Sabtu, 29 Maret 2014

Parah, Caleg DPRD Jabar Bagikan Alat Peraga Kampanye di Dalam Kampus

Unswagati - Setaranews.com - Sabtu siang (29/03), ratusan alat peraga kampanye Calon Legislatif dalam bentuk kartu beredar di Kampus Universitas Swadaya Gunung Jati.

Dalam kartu tersebut, terang-terangan terdapat gambar lambang partai peserta Pemilu lengkap dengan foto dan nama Calegnya yang berinisial RMK. Caleg DPRD Jabar tersebut diketahui merupakan salah seorang Dosen Fakultas Hukum Unswagati .

"'Tadi orang yang dalam foto itu langsung yang kasih, dia bagikan kartu itu ke kami." Ujar salah seorang mahasiswa Fakultas Tehnik yang ditemui SetaraNews.

Pelanggaran

Salah satu Calon Legislatif yang berasal dari partai yang berlambang matahari terbit ini, secara terang-terangan melakukan kegiatan politisasi di dalam kampus.

Parahnya, ini dilakukan oleh sivitas akademika Unswagati yang terindikasi melanggar Pasal 86 UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum pada ayat (1) huruf (h) yang mengatur larangan kampanye menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan. Selain itu, aturan untuk itu juga ada dalam Peraturan KPU.

Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada konfirmasi dari oknum tersebut meski sudah dihubungi oleh SetaraNews via pesan selular.

Jumat, 28 Maret 2014

Kecelakaan di Bypass, Truk Hajar 2 Mobil & 3 Motor

Cirebon - SetaraNews.com, Kecelakaan beruntun di Jalan by Pass Darsono kota Cirebon antara truk bermuatan semen 37 ton menabrak dua mobil dan melindas tiga motor pada sore ini (28/3) sekitar pukul 16:30.

Kecelakaan ini terjadi di perempatan lampu merah terusan pemuda (depan Kampus III Universitas Swadaya Gunung Jati), menurut saksi mata dari berbagai sumber awalnya truk dari arah Kedawung menuju Jawa Tengah melaju dengan kecepatan tinggi. Naasnya saat lampu menunjukkan merah, mobil truk tidak dapat mengerem alias blong.

“Lampu dalam kondisi berwarna merah dan rem truk blong,” tutur sopir truk ke awak media Radar Cirebon.

Saat rem blong, truk menabrak minibus Granmax dan menghantam mobil Hyundai yang sudah berhenti. “Lalu, saya membanting stir ke arah kiri dan melindas tiga motor,” ungkap sopir truk berusia 56 tahun tersebut.

Sementara itu, truk pengangkut semen tersebut ditarik mobil derek unit Laka Polres Kota Cirebon. Hingga saat ini masih belum diketahui siapa saja yang menjadi korban dalam kejadian ini.

Foto: Arkom

Rektor Angkat Dewan Presidium Mahasiswa Universitas

Unswagati - SetaraNews.com, Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) edarkan Surat Keputusan(SK) Nomor: SKEP/089/UNIV/III/ 2014 perihal Pengesahan dan Pengangkatan Dewan Presidium Mahasiswa (DPM) Unswagati yang disampaikan pada Jum’at 28 Maret 2014.

Surat edaran tersebut disampaikan kepada seluruh unsur pimpinan, karyawan, dan dosen serta Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) di lingkungan Unswagati. Sebelumnya telah diadakan pertemuan forum seluruh Ormawa pada hari Sabtu 22 Maret 2014, yang menghasilkan kesepakatan berupa berita acara pembentukan Presidium Mahasiswa.

SK tersebut menetapkan, dan mengesahkan serta mengangkat anggota struktural DPM Unswagati. Berikut nama-nama pengurus sesuai hasil keputusan forum seluruh Ormawa Unswagati:

1. Ketua : Hartono 111010009 (Fakultas Hukum)
2. Sekretaris 1 : Supriyatna 113120049 (Fakultas Pertanian)
3. Sekretaris 2 : R. Iman Alamsyah 111020193 (Fakultas Ekonomi)

 

SK Rektor : Bekukan DPM dan BEM Universitas

Unswagati - SetaraNews .com,  Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) edarkan Surat Keputusan (SK) NomorSKEP/088/UNIV/III/ 2014 perihal Pembekuan Ketua Serta Kepengurusan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unswagati Masa Bakti 2013-2014 yang disampaikan pada Jum’at 28 Maret 2014 .

Surat edaran tersebut disampaikan kepada seluruh unsur pimpinan, karyawan, dan dosen serta Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) di lingkungan Unswagati. Sebelumnya telah diadakan pertemuan forum seluruh Ormawa pada hari Sabtu 22 Maret 2014, yang menghasilkan kesepakatan berupa berita acara pembentukan Presidium Mahasiswa.

SK tersebut menetapkan pembekuan Ketua serta kepengurusan DPM dan BEM Unswagati yang dihasilkan dari proses PEMIRA pada hari selasa 24 Desember 2013 lalu.

Dengan diterbitkannya SK tersebut, maka SK Rektor Nomor: SKEP/015/UNIV/I/ 2014 tanggal 18 Januari 2014 tentang Pengesahan Pengurus DPM Unswagati Masa Bakti 2013-2014 dan SK Rektor Nomor: SKEP/066/UNIV/XII/ 2013 tanggal 26 Desember 2013 tentang Pengesahan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Unswagati Periode 2013-2014 dinyatakan tidak berlaku lagi.

Cek Skripsi Kamu di E-Journal Unswagati

Unswagati - SetaraNews.com, Masa-masa kuliah tidak jauh dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian.


Bagi mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati tidak perlu bingung lagi untuk mengecek journal penelitian Anda, karena di laman http://e-journal.unswagati-crb.ac.id/mahasiswa.php kita bisa mengetahui apakah karya ilmiah kita sama dengan yang lain atau tidak.

Seperti yang telah ditulis dalam surat edaran dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi nomor: 2050/E/T/2011 tertanggal 30 Desember 2011 . Mengenai Kebijakan Unggah Karya Ilmiah dan Jurnal, Perguruan Tinggi dan pengelola jurnal wajib mengunggah karya ilmiah mahasiswa dan dosen pada portal Garuda, portal Perguruan Tinggi, portal jurnal yang sebagainya atau portal lainnya.

E-Journal ini dalam rangka mentaati peraturan perundangan yang berlaku yaitu : Permendiknas No.17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan penanggulangan plagiat di Perguruan Tinggi, Permendiknas No.22 Tahun 2011 tentang terbitan berkala ilmiah, Perdirjen No.49/DIKTI/Kep/2011 tentang pedoman akreditasi berkala ilmiah, serta dalam rangka menegakkan komitmen untuk membangun karakter dan meningkatkan kualitas dosen.

 

 

Rabu, 26 Maret 2014

Omset Naik, PKL Dianjurkan Kembali Ketempat Sebelum Direlokasi

Cirebon - SetaraNews.com, Sudah lebih dari dua minggu setelah kembali berjualan di depan Kampus III Unswagati, pedagang kaki lima (PKL) mengaku pemasukannya menjadi kembali membaik. Itu dapat dilihat dari selalu ramainya meja dan kursi pedagang yang dipenuhi oleh pelanggan.

Hal tersebut diaminkan Eni. Salah seorang PKL itu mengaku pemasukannya membaik ketimbang saat berjualan di Lotte Mart.

“Waktu awal buka sih masih ramai, tapi kesiniin sepi, kadang sampe mau siang belum ada yang beli, tapi sekarang sih pindah ke sini lumayan, ada aja yang beli.” Ujar Eni saat di temui SetaraNews siang tadi.

Sementara itu ditempat terpisah salah satu dosen Universitas Swadaya Gunung Jati yang tidak bisa kami sebutkan identitasnya menyebut sebaiknya para PKL kembali berjualan di tempat saat mereka belum direlokasi.

“Harusnya mereka buka di tempat yang dulu saja jangan di sini. Pasti bakal sedikit ganggu jalan masuk ke Lotte. Nah nanti pasti dari LotteMart bakal mikir cara biar beri kasih tempat yang layak lagi buat mereka, yang pasti ga di dalem lagi.” Tandasnya.

PKL yang kini berjualan di depan Kampus III Unswagati dulunya berjualan ditempat yang kini menjadi pagar Lotte Mart. Namun saat Lotte Mart selesai dibangun mau tidak mau para PKL harus direlokasi untuk tidak lagi berjualan ditempat semula. Kini para PKL kembali ramaikan kampus tiga lantaran tempat yang disediakan Lottemart sepi pengunjung.

Selasa, 25 Maret 2014

Kelompok KKN 69 Berdayakan Perpustakaan Secara Kolektif

Cirebon - SetaraNews.com, Kelompok 69 Kuliah Kerja Nyata Tematik Posdaya Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati yang berada di desa Cangkoak, kecamatan Dukupuntang, kabupaten Cirebon saat ini sedang memberdayakan perpustakaan secara kolektif.

Saat ditemui oleh SetaraNews pada Senin malam (24/3), Nur Syarifah Jamil dari Pendidikan Bahasa Inggris mengatakan bahwa, "Perpustakaan ini untuk anak-anak Sekolah Dasar yang mau belajar di sini. Tujuannya kepada mereka yang belum bisa baca buku." ujarnya.

Buku yang dijadikan sebagai perpustakaan ini sendiri berasal dari anggota kelompok KKN, dan dapat dipinjamkan kepada anak sekolah yang ada di desa Cangkoak.

"Waktu hari minggu kemarin kita pulang, nah kita sempatkan untuk mengumpulkan buku bekas di rumah kita bawa ke pos." tambahnya.

Mengenai program kerja kelompok 69 sendiri sudah dilakukan sejak minggu lalu di sekolah-sekolah, mulai dari penyuluhan kesehatan hingga membantu kerja para dokter puskesmas yang berkunjung ke sekolah.

Madrasah Diniyah Cisaat Kondisinya Memprihatinkan

Cirebon - SetaraNews.com, Sebuah madrasah yang telah berumur lebih dari 20 tahun ini kondisinya cukup memprihatinkan. Atap sekolah sudah mulai berlubang, bahkan jika terjadi hujan siswa terpaksa dipulangkan. Karena air hujan akan masuk ke dalam ruang belajar mereka.

"Kalau hujan, siswa terpaksa dipulangkan. Karena sering hujan-hujanan." ujar salah satu guru madrasah kepada SetaraNews (24/3).

Madrasah yang telah memiliki siswa dari kelas satu hingga kelas empat ini berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatiannya kepada sekolah ini.

Sementara itu madrasah yang hanya memiliki tujuh guru ini juga belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, seperti Bantuan Operasional Sekolah yang hanya diberikan ke sekolah negeri.

"Bantuan BOS hanya diberikan ke sekolah negeri belum menyentuh ke madrasah, hanya ke sekolah negeri saja." ujar Abdul Rokhman selaku kepala madrasah diniyah Cisaat ini.

 

 

Hindari Motor, Truk Tangki Air Ini Terjungkal di Sawah

Cirebon - SetaraNews.com, Terjadi sebuah kecelakaan tunggal sebuah mobil truk tangki air yang terjungkal di sawah perbatasan kecamatan Sumber dengan Dukupuntang pada Senin sore kemarin (24/3).

Menurut saksi mata, kejadian ini bermula saat mobil truk tangki air berusaha menghindari dari motor yang berusaha menyalip dari arah yang berlawanan. Beruntung, sopir truk tidak mengalami luka yang serius dan masih menjalani pengobatan jalan di rumah sakit terdekat.

"Awalnya menghindari motor, dari arah sana." ujar pria paruh baya tersebut (24/3).

Kejadian kecelakaan di ruas jalan desa Sindang Jawa, kecamatan Duku Puntang, kabupaten Cirebon ini turut menyita perhatian dari para pengguna jalan yang ingin menyaksikan kecelakaan tersebut.

Hingga berita ini ditulis, kepolisian masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.


