), Himpunan Mahasiswa Jururan Manajemen (Himajemen) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (Himatansi)

Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Pelaksana acara Makrab tersebut,Dymas, menurut dia tema yang dibawakan pada Makrab Ormawa-FE yaitu soal "Silaturasa" dan bertujuan untuk menjalin rasa keakraban antar sesama organisasi di lingkungan fakultas ekonomi,

"Tujuannya bukan hanya untuk menjalin keakraban semata, melainkan juga menjalin rasa antar ormawa khususya di fakultas ekonomi, maka dari itu tema makrabnya "Silaturasa",  ya intinya sih lebih mengenal dan merasakan gitu, lalu kami juga mengharap semoga dengan dilaksanakan makrab pada malam hari ini Ormawa-FE dapat bersatu untuk mencapai tujuan bersama yaitu untuk membangun fakultas ekonomi menjadi lebih  baik kedepannya", ungkapnya saat ditemui setaranews.com di sela-sela acara berlangsung, Sabtu (01/04).

Tanggapan sekaligus apresiasi juga berdatangan di lingkungan FE.  Aziz, selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM-FE) ikut memberi komentar. Ia berharap agar kebersamaan makin solid dan saling bersinergi.

"Semoga kebersamaan Ormawa-FE makin solid dan bersinergi serta tidak saling mengunggulkan program kerjannya masing-masing, melainkan saling melengkapi", katanya saat ditanya setaranews.com.

Makrab Ormawa-FE dimulai sekitar pukul 15:00-01:00 WIB dan rangkaian acaranya berisikan sesi perkenalan antar Ormawa-FE, diskusi film, sharing, kemudian diakhiri dengan Pentas Seni (Pensi) yang dibawakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Seni dan Budaya (USB) dan penampilan dari masing-masing Ormawa-FE. (Awank).

 

 

Rabu, 18 Januari 2017

Wadek II FE Tegaskan Informasi Terkait Biaya Skripsi

Unswagati, Setaranews.com - Mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Unswagati tingkat empat pertanyakan perihal dispensasi untuk pembayaran biaya skripsi, DPP (DPP) dan SKS (Satuan Kredit Semester) dalam forum perkumpulan mahasiswa FE dengan pihak Fakultas terkait rincian pembayaran skripsi, di Ruang kelas 119 Gedung Manajemen.

Andri, salah satu Mahasiswa FE mempertanyakan kepada Wakil Dekan II yang juga menghadiri forum tersebut. "Saya mendapat informasi terkait pembayaran administrasi skripsi termasuk pembayaran DPP dan SKS katanya harus terbayarkan tepat waktu tanpa adanya dispensasi," tanyanya dalam forum, Rabu (18/1).

Terkait pertanyaan tersebut, Moh. Yudi Mahadianto selaku Wakil Dekan II FE menegaskan bahwasanya informasi terkait administrasi di Fakultas Ekonomi tersebut atas kendalinya. Lebih lanjut, pembayaran tersebut di lakukan paling lambat pada tanggal 18 Februari 2017, dan bagi yang belum melunasi sesuai waktu yang telah ditentukan bisa mendapatkan dispensasi melalui Bidang II, kecuali untuk dana SKS.

"Pembayaran dana SKS itu harus dibayar tepat waktu, karena SKS termasuk rumah bagi mahasiswa, dan semua informasi terkait administrasi tersebut atas kendali saya, jadi kalian yang mendapat informasi dari pihak lain diharapkan untuk melakukan kroscek terlebih dahulu," ungkapnya dihadapan para mahasiswa tingkat empat yang menghadiri forum, Rabu (18/1).

Forum Perkumpulan Mahasiswa Fakultas Ekonomi tingkat empat tersebut berlangsung mulai pukul 11.00 – 12.00 WIB di Ruang 119, Gedung Manajememen.

Mahasiswa FE Minta Kejelasan SK dan Rincian Biaya Skripsi

Unswagati, Setaranews.com - Mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) tingkat empat hadiri forum perkumpulan antara mahasiswa dengan pihak fakultas terkait pembahasan biaya skripsi yang simpang siur, pada Rabu (18/1) di Ruang kelas 119, Gedung Manajemen.

Mahasiswa FE tingkat empat merasa bahwasanya informasi yang disebar oleh fakultas tidak terperinci secara jelas terkait poin-poin administrasi yang harus dibayar oleh mahasiswa.

Jaka Bambang Gunawan, salah satu mahasiswa fakultas ekonomi tingkat empat, menanyakan akan kejelasan administrasi skripsi,"Terkait biaya SKS, Bimbingan skripsi dan biaya operasional itu diperuntukan untuk apa, dan kami ingin tahu rincian-rinciannya dan apakah ada SK nya terkait pembayaran tersebut ?," ungkapnya dalam forum, Rabu (18/1).

Mendengar pertanyaan tersebut, Yudi selaku Wakil Dekan II FE menanggapi, bahwasanya semua administrasi yang dikeluarkan itu telah terperinci dan terdapat SK, "Kami tidak asal menentukan nominal yang harus kalian tempuh saja, melainkan semua pembayaran ada rinciannya dan SK nya, untuk penjelasan biaya SKS itu masuk ke universitas sebagai cadangan apabila nantinya biaya skripsi yang kalian bayar mengalami kekurangan, sedangkan biaya operasional diperuntukan untuk kebutuhan kalian dan pembimbing  juga yang nantinya untuk makan setelah melakukan bimbingan, dan untuk SK dan rincian-rinciannya, bisa perwakilan dari kalian minta nanti setelah selesai rapat senat, karena pukul satu akan ada rapat senat," paparnya, Rabu (18/1).

Dalam forum yang sama pula, Jamaludin mahasiswa Program Studi Akuntansi, mengusulkan kepada fakultas untuk mengumumkan rincian biaya skripsi melalui papan pengumuman atau melalui Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang ada di FE.

"Menurut saya agar informasi itu jelas, pihak fakultas mengumumkan melalui papan pengumuman yang tersedia di FE, atau bisa menyampaikannya lewat Organisasi Mahasiswa FE, dan juga untuk pengumumanya pihak fakultas harus menjelaskan juga rincian-rincian yang tertera dalam poin-poin yang harus dibayar oleh mahasiswa, agar mahasiswa FE khususnya mahasiswa tingkat empat mengerti betul dan tidak bertanya-tanya akan itu," Usulnya, Rabu (18/1).

Forum perkumpulan ini dihadiri oleh 18 mahasiswa tingkat empat, serta Wakil Dekan satu dan dua fakultas ekonomi.

Rabu, 28 Desember 2016

Tidak Memenuhi Target Pemilih, PPUM FE Sebut Cukup Puas

Unswagati, Setaranews.com - Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) telah melaksanakan  Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM) pada Rabu (28/12). Pemilihan Umum berlangsung aman dan lancar meski sempat terlambat hampir satu jam dari rencana dikarenakan kehadiran saksi yang terlambat datang. Acara yang dijadwalkan mulai pukul 08.00 akhirnya molor hingga pukul 09.00 dan ditutup pada pukul 16.00 WIB.

Antusiasme mahasiswa Fakultas Ekonomi dalam memberikan suaranya pada PUM yang mengalami peningkatan dibanding tahun lalu, dengan peningkatan sebanyak 40 mahasiswa menjadi alasan kepuasan Rahmat selaku Ketua Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa (PPUM). Terdapat 540 pemilih mahasiswa pada tahun ini dengan persentase mahasiswa jurusan Manajemen sebanyak 242 dan mahasiswa jurusan Akuntansi sebanyak 298.

Total pemilih tersebut diakui oleh Rahmat sebenarnya tidak memenuhi target yang ditetapkan, yaitu sebesar 800 pemilih dari total 3460 Daftar Pemilih Tetap (DPT) masing-masing dari jurusan Akuntansi sebanyak 1441 dan jurusan Manajemen sebanyak 2019 mahasiswa.

“Ya sebenarnya itu tidak memenuhi target ya karena target kami kan 800. Hanya saja itu sudah cukup memuaskan karena kami sudah melampaui total suara dari tahun kemarin.” Ujar Rahmat ketika ditemui Setaranews.com di sela-sela tahap penghitungan suara.

Terkait sosialisasi yang dilakukan pihak PPUM, Rahmad merasa sudah cukup optimal dengan pemasangan baliho besar di area Fakultas Ekonomi, penyebaran pamflet yang menyeluruh dan kunjungan ke kelas-kelas dalam rangka sosialisasi langsung.

Tidak terpenuhinya target pemilih pada tahun ini dikarenakan waktu pemilihan yang berada di minggu terakhir tahun baru dan beberapa kelas pun diliburkan akibat sudah selesainya materi perkuliahan serta tingkat apatisme mahasiswa yang tinggi.

“Saya sendiri tidak bisa memaksa seseorang untuk memilih, itu kembali pada individunya masing-masing saja.” Tutup mahasiswa jurusan manajemen tersebut ketika ditanya tanggapannya terkait mahasiswa yang masih apatis pada pemilihan umum tahun ini.

Selasa, 27 Desember 2016

TPS Tidak Strategis, Pemilu FE Dipending

Unswagati, Setaranews.com -Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Ekonomi (PPUM FE) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon menggelar pemilihan umum (Pemilu) Calon Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) dan Calon ketua Himpunan Akuntansi dan Manajemen, pada Selasa (27/12) bertempat di depan ruang Tata Usaha Fakultas Ekonomi (TU FE).

Ternyata dalam pelaksanaan Pemilu FE menuai masalah terkait Tempat Pemungutan Suara (TPS), hal tersebut diungkapkan oleh Jamalludin, "Saya sudah bilang dari awal terkait TPS itu di depan BJB, dimana tempatnya lebih strategis dan kawasan keluar dan masuknya mahasiswa. sementara TPS yang sekarang dilaksanakan (depan TU FE) lebih dominan di lewati oleh mahasiswa prodi manajemen saja, sedangkan fakultas ekonomi itu terdapat dua prodi (manajemen dan akuntansi)." ungkapnya, setelah ditemui setaranews.com, Selasa (27/12).

Mahasiswa yang notabennya sebagai demisioner ketua BEM FE tersebut merasa perkataannya tidak didengar oleh pihak PPUM "Saya merasa ucapan saya terkait tempat tidak di gubris oleh PPUM" Katanya.

Sementara Rahmat Dz, Ketua PPUM menguatkan alasannya untuk tetap menggelar TPS di depan TU FE berdasarkan rencana awal PPUM terkait TPS. "Masalah TPS itu berdasarkan rencana awal PPUM sendiri, yaitu di depan TU FE dan sebelumnya kami sempat ngobrol bersama kaur kemahasiswaan terkait masalah TPS dan kaur kemahasiswaan menyepakati untuk TPS itu di depan TU FE bukan di depan BJB, karena depan BJB itu lebih dominan untuk ranah Universitas" jelasnya saat diwawancarai setaranews.com, Selasa (27/12).

Terkait hal tersebut, akhirnya pemilu di pending sampai besok dan terkait masalah tempat akan diputuskan setelah rapat. "Untuk pemilu di pending sampai besok, dan untuk tempat kemungkinan akan dipindah setelah keputusan rapat nanti antara pihak-pihak calon" Tutur Rais selaku Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi (DPM FE) saat dimintai kejelasan oleh setaranews.com, Selasa (27/12).

 

Sabtu, 24 Desember 2016

FE Ingin Wujudkan Pemimpin Yang Toleran dan Demokrasi

Unswagati, Setaranews.com - Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM) Fakultas Ekonomi (FE) saat ini sudah hampir mencapai penghujung acara. Baru saja dilakukan sesi Debat Kandidat calon Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) bersamaan dengan calon Ketua Himpunan Mahasiswa Manajemen (Himajemen) dan calon Ketua Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himatansi).

Tema yang diusung dalam Debat Kandidat tersebut yaitu "Mewujudkan Pemimpin yang Toleran dan Demokrasi" dengan tujuan untuk mencetak Pemimpin FE yang bertoleransi dan benar-benar demokrasi. Hal tersebut diungkapkan oleh M. Rahmat Dz, Ketua Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa (PPUM) Fakultas Ekonomi .

"Sistem birokrasi di Fakultas Ekonomi itu bagaikan sebuah miniatur negara yang mengusung sistem demokrasi, maka dari itu kami bawakan tema pemimpin yang toleran dan demokrasi, untuk benar-benar terwujudnya pemimpin yang seperti itu (Red. toleran dan demokrasi)," ungkapnya saat ditemui Setaranews.com disela-sela acara berlangsung, Sabtu (24/12).

Acara Debat Kandidat FE sendiri berisikan pemaparan visi dan misi masing masing calon dan berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para mahasiswa.

"Debat kandidat sekarang ini untuk pemaparan lebih lanjut terkait visi dan misi masing masing calon kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi agar mahasiswa Ekonomi tertarik untuk memilih para calon pada tanggal 27 Desember nanti, dan pada Debat Kandidat Fakultas Ekonomi dihadiri oleh 78 audience yang merupakan mahasiswa Ekonomi sendiri baik dari prodi manajemen maupun akuntansi," tutur mahasiswa semester 3 Prodi Manajemen tersebut.

Tak sampai disitu Rahmat juga memberikan harapannya kepada mahasiswa FE dan calon Pemimpin FE. "Saya berharap kepada mahasiswa khususnya mahasiswa FE untuk ikut memilih nanti, dan kepada kandidat yang terpilih nanti untuk amanah dan menepati janji serta melaksanakan visi dan misi yang sudah disampaikan pada acara debat ini," tutupnya.

 

Baca juga:

Para calon Pemimpin Ormawa Fakultas Ekonomi Unswagati Cirebon dalam Debat Kandidat, Sabtu (24/12). Foto: Awank/LPM Setara

Dua Calon Ketua BEM FE Nyatakan Siap Turun Aksi

Unswagati, Setaranews.com - Terkait acara Debat Kandidat para calon pemimpin di Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon yang dilaksanakan pada Sabtu (24/12) di Aula Kampus Utama Unswagati.

Acara Debat Kandidat tersebut merupakan salah satu rangkaian acara dari Pesta Demokrasi yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi

Beberapa pertanyaan keluar dari calon kepada calon yang lainnya, maupun pertanyaan audience kepada para calon pemimpin Organisasi Mahasiswa FE, yaitu Ketua BEM FE dan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen maupun Akuntansi. Dari beberapa penanya, terdapat satu pertanyaan yang ditujukan kepada calon Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE).

Pertanyaan tersebut muncul dari salah satu mahasiswa FE, Ihsan Amala yang menanyakan terkait kesiapan kedua calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FE untuk melakukan aksi demonstrasi ketika ada permasalahan di ruang lingkup fakultas yang jalan penyelesaiannya dengan aksi demonstrasi.

"Apakah dari kedua calon siap untuk turun dan memimpin aksi ketika ada permasalahan di fakultas yang jalan permasalahannya harus dengan aksi demonstrasi?" ungkapnya saat dipersilahkan moderator memberikan sesi pertanyaan.

Bermula dari pertanyaan tersebut akhirnya dapat merubah kondisi Debat Kandidat menjadi pembahasan aksi demontrasi, dan pertanyaan tersebut dijawab oleh calon Ketua BEM nomor satu, Iis Istianah, menegaskan kesiapannya untuk melakukan aksi demonstrasi.

"Kandidat nomor satu siap untuk melakukan aksi, mungkin yang harus kita kawal lebih ke  permasalahan fasilitas di FE seperti fasilitas AC di kelas yang mati dan WC di Fakultas Ekonomi yang kotor tidak terurus dan langkah yang kita ambil untuk itu dengan melakukan pengkajian isu dan melakukan pendekatan emosional kepada mahasiswa FE melalui Program Kerja kami nanti yaitu forum angkatan mahasiswa FE. Kemudian pengoptimalan Media Sosial (Medsos) serta memberikan motivasi-motivasi kepada mahasiswa agar bersemangat untuk bergerak bareng-bareng dalam menyikapi permasalahan fakultas,” tuturnya.

Di sisi lain, M. Azis Shaleh, calon Ketua BEM nomor dua, memberikan jawaban yang sedikit berbeda dengan jawaban kandidat nomor satu. "Kalo ditanya siap demo, kandiat nomor 2 siap untuk turun dan siap memimpin aksi, caranya dengan melakukan negosiasi dengan pihak fakultas terlebih dahulu guna untuk mememukan titik temu permasalahan fakultas. Setelah itu kita langsung mengkaji permasalahan di fakultas dan melakukan pendekatan kepada mahasiswa melalui quesioner yang akan kita bagikan apabila terpilih menjadi ketua nanti, dan yang akan kita kawal nanti permasalahan fakultas dan memperjuangkan mahasiswa yang kesusahan mengikuti UTS atau UAS terkendala biaya," tandasnya.

Kedua kandidat Gubernur BEM FE menyatakan kesiapanya untuk melakukan aksi demonstrasi terkait permasalahan Fakultas Ekonomi nantinya.

Kamis, 01 Desember 2016

FE Unswagati Segera Lakukan Pergantian Dekan

Unswagati, SetaraNews.com – Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon akan melaksanakan pergantian Dekan yang pemilihannya dilakukan pada 15 Desember 2016 mendatang. Sementara itu, tahapan yang telah dilakukan hingga sekarang adalah sosialisasi kepada mahasiswa melalui banner-banner yang terpasang.

Kemudian, kriteria yang diusung bagi Dosen yang ingin mendaftar menjadi calon Dekan antara lain sebagai berikut, Dosen homebase minimal S2 dan mengajar di Unswagati sekurang-kurangnya 5 tahun, memiliki pengalaman jabatan akademik minimal Lektor Kepala, usia pada saat pelantikan maksimal 61 tahun, serta tidak merangkap jabatan di struktural Unswagati ataupun Yayasan, tidak sedang menjadi anggota Partai Politik manapun.

“Untuk batas akhir pendaftaran Dosen yang ingin menjadi calon Dekan FE, kita membuka pendaftaran hingga tanggal 7-8 Desember.” ujar Misbak selaku Ketua Panitia Pemilihan Dekan FE saat ditemui Setaranews.com di Ruang Wakil Dekan III FE, Rabu (30/12).

Lebih lanjut, Misbak menjelaskan mekanisme pemilihan Dekan sesuai dengan aturan dari Universitas yang memilih adalah Senat Fakultas. “Karena aturan mainnya seperti itu, yang memilih adalah senat bukan dosen dan mahasiswa,” tambahnya.

Selain FE, ada dua fakultas lainnya di Unswagati yang akan mengalami pergantian Dekan yakni Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Hukum (FH). (Hashbi/Fiqih)

Rabu, 12 Oktober 2016

Beri Gambaran Prospek Kerja, HMJM Adakan Seminar Kompetensi Kelulusan

Unswagati, Setaranews.com - Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJ-M) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) mengadakan Seminar Kompetensi Kelulusan bertempat di Aula Kampus 1 Unswagati, Kamis (13/10). Seminar yang mengusung tema, "Your Choice Determine Your Future" ini dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 12.00. Pemateri yang ditampilkan berasal dari dosen Fakultas Ekonomi Unswagati yaitu Bachrudin, Siska Ernawati dan Mayaliza.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi, khususnya jurusan Manajemen sangat antusias untuk mengikuti seminar ini, terbukti dengan membludaknya peserta hingga mencapai 353 peserta. Seminar sendiri sebenarnya ditujukan kepada mahasiswa tingkat akhir, namun tidak membatasi mahasiswa tingkat dua dan tiga untuk ikut berpartisipasi.

Data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik pada bulan Februari 2015 menunjukkan sekitar 400.000 pemuda bergelar sarjana di Indonesia menganggur. Hal tersebut yang menjadi salah satu alasan untuk mengadakan Seminar Kompetensi Kelulusan sehingga  melalui seminar ini dapat memberikan gambaran ke depan mengenai prospek kerja bagi lulusan mahasiswa jurusan Manajemen.

"Tujuan seminar ini sendiri untuk memberi bekal mengenai prospek kerja seperti apa bagi mahasiswa manajemen tingkat empat," ujar Septyane Dheantika, selaku ketua pelaksana ketika ditemui SetaraNews.Com di Aula, Kamis (13/10).

Adanya seminar pun diharapkan dapat memberikan gambaran yang gamblang mengenai konsentrasi yang akan diambil sehingga mahasiswa memahami setiap konsentrasi yang ada agar tidak hanya sekadar ikut-ikutan. Seperti yang dikatakan oleh Iyan Firmanda, salah satu peserta seminar dari jurusan Manajemen semester tujuh.

"Harapannya, untuk mahasiswa tingkat bawah agar lebih memahami setiap konsentrasi yang ada karena akan berpengaruh pada penyusunan tugas akhir nanti, sementara untuk mahasiswa tingkat akhir diharapkan mulai menata rencana terkait konsentrasi yang diambil dan rencana setelah kelulusan," ungkapnya.

Namun sayangnya, seminar yang memberikan manfaat cukup baik bagi mahasiswa ini mendapat keluhan dari peserta seminar. Seperti yang dipaparkan oleh salah satu mahasiswa yang mengaku tidak dapat menangkap secara jelas pemaparan pemateri seminar.

"Lumayan dapat manfaatnya bisa lebih hati-hati untuk milih konsentrasi jurusan meskipun kurang jelas suara pematerinya," ucap Anindita Nugraha, peserta seminar dari jurusan Manajemen semester lima. (Anisa/Awank)

 

Minggu, 02 Oktober 2016

KKM-FE Bentuk Pribadi Mahasiswa Yang Berkarakter

Unswagati, SetaraNews.com - Kemah Krida Mahasiswa (KKM) merupakan acara rutin tahunan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon yang di laksanakan oleh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang berada di dalam naungan FE Unswagati. Tahun ini KKM-FE mengusung tema kegiatan "Membentuk pribadi mahasiswa yang berkarakter dengan menerapkan nila-nilai tri darma perguruan tinggi".

Seperti yang diungkapkan oleh Salafudin Al Ayubi selaku Ketua Pelaksana (Ketuplak) KKM-FE terkait tujuan dari acara tersebut sebagai pembentukan pribadi mahasiswa yang berkarakter.

"Tujuan dari acara KKM-FE tahun ini yaitu untuk membentuk karakter dan mental mahasiswa agar dapat menerapkan nilai-nilai tri darma perguruan tinggi dalam dirinya, khususnya bagi mahasiswa tingkat satu," Ungkapnya kepada SetaraNews.com saat ditanya melalui Blackberry Messenger pada Sabtu (1/10).

Lebih lanjut Salafudin memaparkan, bahwasanya terdapat program Bakti Sosial (Baksos) di dalamnya, guna sebagai pengajaran bagi mahasiswa agar peka terhadap lingkungan masyarakat.

"Kami juga mengadakan Baksos, seperti kegiatan mengajar di sekolah-sekolah, penanaman pohon, dan membagikan sembako kepada warga sekitar tempat kami melakukan kegiatan, yah intinya sih kita disini sebagai pelaksana kegiatan yah mengajarkan kepada mahasiswa tingkat satu khususnya untuk menanamkan nilai tri darma perguruan tinggi yang ke-3 dalam dirinya, yaitu nilai pengabdian kepada masyarakat," Imbuh mahasiswa semester 5 prodi manajemen tersebut.

KKM-FE berlangsung selama tiga hari (30 September - 2 Oktober) bertempat di Desa Trijaya Kecamatan Mandirancan Kuningan yang dihadiri dengan jumlah peserta mencapai 651 peserta tingkat satu, yang terdiri dari 377 peserta dari Prodi Manajemen, dan 274 peserta dari Prodi Akuntansi.