Jumat, 18 November 2016

FCB Gelar Aksi Solidaritas Penolakan BIJB Desa Sukamulya

Cirebon, Setaranews.com - Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Front Cirebon Bersatu (FCB) menggelar aksi solidaritas terkait penggusuran tanah untuk rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Kamis (17/11). Aksi berlangsung di Jl Siliwangi Kota Cirebon sekitar pukul 19.00 WIB.

Aksi tersebut ditujukan kepada pemerintah provinsi jawa barat untuk membatalkan rencana pembangunan bandar udara tersebut, karena lahan bercocok tanam mereka akan digusur pemerintah, dan hal itu akan mengancam sumber kehidupan masyarakat setempat yang mayoritas matapencaharianya sebagai petani, seperti yang dikatakan oleh Ucok, Koordinator Aksi.

“Rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov - Jabar) untuk membangun Bandara Internasional akan dipaksakan dengan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mempercepat penggusuran Desa Sukamulya. Pernyataan akhir mereka hanya akan memberikan kompensasi tanpa adanya relokasi,” ujarnya, seperti yang dikutip dari radarcirebon.com.

Tak berhenti disitu, Ucok menambahkan pemaparanya bahwasanya rakyat desa sukamulya telah memperjuangkan hak nya selama 12 tahun "Rakyat Sukamulta selama 12 tahun memperjuangkan haknya atas tanah dan penghidupanya. Sekarang malah dijawab dengan rencana pengusuran yang dikawal aparat militer yang siap siaga untuk mengintimidasi, bahkan mengkriminalisasi rakyat Sukamulya," pungkasnya.

Massa Aksi mendesak Pemprov Jabar agar menghentikan rencana pengukuran tanah oleh Pansus BIJB, membatalkan proyek pembangunan Bandara Internasional, menarik mundur aparat yang melibatkan TNI dan Polri dari Desa Sukamulya dalam rencana pengukuran tanah Desa Sukamulya, Serta menuntut agar empat petani Desa Sukamulya yang ditangkap untuk segera dibebaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar