Katamu, Kau pembela rakyat
Tak kau biarkan kami melarat
Namun kau bertindak bagi keparat
Hak-hak kami, kau bebat
Mobil menterengmu hinggap di jalanan
Setelan jasmu harga jutaan
Pergi tamasya ke luar negeri
Tingkahmu, bikin kami gigit jari
Di singgasanamu kau berputar-putar
Menghamburkan uang di atas perjanjian
Ah.. di mana hati nuranimu, Tuan?
Tidak kah kau ingat, istanamu kami yang buat?
Di tengah keterpurukan negeri
Kau pergi ingkari janji
Di ambang kehancuran bangsa
Kami menjerit putus asa
Anisa Arwilah
Mahasiswi Fakultas Ekonomi Unswagati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar