Minggu, 31 Juli 2016

PKKMB Tidak Melibatkan Mahasiswa, Pihak Rektorat Mengaku Salah!

Unswagati, SetaraNews.com - Mahasiswa melakukan aksi Demonstrasi di depan gedung Rektorat Unswagati, terkait program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang tidak melibatkan organisasi kemahasiswaan. Pihak kampus dalam hal ini, Rochanda Wiradinata selaku Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) mengaku salah karena tidak melibatkan mahasiswa sejak awal.

Seperti yang dikatakan oleh Rektor, menjadi kesalahan pihak kampus yang sejak awal tidak melibatkan mahasiswa dalam hal penyusunan kepanitiaan untuk pelaksanaan PKKMB.

"Saya menyadari kalau saya salah, karena tidak melibatkan mahasiswa dari awal untuk menyusun kepanitiaan PKKMB, maka dari itu saya terima tuntutan kalian (Mahasiswa) dan akan dilaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) bersama mahasiswa yang tercatat sebagai panitia PKKMB Universitas." ungkapnya dihadapan peserta aksi.

Dalam tuntutannya, mahasiswa mengatakan dengan tegas bahwa pihak rektorat harus segera melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) bersama mahasiswa yang diwakili oleh tiap-tiap Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

"Kami mahasiswa tidak akan tinggal diam untuk mengklarifikasi masalah ini, proses demokrasi sudah punah di kampus kita, karena lembaga Universitas hanya melibatkan mahasiswa dalam kepanitiaan saja sedangkan mahasiswa tidak dilibatkan dalam pengonsepan PKKMB, maka dari itu kami, mewakili mahasiswa Unswagati menuntut kepada rektor untuk menemui kami disini dan segera dilakukan Musyawarah Besar (Mubes) antara Pimpinan, Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa untuk terwujudnya struktural PKKMB." ungkap Fery salah satu Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) dalam orasinya.

Mendengar tuntutan tersebut, awalnya terjadi negosiasi yang alot untuk direalisasikannya tuntutan mahasiswa, dan akhirnya Rektor menyetujui pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) bersama mahasiswa yang tercatat sebagai panitia PKKMB tingkat Universitas.

Berbagai orasi diluapkan mahasiswa tetapi Rektor enggan menemui mahasiswa, akhirnya terjadi insiden pembakaran ban dihalaman parkir Kampus Utama Unswagati, menandakan bahwasanya mahasiswa sudah merasa kecewa atas perlakuan Rektor yang enggan menemui mahasiswa yang sedang berdemonstrasi.

"Kami menuntut kepada Rektor untuk segera dilaksanakan Mubes antara Pimpinan, Dosen, dan Tenaga kependidikan, dan Mahasiswa untuk mewujudkanstruktural pelaksanaan PKKMB" ungkap Jimat, salah satu Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP).

 

 

 

 

 

 

Ketimpangan Kelompok KKN, Sistem yang Mengatur

Unswagati, Setaranews.com - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon (Unswagati) yang akan dilaksanakan pada 3 Agustus sampai dengan 6 September 2016 menuai protes ketidakadilan dari beberapa mahasiswa. Pasalnya, pembagian kelompok KKN tidak merata dan mengalami ketimpangan yang cukup signifikan tidak hanya berdasarkan jumlah anggota namun juga gender.

“Iya nggak adil banget. Ada yang 20 orang ada yang 12 orang terus juga pembagian antara laki-laki dan perempuannya timpang. Di kelompok KKN saya saja perempuannya hanya ada dua orang tapi di kelompok lain malah perempuannya lebih banyak,” Ujar Monika salah satu peserta KKN 2016.

Ketidakseimbangan anggota kelompok KKN ini pun ikut dirasa tidak adil oleh Jimmy Hasoloan selaku ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Unswagati (LPM-U). Namun, menurutnya jumlah mahasiswa semester enam telah dibagi secara proporsional dan merata hingga mencapai ketentuan 20 mahasiswa per kelompok. Ketimpangan yang terjadi dikarenakan masih banyak mahasiswa yang sampai saat ini belum mendaftar.

“Yang memilih daerah itu kan peserta sendiri kalau kuota sudah merata 20 orang per kelompok. Karena hal ini yang mengatur sistem, masih banyak yang belum daftar. Bagian pendaftaran juga yang mengatur bukan kita melainkan IT,” Tutur Jimmy ketika ditemui di ruangannya.

Banyaknya mahasiswa yang belum medaftar KKN dikarenakan banyak alasan. Meski pendaftaran KKN telah ditutup namun pihak LPM-U akan tetap mengusahakan bagi mahasiswa yang ingin mendaftar dengan pertimbangan alasannya. Ketidakseimbangan jumlah anggota tidak akan terjadi apabila mahasiswa peserta KKN sudah mendaftar semua.

“Tadi saja ada yang baru mendaftar, kami bolehkan karena menimbang alasannya. Bapaknya sampai mohon-mohon kesini,” Tutupnya. (Anisa)

 

 

Sabtu, 30 Juli 2016

Inilah Hasil Audiensi PKKMB dengan Rektor

Unswagati, Setaranews.com – Audiensi Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2016 yang sempat tertunda pada Kamis lalu kini kembali dilaksanakan pada Sabtu (30/07) pukul 11.00 s/d 12.00 WIB yang dihadiri oleh Rochanda Wiradinata selaku Rektor dan Dudung Hidayat selaku Wakil Rektor III.

Adapun goals yang ingin dicapai dalam audiensi tersebut yakni:

1. Konsep PKKMB tingkat Universitas yang rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari dirasa terlalu lama, maka agar lebih efisien diusulkan hanya selama dua hari, berdasarkan pertimbangan PKKMB yang dilaksanakan oleh BEM seluruh Indonesia
2. Mahasiswa minta untuk dilibatkan dalam kepanitiaan PKKMB
3. Tempat PKKMB, di Lingkungan Kampus
4. Melakukan Kampanye #KitaUnswagati
5. dan terakhir, transparansi kegiatan PKKMB

Goals tersebut disampaikan oleh Ahmad Ihsan Amala selaku ketua Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas (BEM-U).

Saat audiensi berlangsung terdapat point yang disetujui dan kurang disetujui oleh Rektor.

Terkait pembagian waktu pelaksanaan PKKMB di tingkat Universitas, Rektor memaparkan, PKKMB di tingkat Universitas akan terlaksana selama dua setengah hari saja.

Lalu, Rektor setuju dengan adanya reposisi kepanitiaan yang melibatkan mahasiswa yang sebelumnya akan ditempatkan hanya sebagai Pendamping Gugus, tapi hampir semua sektor dilibatkan, hanya saja, mahasiswa tidak mendapatkan terlalu banyak porsi didalamnya.

“Saya setuju dengan adanya reposisi kepanitiaan, namun bila melihat terlalu banyak porsi yang diberikan pada mahasiswa maka tidak akan tepat sasaran dengan tujuan yang diharapkan oleh Dikti,” ujarnya.

Hari pertama PKKMB sendiri akan dilaksanakan di luar Unswagati, setelahnya rangkaian pelaksanaan PKKMB akan dilaksanakan di lingkungan kampus.

“Setiap kegiatan kita mengharapkan dilaksanakan di Universitas, namun apabila dipaksakan maka tidak akan muat, jadi untuk pembukaan dan beberapa materi yang harus disampaikan secara simultan dilaksanakan di luar kampus.” tambah Rektor.

Pihak Universitas pun tidak merasa keberatan dengan adanya tagline offical #KitaUnswagati yang diusulkan oleh mahasiswa.

Sementara itu, untuk transparansi kegiatan PKKMB, Wakil Rektor III memaparkan hal tersebut memang sudah terdapat dalam program, menurutnya, anggaran PKKMB sudah transparan dengan dipakainya audit.

"Menurut saya masalah transparansi ya silahkan mau dimasukkan, tapi saya tidak jamin Pak Rektor mau tanda tangan berita acara pertemuan ini, dan gak usah dimasukkan lah, karena memang itu mah program, kecuali hal-hal yang prinsip." ungkap Wakil Rektor III.

Namun setelah didesak mahasiswa, akhirnya, point transparansi dimasukkan ke dalam berita acara dan rencananya berita acara sendiri akan ditanda tangani oleh Rektor pada Senin mendatang, karena kondisinya tidak memungkinkan ditanda tangani saat audiensi berlangsung mengingat setelahnya Rektor memiliki agenda ke Bandung. (Devi/Fiqih)

PMB Gelombang III Dibuka Awal Agustus 2016

Unswagati, Setaranews.com - Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon telah memasuki Gelombang II yang akan ditutup pada 5 Agustus 2016, lalu sehari setelahnya dilanjut pembukaan Gelombang III.

"Rencana tiga gelombang, sekarang masuk gelombang kedua, tanggal 5 agustus ditutup, langsung dibuka gelombang ketiga, lalu selasa depan akan diadakan tes wawancara untuk gelombang dua tapi bagi jalur PMDK" Ujar Alfandi selaku Wakil Rektor I yang ditemui oleh Setaranews.com pada Jumat (29/07) diruangannya.

Lebih lanjut Gelombang III hanya berlangsung singkat yakni selama dua minggu atau lebih, sebab pihak Universitas mengharapkan semua rangkaian PMB bisa selesai sebelum Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB), sehingga seluruh mahasiswa baru bisa mengikutinya.

Secara keseluruhan, Unswagati menargetkan kuota maksimal 2.500 mahasiswa baru, diluar pascasarjana dan Fakultas Kedokteran.

Akan tetapi ketika masih ada calon mahasiswa yang mendaftar setelah Gelombang III ditutup dan kuota sudah terpenuhi, pihak Universitas akan melakukan evaluasi terlebih dahulu dengan melihat ketersediaan ruangan dan dosen, tapi tetap memprioritaskan kuota awal.

"Kita akan evaluasi dulu, tapi sementara kita tetap dengan ditetapkannya 2.500 dulu, itu dulu yang kita prioritaskan, perkara seandainya itu ya kita tidak langsung terima, kita evaluasi dulu, menghitung ketersediaan ruangan dan dosen, siap engga ruangannya." Tutup Alfandi. (Fiqih)

Jumat, 29 Juli 2016

Cara Mudah Menghilangkan Bau Mulut

Setaranews.com – Seberapa seringkah kamu mengalami bau mulut ? Bau mulut dapat mengganggu aktivitas kita terutama saat berkomunikasi karena dapat menimbulkan kondisi yang kurang nyaman, apalagi saat berkomunikasi dengan seseorang secara berdekatan.

Tapi, kamu nggak perlu khawatir, karena banyak cara mudah untuk mengurangi bahkan dapat menghilangkan bau mulut secara instan dan aman.

Sebelumnya, kenali dulu penyebab bau mulut, diantaranya karena sariawan, merokok, gigi berlubang, dan mengkonsumsi makanan yang memiliki bau menyengat.

Berikut hal-hal yang dilakukan agar terhindar dari bau mulut, diantaranya :

  1. Rutin melakukan gosok gigi dan sering berkumur


Gosok gigi merupakan sesuatu  yang wajib dan rutin dilakukan, tetapi jangan menggosok terlalu keras karena dapat membuat gusi berdarah. Menggosok gigi merupakan ritual untuk membersihkan sisa-sisa makanan dalam mulut.  Selain itu, kamu juga bisa menggunakan obat kumur.

  1. Mengunyah permen karet


Dengan mengunyah permen karet, produksi air liur akan lebih terangsang sehingga dapat member pertahanan alami terhadap asam plak penyebab bau mulut dan kerusakan gigi.

  1. Rutin minum air putih


Pemicu munculnya bau mulut ialah karena mulut yang kering (dehidrasi), maka kamu cukup perbanyak minum air putih.

  1. Konsumsi buah-buahan


Sebaiknya kamu perbanyak konsumsi buah-buahan seperti lemon, stroberi, buah pir dan jambu biji. Selain itu, perbanyak konsumsi buah yang mengandung vitamin C.

Selain buah, kamu juga bisa meminum green tea, karena teh ini memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi.

  1. Lakukan cara alami


Kamu dapat menggunakan bumbu yang ada di dapur untuk menghilangkan bau mulut. Seperti ketumbar, caranya dengan merebus kemudian minum air rebusannya secara rutin. Jeruk nipis dan madu juga membantu menghilangkan bau mulut, dengan mengkonsumsinya langsung secara bersamaan. Adapun bahan lainnya dengan merebus daun sirih dan lengkuas secara bersamaan, lalu gunakan air rebusan tersebut sebagai obat kumur. Kamu juga dapat menggunakan kayu manis dengan cara menyeduhnya dengan air panas seperti membuat teh.

 

*tulisan dikutip dari berbagai sumber

 

 

Rabu, 27 Juli 2016

Audiensi Kembali Ditunda, Mahasiswa Ancam akan Menghimpun Masa Lebih Besar!

Unswagati, Setaranews.com - Audiensi Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2016 tingkat Universitas yang rencananya kembali dilakukan pada Kamis, 28 Juli 2016 mengalami penundaan. Hal ini dikarenakan Rektor yang masih dalam perjalanan dari Bandung, sehingga tidak memungkinkan untuk mengadakan audiensi hari ini. Kondisi Rektor yang kelelahan setelah mengadakan perjalanan menjadi pertimbangan untuk penundaan audiensi karena akan berdampak pada psikologisnya sehingga menyebabkan goals yang ingin dicapai dalam audiensi tidak akan tercapai.

"Rektornya masih di jalan dari Bandung karena beliau merupakan salah satu tim penyusun suatu peraturan yang bertempat di Bandung." Ujar Ahmad Ihsan Amala selaku ketua Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas (BEM-U) ketika ditemui SetaraNews.com.

Terkait penundaan tersebut, pihak BEM-U masih mengupayakan untuk mengadakan audiensi dengan cara melakukan lobi ke rektorat. Jika cara tersebut mengalami kegagalan maka akan diadakan gerakan dengan masa yang lebih besar.

Sebelumnya goals yang dirancang mahasiswa sudah disetujui pihak Wakil Rektor III namun mengalami kendala ketika dibawa pada rapat pimpinan. Mahasiswa sendiri menuntut untuk dilibatkan dalam pembuatan konsep PKKMB dan penentuan waktu. (Anisa/Fiqih)

Resmi Dilantik Ketua DPM dan BEM FKIP Periode 2016/2017

Unswagati, Setaranews.com – Pada Rabu (27/07) telah resmi dilantik ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unswagati Cirebon. Pelantikan tersebut berlangsung di Kampus 3 sejak pukul 09.00 s/d 10.00 WIB.

Ketua DPM yang terpilih adalah Muhammad Rizki dari program studi Pendidikan Matematika sedangkan ketua BEM yang terpilih adalah Muhammad Zaim Muhtadi dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris serta wakilnya, Ivan Rahadiansyah dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Proses pemilihan ketua DPM dan BEM untuk periode 2016/2017 telah berlangsung dari tanggal 6 Juli sampai 26 Juli 2016. Persyaratan untuk menjadi ketua DPM dan BEM sendiri adalah nilai IPK harus diatas 3,00.

Adapun penggabungan pelantikan antara ketua DPM dan BEM dikarenakan masa SK habis tanggal 27 Juli 2016, dan tujuan di selenggarakannya pelantikan tersebut untuk serah terima jabatan kepemimpinan diperiode sekarang.

“Untuk ketua DPM dan ketua BEM yang baru, harapan saya agar mereka bisa melanjutkan program yang sebelumnya sudah baik, bisa menjadi program yang lebih baik lagi dan bisa berjalan dengan baik serta bisa membawa organisasi DPM, BEM, dan himpunan agar bersatu.” Ujar M. Syaebul Huda selaku Ketua Pelaksana dari kegiatan pelantikan tersebut. (Nanda)

Kembali Terjadi, Mahasiswa Unswagati Kehilangan Motor

Unswagati, setaranews.com - Keamanan adalah hal yang cukup penting untuk diperhatikan oleh siapapun, terutama bagi para petugas keamanan yang ada di sekitar kampus Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati). Pasalnya, peristiwa hilangnya motor kembali terjadi menimpa salah satu mahasiswi Unswagati Fakultas Ekonomi di parkiran tempat makan yang ada di depan Kampus I Unswagati. Kejadian itu terjadi pada Selasa (26/7) sekitar pukul 08.30 WIB disebabkan karena kurang efektifnya pengamanan dari petugas parkir di sana.

"Saat peristiwa itu terjadi, saya kelabakan ketika akan mengejar pelaku pengambilan motor tersebut. Dia pas keluar langsung ngebut, tapi pas di dalam dia lambat sepertinya agak kesusahan saat membobol motor vario tekhno menggunakan kunci astag," Papar Hadi selaku petugas parkir di TKP.

Lebih lanjut, Hadi juga mengungkapkan ciri-ciri pelaku itu diantaranya memiliki badan yang kurus, wajahnya tidak terlalu jelas karena memakai helm dan mengendarai motor. Pelaku juga menggunakan baju bebas dan gayanya seperti preman.

Dilihat dari banyaknya kejadian kehilangan motor, dalam hal ini diharapkan kepada seluruh pengendara motor agar lebih berhati-hati menjaga motornya dengan menggunakan kunci ganda. Agar lebih aman motornya. (Riska)

PKKMB FE Menjadi Perbandingan PKKMB Tingkat Universitas

Unswagati, Setaranew.com- Terkait masalah Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2016 Tingkat Universitas, yang sampai saat ini pihak lembaga Universitas enggan melibatkan mahasiswa, khususnya Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) dalam penyusunan konsep program PKKMB.

Berbeda dengan program PKKMB  tingkat Fakultas Ekonomi (FE), mereka telah mengadakan konsolidasi bersama Wakil Dekan III di bawah kendali Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM-FE), terkait kejelasan program PKKMB tingkat Fakultas Ekonomi pada Rabu (27/07) di ruang Wakil Dekan III FE.

Pada konsolidasi tersebut,  Misbak selaku Wakil Dekan III menyatakan bahwa mahasiswa dilibatkan dalam kepanitiaan dan diikut sertakan dalam rapat penyusunan konsep PKKMB Fakultas Ekonomi.

“Mahasiswa memang harus dilibatkan dalam kepanitiaan PKKMB Fakultas Ekonomi dan fakultas juga sudah ada gambaran terkait konsepnya seperti apa nantinya. Tapi, dalam hal ini mahasiswa juga harus tetap terlibat didalamnya, dan sejujurnya saya kurang tahu persis bagaimana konsep dalam program PKKMB karena  program PKKMB ini merupakan hal yang baru bagi saya” Ungkapnya.

PKKMB Fakultas Ekonomi tahun ini tetap melibatkan mahasiswa dalam penyusunan konsep, jika dilihat, hal ini dapat dijadikan perbandingan dengan PKKMB tingkat Universitas yang kurang adanya asas Demokrasi karena hanya melibatkan mahasiswa sebagai panitia yang sudah ditetapkan posisi kepanitiaanya oleh pihak Lembaga Universitas tanpa dilibatkan dalam penyusunan konsep program PKKMB Tingkat Universitas.

Ada Apakah Dibalik PKKMB Universitas? (Awank)

Khas Cirebon : Terasi Udang, Makanan Melegenda

Setaranews.com – Terasi merupakan hasil olahan  dari ikan kecil-kecil atau disebut rebon. Makanan khas Cirebon ini memiliki Bau khas yang  dapat menambah selera makan, selain baunya yang unik, terasi memiliki cita rasa yang khas seperti baunya. Akan nikmat jika disantap dan disajikan sebagai pelengkap menu makanan.

Tidak hanya di Indonesia, terasi sudah dikenal ke ranah dunia, di kenal Malaysia, Thailand atau Hongkong, sebagai bumbu masak, mereka menyebutnya belacan.

 

Asal mula nama terasi

Terasi berasala dari kata “terasih” yang artinya suka , nama tersebut berasal dari cerita Prabu Siliwangi yang menyukai hasil nelayan pada abad ke 14. Saat itu, ia bersama istrinya mengunjungi Pedukuhan Lemah Wungkuk, Cirebon. Hasil nelayan itu berupa rebon atau udang kecil, karena wilayah tersebut masih kekuasaannya, Prabu Siliwangi atau pangeran Walangsungsang meminta upeti setiap tahun, pedukuhan tersebut harus membayar upeti dengan sepikul bubukan rebon yang sudah halus dan dibentuk menjadi gelondongan.

 

Manfaat Terasi

Bahan baku pembuatan terasi diantaranya udang kecil-kecil atau disebut rebon, mengandung protein, kalsium dan yodim yang cukup tinggi. Selain itu, protein pada terasi baik untuk pertumbuhan tulang. Konsumsi makanan ini dapat membantu mengatur kadar kolesterol di dalam darah karena menagndung banyak kalsium. Agar pemanfaatan lebih optimal, konsumsi terasi sebaiknya diimbangi dengan makanan yang kaya akan fosfor, seperti sayuran dan buah-buaan.

Cara membuat terasi di rumah

Terasi merupakan hasil fermentasi dari rebon, untuk itu dibutuhkan ketekunan dan kesabaran. Namun sebenarnya anda dapat membuatnya sendiri di rumah dengan bahan-bahan pilihan dan tanpa bahan tambahan bahan apapun. Dengan bahan 1 kg udang rebon, 200 gram garam dan pewarna makanan secukupnya. Anda cukup mencucinya terlebih dahulu, kemudan rebus bersama 150 gram garam kemudian jemur dibawah sinar matahari selama satu hari.

Setelah dijemur, barulah ditumbuk hingga halus dan jemur kembali sampai kering. Lalu, tumbuk lagi dengan 50 gram garam hingga benar-benar halus menggumpal. Lalu cetak sesuai selera dan simpan hingga proses fermentasi selesai dengan ciri aroma khas keluar.

 

Aneka olahan terasi

Terasi biasanya dibuat sambal, ada banyak macam sambal yang berbahan terasi. Sebelum diolah, terasi sebaiknya di goring, dibakar atau di kukus. Olahan sambal berbahan terasi bisa ditumis, dan mentahan. Selain sambal, terasi juga bisa digunakan untuk bumbu-bumbu masakan tertentu. Diantaranya untuk olahan ikan, ayam sayuran, nasi goring dan lainnya.

Reshuffle Kabinet, Jokowi Berharap Agar Bekerja Lebih Cepat, Progresif, Dan Solid

Jakarta, Setaranews.com – Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya perubahan kabinet atau reshuffle  jilid II di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Pelantikan menteri baru juga akan dilaksanakan pada Rabu (27/7) pukul 14.00 WIB.

Diungkapkan pula sebelum pengumuman terkait reshuffle, Presiden RI menjelaskan kondisi Indonesia saat ini serta permasalahan yang dialami dan bagaimana tindakan untuk masa depan baik dalam jangka pendek maupun  jangka panjang.

"Kita harus memperkuat ekonomi nasional untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan sekaligus dalam persaingan dan kompetisi global," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara

Tantangan selau berubah, maka Jokowi mengatakan diperlukan kecepatan dalam bertindak. Beliau berusaha dengan maksimal agar kabinet bekerja lebih cepat, progresif, dan solid.

"Agar kabinet kerja bisa lebih cepat, progresif, bekerja dalam tim yang solid, dan saling mendukung dalam waktu yang secepat-cepatnya. Atas pertimbangan ini Presiden dan Wapres memutuskan perombakan kabinet yang kedua," katanya.

Jumpa pers dihadiri Wakil Presiden, jajaran menteri dan para calon menteri. Berikut nama-nama menteri yang disebutkan Jokowi diantaranya :

  1. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto

  2. Menteri Keuangan Sri Mulyani

  3. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo

  4. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

  5. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy

  6. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita

  7. Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto

  8. Menteri ESDM Archandra Tahar

  9. Menteri PAN dan RB Asman Abnur

  10. Menteri Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan

  11. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil

  12. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong

  13. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro


 

*Berita di ambil dari berbagai sumber

 

 

Selasa, 26 Juli 2016

Terkait PKKMB, Mahasiswa Ancam Duduki Gedung Rektorat!

Unswagati, setaranews.com – Hari ini Rabu (27/07) mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Demokrasi (AMD) mengadakan orasi di depan Gedung Rektorat Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) perihal pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2016 yang dilaksanakan oleh pihak kampus.

Aksi ini dipicu karena pihak rektorat tidak menanggapi permintaan audiensi tentang pelaksanaan PKKMB 2016. Mahasiswa menyatakan “Kami tidak setuju dan menolak  PKKMB 2016 yang tidak demokratis karena tidak melibatkan mahasiswa dalam prosesnya”

“Kami akan menduduki gedung rektorat jika permintaan kami masih tidak ditanggapi dan akan membawa massa yang lebih banyak lagi” kata Ferry. salah satu mahasiswa.

Dikatakan oleh Ferry, pelaksanaan PKKMB oleh pihak kampus tidak memenuhi asas demokrasi, mahasiswa tidak dilibatkan dalam proses pelaksanaan PKKMB dari awal sampai akhir, mulai dari konsep hingga teknisnya. Kata dia, pihak rektorat yang justru salah menfasirkan peraturan DIKTI mengenai PKKMB.

"Kampus tidak objektif dalam menafsirkan peraturan tersebut. Kemudian kalau di laksanakan pihak kampus, tidak jelas transparansinya, PKKMB menggunakan uang mahasiswa tentunya harus dipertanggung jawabkan secara terbuka (LPJ)," pungkasnya.

Setelah melakukan orasi dengan damai mereka membubarkan diri dengan kecewa. (hashbi/acil)

Diduga Terkait Gulen, Seorang Jurnalis Perempuan Senior Turki Ditahan

Internasional, Setaranews.com- Pemerintah Turki, Selasa (26/7/2016), menahan seorang jurnalis perempuan ternama negeri itu sebagai bagian dari investigasi kudeta militer yang gagal.

Nazli Ilicak merupakan satu dari 42 nama jurnalis yang masuk daftar nama-nama yang akan ditahan terkait kudeta militer itu. Ilicak ditahan pada Selasa dini hari dalam proses penyelidikan keterkaitan ulama Fethullah Gulen dalam kudeta militer yang gagal. Ilicak dipecat dari harian Daily Sabah yang pro-pemerintah pada 2013 setelah mengkritik sejumlah menteri yang terkait dalam skandal korupsi.

Fethullah Gulen adalah seorang ulama berusia 75 tahun yang kini menetap di AS, belakangan  ini Ia kembali menjadi buah bibir di Turki. Sebab, Gulen disebut-sebut sebagai dalang kudeta militer yang gagal menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Bukan kali ini saja Gulen dituding hendak menggulingkan Erdogan. Beberapa tahun lalu saat skandal korupsi dan suap menjerat orang-orang dekat Erdogan, nama Gulen kembali dituduh sebagai penggerak penyidikan polisi dan kejaksaan saat itu.

Pemerintah menyalahkan Gulen atas kabar skandal korupsi pada 2013 itu dengan beberapa pejabat menyebut pemberitaan itu sebagai upaya kudeta untuk melengserkan presiden.

Perempuan kelahiran 1944 itu juga pernah menjadi anggota parlemen Turki pada 1999-2001.
Selain Ilicak, sebanyak enam orang jurnalis juga ditahan meski 11 tersangka lainnya diyakini sudah berada di luar negeri. Demikian kantor berita Dogan.

Beberapa jurnalis kenamaan Turki yang namanya masuk ke dalam daftar yang harus ditahan antara lain penulis Bulent Mumay dan editor pemberitaan Fo TV Turki, Ercan Gun.

Sumber: Kompas.com

 

Senin, 25 Juli 2016

Sirnas Bulu Tangkis 2016 Digelar di Cirebon

Cirebon, Setaranews.com – Kota Cirebon dipercaya menjadi tuan rumah Seri kelima Sirkuit Nasional (Sirnas) Bulu Tangkis tahun 2016. Hal itu seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Umum (Sekum) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Barat, Herman Subarjah, Kamis (21/7).

Seperti dilansir dari radarcirebon.com, Herman menjelaskan bahwa seri kelima dari turnamen itu akan dilaksanakan di GOR Bima Kota Cirebon pada tanggal 8-13 Agustus 2016 mendatang.

“Sudah pasti digelar di Cirebon. Kita sudah lakukan koordinasi dengan PBSI Kota Cirebon. Pelaksanaannya dimulai 8 Agustus,” kata Herman.

Jawa Barat ditunjuk sebagai host seri kelima dari delapan seri Sirnas 2016 yang akan digelar. Awalnya, PBSI Jabar berencana menggelar turnamen ini di Kota Bandung. Karena GOR KONI Kota Bandung belum selesai renovasi, maka venue Seri V Sirnas 2016 dipindahkan ke Kota Cirebon. Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 juga akan digelar di Kota Cirebon untuk cabang bulu tangkis.

“Pelaksanaan seri kelima dari Sirnas 2016 sekaligus untuk uji venue sebelum PON,” kata Herman.

Untuk menyambut pagelaran akbar olahraga nasional tersebut, GOR Bima terus dibenahi oleh pemerintah Kota Cirebon. Ketua Umum PBSI Kota Cirebon Drs Asep Dedi MSi berjanji, GOR Bima akan siap dipakai untuk turnamen-turnamen yang akan digelar mendatang.

“Persiapan kita tidak hanya untuk Sirnas. Tapi juga PON. Insya Allah tidak akan ada masalah,” katanya.

Kota Cirebon bukan untuk pertama kalinya ditunjuk sebagai tuan rumah event bulu tangkis. Sepanjang tahun ini sudah ada dua event yang dilaksanakan di GOR Bima. Sirkuit Swasta Nasional dan Audisi Umum PB Djarum pernah digelar di Kota Cirebon..

“Ini soal kepercayaan. Kami kembali dipercaya menjadi tuan rumah karena pihak lain tidak siap,” terang Asep.

Lebih lanjut, Asep mengungkapkan dengan adanya event-event nasional semacam itu, Kota Cirebon memiliki keuntungan sebagai tuan rumahnya.

“Keuntungan paling besar tentu saja bagi para pebulu tangkis yang ada di Wilayah III Cirebon. Karena mereka tidak harus jauh-jauh bertandang ke luar daerah untuk mengikuti event ini,” ungkapnya.

GMP Lakukan Demonstrasi Terkait SKS dan DPP yang Semakin Mahal

Unswagati, Setaranews.com – Gerakan Mahasiswa Peduli (GMP) melakukan aksi-demonstrasi pada Senin, (25/07) di halaman parkir Kampus I Unswagati terkait SKS dan DPP yang dirasa semakin memberatkan, tapi masih belum memiliki fasilitas yang memadai.

“Kami sudah melaksanakan kewajiban kami dengan membayar SKS dan DPP, tetapi disatu sisi kampus sendiri tidak memberikan fasilitas maupun infrastruktur sarana dan prasarana yang memadai.” Papar salah satu anggota GMP, Fiqri Taufik dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unswagati yang ditemui oleh Setaranews.com seusai aksi-demonstrasi.

Lebih lanjut, menurut Fiqri, aksi-demonstrasi yang dilakukan GMP memiliki dua tuntutan yakni, menurunkan harga SKS dan DPP lalu pihak Universitas diminta untuk segera memenuhi sarana dan prasarana yang memadai, serta memberi toleransi pada mahasiswa yang tidak mampu untuk mengikuti ujian.

Saat ditanya, adakah hasil yang diperoleh, Fiqri menjawab bahwasannya GMP sendiri tidak langsung mengharapkan sebuah hasil, tapi aksi-demonstrasi tersebut hanya sebagai pemancing untuk mahasiswa-mahasiswa lainnya agar sadar akan hak yang seharusnya didapatkan.

“Kami gak langsung mengharapkan sebuah hasil ya, karena kami yakin dengan beberapa kami mahasiswa yang peduli dari GMP, tujuannya adalah sebagai awal, sebagai pemantiklah, bahwasannya kami ini hanya mengingatkan gitu kepada mahasiswa-mahasiswa lainnya, inilah Unswagati, ketika kami mahasiswa sudah melaksanakan kewajiban kami, kami semua belum mendapatkan haknya sebagai mahasiswa.” Tutupnya.

Aksi-demonstrasi tersebut pun hanya dihadiri oleh enam orang yang keseluruhannya berasal dari anggota GMP sendiri, padahal sebelumnya, lewat media sosial GMP telah mengundang seluruh mahasiswa Unswagati untuk turut berpartisipasi didalamnya. (Hikmah/Fiqih)

Aneh, WR III Enggan Menandatangani Berita Acara

Unswagati, Setaranews.com - Pertemuan yang dilaksanakan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U) bersama Wakil Rektor III Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon terkait Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) pada sabtu lalu (23/07) di ruang pertemuan Wakil Rektor III Unswagati Cirebon, tentunya mendapatkan hasil berupa berita acara terkait pertemuan tersebut.

Tapi, anehnya di akhir pertemuan Wakil Rektor III Unswagati enggan menandatangani berita acara yang dibuat oleh BEM-U dengan alasan  dalam pertemuan tersebut tidak perlu membuat suatu berita acara.

"Pertemuan kali ini sifatnya hanya sekedar sharing antar mahasiswa dengan Wakil Rektor III, jadi tidak ada berita acara dan saya tidak mau menandatanganinya" ungkap Dudung Hidayat selaku Wakil Rektor III saat diminta untuk menanandatangani berita acara.

Mendengar pernyataan tersebut Ihsan Amala selaku Presiden Mahasiswa (Presma) merasa aneh akan sikap Wakil Rektor III.

"Loh kenapa WR III tidak mau menandatangani berita acara yang kami buat, padahalkan berita acara tersebut buat kami jadikan bukti kalau BEM-U mewakili seluruh mahasiswa Unswagati telah melakukan pertemuan bersama WR III terkait pembahasan PKKMB" Pungkasnya saat ditemui setaranews.com di akhir pertemuan.

Sikap Wakil Rektor III membuat mahasiswa bertanya-tanya ada apa dibalik sikap Wakil Rektor III yang enggan menandatangani berita acara. (Awank)

Mahasiswa: PKKMB Dinilai Tidak Demokrasi

Unswagati, Setaranews.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U) mengadakan pertemuan bersama Wakil Rektor III terkait masalah Pengnalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang sepenuhnya dikendalikan oleh pihak Universitas, pada Sabtu (23/07) di ruang pertemuan Wakil Rektor III Unswagati.

Pertemuan dihadiri oleh jajaran BEM-U dan perwakilan dari masing-masing Organisasi Mahasiswa (ORMAWA).

Pernyataan muncul dari Ade Anna salah satu mahasiswa yang berada ditengah-tengah pertemuan tersebut, dia mengungkapkan bahwasannya proses pelaksanaan PKKMB di Unswagati tidak adanya asas demokrasi.

"PKKMB pada tahun ini memang sudah menjadi program institusi bukan lagi program mahasiswa, tetapi menurut surat keputusan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) itu kan melibatkan mahasiswa sebagai panitia PKKMB, tapi kenyataannya kami hanya dilibatkan sebagai panitia saja tanpa mengetahui proses-prosesnya, karena kami tidak dilibatkan dalam rapat kepanitiaan PKKMB, dan saya rasa hal seperti itu sih tidak demokrasi banget" Ungkap Pimpiman Umum UKM Seni dan Budaya tersebut disela-sela pertemuan berlangsung.

Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Neno mahasiswa jurusan Akuntansi. "Ya kalo mahasiswanya dilibatkan menjadi panitia tapi tanpa tahu proses seperti apa konsepnya sih namanya demokrasinya setengah-setengah dong, apalagi kebanyakan panitia dari mahasiswa sebagai pendamping gugus tidak ada di kepanitiaan inti". Ungkap wakil Gubernur Fakultas Ekonomi tersebut.

Mendengar pernyataan-pernyataan tersebut, Dudung Hidayat selaku Wakil Rektor III Unswagati membantah dengan pernyataan, bahwasannya mahasiswa yang menjadi panitia PKKMB juga akan dilibatkan dalam rapat kepanitiaan nantinya.

"Mahasiswa juga akan ikut serta dalam rapat kepanitiaan, tapi nanti di akhir acara PKKMB yang tersisa kisaran tiga sampai empat jam dan kami dari pihak Universitas hanya mengedepankan materi-materi inti dari Dikti saja yang harus tersampaikan kepada mahasiswa baru nantinya, dan sisanya itu terserah mahasiswa mau dibikin konsep seperti apa acaranya" Pungkasnya.

Mahasiswa menilai PKKMB tahun ini tidak adanya asas demokrasi yang dijalankan, karena mahasiswa hanya dilibatkan dalam kepanitiaan dengan susunan kepanitiaan yang sudah terbentuk oleh pihak Universitas tanpa dilibatkan dalam rapat awal pembentukan kepanitiaan PKKMB. (Awank)

Sabtu, 23 Juli 2016

Lelaki

Sastra, Setaranews.com-Terakhir kali dia memimpikan sosok lelaki, dua hari setelah terakhir kali dia masih memimpikan sosok yang sama seperti tiga kali berturut-turut dalam mimpinya. Rupanya seseorang tengah berupaya menguasai alam bawah sadarnya. Latar tempat di satu gubuk, terbayang bukan? Ya, seperti di film, ftv, sinetron. Latar waktu malam Jumat kliwon. Latar suasana horor, ada gonggongan anjing, bersahutan, suara burung hantu, dan riak daun yang dimainkan angin.

"Jadi, gimana mbah?", tanya Udin

"Sudah. Mbah sudah kirimkan jin paling hebat. Raja dari jin-jin yang mbah punya."

"Sesuai kesepakatan, ini untuk uang beli kopi" (amplop tebal, Udin selipkan ke tangan si mbah, uang hasil dari bujuk sang majikan agar memberikan kasbon di awal)

 

Udin sedang tergila-gila pada wanita yang bernama Ira. Teman satu kantor. Ira yang cantik, sexy, kulit putih mulus, bulu mata ala jembatan suramadu, bibir bak selena gomez, rambut sepinggang dengan cat ombre, anting pompom, heels 17cm, pakaian ketat, pantas ia dipilih jadi personalia di sebuah universitas ternama. Biasa bukan? Janda dua anak ini sering jadi buruan usilan Udin cs. ketika waktu istirahat.

"Kalo ente bisa ngajak jalan Ira dalam waktu seminggu, nanti ane kasih ente tiket buat check in," ujar Wisnu, dosen senior yang juga pebisnis hotel berbintang paling terkenal di kota Jokoarta

"Kalau Anda bisa nikahin Ira, nanti saya kasih istri muda saya untuk jalan dengan Anda di hari berikutnya", ujar Bambang, staff administrasi yang juga memiliki 7 istri, 7 anak, dan 7 cucu.

Udin nampak terdiam dengan dua tawaran ini, menggiurkan kata alam bawah sadarnya.

 

"Halo, Ira. Bisa ketemu?"

"Maaf saya sedang sibuk!"

 

"Ira, apa kabar cantik. Lagi di mana? Keluar yuk cari makan"

"Maaf Udin, saya sudah makan"

 

"Ira, sayang. Selamat ulang tahun ya"

"Terima kasih Udin"

"Aku boleh main?"

"Silahkan"

 

(akhirnya, mantra si mbah sudah bekerja, pikir Udin)

 

45 menit lamanya Udin menuju rumah Ira. Melewati komplek perumahan, belok ke arah perkampungan, melewati jalanan setapak, dan tiba di alamat yang Ira berikan, sebuah rumah sederhana, tak terlalu bagus, jauh menggambarkan penampilan Ira sehari-hari di kantor. Ada plang di depan rumah bertuliskan,

"Panti Asuh Bunda Ira"

 

Oleh Lia

Kamis, 21 Juli 2016

Tempat Pembuangan Sampah Pasar Minggu Palimanan Kurang Memadai

Palimanan, Setaranews.com- Tempat pembuangan sampah di pasar Minggu Palimanan Cirebon banyak mendapat kritikan karena tempatnya yang sempit sehingga kurang menampung volume jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya dari proses sisa sampah para pedagang setempat. Selain daripada itu, sampah yang dibiarkan menumpuk seringkali mengalami telat pengangkutan oleh petugas kebersihan setempat sedangkan sampah setiap hari diproduksi juga oleh para pedagang maupun warga penduduk sekitar yang ikut serta membuang sampah rumah tangganya di tempat yang sama.

Keluhan diungkapkan oleh Ibu Eti salah seorang pedagang ayam potong di pasar minggu Palimanan.”Kalau lagi diangkut baunya nggak sekedar nggak enak tapi kadang sampe bikin mual, kan tempat sampahnya juga terlalu deket sama orang dagang, harusnya mah agak jauh.” Ungkapnya saat ditemui setaranews.com pada Jumat (22/07).

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ibu Ratih salah seorang pembeli di Pasar Minggu, ”Saya sering belanja di pasar ini, kalau liat sering sampahnya numpuk, bagusnya sih ditambah tempat pembuangan sampahnya atau diperbesar.” Ungkapnya.

Warga pasar berharap ada perubahan dalam tempat pembuangan sampah supaya tidak mengganggu atau meresahkan baunya bagi pengguna pasar.

 

Reporter: Nur Widowati

Editor: Anisa

6 Tips Agar Baterai Ponsel Awet Saat Bermain Pokemon Go

Setaranews.com - Permainan Pokemon Go sedang marak dibicarakan oleh orang-orang dan menjadi permainan favorit  segala kalangan. Memainkan ini tidak cukup hanya dengan duduk dan memandang layar. Namun pemain dituntut untuk keluar lingkungan rumah hanya untuk menangkap Pokemon yang tersebar di banyak tempat. Permainan yang telah dimainkan oleh jutaan orang di berbagai negara ini akan menguras baterai sehingga perlu diatasi agar pemain dapat lebih lama berburu pokemon di alam liar. Berikut tips yang bisa Setaranews.com rangkumkan untuk memperpanjang daya baterai ketika sedang bermain Pokemon Go.

1. Matikan augmented reality (AR)

Memang keren dapat melihat Pokemon disisipkan di dunia nyata, namun penggunaan augmented reality game ini, yang mengaktifkan kamera ponsel, benar-benar menyedot daya tahan baterai.

Matikan AR untuk menghemat daya. Dunia nyata akan diganti dengan latar belakang blander. Pokemon lebih mudah ditangkap dengan AR off karena mereka tinggal di tengah dan tidak membuat untuk mengarahkan ponsel ke udara di seluruh tempat.

AR dapat dinonaktifkan dengan menekan saklar AR di sudut kanan atas layar ketika menemukan sebuah Pokemon.

2. Aktifkan penghemat baterai (battery saver)

Pokemon Go memiliki penghemat baterai built-in. Untuk menyalakannya sentuh Poke Ball, lalu sentuh ikon pengaturan (roda gigi di kanan atas) dan kemudian memastikan "Battery Saver" dicentang.

Dengan penghemat baterai diaktifkan, permainan akan berubah menjadi hitam ketika ponsel dipegang terbalik dan bergetar saat sesuatu yang baru terjadi.

3. Aktifkan penghemat baterai ponsel

Selain mengaktifkan mode penghemat baterai Pokemon Go, juga dapat mengaktifkan mode penghemat baterai ponsel untuk menghemat lebih banyak.

Pada iPhone pilih Settings> Battery> Low Power Mode.
Pada Android masuk ke Settings> Battery> Sentuh tiga ikon titik vertikal di sudut kanan atas> Baterai saver> On.

Sementara penghemat baterai telepon built-in adalah cara yang baik untuk menghemat daya, namun ia membatasi layanan lokasi (Pokemon Go menggunakan GPS built-in ponsel untuk melacak lokasi) dan Anda akan melihat PokeStops lebih sedikit dan menemukan Pokemon lebih sedikit .

4. Mengurangi kecerahan layar

Ini cara menghemat baterai secara umum, tidak hanya untuk bermain Pokemon Go. Satu-satunya kelemahannya adalah akan membuat lebih sulit untuk melihat apa yang terjadi di layar, terutama jika Anda bermain di luar di bawah sinar matahari langsung.

Untuk mengatur kecerahan, pada iPhone Anda dapat menarik Control Center dengan menggesek ke atas dari bagian bawah layar dan menggeser slider kecerahan atau masuk ke Settings> Display & Brightness dan sesuaikan slider.

Pada Android, Anda dapat menarik Quick Setting dengan menggesek turun dari menu bar atas dan kemudian menyesuaikan slider kecerahan slider. Atau masuk ke Settings > Display> Brightness Level dan sesuaikan.

5. Matikan musik, efek suara, getaran

Jika hanya ingin menangkap Pokemon dan tidak peduli dengan hal lain, Anda dapat menghemat daya dengan masuk ke pengaturan permainan dan mematikan musik, efek suara dan getaran. Hal-hal itu memakan daya tahan baterai.

Untuk mematikannya, tekan Poke Ball, sentuh Settings (kanan atas) dan kemudian hapus centang Musik, Efek Suara dan Getaran.

6. Gunakan Power Bank

Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih membutuhkan lebih banyak baterai untuk terus bermain Pokemon Go, maka Anda mungkin perlu untuk memeriksa diri Anda karena mungkin Anda telah kecanduan. Cara termudah untuk mendapatkan lebih banyak daya tahan baterai adalah dengan menggunakan power bank.

 

Reporter: Anisa

Editor: Anisa

Sumber: Tempo.co

Laku Pejabat

Katamu, Kau pembela rakyat

Tak kau biarkan kami melarat

Namun kau bertindak bagi keparat

Hak-hak kami, kau bebat

 

Mobil menterengmu hinggap di jalanan

Setelan jasmu harga jutaan

Pergi tamasya ke luar negeri

Tingkahmu, bikin kami gigit jari

 

Di singgasanamu kau berputar-putar

Menghamburkan uang di atas perjanjian

Ah.. di mana hati nuranimu, Tuan?

Tidak kah kau ingat, istanamu kami yang buat?

 

Di tengah keterpurukan negeri

Kau pergi ingkari janji

Di ambang kehancuran bangsa

Kami menjerit putus asa

 

Anisa Arwilah

Mahasiswi Fakultas Ekonomi Unswagati

Isi Liburan dengan 5 Hal ini

Setaranews.com- Libur akhir semester yang memiliki waktu panjang sangat ditunggu oleh mahasiswa. Namun, dengan rentang waktu yang tidak sebentar ini sering kali membuat mahasiswa bosan dalam mengisi liburannya. Padahal, banyak kegiatan positif dan menarik yang bisa dilakukan.

Tujuan dari liburan sendiri adalah penyegaran otak setelah satu semester menjalankan aktivitas perkuliahan dengan tugas melimpah, bahkan bagi mahasiswa yang aktif di organisasi kemahasiswaan dibebankan pula dengan tanggung jawabnya di organisasi tersebut. Tidak heran bila libur akhir semester dijadikan ajang untuk mengistirahatkan otak dari kepenatan sehingga bisa segar kembali menghadapi semester selanjutnya. Berikut 4 hal yang akan SetaraNews.com ulas untuk menjadi pilihan mengisi libur akhir semester agar tidak menjemukan.

  1. Piknik


Siapa yang tidak suka piknik? Piknik atau berlibur ke suatu tempat bisa tidak hanya dapat menyegarkan otak namun juga dapat dijadikan ajang kumpul bersama dengan keluarga atau teman-teman. Tidak perlu berlibur ke tempat jauh, asal  bersama pasti asyik.

2. Kerja

Selain untuk mengisi libur akhir semester yang panjang, kerja juga dijadikan sebagai pengalaman dan pelajaran. Mahasiswa bisa menerapkan ilmu yang didapat selama di dalam kelas dengan lingkungan kerja. Pengalaman yang didapat akan menjadi bekal setelah lulus nanti. Relasi yang terbangun selama bekerja pun akan berguna di kemudian hari.

3. Belajar Bahasa Asing

Keahlian berbahasa asing sekarang ini sangat dibutuhkan di dunia kerja. Waktu liburan yang berharga dapat diisi dengan mengikuti les bahasa asing yang dapat menjadi bekal menghadapi persaingan global. Dengan mengikuti les ini, liburan akan menjadi waktu yang bermanfaat.

4. Membaca Buku

Bagi yang gemar membaca, liburan akan semakin indah bila terdapat setumpuk buku di kamar. Dengan membaca tak hanya memberi penyegaran terhadap otak, namun juga mengasahnya selama liburan sehingga ada bekal untuk menghadapi semester berikutnya. Jenis buku yang dibaca tak harus seputar kuliah, bisa juga membaca buku sastra atau lainnya.

5. Berkumpul Bersama Keluarga atau Teman-teman

Waktu libur bisa dimanfaatkan untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan keluarga dan teman-teman lama yang sudah sibuk masing-masing sehingga jarang bertemu. Waktu bisa disesuaikan dengan jadwal masing-masing untuk berkunjung.

Itulah lima hal yang bisa mengisi libur akhir semester agar tidak terasa membosankan. Selamat berlibur! (Anisa)

 

 

 

 

 

Kamis, 14 Juli 2016

Sepekan Pasca Lebaran, Arus Balik Masih Terpantau Ramai

Menjelang arus Balik 2016 Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon membagi beberapa titik pengamanan yakni di Losari, Tol Kanci, Kedawung, Palimanan dan Induk Pos Dishub sendiri berada di Plered. Keberadaan pos petugas Dishub ini bertujuan untuk pengamanan dan memantau keadaan arus balik yang menginjak pada hari ke+7 setelah Lebaran sepekan lalu. Diperkirakan pemantauan dari pos Dishub selesai pada tanggal 14 Juli 2016 dan akan tetap dipantau melalui koordinasi antar anggota yang bertugas mengawasi jalan pantura.

Keadaan yang terpantau saat ini (13/07) cukup ramai lancar hanya ada beberapa titik yang macet yakni beberapa tempat kawasan Pasar yang berada di pinggir jalan pantura namun masih bisa teratasi. Mengingat puncak arus balik terjadi pada beberapa hari yang lalu yakni pada tanggal 9 dan 10 July 2016 maka saat ini tidak terlalu padat . Kendaraan didominasi oleh pengendara roda dua sedangkan roda empat lebih banyak menempati jalan tol seperti yang diwawancarai secara langsung oleh salah satu angggota Dishub yang sedang bertugas diposko arus balik, “Sejauh ini di daerah Plered selama arus balik belum ada kasus kecelakaan karena adanya jalan Tol baru maka kendaraan roda empat terbagi dan setidaknya mengurangi volume kendaraan di jalan pantura” tukas Mulyadi.

Jumat, 01 Juli 2016

Kabar Gembira, Awal Juli ITB Kampus Cirebon Membuka Penerimaan Mahasiswa Baru TA 2016/2017

Cirebon, Setaranews.com - Kabar gembira untuk kalian putra putri daerah asli Cirebon yang ingin atau memiliki cita-cita bisa melanjutkan jenjang pendidikan di salah satu perguruan tinggi negri (PTN) favorit, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB). Tahun ajaran 2016/2017 ITB Kampus Cirebon membuka dan menerima Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru Kampus Cirebon, yang akan dimulai sejak awal Juli tahun 2016 ini.
Berdirinya ITB Kmpus Cirebon untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada, dan tentunya yang akan selaras dengan peningkatan sumber-sumber ekonomi. Selain itu, infomrasi menarik lainnya bahwa penerimaan mahasiswa baru ini lebih mengutamakan kepada putra-putri asli daerah Cirebon dan sekitarnya yaitu seperti Indramayu, Kuningan dan Majalengka, yang tidak lolos pada saat SBMPTN 23016.



Seperti yang dilansir langsung dari laman resmi ITB. www.itb.ac.id bahwa Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan status sebagai perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN-BH) sejak tahun 2014, telah menetapkan diri sebagai perguruan tinggi berwawasan wirausaha (entrepreneurial university). Salah satu inti kegiatan perguruan tinggi berwawasan wirausaha (entrepreneurial university) adalah pada kapitalisasi pengetahuan dalam rangka memperbesar peran dan kontribusi institusi dalam masyarakat.



Hal tersebut memerlukan ketersediaan dan kesiapan sumber daya manusia yang berkualitas secara berkelanjutan. Untuk menunjang visi perguruan tinggi berwawasan wirausaha (entrepreneurial university), mulai tahun 2015, ITB bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berdasarkan mandat dari Kemristekdikti, menyelenggarakan pendidikan sarjana di Kabupaten Cirebon. Keberadaan ITB Kampus Cirebon merupakan bagian yang terikat dan menyatu dengan ITB Kampus Ganesa Bandung, sehingga seluruh administrasi akademik penyelenggaraan studi sifatnya setara, paralel, dan tidak dibedakan.


Pada tahun 2016, ITB Kampus Cirebon membuka tiga program studi kelas reguler, yaitu:



Teknik Industri yang berada di bawah Fakultas Teknologi Industri (FTI)

Perencanaan Wilayah dan Kota yang berada di bawah Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)

Kriya yang berada di bawah Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Sebagai kelanjutan kerjasama institusional antara ITB dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berdasarkan mandat dari Kemristekdikti, ITB membuka Penerimaan Mahasiswa Baru ITB Kampus Cirebon pasca seleksi SBMPTN 2016, dengan ketentuan sebagai berikut :


 Jadwal Pelaksanaan PMB ITB Kampus Cirebon


Promosi dan Penyampaian Informasi : 28 Juni – 4 Juli 2016

Pendaftaran Peserta : 4 – 13 Juli 2016 di tautan ini

Seleksi berdasarkan data SBMPTN 2016 : 14 – 18 Juli 2016

Pengumuman Kelulusan : 20 Juli 2016


Persyaratan Pendaftaran


Peserta PMB ITB Kampus Cirebon adalah peserta SBMPTN 2016 yang dinyatakanTIDAK DITERIMA sebagai calon mahasiswa baru di PTN yang tergabung dalam

SBMPTN 2016, dengan ketentuan sebagai berikut:



Pemilih program studi Teknik Industri serta program studi Perencanaan Wilayah dan Kota harus mengikuti ujian kelompok SAINTEK atau CAMPURANpada pelaksanaan SBMPTN 2016

Pemilih program studi Kriya harus mengikuti ujian kelompok SOSHUM atau CAMPURAN dan mengikuti Ujian Keterampilan Seni Rupa pada pelaksanaan SBMPTN 2016

Khusus bagi pendaftar program studi Kriya, peserta harus  dinyatakan tidak menderita buta warna (baik buta warna total maupun buta warna parsial), dibuktikan dengan Surat Keterangan Bebas Buta Warna dari Dokter Spesialis Mata. Surat Keterangan Bebas Buta Warna tersebut harus diserahkan pada saat Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB di bulan Agustus 2016, bila calon yang bersangkutan dinyatakan lulus di ITB.



Seluruh proses Penerimaan Mahasiswa Baru ITB Kampus Cirebon ini bersifat bebas biaya/gratis. ITB tidak memungut biaya pelaksanaan seleksi dalam bentuk apa pun.

Calon peserta yang berminat dapat melaksanakan pendaftaran secara online di tautan berikut, dengan mengunggah Kartu Peserta SBMPTN 2016.



PENDAFTARAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITB 2016 KAMPUS CIREBON




Ketentuan Pembiayaan



Biaya pendidikan yang harus dilunasi oleh calon mahasiswa yang diterima di ITB Kampus Cirebon adalah sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per semester. Calon mahasiswa yang memerlukan subsidi UKT/memohon beasiswa Bidikmisi dapat mengajukan subsidi/permohonan beasiswa Bidikmisi pada saat pengisian data secara online di lamanhttp://pmb.akademik.itb.ac.id dengan menyertakan dokumen-dokumen seperti yang disyaratkan. ITB akan menentukan besaran subsidi bagi calon mahasiswa berdasarkan kondisi ekonomi calon mahasiswa yang bersangkutan. (Awank)