Video: Wiantoro Sutrisno

Minggu, 23 Maret 2014

Kisruh Monitoring KKN di Kecamatan Beber

Cirebon – SetaraNews.com – Beberapa minggu terakhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang ke dua telah dilaksanakan,  hari senin (23/3) Kegiatan KKN selanjutnya  adalah monitoring.  Akan tetapi, terdapat berbagai polemik  yang membuat peserta KKN Kecamatan Beber sepakat untuk tidak mengikuti monitoring tersebut.

Kesepakatan itu dibuat ketika ketua dan wakil kelompok peserta KKN mengadakan rapat membahas permasalahan pada kelompoknya masing – masing, salah satu permasalahannya yaitu terkait monitoring yang hanya dilaksanakan di satu Desa, Peserta KKN di Desa yang lain merasa dianaktirikan.

“Yang namanya monitoring ya harus ke setiap desa, kalau gak ya kumpulnya di kecamatan bukan di salah satu desa, kami merasa di anak tirikan.” Ujar Dwikky Ketua Kelompok KKN Desa Ciawi Gajah.

Peserta KKN menyayangkan ke datangan pihak Lembaga Penelitian Masyarakat Universitas (LPMU) atau Rektor  yang melaksanakan monitoring hanya di Desa  Sindang Kasih,  peserta menilai monitoring harus ke setiap Desa atau paling tidak diselenggarakan di Kecamatan.

Selain itu, peserta KKN pun Geram oleh tingkah salah satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang seharusnya menengahi malah mewajibkan peserta untuk menghadiri monitoring, apabila tidak mengikuti   dengan alasan apa pun maka peserta harus terima kalau mendapat nilai D.

“Kami sangat menyayangkan hal itu, maka dari itu kami yang terdiri dari kelompok KKN Desa Cikancas, Ciawi Gajah dan kelompok lainnya sepakat untuk tidak menghadiri monitoring tersebut.” tegasnya.

Beasiswa CSR Bank BJB Sangat Membantu Mahasiswa Unswagati

Unswagati - SetaraNews.com, Bank Jabar Banten berikan beasiswa kepada 13 mahasiswa dari berbagai fakultas Universitas Swadaya Gunung Jati pada Rabu lalu (19/3). Beasiswa tersebut merupakan wujud dari CSR (Corporate Social Responsibility) kepada masyarakat melalui pendidikan, sangat membantu mahasiswa.


Salah satu penerima beasiswa Bank BJB, Unique Hardiyanti Pratiwi dari mahasiswa Fakultas Kedokteran mengatakan kepada SetaraNews (23/3) bahwa, "Saya dapat beasiswanya satu semester." ujarnya.

Satu semester di jurusan ilmu kedokteran Unswagati sendiri menghabiskan sekitar 18 juta rupiah. Sehingga dapat membantu mengurangi biaya kuliah.

Ia berharap nominal tersebut dapat sesuai dengan kerumitan persyaratan yang diberikan.

"Saya cuma berharap nominal tersebut sesuai dengan kerumitan syarat yang diberikan." tandasnya.

 

KKN Tematik Posdaya 27 Galakan Program Cek HIV-AIDS

Cirebon - SetaraNews.com, Kelompok 27 Kuliah Kerja Nyata Tematik Posdaya Universitas Sawadaya Gunung Jati memiliki banyak program yang dilaksanakan. Program yang cukup menarik di desa Rawa Urip, kecamatan Pangenan, kabupaten Cirebon adalah mengenai cek HIV-AIDS.

"Bidang kesehatan misalnya, kita sudah melaksanakan kegiatan cek penyakit HIV-AIDS pada warga desa Rawa Urip, kecamatan Pangenan, kabupaten Cirebon." ujar Abdul Majid dari jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia via selular kepada SetaraNews hari ini (23/3).

Selain cek kesehatan bebas HIV-AIDS ada penyuluhan tentang penyakit ISPA pada Ibu-ibu peserta Posyandu (pos pelayanan terpadu).

"Bidang pendidikan sendiri kelompok 27 juga sudah melaksanakan kegiatan mengajar di Sekolah Dasar setiap hari Jumat, mengadakan les setiap hari setelah magrib di kontrakan. Akan diadakan Les untuk siswa Sekolah Menengah Pertama, dan mengajar  di Madrasah Ibtidaiyah mulai senin besok." tambah Abdul Majid dari Posdaya Penkekeli (Pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, dan lingkungan) ini.

Pada bidang lingkungan kelompok 27 juga telah melakukan survey ke tanggul yang jebol di desa Rawa Urip, survey keadaan pertanian, dan survey tambak ikan, dan lain sebagainya.

"Survey ke tanggul yang jebol di desa Rawa Urip, survey keadaan pertanian, dan survey tambak ikan." tandasnya.

 

Sabtu, 22 Maret 2014

Aher Kirim Sinyal Nyapres Saat Kuliah Umum

Cirebon - SetaraNews.com, Setelah Gubernur Jakarta; Joko Widodo minggu lalu mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Presiden Republik Indonesia. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan nampaknya juga memiliki keinginan untuk ikut serta dalam pemilu Presiden 2014. Sinyal itu nampaknya dipancarkan Aher sapaan akrab Ahmad Heryawan, kala mengisi kuliah umum di Universitas Swadaya Gunung Jati Rabu 1(9/3) lalu.

Aher membawakan materi kuliah Indonesia Super dalam kesempatannya kala itu. Disela-sela kuliahnya Aher sempat berujar kalau tidak ada yang menyangka kalau dirinya akan memenangkan pemilukada Jawa Barat.

“Pada tahun 2008 tidak ada yang menduga Aher jadi gubernur, itu semua sudah tertulis di yaumil mahfudz, siapa tahu pilpres 2014 pemenangnya juga tidak terduga.” kata Aher

Aher juga sempat menyinggung kesejahteraan petani dan nelayan di Indonesia yang masih belum keluar dari garis kemiskinan

“Petani dan nelayan adalah 40% Indonesia, dan 80% kemiskinan berasal dari petani dan nelayan.” kata Aher.

Namun Tajuk Indonesia Super sempat diprotes oleh mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa. Yolanda mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sempat melontarkan kritik menyoal tajuk tersebut.

“Bapakkan Gubernur Jawa Barat kenapa materinya Indonesia Super? Kenapa bukan Jawa Barat Super?” teriak Yolanda bersama teman-temanya sesama aliansi mahasiswa.

Ahmad Heryawan masuk dalam bursa Calon presiden dari partainya. Selain Aher, Anis Mata dan Hidayat Nurwahid menjadi nama yang mungkin akan dimajukan Partai Keadilan Sejahtera.

Ormawa Unswagati Hasilkan 4 Keputusan Penting

Unswagati - SetaraNews.com, Pihak Universitas akhirnya menggelar pertemuan pada dengan seluruh perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa)  terkait permasalahan yang ada di kampus saat ini untuk mencari solusi dari dari hasil pertemuan tersebut.

Audiensi ini dilakukan setelah rektor melakukan rapat pada 17 maret 2014, dan disepakati mengumpulkan seluruh Ormawa yang diwakili ketua dan sekretaris atau anggota yang didelegasikan langsung oleh ketua umum ormawa dalam acara pada sabtu siang tadi sejak pukul 11.00 WIB di Aula Kampus 1 Unswagati.

Dalam Acara tersebut pihak universitas hanya menjadi fasilitator dan pembuka acara karena hasil rapat dengan rektor menyatakan agar audiensi ini sebaiknya perwakilan ormawa yang menjalankan forum, dan atas dasar kesepakatan peserta forum pihak Universitas setuju meninggalkan ruangan audiensi.

“Semuanya ini dari mahasiswa, oleh mahasiswa dan untuk mahasiswa dan kami di sini netral.” Ujar Komarudin selaku Kabiro kemahasiswaan sebelum meninggalkan forum.

Sempat terjadi kericuhan dalam berjalannya forum diskusi, dimana sebagian besar peserta forum berpendapat bahwa kehadiran BEM dan DPMU yang legalitasnnya masih dipertanyakan. Mereka dinilai tidak sepatutnya berada di dalam forum diskusi, dan setelah dilakukan voting dimana 21 suara sepakat BEM dan DPMU harus keluar dari forum. Hal ini yang menimbulkan sedikit kericuhan sebelum forum dilanjutkan.

Setelah situasi terkendali, forum berlanjut membahas permasalahan, salah satu Ormawa mengajukan usulan pernyataan sikap yang berisi empat poin yaitu pencabutan SK Presma (presiden mahasiswa) dan DPMU saat ini, segera bentuk presidium untuk melakukan pemilihan ulang, bongkar ruangan semi di kampus 1 dan harus dipergunakan kembali seperti auditorium, lalu terakhir meminta  transparansi aset, anggaran kemahasiswaan, dan audit keuangan Universitas serta yayasan yang dilakukan oleh lembaga auditor independen.

Pernyataan sikap itu sebelum ditawarkan oleh forum ini sudah disepakati oleh 18 ormawa. Setelah membahas pernyataan sikap tersebut, akhirnya forum menyetujui empat poin tersebut. Agar segera membentuk presidium untuk melakukan pemilihan Presma dimana dari hasil forum di sepakati Presidium I adalah perwakilan fakultas Hukum Hartono, presidium II adalah perwakilan Fakultas pertanian Supriyatna, dan presidium III perwakilan fakultas Ekonomi R Iman.

Terkait keputusan forum tersebut Wakil Rektor III Dudung Hidayat, SH., MH tidak ingin banyak komentar mengenai keputusan yang telah dihasilkan dan beliau hanya berharap agar permasalahan di lingkungan kampus bisa terselesaikan.

”Seperti yang saya sampaikan, hasil rapat tanggal 17 Maret kemarin biarlah forum ini mahasiswa saja yang selesaikan, dan saya berharap  bisa tercipta kembali normalisasi kampus dengan atmosfir organisasi kemahasiswaan yang lebih baik dan program-progam kami bisa berjalan dengan baik.” ujarnya.

Habibie Prediksikan Malaysia Airlines Meledak di Udara

Jakarta - SetaraNews.com, Prof. DR. Burharudin Jusuf Habibie, mantan presiden ketiga Indonesia sekaligus ahli pesawat terbang yakin pesawat Malaysia Airlines MH370 meledak di udara pada ketinggian 33.000 kaki atau 10 kilo meter dari permukaan laut.

“Saya yakin pesawat yang dicari itu tidak akan ditemukan, karena pesawat terbang itu meledak berkeping – keping di atas ketinggian 10 kilo.” kata Habibie di Jakarta seperti dikutip dari Antara kamis (20/3/2014).

Habibie memprediksikan ledakan tersebut akibat kebocoran tanki bahan bakar yang ada di sayap pesawat. Tapi penyebab utama ledakan dapat diketahui dari kotak hitam (black box) pesawat.

“Saya tidak bisa katakan apakah disebabkan dari sayap atau mesin pesawat karena kasihan pada pihak yang membuat komponen tersebut.” tambahnya.

Mantan Presiden yang juga mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi  ini juga memperkirakan pilot tak sempat memberi kabar ketidaksesuaian di pesawat tersebut, karena dalam waktu yang tidak banyak harus mencari tempat untuk mendaratkan pesawat.

“Namun dia (pilot) baru melihat deteksi pada monitor lalu meledak. Mungkin karena itu pilot tidak sempat mengontak dan tidak sempat melaporkan kondisi SOS.” ujarnya.

Habibie menambahkan kalau analisanya benar meledak di udara maka potongan atau kepingan pesawat akan menyebar ke berbagai arah.

“Apabila pesawat itu meledak di ketinggian 10 kilometer maka berkeping-keping dan terlempar tidak tentu arah.” Kata Habibie.

Pesawat Malaysia Airlines MH370 secara misterius menghilang saat perjalanan dari Malaysia menuju Beijing Cina. Pada Sabtu (8/3).

Pesawat tersebut ditumpangi 227 penumpang dan tujuh diantaranya adalah warga negara Indonesia.

Jumat, 21 Maret 2014

Detik-detik Kedatangan Aher ke Unswagati Disambut Aksi Demonstrasi

Cirebon - SetaraNews.com, Kedatangan Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat ke Universitas Swadaya Gunung Jati untuk memberikan kuliah umum, disambut dengan aksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa Cirebon pada Rabu (19/3) lalu.

Aksi ini merupakan sikap Aliansi Mahasiswa Cirebon dari persoalan rencana proyek geothermal di Gunung Ciremai yang dinilai merupakan bentuk eksploitasi alam.

Terjadi dorong-dorongan antara polisi, aparat keamanan kampus dengan mahasiswa saat detik-detik kedatangan Aher masuk ke kampus. Setelah beberapa menit akhirnya rombongan Aher dapat masuk ke dalam kampus.

Menurut salah satu koordinator lapangan, Efri aksi ini ingin menanyakan sikap Aher mengenai rencana pembangunan proyek Chevron di Gunung Ciremai, karena masyarakat lereng Gunung Ciremai sendiri telah menolak rencana pembangunan proyek tersebut dan telah menyampaikannya ke pihak DPRD Kabupaten Kuningan.

Unswagati dan CEP Berikan Bantuan Dana Bergulir kepada Masyarakat

Cirebon - SetaraNews.com, Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Swadaya Gunung Jati bekerjasama dengan Cirebon Electric Power (CEP) memberikan bantuan  pinjaman dana bergulir kepada 40 orang untuk masyarakat ekonomi lemah wilayah kota dan kabupaten Cirebon pada Kamis (20/3) lalu.

Pemberian bantuan ini merupakan wujud kepedulian sosial Unswagati dan Cirebon Electric Power dalam meningkatkan usaha warga di sekitar wilayah kota dan kabupaten Cirebon. Dana yang dikucurkan untuk masyarakat pada hari Kamis lalu ini sebanyak Rp35.200.000,- untuk 40 orang.

Ketua LPMU Drs. Jimmy Hasoloan, MM menjelaskan bahwa pemberian bantuan pinjaman ini tidak membebankan bunga, dan agunan kepada penerimanya. "Pemberian bantuan ini tidak ada bunga dan agunan, yang terpenting mereka melaksanakan usahanya dengan baik. Bantuan ini bersifat sosial dan tidak cari untung." ujarnya kepada SetaraNews (20/3).

Program bantuan ini sendiri mengarah ke ekonomi mikro yang kecil, sehingga jika usaha para penerima bantuan ini sudah dapat berkembang dapat diarahkan ke lembaga keuangan yang lebih besar lagi seperti koperasi dan perbankan."Arah dari program ini ke ekonomi mikro yang kecil, kalau sudah menengah kita arahkan ke koperasi, kalau ekonomi menengah ke atas sudah bisa berhubungan dengan bank." tambahnya.

Pemberian bantuan pinjaman dana bergulir ini sudah berjalan sejak 2012 lalu, dan jumlah penerimanya sendiri telah mencapai 1118 orang. Total uang yang telah disalurkan mencapai Rp685.500.000,-.

"Kita publikasi sejak tahun 2012 lalu, dengan jumlah penerima bantuan 1118 orang dan uang yang disalurkan mencapai Rp685.500.000,- untuk 81 termin." tandasnya.

Kamis, 20 Maret 2014

BEM U Kembali Menggelar Acara Marhabanan

Unswagati - SetaraNews.com, Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas kembali menyelenggarakan acara marhabanan malam jumat rutinan tadi pukul: 20.30 di Masjid Kampus Utama Universitas Swadaya Gunung Jati (20/3).

Acara yang merupakan agenda rutinan Menteri agama BEM U tersebut, kali ini BEM U mendatangkan Ustad Najib al GP Ansor sebagai tamu dalam acara tersebut.

"Kali ini ada 25 orang." ujarnya kepada SetaraNews (20/3) ketika ditanya berapa yang ikut dalam acara tersebut.

Ia menambahkan bahwa yang datang untuk mengikuti kegiatan tersebut dari kalangan mahasiswa, IMMNI dan pengurus BEM. "Mahasiswa, IMMNI dan pengurus BEM." tandasnya.

Acara rutinan marhabanan ini merupakan agenda dari Kementerian Agama BEM U yang baru satu bulan berjalan.

 

Percepat Bebas Buta Aksara, Kelompok 68 Ngajar di SD

Cirebon - SetaraNews.com, Demi mempercepat pemberantasan buta aksara di desa Cisaat, kecamatan Duku Puntang, kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik Posdaya 68 'Mekar Satu' (Membangun Kemandirian, Pendidikan, Rakyat Cisaat yang Maju dan Bersatu) pada hari ini (20/3) mengajar di Sekolah Dasar Negeri 1 dan 2 Cisaat.

Menurut koordinator bidang program Pendidikan, Wiantoro Sutrisno dari jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia mengatakan kepada SetaraNews.

"Percepatan pemberantasan buta aksara di SDN 1 Cisaat perlu. Karena saat di survey, ternyata masih banyak siswa yang masih belum bisa baca dan tulis." ujarnya.

Wiantoro yang juga sebagai Humas kelompok 68 Kegiatan KKN menjelaskan bahwa kali ini tidak terfokus dalam bidang pendidikan saja, karena mereka juga mengadakan program di bidang ekonomi, keberagamaan, kesehatan dan lingkungan.

Aliansi Mahasiswa Cirebon Tolak Eksploitasi Gunung Ciremai

Cirebon - SetaraNews.com, Aliansi Mahasiswa Cirebon mengadakan aksi penolakan eksploitasi Gunung Ciremai sambil menghadang kedatangan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di depan Kampus Utama Universitas Swadaya Gunung Jati pada Rabu kemarin (19/3).

Aksi yang merupakan bentuk dari sikap mahasiswa ini merupakan respon dari rencana proyek Chevron yang akan membangun geothermal di Gunung Ciremai. Sambil membentangkan spanduk "Aliansi Mahasiswa Cirebon Tolak segala bentuk eksploitasi alam di Jawa Barat".

Salah satu koordinator lapangan Efri kepada SetaraNews mengatakan bahwa, aksi tersebut merupakan wujud dari sikap mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cirebon untuk melindungi alam Gunung Ciremai dari eksploitasi.

"Kami ingin menanyakan sikap Aher sebagai Gubernur Jabar terkait tender geothermal, yang saat ini dimenangkan oleh Chevron. Padahal sudah jelas bahwa warga lereng Gunung Ciremai menolak hal tersebut." ujarnya.

Sempat terjadi dorong-dorongan antara mahasiswa dan polisi saat Aher memasuki Kampus Utama Unswagati. Namun setelah beberapa lama akhirnya Aher yang baru saja melantik Bupati Cirebon baru itu dapat masuk ke Aula Grahawidyasabha  untuk memberikan kuliah umum tentang Indonesia Super di hadapan ratusan mahasiswa.

 

 

Rabu, 19 Maret 2014

Prihal PTN, Rektor & Gubernur Kompak Singgung Walikota

Cirebon - SetaraNews.com, Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati; Profesor Djohan dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, kompak melemparkan singgungan terhadap Walikota Cirebon Ano Sutrisno terkait proses penegrian Unswagati siang tadi (19/3).

Rektor Unswagati menyatakan kalau Unswagati tinggal membutuhkan 9 Hektar lahan untuk mencapai target menjadi universitas negeri. Akan tetapi rektor yang baru saja dilantik itu menyebut agar Walikota Cirebon juga turut serta memuluskan jalan Unswagati.

“Kalau Walikota sulit, Coba dekati Bupati Cirebon, Bupati Indramayu, atau juga Bupati Kabupaten Sekitar. Tapi akan lebih bagus jika lahan itu dipenuhi oleh Walikota Cirebon. Itu akan merubah peradaban kota Cirebon.” Ujar Djohan.

Senada dengan Rektor, Ahmad Heryawan juga menyampaikan bahwa nanti yang melunasi pembebasan lahan adalah pemerintah provinsi.

“Saya bercita-cita menjadikan Unswagati menjadi PTN (Perguruan Tinggi Negeri) tahun 2010, tapi gagal, 2011 juga gagal, sampai 2013 juga masih gagal. Ini juga tugas wali kota, tinggal dicari tanahnya nanti yang bayar bukan walikota tapi gubernur.” Ujar pria yang akrab disapa Aher tersebut.

Lebih lagi Aher juga menyebutkan kalau mulusnya penegerian Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya juga karena dipimpin walikota yang baru.

“Insya Allah ada 5 PTN  baru, Unsil berhasil jadi Negeri saat walikotanya baru. Semoga Unswagati berhasil juga karena Wali Kotanya baru.” Tandasnya.

Aher Akui Chevron Pemenang Tender Proyek Geothermal

Cirebon - SetaraNews.com, Gembar-gembor terkait penjualan gunung Ciremai seharga 60 Triliun kepada pihak asing berhembus kencang belakangan ini.

Hal tersebut membuat Ahmad Heryawan; Gubernur Jawa Barat ikut angkat bicara. Sebelumnya lewat akun twitter pribadi miliknya @Aheryawan, Aher-sapaan akrab Ahmad Heryawan, telah menampik isu tersebut. Menurutnya itu semua adalah hoax (berita palsu).

Saat mengisi Kuliah umum di Universitas Swadaya Gunung Jati siang tadi, Aher kembali menampik berita terkait penjualan gunung tertinggi se Jawa Barat itu.

“Isu penjualan Ciremai hoax, bohong. Tidak ada peraturan yang memperbolehkan siapapun menjual gunung.” Ujar Aher (19/3)

Aher juga menuturkan kalau proyek Geothermal ramah lingkungan dan tidak seperti penambangan emas maupun tembaga.

“Geothermal itu paling ramah lingkungan tidak seperti penambangan Emas atau tembaga yang tanahnya juga ikut dibawa.” kata Gubernur Jawa barat tersebut.

Proyek Geothermal di Gunnung Ciremai menurut Aher jauh dari Taman Nasional Gunung Ciremai dan menguras banyak biaya dalam pemngeboranya.

“Sekali bor itu 100 Miliar, dan itu biasanya 3 sampai 4 kali bor baru baru ketemu. Dan itu di hutan yang jauh dari Taman Nasional Gunung Ciremai.” Tambah Aher

Namun Aher tidak menampik kalau Perusahan Minyak dan gas milik asing yang memenangkan proyek Gheotermal di Gunung yang terletak di Kuningan dan Majalengka tersebut.

“Yang memenangkan Gheothermal tangkuban parahu itu Indonesia Power. perusahaan dalam negeri, di Tampomas itu Wijaya Karya, Cisolok PT. Rekayasa Industri perusahaan milik orang Indonesia  juga. Hanya Ciremai perusahaan dalam negeri kalah sama asing yang menang PT Chevron.” tandasnya.

Dalam kuliah umum kali ini sempat terjadi perseteruan antara Mahasiswa yang tidak menginginkan gubernur Jawa Barat itu masuk ke lingkungan kampus, karena kebijakanya terkait eksplorasi di Gunung Ciremai.

Gubernur Jawa Barat Isi Kuliah Umum di Unswagati

Unswagati - SetaraNews.com, Gubernur Jawa barat, Ahmad Heryawan memenuhi undangan Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) untuk mengisi kuliah umum. Gubernur yang biasa dipanggil Aher ini mengangkat Judul ‘Indonesia super’ dalam kesempatanya itu (19/3).


Dalam kesempatan tersebut rektor baru Prof. DR. H. Djohan Rochanda Wiradinata, MP mendapat kesempatan untuk menyampaikan sambutan. Setelah Rektor tibalah giliran Aher untuk memaparkan bahan materi kuliahnya. Gubernur Jawa barat yang menjabat dua kali periode itu menjelaskan maksud dari kata ‘Super’ dalam Tajuk materi kuliahnya ‘Indonesia Super’ adalah singkatan dari ‘Security, Prosperous, dan Religius.


“Negara Hadir untuk menjamin kebebasan beragama warga negaranya.” ujarnya di depan ratusan mahasiswa.


Lebih lagi pasangan Dedy Mizwar dalam pemilihan kepala daerah Jawa barat ini menuturkan bahwa pendidikan adalah sebab dari banyaknya warga yang masih berada dalam kelas menengah.


“Pendidikanlah pendorong bagi hadirnya kelas menengah.” tambahnya.


Kuliah yang berlangsung sekitar 50 menit ini juga menyinggung keberadaan Indonesia sebagaii Negara maritim dan Negara kepulauan terbesar di dunia yang masih belum dapat dimaksimalkan.


“Indonesia adalah Negara maritime terbesar di dunia. Ada 17000 pulau. Indonesia menjadi pasar strategis perdagangan internasional, tapi sayang Indonesia masih belum punya  pelabuhan pengumpul (hub port) seperti di Singapura. Jadi hanya dapat dari iuran restribusi. Padahal 40% perdagangan dunia lewat Indonesia.” kata aher.


Aher juga menyebut tidak banyaknya pengusaha di Indonesia sehingga dalam presentasi wirausahawan Indonesia masih kalah dengan Thailand bahkan Malaysia sekali pun.


“Manakala pencipta lapangan kerja sedikit, maka orang yang bekerja juga sedikit.” imbuhnya.


Aher mengisi kuliah umum setelah melantik Bupati dan Wakil Bupati Cirebon terpilih Sunjaya Purwadi dan Tasiya Soemadi untuk periode 2014-2019 yang memenangi pemilihan umum kepala daerah kabupaten Cirebon Desember tahun lalu.


 

Rektor : Unswagati Kampus yang Tidak Bermasalah

Unswagati - SetaraNews.com, Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati  Prof. DR. H. Djohan Rochanda Wiradinata, MP mengisi sambutan dalam kuliah umum yang mengundang Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, sebagai pembicara hari ini (19/3).

Dalam sambutanya prof. Johan menyampaikan kalau Unswagati adalah satu dari sedikit Perguruan tinggi yang tidak ada masalah.

“Unswagati  termasuk ke dalam perguruan yang tidak ada masalah, seperti nisbah dosen dan mahasiswa. Yang tidak ada masalah ada 20% dan kita salah satunya.” Ujar Rektor yang baru saja dilantik bulan lalu ini.

Lebih lanjut prof. Djohan juga menuturkan  bahwa dirinya berharap Unswagati akan menjadi PTN di Oktober tahun ini.

“Saya dipanggil Dikti untuk permasalahan alih status dari PTS menjadi PTN, Insya Allah selambat-lambatnya bulan Oktober Unswagati menjadi PTN.” tandasnya.

Sepi Pembeli, PKL Kembali Ramaikan Kampus Tiga

Cirebon - SetaraNews.com Opsi relokasi pedagang kaki lima di depan kampus tiga Universitas swadaya gunung jati kedalam kawasan Pusat Perbelanjaan Lotte Mart nampaknya membuat para Pedagang Kaki Lima (PKL) kehilangan pelanggan.

Sudah empat bulan para PKL direlokasi namun kini mereka kembali kedepan kampus tiga. Terhitung sudah lebih dari seminggu ini para PKL yang juga terdaftar di Badan Komunikasi Ikatan Pedagang Kaki Lima (BKIPKL) kota Cirebon itu menjajakan daganganya  di depan pagar kampus tiga sebelah barat.

Salah seorang pedagang, Pakde biasa ia dipanggil mengatakan bahwa daganganya tidak begitu laku saat berada di kawasan lotte mart. Dirinya juga sempat tidak berjualan lantaran sepi pelangan.

“Disana sepi, mending disini” ujar pria yang tidak ingin menyebutkan nama aslinya pada SetaraNews (18/3) itu.

Terlebih ia mengatakan bahwa ada beberapa pedagang yang dulu berjualan kini sudang tidak berjualan lagi. Pria pedagang ketoprak ini juga mengatakan yang tersisa di kawasan lotte mart saat ini hanya penjual ayam goreng tepung.

“Disana udah ga ada yang jualan lagi, paling tukang chiken aja.” tambahnya.

Awalnya saat lotte mart selesai dibangun, PKL di depan kampus tiga direlokasi kedalam kawasan lotte mart dan dijanjikan diberi fasilitas tempat yang baik. Namun begitu, tidak semua mendapat fasilitas yang dijanjikan. Kini baik yang mendapat fasilitas tempat maupun tidak kembali berjualan di depan kampus tiga.

Sabtu, 15 Maret 2014

Heboh Foto Penampakan Hantu di Tempat KKN Unswagati

Cirebon - SetaraNews.com, Isu merebaknya foto penampakan sesosok makhluk halus di tempat Kuliah Kerja Nyata Tematik Posdaya diduga hasil rekayasa.

Foto yang diambil di desa Cipanas, kecamatan Duku Puntang pada penerimaan mahasiswa KKN Tematik Posdaya pada (12/3) lalu ini membuat mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati bertanya-tanya, apakah foto tersebut asli atau tidak.

Kiki Ryanto dari peserta KKN Tematik Posdaya yang ditempatkan di desa Cipanas menuturkan kepada SetaraNews (15/3) via pesan selular, "Bilangnya sih itu settingan." ujarnya.

Namun ia membenarkan bahwa foto tersebut diambil di kantor kecamatan. "Tempatnya sih di kecamatan, saat kita berkumpul. Kalau di desa Cipanasnya sendiri aman." tambahnya.

 

 

 

Jumat, 14 Maret 2014

Ini dia Alasan dan Tuntutan Warga Terkait Penolakan Proyek Geothermal

Kuningan, SetaraNews.com – Aksi warga Kuningan, Jawa Barat, yang bergabung dengan Gerakan Masa Pejuang Untuk Rakyat (GEMPUR) tidak hanya sekedar penolakan terhadap pembangunan proyek  Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Goethermal), tetapi terdapat beberapa tuntutan lain berdasarkan analisis yang dilakukan oleh warga sekitar.

Ancaman di Depan Mata

Warga melakukan aksi penolakan tersebut bukan hanya sekedar pepesan kosong, tetapi datang dengan berbagai macam alasan yang telah dikaji dan di analisis secara bersama. Tidak hanya dari dampak, dari segi regulasi pun warga menilai peraturan yang dibuat lebih mementingkan pemodal dari pada kesejahteraan warga. seperti yang tertera dalam Press Rilis – Gempur  Tolak Chevron , berikut SetaraNews sampaikan kepada para pembaca yang budiman:

  1. Ancaman Perampasan Tata Kelola rakyat terhadap wilayah gunung Ciremai akibat diberikannya konsesi skala luas kepada Korporasi Asing.

  2. Ancaman Perusakan 300-an situs-situs Budaya  di wilayah gunung Ciremai jika Chevron beroperasi di wilayah gunung Ciremai. Proyek Geothermal akan mengakibatkan Perusakan terhadap situs-situs Budaya Sunda lama .


 

Tuntutan Warga

Dari berbagai analisis dan kajian–kajian yang dilakukan oleh warga,  maka warga sepakat Menolak pembangunan proyek tersebut, dan melayangkan tuntutan, berikut isi tuntutannya:

  1. Pengukuhan kawasan Kehutanan Gunung Ciremai sebagai Hutan Lindung yang Memperluas Tata Kelola Rakyat pada Lingkungan dan Sumber Daya kehidupannya. (Mandat Tenurial Reform Lombok). Dengan mendukung Rakyat di wilayah Desa hutan lereng Ciremai mendapatkan hak untuk Mengelola dan Mengambil Hasil atas tanaman nya.

  2. Meminta kepada DPRD Kabupaten Kuningan untuk memanggil Gubernur Ahmad Heryawan dan Mentri ESDM Jero Wacik untuk berdialog dengan masyarakat Kuningan perihal kejanggalan kejanggalan diatas sebelum Pemilu Legislatif di gelar.

  3. Mengecam Revisi UU Panas Bumi yang dilakukan dengan tenggat April di saat pergantian anggota Legislatif lama ke baru. Yang mana hal tesebut secara Kepatutan Politik wajib dicurigai dan  harus di usut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Indonesian Corruption Watch ( ICW).

  4. Menolak masuknya CHEVRON  kewilayah Gunung Ciremai.

  5. Menuntut DPRD kabupaten Kuningan dan Komisi C untuk membuat pernyataan intitusi menolak proyek tambang Geothermal di Kabupaten Kuningan

Menolak Eksploitasi Ciremai, Ribuan Warga Kuningan Duduki Gedung DPRD

Kuningan, SetaraNews.com – Pagi tadi (14/3), ribuan warga Kuningan Jawa Barat yang bermukim di area Gunung Ciremai yang menamai dirinya dalam Gerakan Masa Pejuang untuk Rakyat (GEMPUR) menggelar aksi depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Dianggap Bentuk Penjajahan Asing

Masa yang berjumlah sekitar seribu lima ratus orang itu berbondong – bondong mendatangi Gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasinya pada Jumat (14/3) pagi pukul 08.00 wib.

Dalam tuntutannya, warga terang – terangan menolak rencana eksploitasi Gunung Ciremai oleh Chevron terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi  (Geothermal), seperti yang diutarakan oleh kepala Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana, Nanang Sukmana saat orasi ditengah – tengah aksi warga yang memadati halaman DPRD setempat.

“Ini sama halnya penjajahan, dan kami menolak segala bentuk penjajahan. Gunung Ciremai adalah harga mati, tidak boleh di utik – utik”. Tegas Nanang Sukmana.

“Kami tidak akan meninggalkan tempat ini sebelum DPRD mengeluarkan surat pernyataan Menolak atas proyek geothermal tersebut, yang nantinya akan dilayangkan kepada Gubernur dan Presiden.” Nanang menambahkan.

Jokowi Resmi Calonkan Diri Sebagai Capres RI

Setaranews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), pada Jumat siang (14/3) resmi mendeklarasikan dirinya siap menjadi Calon Presiden RI pada Pemilu Presiden nanti.

Hal ini, diperkuat dengan rilis resmi PDIP yang Setara pantau dari akun Twitter @pdi_perjuangan yang mem posting foto Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang didampingi oleh Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani dan Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo, tengah menunjukkan surat mandat penunjukan Joko Widodo sebagai Bakal Calon Presiden RI dari PDIP.

[caption id="" align="alignnone" width="599"] sumber: @pdi_perjuangan[/caption]

Terkait mengenai hal tersebut, Jokowi berkomentar "Saya telah mendapat mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Bu Megawati Soekarno Putri untuk jadi calon presiden. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya siap laksanakan," kata dia yang mengenakan baju sadariah khas Betawi, Jumat (14/3) seperti yang dikutip dari Republika Online, seusai mendeklarasikan diri, Jokowi kemudian mencium bendera merah putih yang ada di dekatnya.

Kamis, 13 Maret 2014

Dari Batu Alam Duku Puntang, Perputaran Uang Capai 10 Miliar/bulan

Cirebon - SetaraNews.com, Potensi daerah Duku Puntang yang berada di perbatasan antara kabupaten Cirebon dengan kabupaten Kuningan ternyata menyimpan sumber daya alam yang begitu melimpah.

Hal tersebut seperti yang diutarakan oleh kepala kecamatan Duku Puntang, Suhartono saat menghadiri penerimaan mahasiswa KKN Tematik Posdaya Unswagati di kantor kecamatan Duku Puntang pada Rabu (12/3) kemarin.

"Di 13 Desa di Duku Puntang potensi lokal terutama batu alam sangat besar, terlebih dengan banyaknya perusahaan batu alam disini." tuturnya.

"Dari 212 perusahaan batu alam dalam skala mikro dan makro tersebut, telah mampu memutarkan roda perputaran uang 100 juta hingga 10 miliar perbulannya." tambahnya.

Namun tidak menutup kemungkinan bahwa dari berdirinya sekian banyak perusahaan batu alam, perusahaan tersebut juga berdampak pada pencemaran air di sungai-sungai penduduk. Ia pun saat ini tengah mengupayakan bahwa dari limbah tersebut akan dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan semen.

"Dampak lingkungan pun saat ini ada, seperti pencemaran sungai dan sedang mengupayakan kerjasama dengan pihak Indosement untuk dijadikan bahan baku semen. Insya Allah tahun ini." jelasnya.

 

 

Kecamatan Duku Puntang Terima Mahasiswa KKN UNswagati

Cirebon - SetaraNews.com, Pemerintah Daerah Kecamatan Duku Puntang secara resmi menerima mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata pada Rabu (12/3) di kantor Kecamatan Duku Puntang.


Kepala kecataman Gunung Jati, Suhartono dalam sambutannya mengatakan bahwa, "Kami terima mahasiswa KKN Unswagati, semoga kegiatan dapat berjalan lancar tampa hambatan." ucapnya.


Kepala Kapolsek Duku Puntang, Sudarman turut berpesan kepada mahasiswa agar dapat bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Duku Puntang.


"Berpikirlah positif thinking, jaga selalu norma adat-istiadat dan jalankan tugas dan kegiatan dengan baik. Jaga juga kemanan sesam tim, terutama yang terpenting adalah kemanan pribadi." pesannya (12/3).


Dari 13 desa di kecamatan Duku Puntang ini, mahasiswa KKN Tematik Posdaya Unswagati yang berjumlah 120 ditempatkan di desa Cisaat, Kedongdong, Girinata, Kepunduan, dan Cangkoak.


Rencananya mahasiswa KKN Tematik Posdaya Unswagati yang terdiri dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Teknik Sipil, Kedokteran, Ilmu Sosial dan Politik, dan Ilmu Hukum ini akan menjalankan misi KKN hingga 18 April 2014.


 


 

Selasa, 11 Maret 2014

Unswagati Lepas 1513 Mahasiswa KKN Tematik Posdaya

Unswagati - SetaraNews.com, Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon pada hari ini Selasa (11/3) resmi melepas 1513 mahasiswa dari lima fakultas, yakni Teknik Sipil, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Hukum, Kedokteran, dan Pasca Sarjana.

Program Kuliah Kerja Nyata ini merupakan kegiatan yang harus ditempuh oleh calon sarjana sebagai wujud nyata dari tri dharma perguruan tinggi yakni; penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam sambutannya Rektor Unswagati, Prof. Dr. Rochanda Wiradinata, MP mengatakan bahwa, "Tema Kegiatan KKN Tematik Posdaya Unswagati kali ini adalah tentang Pemberantasan Buta Aksara dan Pemberdayaan Potensi Lokal melalui Posdaya dalam rangka meningkatkan IPM Cirebon." terangnya.

Ia berharap dengan diadakannya KKN ini mahasiswa dapat memahami potensi yang ada di daerahnya, sehingga fungsi mahasiswa sebagai  agent of change (agen perubahan) untuk memperbaiki dan memberdayakan lingkungan di sekitar menjadi lebih maju.

"Semoga peran mahasiswa sebagai agent of change dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi daerah melalui program tematik posdaya ini." tambahnya.

Program KKN Tematik Posdaya Unswagati ini juga bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Yayasan Dana Mandiri (Damandiri) Jakarta.

Warek III: Pertemuan Semua Wadek III untuk Bahas Proker

Unswagati - SetaraNews.com, Warek Rektor III bidang Kemahasiswaan Universitas Swadaya Gunung Jati Dudung Hidayat, SH., MH. bantah adanya pertemuan para Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan tiap fakultas untuk membahas President Mahasiswa.

Melalui pesan singkatnya, ia mengatakan bahwa "Pertemuan dengan Wadek 3 semua Fakultas tidak khusus membahas persoalan Presma." katanya kepada SetaraNews (11/3).

Ia menjelaskan bahwa pertemuan itu hanya untuk membahas program kerja antar bidang kemahasiswaan. "Akan tetapi membahas program kerja bidang kemahasiswaan." tegasnya.

Sebelumnya Aliansi Mahasiswa Unswagati Bergerak (Amuba) menyegel sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa, pada Senin kemarin (10/3) terkait dugaan tidak legalnya SK BEM U.

“Sudah jelas kepastiaanya akan diadakan pemilihan ulang pada tahap berikutnya karena Presma sekarang ilegal.” Ujar Hartono selaku Kordinator lapangan saat aksi penyegelan sekretariat BEM U (10/3) kepada SetaraNews.

Senin, 10 Maret 2014

BEM U Sayangkan Penyegelan Sekretariat oleh Amuba

Unswagati - SetaraNews.com, Presiden Mahasiswa Unswagati; Muhammad Saepudin menyayangkan penyegelan sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati oleh Aliansi Mahasiswa Unswagati Bergerak siang tadi (10/3).

Melalui sambungan telepon Seepudin mengatakan bahwa, "Kalau penyelegan sekretariat BEM tidak menjadi masalah, karena (sekretariat milik kampus milik bersama. Namun fasilitas bersama tersebut semestinya tidak perlu untuk disegel." ujarnya kepada SetaraNews (10/3).

Terkait penyegelan tersebut pihaknya menduga bahwa Lembaga dalam hal ini Universitas atau Wakil Rektor III Unswagati melakukan intervensi terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas.

"Seharusnya pihak lembaga tidak boleh melakukan intervensi, atau bahkan melakukan konsolidasi bersama para Wakil Dekan III (bidang kemahasiswaan) untuk mengambil kebijakan (red: mengadakan pemilu ulang)." tambahnya.

Ia menduga Warek III bersama para Wadek III melakukan konsolidasi pada Kamis lalu, hingga menulis berita acara yang isinya akan mengadakan pemilu presiden mahasiswa Unswagati kembali.

Sementara itu Wakil Rektor III, Dudung Hidayat, SH. MH., hingga berita ini ditulis belum mengkonfirmasi mengenai hal ini.

Ini Siaran Pers dari BTN Gunung Ciremai

Kuningan - SetaraNews.com, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai pada hari ini Senin (10/3) resmi mengeluarkan siaran pers melalui laman resminya TNG Ciremai  pada pukul 14:08 siang tadi. Berikut isi siaran pers dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai yang berada di  Jalan Raya Kuningan - Cirebon Km 9 No.1 Manislor Jalaksana Kuningan tersebut;

Sehubungan dengan maraknya pemberitaan di media massa dan media sosial terkait dengan kegiatan Panas Bumi (Geothermal) di Gunung Ciremai maka Balai Taman Nasional Gunung Ciremai yang diberi kewenangan untuk mengelola kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai seluas 15.500 ha yang wilayahnya meliputi Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka berdasarkan pada Surat Menteri Kehutanan No.SK.424/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004 menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Berdasarkan data potensi panas bumi Indonesia tahun 2005, Kawasan Gunung Ciremai memiliki potensi panas bumi kelas sumber daya spekulatif sebesar 150 MW yang sebarannya meliputi daerah Sangkanurip, Cinuru dan Pajambon.

  2. Pembahasan terkait dengan penentuan Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Panas Bumi Gunung Ciremai pernah dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2010 yang dituangkan dalam Berita Acara Pembahasan Batas WKP Panas Bumi Gunung Ciremai No.542/12-Pebum/2010 yang dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dan Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kab. Kuningan, disepakati bahwa calon WKP Gunung Ciremai tidak ada yang masuk ke wilayah Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai.

  3. Mengingat WKP Panas Bumi Gunung Ciremai meliputi Kab.Kuningan dan Kab. Majalengka maka yang memiliki kewenangan dalam melakukan pengelolaan sektor energi dan sumber daya mineral adalah Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat.

  4. Berdasarkan pada Pasal 38 UU No. 41/1999 tentang Kehutanan dijelaskan bahwa penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan hanya dapat dilakukan di dalam kawasan hutan produksi dan hutan lindung. Penggunaan kawasan hutan untuk pertambangan dilakukan melalui ijin pinjam pakai oleh Menteri Kehutanan. Pada kawasan hutan lindung dilarang melakukan penambangan dengan pola pertambangan terbuka. Berdasarkan Peraturan perundang-undangan kehutanan dijelaskan bahwa sektor pertambangan tidak diperkenankan di dalam kawasan hutan konservasi (taman nasional).

  5. Berdasarkan pada hal tersebut diatas, Balai TN.Gunung Ciremai menghimbau para pihak dan masyarakat tidak terpancing dengan berita-berita yang tidak benar. Balai TN.Gunung Ciremai akan melaksanakan pengelolaan kawasan TNGC sesuai dengan peraturan perundang-undangan  dan akan melakukan tindakan hukum apabila ada kegiatan-kegiatan di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai yang tidak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.


 

Aliansi Mahasiswa Unswagati Bergerak Segel Sekretariat BEM-U

Unswagati – SetaraNews.com, Aliansi Mahasiswa Unswagati Bergerak (AMUBA) mengadakan aksi menuntut legalitas BEM-U pasca tanggal 31 agustus 2013, yang dinyatakan batal secara hukum atas semua kegiatan administratifnya.

Aksi tersebut menyita banyak perhatian mahasiswa dengan adanya penyegelan sekretariat BEM Universitas sekitar pukul 11.00 WIB (10/03).

"Sudah jelas kepastiaanya akan diadakan pemilihan ulang pada tahap berikutnya karena Presma sekarang ilegal" Ujar Hartono selaku Korlap kepada setaranews.

"Wakil Rektor 3 juga sudah menyatakan statement bahwa ini sudah ilegal, Sebelumnya kami  juga sudah mengadakan koordinasi ke semua fakultas" tambahnya.

 

Sabtu, 08 Maret 2014

Mahasiswa Hukum Unswagati Tembus Final Kompetisi M A

Unswagati - SetaraNews.com, Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Djati (Unswagati) Fakultas Hukum berhasil menjadi finalis kompetisi Pencarian dan Anilisis Putusan Pengadilan Mahasiswa Fakultas Hukum dan Fakultas Syariah Se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung (MA).

Elang Yogi mahasiswa tingkat tiga semester enam itu berhasil menyingkirkan ratusan kompetitor lain dari berbagai Universitas di Indonesia. Elang juga adalah satu-satunya Mahasiswa dari Jawa Barat yang lolos 10 besar dalam kategori perorangan.

Sampai berita ini diturunkan Elang belum dapat kami konfirmasi, tapi dosen fakultas hukum Hj. Djuariah, SH.,MH. Membenarkan jika mahasiswanya berhasil menduduki salah satu jatah di 10 besar.

“Yang saya tahu Elang itu ambil topik tentang corby terpidana narkoba yang dibebaskan. Sekarang dia sedang di bimbing untuk oleh Prof. Dr. Ibnu Artadi, SH., M.Hum (Dekan Fak.Hukum)” ujar Djuariah kepada SetaraNews (8/3).

Babak final sendiri akan diselenggarakan di Bandung. Nantinya peserta dikarantina selama lima hari dari tanggal 16 hingga 20 maret 2014.

Berikut 10 besar finalis Pencarian dan Anilisis Putusan Pengadilan Mahasiswa Fakultas Hukum dan Fakultas Syariah Se-Indonesia kategori perorangan :

 



 

 

 


Sumber data : lombaputusan.mahkamahagung.go.id

 

 

5 Keunikan dan Sisi Lain dari Korea Selatan

Budaya - SetaraNews.com, Negara Korea Selatan adalah salah satu negara yang berada di kawasan Asia Timur. Bertetangga dengan Negara Korea Utara dan Jepang. Korea Selatan memiliki julukan Negeri Ginseng ini, karena di sana banyak ditanami tanaman tersebut dan menjadi bahan-bahan untuk obat tradisional. Banyak hal menarik yang terdapat di Negara Korea Selatan, ada lima keunikan yang penulis coba paparkan kepada pembaca diantaranya;

  • Peraturan membuang Sampah Sembarangan


Bagi warga negara/wisatawan yang membuang sampah sembarangan akan di kenakan denda sebesar 1 juta won, kalau ditukar ke dalam rupiah sekitar 8 juta rupiah. Jika sudah ada peraturan seperti ini maka siapa yang akan membuang sampah? Ya, mungkin mereka yang ingin membuang uang dengan sengaja.

  • Peraturan Wajib Militer (Wamil)


Wajib Militer yaitu kegiatan yang di laksanakan oleh pemerintah yang kerjasama dengan pihak militer. Wamil hukumnya wajib bagi setiap warga negara/perwakilan yang berjenis kelamin pria di atas umur 20 tahun. Lamanya kegiatan Wajib Militer tersebut yakni selama 2 tahun. Hukuman bagi warga yang tidak mengikuti Wamil adalah mendapat kesulitan layanan pemerintah untuk menjalankan hidup di masyarakat.

  • Peraturan Dalam Merokok


Di negara ini, orang yang merokok di tempat umum tapi ada tulisan di larang merokok maka akan di denda sebesar 5 juta won, kalau ditukar ke dalam rupiah sekitar 40 juta rupiah. Memang di negara ini merokok adalah hal yang tabu. Bahkan jika kita liat drama korea, orang-orangnya jarang sekali melakukan adegan merokok.

  • Peraturan lalu lintas


Di negara ini, jalur bus way tidak membutuhkan batu sebagai pembatas jalur. Pemerintah cukup memberi cat warna biru sebagai garis pembatas jalur bus way. Jika ada yang melanggar maka siap-siap setelah satu minggu denda akan datang ke rumah pelanggar. Denda sebesar 70.000 won, bagi yang tidak mau membayar denda tersebut maka mobilnya tidak bisa dijual di Korea Selatan dan kendaraan bermotor harus di lakukan pergantian dengan yang baru setelah menginjak 5 tahun.

  • Peraturan Pejalan kaki


Di Negeri Ginseng, para pejalan kaki harus setia hingga lampu hijau menyala (lampu khusus pejalan kaki) setelah menyala baru mereka bisa menyeberang, walaupun kendaraan tidak ada yang lewat tapi mereka harus tertib. Itu sama halnya dengan Negeri Sakura atau Jepang.

Sisi Lain dari Negeri Ginseng

Setelah kita mengetahui beberapa peraturan di Korea Selatan. Ternyata Negeri Ginseng ini memiliki tingkat depresi paling tinggi di dunia. Di Negeri ini, terdapat situs khusus orang-orang yang ingin bunuh diri. Di mana pengguna chatting akan bertemu untuk melakukan bunuh diri bersama. Bahkan pemerintah Korea Selatan banyak menutup situs untuk perjanjian bunuh diri. Di Negeri ini, bunuh menjadi penyebab utama kematian pria dari umur 18-23. Ada beberapa penyebab kenapa orang-orang Korea Selatan banyak yang melakukan bunuh diri diantaranya :

  • Rata-rata remaja Korea Selatan bunuh diri karena stress terlalu panjang; jam belajar mereka hingga 15 jam per hari.

  • Banyak juga remaja Korea Selatan yang mengikuti idolanya mereka untuk bunuh diri sebagai jalan keluar.

  • Karena faktor ekonomi.

  • Ada juga mereka para calon idola yang gagal debut.

  • Sekitar 36 orang Korea Selatan melakukan bunuh diri setiap harinya dan kebanyakan penyebabnya adalah depresi.

  • Mungkin di korea selatan hampir 46,5% warganegara nya tidak menganut atau belum memiliki agama. Karena negara korea selatan membebaskan warganegara untuk memilih agama masing-masing. Bahkan orang korea juga diperbolehkan untuk tidak memilih / menganut agama apa pun.


Di Korea Selatan juga terdapat Suneung atau ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri, yang diadakan sekali dalam setahun dan hanya di laksanakan pada 13 November. Suneung sangat di tunggu oleh siswi kelas 3 SMA karean pada hari itu mereka mati-matian untuk mengisi soal dan bisa lolos. Bahkan jika tidak lolos mereka harus mengikuti tahun depan.

Pihak keluarga akan memberikan dukungan terhadap siswi yang mengikuti Suneung dengan cara mengantar dan membuatkan spanduk sebagai penyemangat. Biasanya siswi yang mengikuti Suneung akan mendapat hadiah dari orang-orang terdekat seperti garpu, cermin, dan tisu toilet. Adik kelas juga ikut memberi semangat kepada kakak kelasnya dari luar sekolah dengan yel-yel dan Cheerleader.

Para siswi yang mengikuti Saneung juga mempunyai pantangan untuk tidak memakan sup rumput laut dikarenakan licin. Licin sama artinya dengan jatuh dan gagal. Apabila lokasi tempat ujian Saneung dekat dengan bandara/stasiun makan bandara/stasiun di tutup selama dilakukan Saneung. Sekitar 200 pelajar korea melakukan bunuh diri hanya karena tidak lolos ke Perguruan Tinggi Negeri.

Indonesia Masa Depan

Dari beberapa aturan, penyebab bunuh diri hingga Saneung atau ujian masuk Perguruan Tinggi, Kita (indonesia) bisa mencontoh hal-hal baik. Kita (indonesia) tidak perlu mencontoh orang-orang korea selatan yang sering melakukan bunuh diri, sebagai akhir dari segalanya. Karena mayoritas orang-orang kita (indonesia) memiliki agama.

Tidak ada salahnya jika kita (Indonesia) mencontoh aturan-aturan yang terdapat di Negeri Ginseng tersebut agar kita (Indonesia) menjadi lebih aman dan tertib. Penulis kira pemerintah perlu melakukan perombakan pada saat melakukan kunjungan ke negara sehebat Korea Selatan. Sungguh disayangkan apabila pemerintah melakukan plesir ke negara-negera luar negeri dan hanya menikmati wisata saja dan agenda politik.

 

Sisi Lain dari Munculnya Trend K-POP

Opini - SetaraNews.com, Apa pendapat kalian saat pertama kali melihat fenomena K-Pop? Kemunculannya bahkan tidak bisa ditebak sejak kapan. Dimulai dengan kemunculan boyband dan girlband yang berasal dari Korea Selatan ini mampu mengubah zaman secara cepat dalam hal music, bahkan bukan lagi dalam kawasan Asia yang merasakan dampak dari kemunculan K-Pop tetapi juga belahan benua lain pun ikut merasakannya.

Pada saat boyband dan girlband Korea digandrungi oleh banyak orang, di saat itu banyak yang mulai tertarik akan kebudayaan Korea lebih lanjut lagi, mulai dari bahasa, kebiasan orang-orang Korea, dan yang pasti segala hal tentang idola mereka. Bicara tentang K-Pop di Indonesia, tidak bisa dipungkiri kalau Indonesia merupakan salah satu negara dengan antusiasmenya yang sangat tinggi terhadap K-Pop, tidak heran jika penyanyi atau artis Korea sendiri mulai memperhitungkan Indonesia sebagai salah satu negara kunjungan mereka untuk melakukan promosi atau hal apa pun itu.

Ketakutan akan Pengaruh Budaya Korea

Kalau ada yang mengatakan jika dengan berkembangnya budaya korea maka akan dapat menggantikan budaya bangsa kita sendiri secara tidak sadar. Maka jawaban saya untuk menolak pendapat itu, karena bukannya dengan kemunculan fenomena ini dapat menumbuhkan sifat keingintahuan seseorang terhadap suatu hal yang baru. Selain itu banyak yang membuka lapangan kerja yang baru yaitu membuka kursus untuk belajar bahasa korea karena banyak yang mempunyai minat untuk belajar bahasa korea. Bukankah itu suatu hal yang sangat menguntungkan bagi mereka?

Kalau ada yang mengatakan dengan mempelajari bahasa korea maka akan meninggalkan kecintaan kita terhadap bahasa Indonesia, maka itu adalah ketakutan atau alasan yang tidak masuk akal. Kenapa kita dianjurkan mempelajari atau bahkan disuruh untuk menguasai bahasa Inggris oleh pemerintah, di saat kalian mempelajari bahasa inggris pernahkah terpikir akan dampak negatif bagi perkembangan bahasa Indonesia sendiri seperti yang ditakutkan ketika mempelajari bahasa Korea?

Bahkan kenyataan yang sering terjadi di setiap ujian, nilai bahasa inggris bahkan kebanyakan lebih besar dibandingkan dengan bahasa Indonesia sendiri, tapi banyak orang yang tidak pernah mempermasalahkan itu. Bahkan dengan pandai ber-bahasa inggris dengan fasih secara tidak langsung mampu mengangkat tingkatan sosial seseorang. Lalu apa bedanya dengan mempelajari bahasa Korea, bukankah itu merupakan bahasa asing yang ketika mulai dipelajari akan menambah wawasan seseorang dalam hal ber-bahasa asal mampu untuk menempatkannya secara tepat. Semakin banyak seseorang menguasai berbagai bahasa maka di saat itu juga dunia ada dalam gengamannya. Bukankah ini salah satu keuntungan dari perkembangan budaya K-Pop itu sendiri?

Dunia Entertainment Korea

Jika ada lagi yang mengatakan artis atau penyanyi Korea hanya mengandalkan rupa wajah yang ganteng atau cantik tanpa melihat kualitas suaranya sebagai seorang penyanyi, maka sekali lagi penulis akan jelaskan bahwa di negara Korea apabila seseorang menjadi artis tidak terjadi dengan begitu saja melainkan harus melalui tahap trainee selama beberapa bulan atau bahkan tahun tergantung dengan kemampuan mereka sendiri baru setelah itu mereka akan mulai debut sebagai seorang artis di dunia entertainment di Korea Selatan.

Sedangkan untuk hal operasi plastik yang terjadi di kalangan artis Korea yang dianggap sesuatu hal yang aneh lagi di Indonesia, bukankah untuk menjadi seorang publik figure maka dibutuhkan beberapa faktor pendukung lainnya yang salah satunya adalah bentuk tubuh atau paras wajah. Jangan pernah mencibir atau bahkan mencemooh seseorang hanya karena melakukan operasi plastik, karena mereka mempunyai hak untuk melakukan operasi plastik.

Jadi, janganlah menilai suatu keadaan yang tidak kita sukai yang hanya dilihat dari sisi negatifnya saja tapi lihatlah juga dari sisi positifnya karena setiap kejadian atau keadaan yang terjadi maka akan ada sisi baik dan buruknya dan setiap individu  pasti berbeda dalam menempatkan antara mana yang baik dan buruk tersebut.

Jumat, 07 Maret 2014

Sistem Pembayaran Mahasiswa Unswagati Perlu Dimajukan

Opini - SetaraNews.com, Sistem pembayaran di Kampus II Universitas Swadaya Gunung Jati masih belum canggih. Dilihat dari kegiatan transaksi yang masih dilakukan ini terbilang masih klasik. Hal ini diketahui saat mahasiswa tingkat akhir akan melakukan pembayaran pada beberapa minggu terakhir.

Karena pembayaran yang masih belum terkoneksi dengan internet, proses verifikasi pun harus menyertakan bukti pembayaran. Hal ini turut dikritisi oleh salah satu Mahasiswa  tingkat IV Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, “Semestinya gak usah pake bukti transaksi segala.” Katanya (6/3).

Ia menjelaskan bahwa hal tersebut masih terbilang klasik, dan kurang canggih. Semestinya pembayaran untuk segala pembayaran termasuk persoalan skripsi dan lainnya. Seperti pembayaran SKS, dan DPP yang semuanya terintegrasi dengan baik. Mahasiswa pun merasa mudah dalam melakukan pembayarannya.

“Hanya menyebutkan nama dan NPM istilahnya, kita langsung bisa bayar.” tambahnya. Namun berbeda ketika kita akan melakukan hal seperti di atas kita musti menunjukkan bukti pembayaran SKS yang sebelumnya telah kita kontrak.

Kampus yang sedang menapaki akreditasi institusi perguruan tinggi, sudah selayaknya mempersiapkan kampus yang lebih modern. Hal ini menjadi cerminan bahwa kampus memiliki dinamika yang berbasis IT dan lebih maju.

Kita bisa menengok kampus yang lebih maju dan kampus lainnya yang telah memodernisasikan semua unit transasksi kampus. Jika kita mampu melakukan ini dari awal, bukan tidak mungkin jika pada beberapa pekan lagi, bukan tidak mungkin bahwa kampus berbasis Akreditasi Institut Perguruan Tinggi akan disandangkan pada Unswagati.

RUU KUHAP yang Dinilai Dapat Mengurangi Kinerja KPK

Jakarta - SetaraNews.com, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nampaknya gerah dengan rumusan undang-undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang - Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang rencananya akan direvisi oleh komisi 3 DPR. Menurut KPK ada beberapa pasal yang dapat menghambat bahkan mengebiri wewenang KPK dalam proses pemberantasan korupsi.

Salah satunya rumusan pasal 67 KUHAP yang membahas tentang penangguhan penahanan dengan jaminan uang atau orang, dengan begitu pasal tersebut akan berdampak buruk  dalam penanganan kasus korupsi karena barang-barang sitaan bisa dikembalikan apabila Hakim pemeriksa pendahulu (HPP) menolak pemberian persetujuan penyitaan barang terdakwa kasus tindak korupsi. Ini tentu sangat mungkin untuk melemahkan kinerja KPK dalam menangani kasus korupsi.

Berikut adalah beberapa RUU KUHAP dikutip dari TribunNews, yang berpotensi melemahkan KPK dalam upaya pemberantasaan korupsi :





















































PasalIntiDampak
Pasal 3 ayat 2Ketentuan dalam UU ini berlaku juga terhadap tindak pidana yang diatur dalam UU di luar KUHP, kecuali undang-undang tersebut menentukan lain.Ketentuan ini bisa meniadakan hukum acara khususdalam penanganan kasus korupsi yang saat ini digunakan KPK.
Pasal 44Penuntut umum dapat mengajukan suatu perkara kepada Hakim Pemeriksa Pendahuluan untuk diputus layak atau tidak layak untuk dilakukan penuntutan ke pengadilan.Penuntutan kasus korupsi yang ditangani KPK dapat dihentikan oleh Hakim Pemeriksa Pendahuluan.
Pasal 58Persetujuan penahanan pada tahap penyidikan yang melebihi 5 x 24 (lima kali dua puluh empat)KPK dapat dianggap tidak memiliki kewenangan.

Di sini, hanya disebutkan kepala kejaksaan negeri dalam hal penahanan

dilakukan oleh kejaksaan negeri; kepala kejaksaan tinggi

dalam hal penahanan dilakukan oleh kejaksaan tinggi;

atau Direktur Penuntutan Kejaksaan Agung dalam hal

penahanan dilakukan oleh Kejaksaan Agung.
Pasal 67Penangguhan Penahanan yang diajukan oleh tersangka atau terdakwaHakim Pemeriksa Pendahuluan dapat menangguhkan penahanan yang dilakukan oleh KPK.
Pasal 75Penyitaan harus mendapat izin Hakim Pemeriksa PendahuluanHakim Pemeriksa Pendahuluan dapat menolak

memberikan persetujuan penyitaan, barang yang disita harus segera dikembalikan kepada pemilik.
Pasal 83Penyadapan pembicaraan harus mendapat izin Hakim Pemeriksa PendahuluanPenyadapan pembicaraan hanya dapat dilakukan apabila mendapat persetujuan dari Hakim.
Pasal 84Dalam keadaan mendesak, penyidik dapat menyadap tanpa surat izin dari Hakim Pemeriksa PendahuluanJika Hakim Pemeriksa Pendahuluan tidak memberi persetujuanpenyadapan, maka penyadapan KPK dihentikan.
Pasal 240Terdakwa atau penuntut umum dapat mengajukan permintaan kasasi kepada Mahkamah Agung, kecuali putusan bebas.Kasus korupsi yang diajukan oleh KPK, jika divonis bebas ditingkat pertama atau banding, maka tidak dapat dikasasi.
Pasal 250Putusan Mahkamah Agung mengenai pemidanaan tidak boleh lebih berat dari putusan pengadilan tinggi.Kasus korupsi yang diajukan oleh KPK jika divonis berat

ditingkat pertama atau banding, maka dapat dipastikan divonis lebih rendah jika dikasasi.

 

Rabu, 05 Maret 2014

Ini Alasan Masyarakat Menolak Geothermal Gunung Ciremai





Kuningan - SetaraNews.com, Masyarakat desa Palutungan menolak mega proyek geothermal yang akan di bangun di Kuningan. Jika dibandingkan dengan kawah Kamojang, geothermal di Kuningan ini tidaklah baik.

"Di Kawah kamojang geotermal dilakukan di dalam hutan dengan kapasitas listrik 83 MW. Sedangkan di Kuningan, berdekatan dengan pemukiman padat penduduk. Menurut kalian bagaimana bila seperti itu? Siapa yang akan terganggu?" Ujar salah satu warga desa Palutungan kepada SetaraNews (4/3).

Geotermal di Kabupaten Kuningan, yang memanfaatkan uap dari Gunung Ciremai ini diklaim merupakan proyek terbesar di Asia Tenggara, dengan kapasitas listrik sebesar 235 MW dikawatirkan akan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan di sekitar.

"Lalu pendapatan mega proyek ini, apakah bisa dinikmati oleh masyarakat? Kita lihat saja ke lapindo." tambahnya.

Agenda sosialisi yang buruk juga jadi permasalahan bagi warga. Ketidakjelasan luas wilayah yang akan di gunakan adalah faktor pentinganya.

"Sekitar 2 km persegi itu tandanya bisa lebih dari 2km2, 5km2 juga bisa berarti. Saya orang awam saja bisa mengerti." pungkasnya.







Inilah 3 Prospek Geothermal di Gunung Ciremai

Kuningan - SetaraNews.com, Ada tiga prospek yang akan d jalankan oleh Chevron di Gunung Ciremai yang berada di Kabupaten Kuningan ini.

Ketiga prospek yang diterangkan dalam Makalah Potensi Panas Bumi di Kabupaten Kuningan, oleh Drs. Kuku Taufiqul Malik, MM selaku Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Kuningan tersebut diantaranya:





Sangkanhurip Prospek sangkanhurip, dengan luas reservoir ± 2 km2 mempunyai suhu kisaran 140-180 derajat celcius. Dengan ketebalan reservoir setebal ± 1,25 Km, maka cadangan terduga berdasarkan perhitungan metoda volumetric sebesar 25 MW.

Kawasan Ciniru yang luas reservoir ± 8,5 km2 mempunyai kisaran 140 - 180 derajat celcius. Ketebalan reservoir berdasarkan modeling data MT, 2 km. Cadangan terduga berdasarkan perhitungan metoda volumetric sebesar 75 MW.

Pajambon Luas reservoir ±10 km2 mempunyai kisaran suhu 140-180 derajat celcius. Ketebalan reservoir berdasarkan modeling data MT, ±5. Cadangan terduga berdasarkan perhitungan metoda volumetric sebesar 135 MW.

Geotermal di Kabupaten Kuningan ini adalah geotermal paling besar di Asia Tenggara, dengan total 235 MW.

 





 

Inilah Pejabat Unswagati yang Turun Jabatan

Unswagati Cirebon, SetaraNews.com – Tidak hanya rotasi, pemberhentian pejabat struktural pun tecantum dalam SK Rektor dengan nomor SKEP/030//UNIV/II/2014 tentang pemberhentian Pejabat Struktural dan Tenaga Administratif dalam lingkungan Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon.

Adapun nama – namanya, berikut kami lampirkan :





































































































NONAMAJABATAN LAMAJABATAN BARUKET.
1H.Robandi Syamsuri, SH., MH.Kepala LPMUniversitaDosenFakultas HukumPemberhentian
2.Prof. Dr. H Tjahjo Sutisnawidjaja, M.SiKetua Prodi Magister Ilmu AdministrasiPascasarjanaDosenPascasjanaPemberhentian
3.Jaufillaili, S.Pd., M.Hum.Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIPDosenFKIPPemberhentian
4.Haris Budiana, S.Pd., M.HumSekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIPDosenFkipPemberhentian
5Usep Syaripudin, S.Pd., M.Ed.Kepala Laboratorium MicroteachingFKIPDosenFKIPPemberhentian
6Frista Martha Rahayu, dr.Kepala UPT Klinik Laboratorium  Fakultas KedokteranDosen Fakultas KedokteranPemberhentian
7Iskandar Zulkarnaen, S.sos., M.SiSekjur Ilmu Adm. Negara FISIPDosenFISIPPemberitahuan
8Indah Kurniawati, S.Sos., M.Si.Sekjur Ilmu KomunikasiFISIPDosenFISIPPemberhentian
9Dede Tri Kurniawan, S.Si., M.Pd.Sekjur. Pend. MatematikaFKIPDosenFKIPPemberhentian
10Moh. Dedi Budiyanto, SE., M.Si.Kabag. KemahasiswaanUniversitasDosen111 FEPemberhentian
11Yumanhadi, SE., M.Si.Kepala TUDosenFEPemberhentian
14Siti Nur Hadiyanti, SE., M.Si.Kaur KemahasiswaanFEDosenFePemberhentian
15Rusihana, SH., MHKepala UPT AbdimasDosenFHPemberhentian

Pemerintah Putuskan Sepihak Proyek Geotermal Gunung Ciremai

Kuningan - SetaraNews.com, Pemerintah putuskan proyek geotermal di Gunung Ciremai - Kabupaten Kuningan secara sepihak. Semua terbukti dengan adanya kegiatan hasil lelang terlebih dahulu lalu di susul dengan sosialisasi.

Pada tanggal 1 april 2011 lalu hasil lelang sudah ditetapkan. Tanggal 19 Desember 2012 baru sosialisasi kepada masyarakat.

"Ini sudah masuk ke tahap perencanaan pembangunan. Kenapa warga baru dikasih tau? Berarti judulnya bukan sosialisasi." ujar salah satu warga Palutungan saat ditemui di kediamannya (4/3/2014) pukul 17.00 WIB.

Hampir 20 bulan semuanya molor. Masyarakat kaget karena mereka tidak tahu menau soal adanya lelang gunung ciremai.

"SK mentri sudah ada, hasil lelang juga sudah jelas. Itu adalah suatu program. dengan melihat prospek yang ada, kami sangat menolak itu semua." tegasnya.

Inilah Pejabat Baru Jajaran Wakil Rektor Unswagati

Unswagati Cirebon, SetaraNews.com – Kemarin lusa, tepatnya hari Senin tanggal 3 Februari 2014 Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Prof. Dr. H. Rochanda Wiradinata., Drs., MP. mengeluarkan SK dengan Nomor SKEP/029/UNIV/II/2014 tentang pengangkatan Wakil Rektor dalam lingkungan Unswagati.

Di dalam Surat Keputusan tersebut menerangkan pejabat baru di jajaran rektorat Universitas Swadaya Gunung Jati, diantaranya adalah Dr. Alfandi, Ir. MS yang menjabat Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kurikulum, H. Acep Komara, Drs. SE, MSi sebagai Wakil Rektor II bidang Keuangan, Dudung Hidayat, MH sebagai Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan, H. Bachrudin Sj, SE, MM sebagai Wakil Rektor IV bidang Hubungan Masyarakat dan Kerjasama.

Adapun pejabat Wakil Rektor II yang sebelumnya dijabat oleh Hj. Aoliyah Firasati, SE, MM tidak lagi menjabat dan saat ini menjadi dosen Fakultas Ekonomi. Sementara itu Wakil Rektor IV yang sebelumnya dijabat oleh Amanan, Drs. MSi, beliau sekarang menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Usaha (BPU) Universitas.






















































No



NAMA



JABATAN LAMA



JABATAN BARU



KET.



1



Dr. Alfandi, Ir., MS



Kepala Lembaga Pengabdian  Masyarakat Universitas (LPMU)



Wakil Rektir I


Universitas



Rotasi



2



H. Acep Komara. Drs., SE., M.,Si.



Dosen


FISIP



Wakil Rektor II


Universitas



Promosi



3



Dudung Hidayat, SH., MH.



Kepala Biro HKUP


Universitas



Wakil Rektor III


Universitas



Promosi



4



H. Bachrudin Sj., SE., MM



Dosen


Fakultas Ekonomi



Wakil Rektor IV


Universitas



Promosi



5



Hj. Aoliyah Firasati, SE., MM.



Wakil Rektor II


Universitas



Dosen


Fakultas Ekonomi



Pemberhentian



6



H. Supriyadi, Ir., MM



Wakil Rektor IV


Universitas



-



Pemberhentian



Aher: Proyek Geothermal Ciremai Dimulai Tahun 2013

Bandung - SetaraNews.com, Isu mengenai kabar dijualnya gunung Ciremai senilai Rp60 triliun yang berada di kabupaten Kuningan - Jawa Barat, ternyata hanyalah sebuah pelelangan tender agar beberapa titik lokasi di gunung Ciremai dapat dieksplorasi untuk geothermal atau Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.

Pemenang tender untuk pelaksanaan geothermal itu sendiri PT. Jasa Daya Chevron yang merupakan anak perusahaan dari PT Chevron Pasific Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam minyak dan gas terbesar di Indonesia asal Amerika Serikat.

Melalui akun twitter resminya @Aheryawan ia membantah jika pemenang tender sudah ditetapkan. “18. Saat ini belum ada pemenang penetapan pemenang tender #HebohCiremai.” ujar Gubernur Jabar (3/3).

Berbeda dalam pernyataan sebelumnya, pada laman pribadinya Aheryawan.com Proyek geothermal di kaki Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan dipastikan berjalan tahun ini (red: 2013). Gubernur Jabar Ahmad Heryawan memastikan jika proses tender telah selesai dan segera memasuki tahap administrasi.

Ia mengatakan bahwa, "Kami pastikan proyek geothermal di kaki Gunung Ciremai mulai berjalan tahun ini diawali dengan tahapan kelengkapan administrasinya."

Ia menambahkan bahwa prosesnya akan membutuhkan waktu hingga lima tahun ke depan. "Biasanya dari tahapan administrasi dan langkah-langkah hingga power plan geothermal berjalan akan memakan waktu hingga lima tahun," kata Heryawan saat rehat usai menghadiri beberapa kegiatan di Kabupaten Kuningan, kemarin (Harian Seputar Indonesia - Jum'at, 18 Januari 2013).

 

Inilah Pejabat Baru: Kepala Bagian dan Staf Unswagati

Unswagati Cirebon , SetaraNews.com - Kemarin, tanggal 03 Maret 2014 Rektor baru Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Prof. Dr. H. Rochanda Wiradinata., Drs., MP.  mengeluarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati, SKEP/030/UNIV/II/2014 tentang; pengangkatan, rotasi dan pemberhentian pejabat struktural dan tenaga administratif dalam lingkungan Unswagati Cirebon.

Dalam poin satu  surat tersebut disebutkan Jabatan Wakil Rektor III yang lama masih di isi oleh Amanan,Drs., M.Si.  yang dirotasi menjadi Kepala Badan Pengembangan Usaha (BPU) Unswagati.

Hal ini menunjukan bahwa pasca heabisnya masa jabatan Rektor yang Lama yaitu Dzakaria Mahmud semua produk hukum yang dikeluarkan tidak sah atau batal demi hukum.

Selain nama Wakil Rektor III yang dirotasi, berikut   nama - nama yang lainnya;






























































































































































No



NAMA



JABATAN LAMA



JABATAN BARU



KET.



1



Harmono, S.H., M.H



Kepala Biro Kerjasama Universitas



Kepala Biro HKUP Universitas



Rotasi



2.



Moh. Sutarjo, DRS., M.Si.



Wakil Dekan II FISIP



Sekretaris Satuan Pengwas Internal (SPI) Universitas



Rotasi



3



Moh. Taufik Hidayat, Drs., M.Si.



Sekretaris Prodi Magister Ilmu Administrasi Pascasarja



Wakil Dekan I


FISIP



Rotasi



4



Sri Wulandari, S.sos., M.Si



Wakil Dekan III


FISIP



Wakil Dekan II


FISIP



Rotasi



5



Darkani,  S.Kom



Kepala Pusat Komputer Universitas



Kepala Bagian Akademik Universitas



Rotasi



6



Cepi Ismail, A.Ks.,M.si



Kepala Bagian Akademik Universitas



Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi Universitas



Rotasi



7



Yanto Heryanto, S.Sos.,M.Si.



Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi



Kepala Bagian Kepegawaian



Rotasi



8



Yuna Mumpuni Rahayu, S.Pd. MM.Pd.



Kepala Bagian Kepegawaian Universitas



Kepala Bagian Kerjasama Universitas



Rotasi



9



Alip Rahman, SH., Mh.



Sekbag Ekstrakulikuler FH



Kepala Bagian Auditor SPI Universitas



Rotasi



10



Jimat Susilo, S.pd., M.pd.



Kepala Bagian Auditor Akademik SPI



Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat Universitas



Rotasi



11



H. I. Machmud, Drs., M.Si.



Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu Universitas



Sekretaris Prodi Magister Ilmu Administrasi Pascasarjana



Rotasi



12



Triayns Welistia



Staf Sekretaris Universitas



Staf Wakil Rektor I Universitas



Rotasi



13



Ida Faridah



Staf Wakil Rektor I



Staf Sekretaris Universitas



Rotasi



14



Cep Eri Budiman



Kabag Sekretariat Universitas



Staf Bagian Umum Universitas



Rotasi



15



Angga Gumilar Nopiyatna , SE



Staf Kemahasiswaan FE



Staf Kemahasiswaan Wakil Rektor III



Rotasi



16



Ishlahul Athar, A.Md



Staf LPMU Universitas



Staf HKUP Universitas



Rotasi



17



Lela Sholihah. S.Psi.



SPMI Universitas



Staf Kepegawaian



Rotasi



18



Ali Sadikin



Staf Perpustakaan FE



Staf SPI Universitas



Rotasi



19



Nur Afwan, SE



Staf SPI Universitas



Staf BPU Universitas



Rotasi



20



Dessie Inditasary, SE.



Staf Wakil Rektor IV



SPMI Universitas



Rotasi



21



Moh. Sutarjo, DRS., M.Si.



Wakil Dekan II


FISIP



Sekretaris Satuan Pengawa Internal (SPI) Universitas



Rotasi



 

Selasa, 04 Maret 2014

Heboh Ciremai, Aher vs Chevron Siapa yang Benar?

Jakarta - SetaraNews.com, Isu mengenai proyek geothermal di Gunung Ciremai yang diberitakan sampai di jual 60 triliun rupiah buru-buru ditampik Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan pada Senin malam (3/3) melalui akun twitternya @Aheryawan.

Sebelumnya berhembus kabar proyek geothermal di Gunung Ciremai ini akan digarap oleh perusahaan minyak dan gas oleh anak perusahaan Chevron.

Aher biasa ia disapa berkicau dalam akun twitter resminya malam tadi. Menurut Aher belum ada penetapan pemenang tender proyek Geothermal yang rencananya dilangsungkan di gunung tertinggi Jawa Barat itu.

18. Saat ini belum ada pemenang penetapan pemenang tender #HebohCiremai.” ujar Gubernur yang telah memimpin Jawa Barat selama enam tahun tersebut.

Lebih lanjut Aher juga menyerukan untuk siapa saja yang memenangkan tender mesti bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat.

Untuk Ciremai Siapapun Pemenangnya Harus Bekerja sama dengan Bumd Jabar #HebohCiremai” tambahnya.

Berbeda dengan peryataan dari Aher, General Manager Policy, Goverment and Public Affair Chevron Geothermal Indonesi; Paul Mustakim mengatakan pihaknya memang telah ditetapkan sebagai pemenang tender WKP Gunung Ciremai oleh Pemerintah Daerah Jawa Barat pada Januari 2013 lalu, sementara tendernya dilakukan pada tahun 2011/2012 yang lalu.

"Investor yang memiliki kemampuan finansial dan pengalaman akan menjadi pemenang tender," ujarnya, Senin (3/3/2014) via Kontan.

Terlepas dari isu jual beli gunung Ciremai yang senilai Rp 60 triliun, Gunung Ciremai yang masih berstatus gunung aktif ini. Masyarakat lebih mementingkan agar Gunung Ciremai tetap bisa dikelola oleh penduduk sekitar, tanpa ada geothermal di kawasan mereka.

Dewo dalam komentarnya di SetaraNews mengatakan, "Yapp kita harus berjuang untuk save ciremai dan gunung” lainnya. Tolak Perusahaan asing kuasai bumi pertiwi. Saya bersedia gabung bila sdr”ku akan buat sesuatu utk save ciremai."

Sama dengan Dewo, Iman pun mengatakan hal yang sama,"Saya pun (warga Cirebon) pasti akan merasakan dampaknya. Ayo tolak!" serunya.

Heboh Ciremai, Ahmad Heryawan Angkat Bicara

Bandung - SetaraNews.com, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akhirnya mengklarifikasi isu hebohnya Gunung Ciremai yang diberitakan dibandrol seharga 60 Triliun Rupiah.

Malam tadi lewat akun twitter resminya @aheryawan menampik isu penjualan gunung Ciremai.

“Ada berita di FB, BBM, dll. Tentang penjualan gunung Ciremai 60T. Saya sudah baca, dan isinya HOAX semua #HebohCiremai.” kicaunya (3/3).

Lebih lanjut Gubernur yang kerap disapa Kang Aher itu menjelaskan tentang pemanfaatan kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai.

“Tidak boleh ada pemanfaatan kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai selain untuk sektor kehutanan apalagi dijual #HebohCiremai.”

“Hal itu sesuai dengan SK menhut 424/2004, tentang penetapan kawasan hutan Gunung Ciremai sebagai Taman Nasional #HebohCiremai” tambahnya.

Kicauan yang diberi hashtag Heboh Ciremai itu juga memaparkan tentang kekayaan Geothermal yang bisa berfungsi sebagai sumber energi listrik.” yang mungkin dimanfaatkan adalah kekayaan geothermal yang ada di luar Taman Nasional, Dan seluruh potensi Geothermal itu ada diluar kawasan taman Nasional Gunung Ciremai #HebohCiremai”

“Mengoptimalkan Geothermal akan mengurangi ketergantungan kita pada energi fosil yang tidak terbarukan dan tidak ramah lingkugan #HebohCiremai”  kicau Aher.

Aher juga menampik jika efek dari geothermal sama sekali tidak mengeuarkan gas beracun seperti yang diisukan. Pemenang Pemilukada Jawa Barat itu juga mengaku bahwa geothermal bukan sesuatu yang baru di Jawa Barat dan Jawa Barat adalah penghasil geothermal terbesar di Indonesia.

“Geothermal yang selama ini sudah berjalan adalah di Gunung Salak, Wayang Windu, Kawah Drajat, Kawah Kamojang, Karaha Bodas Patuha, Dan yang sedang proses di Tangkuban Parahu, Tampomas Sumedang dan Cisolok Sukabumi #HebohCiremai” ujar Aher.

Pasangan Deddy Mizwar itu pun mengungkap kalau tidak ada pengusiran penduduk karena Proyek Geothermal tersebut,

“Tidak ada pengusiran penduduk, geothermal jauh dari kawasan penduduk , justru memberi manfaat besar bagi masyarakat, seperti pengembangan ekonomi pariwisata, pembangunan infrastruktur, dan lapangan kerja di sekitar kawasan geothermal #HebohCiremai.” Kata Ahmad Heryawan.