Buku berjudul Wanita & Media Massa ini menjelaskan ketertarikan penulis tentang citra wanita dalam iklan di televisi yang menjadikan wanita sebagai pelengkap the second class.
Stereotip wanita digambarkan sebagai mahluk lemah emosional,melakukan peran domestik inferior dari pria dan selalu mengalah terhadap pria. Wacana kultural ini mampu bertahan lama di masyarakat sebagai akibat dari proses sosialisasi di masyarakat. Salah satu agen sosialisasi tersebut adalah televisi yang memiliki peran stategis sebagai agent of change. Menu acara yang kuantitatif yang padat dengan pesan pesan iklan (sponsor) yang semakin menyudutkan wanita.
Buku ini berupaya menemukan mainstream pencintraan wanita yang selalu menjadi objek produk yang tidak hanya untuk menjadi bintang iklan yang sesuai kebutuhan wanita. Bahkan menjadi objek iklan yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan kebutuhan wanita. Dan dalam jenis iklan yang menawarkan kebutuhan rumah tangga selalu menampilkan wanita sebagai objek, bahkan menjadi single player. Hal ini menarik karena kebutuhan rumah tangga tidak hanya monopoli kebutuhan wanita tetapi kebutuhan dasar setiap orang baik wanita maupun pria.
Dari fakta tersebut buku ini menjelaskan bahwa citra wanita sebagai pilar rumah tangga. Wanita dijadikan sentral sebagai karakter bintang yang super mom, serba bisa menjadi ibu dan istri. Dan citra wanita yang sebagai pesolek. Citra ini terlihat dari iklan yang mengharuskan wanita tampil sempurna setiap saat. Seperti wanita sedih jika tidak bisa tampil sempurna, dan selalu ingin jadi pusat perhatian dan menjadi berperilaku konsumtif. Dan citra pada iklan terlihat sebagai sosok yang memikat, dengan cara berjalan tak sewajarnya dan cenderung berlebihan. Wanita akan merasa bangga dan puas jika memiliki badan yang langsing, bibir dan mata indah, rambut bagus sehingga pria selalu memperhatikannya.
Dengan gamblang buku ini mengatakan iklan di televisi menganut ekonomi kapitalis yang pro status Quo yang yang diwarnai dengan male dominated culture. Dan menjelaskan bahwa tujuan dasar iklan adalah menjual produk dan ada kepentingan ekonomis dan iklan ditelevisi banyak mengekploitasi kaum wanita untuk kepentingan ekonomi kapitalis. Dan penulis menjelaskan bahwa fenomena kultural tentang penguatan stereotip adalah menumpang pada ideologi utama yang dijadikan panutan.
Judul : Wanita dan Media Massa
Pengarang : Hj. Siti Sholihati, MA
Penerbit : Teras
Tahun : 2007
Buku ini menjelaskan fenomena yang ada pada dunia periklanan indonesia, dan mengajarkan pada wanita bahwa mereka bukan hanya bisa berkutat pada ranah domestik saja dan menghilangkan stereotip tradisional yang sebagai pemuja pria.
Oleh Anisa Hakim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar