Senin, 30 September 2013

RGC & Mapala Gunati Sosialisasi Pelestarian Elang Jawa

Unswagati, SetaraNews.com - Senin (30/09) Relawan Gunung Ciremai(RGC) melakukan sosialisasi ke berbagai masyarakat dalam program konservasi Elang Jawa dan habitatnya yang berada di Gunung Ciremai salah satunya Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) yang di wakili oleh Mahasiswa Pecinta Alam Gunung Jati (Mapala Gunati).

Sosialisasi tersebut di selenggarakan di gedung Unswagati tepatnya di pendopo kampus satu, sekitar pukul 09.30 WIB. Acara tersebut mendapat respon yang sangat baik oleh para mahasiswa dengan menyuguhkan berbagai foto-foto Elang Jawa juga menyediakan spanduk untuk di tanda tangani sebagai bentuk kepeduliannya.

Maraknya perburuan dan penjualan satwa-satwa langkah, salah satunya Elang Jawa membuat RGC bergerak melindungi juga melestarikan habitatnya yang semakin punah akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan menggelar acara yang bertema“Garuda Saving Program”.

Feri selaku kordinator RGC menyayangkan dengan adanya perburuan yang merusak ekosistem keanekaragaman hayati tersebut,“Di satu pihak ada yang melindungi di satu pihak ada yang melakukan penjualan bebas dan perburuan liar.” Ujarnya.

"Pengenalan dan penangkaran jenis Elang Jawa juga perlu di sosialisaikan ke masyarakat juga mahasiswa supaya tidak keliru." Ujar Warsono selaku panitia Mapala Gunati kepada Setaranews.

"Kegiatan ini cukup bagus, dan mencerminkan etika sosial terhadap makhluk hidup untuk keseimbangan keanekaragaman hayati." Ujar Saeful Fatah selaku salah satu mahasiswa Unswagati.

RGC  juga bekerja sama dengan Rain Raptor Indonesia dan Taman Nasional Gunung Ciremai juga mengunjungi beberapa lokasi untuk mencari dukungan yaitu Balai Kota Cirebon serta Taman Kota Kuningan.

Rencanaya, RGC akan mengadakan pelepasan liar di daerah Setianegara Kabupaten Kuningan Jawa Barat pada tanggal 19 Oktober 2013, kemudian di lanjut dengan peninjauan ulang terhadap Elang Jawa sampai benar-benar bisa hidup di alam bebas.

 

DKM Nurul Ilmi Ajak Civitas Akademia Unswagati Berkurban

Unswagati, SetaraNews.com - Senin (30/9) Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Ilmi yang berada di Kampus 1 Unswagati melalui surat No. 006/Pan.Idul Adha/DKM Ni-IMMNI/IX/2013 kepada Civitas Akademika Universitas Swadaya Gunung Jati untuk berkurban.

Surat yang berisi himbauan tersebut, intinya DKMNI bersama IMMNI memfasilitasi untuk penerimaan, penyembelihan, dan pendistribusian daging hewan qurban. Adapun bagi yang berminat untuk menyalurkan hewan kurban, dapat menghubungi Doni 087723931016 atau ibu Siti Khumayah, SE., SH., M.Si., 08122062843.

Menurut koordinator penyembelihan hewan kurban Doni kepada SetaraNews melalui pesan singkatnya (30/9), rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 15 Oktober 2013 nanti.

Penyembelihan hewan kurban bagi umat islam adalah merupakan bagian ibadah tahunan. Tentunya perintah ibadah tersebut diberikan kepada mereka yang telah dianggap sudah saatnya berkewajiban untuk melaksanakannya.

 

Minggu, 29 September 2013

Ternyata Lambang Negara RI adalah Elang Jawa

Cirebon, SetaraNews.com -  Pagi tadi relawan - relawan dari Taman Nasional Gunung Ciremai menyelenggarakan kegiatan pameran foto Elang Jawa skaligus  mensosialisasikan  Elang Jawa kepada masyarakat, di sekitaran area card Free Day kota Cirebon.

Acara yang bertemakan 'Saving Garuda Program' yang di selenggarakan oleh  relawan - relawan dari Taman Nasional Gunung Ciremai ini bekerja sama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Swadaya Gunung Jati (MAPALA Gunati) sebagai kordinator wilayah Cirebon.

Dalam acara ini relawan-relawan tersebut  mencoba mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai Lambang Negara Republik Indonesia (RI)  yaitu Burung Garuda.  Garuda yang dimaksud disini adalah Elang Jawa, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa Elang Jawa sudah ditetapkan menjadi Simbol Negara oleh pemerintah. Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional, Pemerintah RI mengukuhkan Elang Jawa sebagai wakil satwa langka dirgantara.

“Kami mencoba mensosialisasikan tentang lambang Negara kita, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa elang jawa sudah ditetapkan sebagai lambang Negara oleh pemerintah dikarenakan banyak kemiripan dengan burung Garuda, terutama dari jambulnya” Ujar Veri selaku Kordinator acara ketika diwawancarai oleh SetaraNews .(29/9)

Elang Jawa termasuk jenis elang yang sangat tergantung dengan kondisi alam yang masih bagus. Selain itu, elang jawa juga merupakan satwa endemik Pulau Jawa karena hanya terdapat di Pulau Jawa, sekaligus merupakan  simbol atau satwa nasional karena kemiripannya dengan burung Garuda lambang Negara Indonesia, maka pada tanggal 10 Januari 1993 Elang Jawa ditetapkan sebagai Garuda oleh Presiden Soeharto. Namun demikian, meskipun Elang Jawa sudah dilindungi banyak Peraturan Pemerintah dan Undang – Undang yang berlaku tidak serta merta aman dari perburuan.

Rencananya, relawan-relawan ini akan menyelenggarakan program habituasi, habituasi yaitu proses pengenalan dan adaptasi terhadap lingkungan yang sebenarnya. Program ini diselenggarakan karena terdapat kasus dimana ditemukan masyarakat yang memelihara Elang Jawa di rumahnya.

“Kami juga ada program habituasi, dimana terdapat kasus Elang Jawa di pelihara oleh masyarakat. Kami akan melakukan investigasi apabila terdapat masyarakat yang memelihara Elang jawa akan kami laporkan kepada pihak yang berwajib” Lanjut Very kepada SetaraNews.

"Pameran foto sekaligus sosialisisasi mengenai Elang Jawa pun  akan dilanjutkan di depan kampus satu Unswagati pada hari Senin nanti". Tutup Veri (29/9)

 

Jumat, 27 September 2013

Bocoran Jadwal Kemah Kepemimpinan Tempo Institute

Cirebon, SetaraNews.com - Berikut jadwal kemah menjadi Indonesia KEM Tempo 2013 yang menurut laman resmi Tempo Istitute akan diselenggarakan selama dua minggu dan  akan diikuti oleh para pemenang.

Setelah sebelumnya, SetaraNews mendapatkan bocoran soal daftar pemenang lomba Esai yang ternyata sudah diketahui sebelum jadwal resmi pengumuman pemenang di tanggal satu Oktober nanti. Namun, rupanya berdasarkan list daftar yang kami terima dari narasumber, jumlah pemenang bukanlah berjumlah 30 orang, melainkan bertambah menjadi 32 orang. (lihat beritanya disini)


Hari - Selasa, 15 oktober 2013

06.00 – 15.00 Kedatangan Peserta, pengarahan dan penjemputan

15.00 – 16.00 Registrasi ulang, pengumpulan berkas administrasi, sambutan singkat dan persiapan keberangkatan

16.00 – 19.00 Perjalanan Menuju Wisma Tempo Sinargalih (WTS), Bogor.

19.00 – 20.00 Koordinasi masuk penginapan

20.00 – 21.00 Pembukaan dan Perkenalan Awal

21.00 - ... Masuk Kamar – Istirahat

Hari - Rabu, 16 oktober 2013

07.00 – 09.00 Makan Pagi dan cek kesehatan

09.00 – 09.30 Kontrak Belajar

09.30 – 10.15 Perkenalan

10.15 – 10.30 Kudapan

10.30 – 11.30 Tes Pengenalan

11.30-12.00 Sesi 1: “Pembelajaran Orang Dewasa”

12.00 – 13.00 IshoMa

13.00 – 13.10 Penjelasan kelas pertunjukan

13.10-15.40 Sesi 2.1 : Pengenalan Diri I

15.40-16.00 IsShoMa

16.00-17.30 Sesi 2.1 : Pengenalan Diri II

19.00 – 19.30 Pertunjukan 1

19.30-20.30 Sesi 3: Mengenal Sharing & refleksi

20.30-21.30 Refleksi

21.30-22.00 Review & tugas esok hari.

22.00-..... Istirahat Malam

Hari - Kamis, 17 Oktober 2013

06.30-08.00 Waktu Pribadi (mandi, makan, dll)

08.00-10.00 Sesi 2.3: Pengenalan Diri III

10.00-10.30 Kudapan

10.30-12.00 Sesi 2.4: Pengenalan Diri IV

12.00-13.00 IsShoMa

13.00-13.10 Pertunjukan 2

13.10-15.30 Sesi 4: “ Babakan Sejarah Politik Indonesia”

15.30-16.00 IsShoMa

16.00-17.30 Sesi 5: “Menjadi Indonesia: dasar-dasar filosofis”

17.30-19.00 IsShoMa Waktu Pribadi

19.00 – 19.10 Pertunjukan 3

19.10-20.30 Sesi 6: “ Analisis Sosial ”

20.30-21.30 Sharing Harian

21.30-22.00 Refleksi Harian

22.00-22.30 Review & tugas esok hari.

22.30 - .... Istirahat Malam

Hari - Jumat, 18 Oktober 2013

05.30-06.30 Dinamika kelompok

06.30-08.00 Waktu Pribadi (mandi, makan, dll)

08.00-10.00 Sesi 7: Hak Asasi Manusia di Indonesia

10.00-11.30 Sesi 8: Pluralisme

11.00-13.00 IsShoMa

13.00-13.10 Pertunjukan 4

13.10-15.30 Sesi 9: Indonesia yang Anti-Korupsi

15.30-16.00 IsShoMa

16.00 – 17.30 Sesi 10: Gender dan gerakan perempuan

17.30-19.00 IsShoMa Waktu Pribadi

19.00-19.10 Pertunjukan 5

19.00-20.00 Sesi 11: “Analisa sosial sebuah rangkuman”

20.00-21.00 Sharing Harian

21.00-22.00 Refleksi Harian

22.00-22.30 Riview & tugas esok hari

22.30 Istirahat Malam

Hari Sabtu, 19 Oktober 2013

05.30-06.30 Dinamika kelompok

06.30-08.00 Waktu Pribadi (mandi, makan, dll)

08.00-10.00 Sesi 12: Kepemimpinan & Komunitas

10.00-10.30 Kudapan

10.30-12.00 Sesi 13: “ Lingkungan Hidup”

12.00-13.00 IsShoMa

13.00-13.10 Pertunjukan 6

13.10-15.30 Sesi 13: “ Komunikasi Dasar & presentasi”

15.30-16.00 IsShoMa

16.00-17.30 Sesi 14: “ Retorika:Asertive, debate, ”

17.30-19.00 IsShoMa Waktu Pribadi

19.00-19.10 Pertunjukan 7

19.10-20.30 Sesi 15: “ Presentasi “

20.30-21.30 Sharing Harian

21.30-22.00 Refleksi Harian

22.00-22.30 Review & tugas esok hari.

22.30 - ..... Istirahat Malam

Hari - Minggu, 20 Oktober 2013

06.30-08.00 Waktu Pribadi (mandi, makan, dll)

08.00-10.00 Sesi 16: Menetapkan Angle, Membuat Outline

10.00-10.30 Kudapan

10.30-12.00 Sesi 17: Penggalian Bahan

12.00-13.30 IsShoMa

13.30-15.30 Sesi 18.1: Praktek Jurnalistik

15.30-16.00 IsShoMa

16.00 – 17.30 Kopi indonesia

16.00-17.30 Sesi 18.2: Praktek Jurnalistik dan Penulisan

17.30-19.00 IsShoMa Waktu Pribadi

19.00-20.00 Sesi 19: Evaluasi Praktek Jurnalistik

20.00-21.00 Sharing Harian

21.00-21.30 Refleksi Harian

21.30-22.00 Review & tugas esok hari

22.00- ..... Istirahat Malam

Hari - Senin, 21 Oktober 2013

07.00 - .. Praktek Jurnalis Tempo

19.00 – 21.00 Mistery Guest

Hari - Selasa, 22 Oktober 2013

06.30-08.00 Waktu Pribadi(mandi, makan, dll)

08.00-10.00 Sesi 20: “How to Manage”

10.00-10.30 IsShoMa

10.30- 12.00 Sesi 21.1: Dinamika Tim I

12.00-13.30 IsShoMa

13.30-15.30 Sesi 21.2: Dinamika Tim II

15.30-16.00 IsShoMa

16.00-17.30 Sesi 21.3: Dinamika Tim III

17.30-19.00 IsShoMa Waktu Pribadi

19.00-19.10 Pertunjukan 8

19.00-20.30 Sesi 22: Team/TEAM

20.30-21.30 Sharing Harian

21.30-22.30 Refleksi Harian

22.30-23.00 Review & tugas esok hari.

23.00 - ...... Istirahat Malam

Hari - Rabu, 23 Oktober 2013

......... Pencarian data

10.30-12.00 Kajian tulisan 1

12.00-13.00 IsShoMa

13.00-15.30 Kajian tulisan 2

15.30-16.00 IsShoMa

16.00-17.30 Kajian tulisan 3

17.30-18.30 IsShoMa Waktu Pribadi

18.30-21.00 Kajian tulisan 4

21.00-22.00 Evaluasi

Hari - Kamis, 24 Oktober

06.30-08.00 Waktu Pribadi (mandi, makan, dll)

08.00-09.00 Dinamika Kelompok I

Hari - Jumat, 25 Oktober 2013

07.00 – 21.00 Dinamika Kelompok II

Hari - Sabtu, 26 Oktober 2013

07.00 – 21.00 Dinamika Kelompok III

Hari - Minggu, 27 Oktober

08.00 – 09.00 Persiapan Perjalanan ke Jakarta

09.00 - 16.00 Kunjungan I

16.00 - .... IsShoMa

Hari - Senin 28 Oktober 2013

08.00 – 21.00

Kunjungan II

Hari - Selasa, 29 Oktober 2013

08.00 – 21.00

Kunjungan III

Hari Rabu, 30 Oktober 2013

08.00 – 21.00

Malam Penganugerahan

Ini Bocoran Daftar Nama Pemenang Lomba Esai KEM Tempo 2013

SetaraNews.com – Jadwal pengumuman resmi belum tiba, namun ternyata secara diam-diam pemenang lomba essai KEM Tempo tahun 2013 diduga sudah diumumkan sebelum jadwal yng telah ditentukan.

Seperti yang dilihat dari laman resminya, pengumuman pemenang baru akan dilakukan pada tanggal 01 Oktober nanti. Namun, sejak satu minggu terakhir di bulan September rupanya dari pihak panitia telah rampung melakukan penjurian sehingga diperoleh nama -nama pemenang lomba esai KEM Tempo 2013.

Data ini kami peroleh dari salah satu narasumber SetaraNews. Namun berdasarkan data yang kami peroleh, rupanya bukan 30 orang seperti yang sebelumnya diumumkan di laman resmi Tempo Institute, tetapi bertambah menjadi 32 orang nama pemenang. Berikut nama-nama pemenang Lomba Esai 'Menjadi Indonesia' Tempo Institute 2013  yang nanti akan berhak mengikuti Kemah Kepemimpinan selama dua minggu :

Kamis, 26 September 2013

Resensi Film 'Dead Poet’s Society'

Resensi Film - SetaraNews.com, Film ini menceritakan tentang seorang pengajar bahasa Inggris di sebuah sekolah  yang membuat perubahan dalam sistem atau metode pengajaran dan memberi inspirasi muridnya untuk selalu membuat perubahan dalam hidup mereka dan mengajak mereka tertarik puisi.

Film yang dirilis pada 2 Juni tahun 1989 di Amerika Serikat yaitu di Akademi Welton, merupakan sekolah yang terkenal dengan kedisiplinan yang tinggi dan menganut prinsip: tradisi, kehormatan, disiplin dan prestasi.

Film yang disutradarai oleh Peter Weir dan diproduksi oleh Steven Haft, Paul Junger Witt, Tony Thomas ini, menceritakan awal mula dari kisah kehidupan tujuh orang siswa yaitu : Neil, Todd, Knox, Charlie, Richard, Steven  dan Gerard yang dengan tidak nyaman dengan peraturan di sekolahnya tersebut. Tibalah seorang guru yang bernama John Keating, dia mengajar tentang sastra inggris.  Neil dan kawan-kawannya pun mendapatkan pengajaran yang berbeda dan unik dari sebelumnya. Di sini Neil dan kawan-kawan sangat tertarik dan nyaman karena jauh beda dengan apa yang seharusnya peraturan sekolah yang mengekang mereka untuk berkreatif.

Di dalam film yang berdurasi selama 123 menit ini Tom Schulman sebagai penulis menceritakan tentang persahabatan tujuh pemuda dalam menuntut ilmu, yang dibintangi Robin Williams, Robert Sean Leonard, Ethan Hawke, Josh Charles, Gale Hansen dan lainnya.

Mereka dibayang-bayangi paksaan orang tua mereka untuk menjadi sesuatu yang diinginkan orang tua mereka. Yang membuat mereka tidak bebas dalam menentukan masa depan mereka dan bebas untuk berkreasi untuk meluangkan bakat yang mereka miliki.

Setelah bertemu dengan John Keating dan mendapatkan pengajaran dari dia perlahan-lahan mereka menemukan dikit demi sedikit jati diri mereka yang seharusnya mereka dapatkan yang sebelumnya terbelenggu oleh perintah dari orang tua dan peraturan sekolah yang mereka anggep membebani para siswa. Salah satunya adalah Neil yang dipaksa oleh orang tuanya untuk menjadi dokter yang sebenarnya ingin menggeluti di dunia akting.

Suatu ketika Neil dan kawan-kawanya sedang mencari tau siapa sebenarnya guru baru mereka yang tidak sengaja menemukan sebuah buku atau catatan tua sekolah yang dimana berisi tentang sebuah klub yang dulu berada di sekolah mereka yang bernama Dead Poest Society dan salah satu yang punyanya adalah guru mereka John Keating. Klub yang di mana berisikan sekumpulan orang yang menggemari puisi, makanya saat mengajar pun Keating selalu memasukan kata-kata puitis dalam sistem pengajaran dan menyampaikanya kepada muridnya.

Seiring jalanya waktu sistem pengajaran yang dilakukan oleh Keating ini di ketahui oleh pihak sekolah dan menganggap sistem pengajaran yang dilakukannya tersebut tidak sama atau jauh dengan prinsip dan tujuan sekolah. Akhirnya Keating di pecat oleh pihak sekolah, apalagi setelah seorang muridnya Neil melakukan bunuh diri karena frustasi, keinginan atau cita-cita dia tidak direstui oleh ayahnya. Ini jugalah salah satu faktor John keating di pecat oleh pihak sekolah.

 

Rabu, 25 September 2013

Ruang Sekretariat BEM Universitas Beralih Fungsi

Unswagati Cirebon, SetaraNews.com –   Ruang Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa Univesrsitas Swadaya Gunung Jati (BEM Unswagati) kini beralih fungsi menjadi ‘gudang’, hal  ini disebabkan karena kekosongan kekuasaan sehingga Ruang Sekretariat 'BEM Univ' Unswagati  tidak terurus.

Pemilihan Umum Presiden Mahasiswa (Pemilu Presma) yang terus diundur dan molor sejak bulan April 2013, sampai saat ini pun belum terdengar kabar kapan akan diselenggarakan Pemilihan Umum Presiden Mahasiswa.

“Saya kembali serahkan kepada DPMU, saya tidak bisa melangkahi wewenang DPMU, mereka yang harus giat. Untuk peraturan saya monitor terus.” ujar Drs. Amanan M.Si., sebagai Wakil Rektor III Unswagati ketika diwawancarai oleh SetaraNews di ruangannya (25/9).

Saat ini Kinerja presidium  Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU) dipertanyakan, DPMU dinilai lamban oleh berbagai kalangan, sejak dilantiknya Prsidium DPMU bulan april lalu sampai sekarang belum mengeluarkan produk hukum dan menyelenggarakan Pemilihan Presiden Mahasiswa.

“Kinerja DPMU Presidum mengecewakan, buktinya sampai sekarang produk hukumnya gak ada, belum ada sosialisasinya,  pemilu raya juga belum diselenggarain.” Ujar WS, Mahasiswa Unswagati kepada SetaraNews ketika diwawancarai di halaman parkiran Kampus 1 Unswagati.

Kekosongan kekuasaan ini mengakibatkan dinamika organisasi di Unswagati menjadi tidak stabil, timbulnya  permasalahan – permasalahan  yang menimpa Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) terutama Lembaga Eksekutif baik itu di tingkat Fakultas maupun Universitas, hal ini terindikasi diakibatkan kekosongan kekuasaan di BEM Unswagati sebagai Lembaga Eksekutif tertinggi di tingkat Universitas.

Sebagai contoh, kejadian - kejadian yang terdapat pada saat  Masa Bimbingan Universitas Swadaya Gunung Jati (Mabim Unswagati), baik itu mabim Universitas maupun Mabim Fakultas seperti insiden nasi berulat, pungutan dadakan, pemukulan terhadap panitia dan insiden lainnya.

“Saya harap DPMU bisa cepat-cepat mengeluarkan produk hukum agar pemilu bisa cepat-cepat diselenggarakan.”  ujar Aji kepada SetaraNews ketika diwawancarai di kantin Kampus 2 Unswagati.

 

Pameran KLISE, dari Open Recruitment Hingga Workshop Fotografi

Unswagati Cirebon - Setaranews.com, Rabu(25/9) Kelompok Study Mahasiswa fotografi atau yang akrab disebut KLISE kembali mengadakan pameran foto. Berbeda dengan pameran dua hari lalu yang berlokasi di pelataran kampus satu Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati), kali ini KLISE memilih tempat di depan Fakultas Hukum Kampus tiga Unswagati sebagai lahan untuk memamerkan hasil jepretan foto para anggotanya.

Acara yang menampilkan 30 foto dari 25 fotografer ini bertujuan untuk mengenalkan komunitas fotografi yang bermarkas di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unswagati, sekaligus pula membuka pendaftaran bagi para mahasiswa Unswagati untuk bergabung menjadi anggota baru komunitas fotografer ini.

“Tujuanya buat ngenalin komunitas fotografi yang ada di fisip, juga untuk mengenalkan karya dari anak-anak klise.” Ujar Elsa Corentania selaku ketua pelaksana pameran tersebut.

Pameran yang di helat mulai pukul 09.00 WIB  ini juga bertujuan mengenalkan kamera lubang jarum sebagai sarana murah untuk menyalurkan minat pada fotografi. “sasaranya ke mahasiswa yang hobi fotografi, juga untuk mengenalkan kamera murah yaitu kamera lubang jarum.” Tambah Elsa

Selain pameran dan pembukaan anggota baru, komunitas yang berdiri tahun 2008 ini juga mengadakan workshop fotografi dengan pemateri Irfan Fazryansyah yang memaparkan seluk beluk tentang kamera lubang jarum.” Selain pameran, nanti siang juga ada workshop fotografi”. Ucap Aisyah salah satu anggota Klise sekaligus panitia pameran.

Rencananya Januari nanti Klise akan kembali mengadakan pameran pendidikan dasar dari angkatan enam, “Insya Allah Januari kita adakan lagi pameran diksar dari angkatan enam.” tutup Aisyah.       

 

BEM Faperta Adakan Bersih-bersih Sekretariat

Unswagati Cirebon, Setara News.com - Pasca Pemilihan Umum (Pemilu) Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM Faperta) pada  (23/9) yang lalu, kandidat yang tepilih pagi ini langsung membersihkan Ruang Sekretariat  BEM Faperta (25/9).

“Untuk pengaktifan kembali kegiatan mahasiswa Fakutas Pertanian yang hampir satu tahun vacum dan jarang ada kegiatan untuk meramaikan kembali sekretariat ini dan memberikan dampak positif bagi mahasiswa pertanian.” ujar Ali Shidiq Fatha selaku ketua BEM Faperta terpilih ketika ditemui SetaraNews.

Tidak hanya  sekedar bersih-bersih ruang sekretariat, BEM Faperta juga membuka pendaftaran bagi mahasiswa pertanian yang ingin bergabung menjadi anggota .

“Pembersihan Sekretariat ini berpengaruh pada open recruitmentuntuk Mahasiswa baru faperta agar mereka tahu bahwa Ruang Sekretariatnya berada disini.” lanjut Ali shidiq Fatha kepada SetaraNews.

Selasa, 24 September 2013

Bank Central Asia (BCA) Buka Beasiswa Hingga 1 Miliar

Jakarta - SetaraNews.com, Bank Central Asia baru-baru ini merilis pembukaan beasiswa untuk 60 mahasiswa berprestasi dalam situs resminya www.bcafinance.co.id/beasiswa yang dikutip hari ini (25/9). Program pemberian beasiswa tersebut merupakan bentuk kepedulian BCA Finance dalam proses mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lebih lanjut beasiswa yang akan diberikan oleh pihak BCA pada tahun 2013 tersebut senilai Rp1.080.000.000,-. Mengenai pendaftarannya sendiri sudah mulai dibuka sejak tanggal 2 Setember 2013 yang lalu dan akan ditutup pada 30 September 2013. Pendaftaran hanya dapat dilakukan di situs resmi BCA, silahkan akses di http://www.bcafinance.co.id/beasiswa.

Rencananya dari sekian banyak pendaftar, akan diseleksi hingga 150 calon penerima beasiswa BCA yang akan diumumkan di situs resmi. Kemudian akan dilakukan proses tahapan verifikasi yang akhirnya akan dipilih 60 mahasiswa penerima beasiswa.

Tertarik dengan beasiswa yang ditawarkan oleh BCA Finance? Segera daftarkan diri Anda.

Aksi Refleksi Mahasiswa Pertanian

Cirebon, SetaraNews.com – Pagi (24/9) tadi Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Pertanian Unswagati, menggelar Aksi Refleksi  Hari Tani Nasional di sekitaran Jalan Pemuda dan Bypass Kota Cirebon.

Mengacu pada Amanat Konstitusi sebagai landasan kebijakan politik agraria di Indonesia yang ada dalam  Undang-undang Dasar 1945 (UUD 45) Pasal 33 ayat 3  menegaskan Bumi, Air dan Kekayaan alam yang tergabung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar – besarnya kemakmuran Rakyat. UU Pokok Agraria tahun 1960 (UUPA 1960) dalam rangka melaksanakan amanat konsititusi UUD 1945 Pasal 3 ayat 3 merupakan dasar kebijakan mengatur penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan sumber daya alam. Namun pada realita yang ada dokumen berharga tersebut tidak bisa berbuat banyak demi kesejahteraan Rakyat.

Dalam konteks tersebut mahasiswa pertanian Unswagati bermaksud membangkitkan lagi gairah pertanian di Indonesia yang dulunya sangat mumpuni, selain itu mahasiswa pertanian juga ingin agar masyarakat juga ikut bergerak untuk membangkitkan lagi pertanian di Indonesia.

“Harapannya agar masyarakat sadar bahwa pertanian kita saat ini sangat memperhatikan, jika masyarakat tau akan kondisi pertanian kita saat ini masyarakat juga akan ikut bergerak mengembalikan kekuatan pertanian.” Ujar SP yang menjadi juru bicara aksi.

Aksi yang diikuti hampir seluruh mahasiswa pertanian ini juga menyambangi bulog sebagai badan yang terkait akan pertanian di Indonesia “ tadi kita juga ke Bulog dan ditanggapi dengan baik oleh pihak Bulog.” tambah SP.

Salah seorang peserta aksi menyebutkan bahwa mahasiswa harus lebih peka terhadap pertanian oleh karena itu mahasiswa juga harus  mengenal berapa  banyak tanah Indonesia yang dikuasai asing pada saat ini.

“Refleksi pertanian harus lebih peka, kita harus lebih mengenal lagi berapa persen tanah yang dimiliki oleh rakyat dan berapa persen tanah yang dikuasai oleh pihak asing.” ujar G S.

G S juga berharap agar UU Agraria dapat berfungsi sebagai mana mestinya. ”Kasus-kasus agraria yang sampai saat ini belum ada penyelesaiannya walaupun undang-undang agraria sudah menjadi payung hukum.” tambah G S

Selain menggelar aksi mahasiswa pertanian juga membagi-bagikan selebaran kepada masyarakat  agar dapat merefleksikan 'Hari Tani Nasional'.

Senin, 23 September 2013

Akhirnya Terpilih Pemimpin Baru di Faperta

Unswagati Cirebon, SetaraNews.com - Sore tadi (23/9) Panitia Pemilhan Umum Fakultas Pertanian (PPUM Faperta) melakukan perhitungan suara di Ruang 22 Fakultas Pertanian. Dari hasil perhitungan tersebut, akhirnya terpilihlah pemimpin baru di jajaran organisasi kemahasiswaan di Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Jati.


Perhitungan yang dilaksanakan sekitar pukul 16:30 WIB sampai dengan 18:00 WIB  ini berlangsung dengan baik dan mendapatkan tanggapan yang positif  dari pihak Fakultas. Dalam sesi perhitungan suara tersebut turut dihadiri oleh para kandidat, saksi, Kepala Urusan Kemahasiswaan (Kaur Kemahasiswaan) dan Wakil Dekan III (Wadek III).


“Saya lihat dari kandidat yang terpilih memenuhi syarat dilihat dari segi pengalaman organisasinya, harapannya bisa menjalankan program dengan baik, bisa jadi control social, mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan bisa lebih interaktif lagi dengan masyarakat.” Ujar Dodi selaku Wakil Dekan III ketika diwawancarai oleh SetaraNews di tempat perhitungan suara.


Perhitungan selesai diselenggarakan, akhirnya terpilihlah Ali Sidqi dan Wakilnya Hesti sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM Faperta), Saeful sebagai Ketua Himpunan Profesi Mahasiswa Agroteknologi (Hipmagro), dan Ririn Rinanti sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Agribisnis (Hipmagri). Para Ketua yang terpilih ini ternyata mempunyai harapan tersendiri ketika mereka berhasil terpilih menjadi ketua.


“Harapan saya ketika terpilih gak muluk-muluk, cuman satu, yaitu bisa membawa  BEM Faperta Menjadi lebih baik lagi, dan bisa memberikan dampak yang positif baik itu untuk Fakultas maupun Mahasiswa.” tegas Ali Sidqi Selaku Ketua BEM Terpilih periode 2013-2014 kepada SetaraNews.


“Semoga saya dan teman-teman bisa mendapatkan pengalaman baru,, pelajaran baru, dan saya harap ilmu yang didapatkan bisa berguna untuk masyarakat.” Ujar Saeful Ketua Hipmagro yang baru kepada SetaraNews.


“Semoga ke depannya mahasiswa Hipmagro bisa lebih kompak, lebih solid lagi, dan semoga ke depannya Hipmagro bisa lebih baik lagi.” Ujarnya kepada SetaraNews.


Rencananya Panitia Pemilihan Umum Fakultas Pertanian (PPUM Faperta) akan menfasilitasi untuk  pelantikan para ketua yang terpilih pada hari Kamis tanggal 26 September 2013 di Aula Grahawidyasabha Kampus 1 Unswagati.

BBM Naik, Pemasukan Penjual Bensin Berkurang

Cirebon, SetaraNews.com - Pasca Pemerintah memberlakukan kebijakan menaikan harga Bahan Bakar Minyak  (BBM) beberapa bulan terahir. Kebijakan ini  berpengaruh hampir ke seluruh sektor, salah satunya berpengaruh  terhadap penjual bensin eceran.


Penjual bensin eceran yang merasa dirugikan akibat kebijakan tersebut, kebijakan yang diberlakukan pemerintah ini lagi-lagi dinilai tidak berpihak kepada masyarakat kecil  (masyarakat kelas menengah ke bawah).


“Bensin eceran yang saya jual jadi sepi mas, gak kaya biasanya, padahal pas BBM belum naik bensin bisa laku sampai 25 botol/hari, kalo sekarang mah ya paling 10 sampe 15 botol/hari, ditambah lagi bayar iuran Rp1.000,-  setiap belanja bensin, saya juga gak tau buat apa uangnya, seribu juga lumayan kan, saya cuman ngambil untung Rp500/botol.”  Keluh Faisal ketika diwanacarai oleh SetaraNews di lapaknya di daerah Babakan (23/9).


Salah satu alasan pemerintah memberlakukan kebijakan tersebut yaitu untuk menekan jumlah pemakaian terhadap BBM, pemerintah memprediksikan dengan menaikan harga BBM akan menekan jumlah pemakaian tehadap BBM. Ternyata perkiraan  tersebut meleset jauh dengan apa yang diperkirakan oleh Pemerintah, dikarenakan tidak ada alternatif lainnya.


“Walaupun BBM naik, mau gak mau saya tetap memakainya mas, mau gimana lagi, kalo gak ngisi Bensin ya saya gak bisa kemana-mana mas, soalnya gak ada kendaraan umum yang lewat ke daerah saya.” Ujar Wasnan  kepada SetaraNews Pasca Mengis BBM di SPBU Kudukeras (23/9).

Komunitas Rumah Kita Ajak Mahasiswa Unswagati Peduli Sesama

 Unswagati Cirebon - SetaraNews.com, Komunitas Rumah Kita (RK) ajak Mahasiswa Unswagati untuk peduli terhadap sesama.


Komunitas Rumah Kita merupakan komunitas yang bergerak pada bidang sosial, peduli terhadap orang-orang yang kurang beruntung seperti yatim-piatu, orang-orang jompo, orang-orang jalanan dan orang-orang yang membutuhkan lainnya.


Rumah Kita (RK) berdiri sejak tahun 2012 lalu. Sekretariatnya sendiri berada di Komplek Jembar Agung, blok 35 B Majasem, Kota Cirebon. Namun posko Rumah Kita berada di warung depan masjid Kampus 1 Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati). Anggota Rumah Kita (RK) sendiri mayoritas terdiri dari  Mahasiswa Unswagati.


"Ada pikiran daripada nongkrong ga jelas, mending kita lakuin hal yang lebih bermanfaat. Dan gak ada batasan, Rumah Kita (RK) buka pintu lebar-lebar bagi yang mau ikut gabung. Jumlah anggotanya sekarang ada sekitar 20 orang." Ujar Ares salah satu anggota Rumah Kita (RK) yang merupakan mahasiswa Unswagati saat  dihubungi  via telefon seluler oleh SetaraNews (23/9).


Kegiatan yang sudah dijalankan Rumah Kita (RK)  tidak hanya  di sekitar Kota Cirebon, ke daerah Kabupaten Bandung pun sudah pernah melaksanakan serangkaian kegiatan. Dana yang digunakan selain dari pihak anggota dan masyarakat sekitar, Rumah Kita (RK) juga memberikan pengajuan dana kepada orang-orang yang peduli terhadap sesama. Besar harapan Komunitas Rumah Kita untuk ke depannya masyarakat bisa lebih peduli terhadap lingkungan dan sesama.


"Untuk ke depannya saya berharap, semoga makin banyak orang yang peduli terhadap sesama, khususnya anak muda. Mudah-mudahan anak-anak muda Unswagati, atau anak muda lainnya punya jiwa sosial yang tinggi. Terus Rumah Kita (RK) ke depannya makin bisa eksis dalam membantu sesama, makin langgeng." pungkas Ares.

KLISE Adakan Pameran & Open Recruitment

Unswagati Cirebon – SetaraNews.com,  Senin (23/09) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KLISE mengadakan pameran dan open recruitment yang di mulai dari Senin 23 & 25 september, sekitar jam 09.00-16.00 WIB  tepatnya di Kampus 1 Unswagati.

Dalam acara tersebut terlihat begitu menarik dengan dipamerkannya hasil kreatifitas anak KLISE yang menyuguhkan berbagai foto-foto dalam bentuk bingkai.

"Untuk hari ini kita adakan di Kampus 1 dan hari rabu nanti rencananya di Kampus 3." tutur Elsa Corentania Putri mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Politik (FISIP) selaku ketua pelaksana kepada SetaraNews.

Selain di Unswagati, sebelumnya KLISE sudah pernah promosi hasil karyanya di berbagai tempat salah satunya di Kopi Tiam yang berada di Jalan Tujuh Pahlawan Revolusi (Tuparev) dalam rangka pameran sekaten.

Sampai saat ini KLISE sendiri  baru tergabung dari Fakultas Ekonomi, FISIP, dan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan(FKIP). "UKM ini berdiri pada tahun 2008." ujar Ayang Igio Fani salah satu panitia acara tersebut kepada SetaraNews.

Pihak KLISE masih membuka pendaftaran untuk mahasiswa yang ingin bergabung "Untuk open recruitment tidak dibatasi jumlahnya." ujar Ayang Igio Fani.

Dengan adanya acara ini panitia berharap bisa tetap eksis dalam bidang fotografi juga memunculkan generasi baru yang kreatif, "Semoga saja kami bisa menciptakan suatu gebrakan yang bisa mengangkat nama KLISE." tutur Elsa Corentania Putri.

Besok, Maperta Bakal Menggelar Aksi Memperingati Hari Tani Nasional

Unswagati Cirebon, SetaraNews.com – Siang ini Mahasiswa Pertanian yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa  Pertanian Unswagati Cirebon meminta  bantuan berupa sumbangan kepada Mahasiswa yang berada di Kampus 1 Unswagati.

Dana sumbangan yang terkumpul nantinya   akan dipergunakan untuk memprsiapkan perangkat  Aksi yang akan digunakan untuk menggelar serangkaian Aksi memperingati Hari Tani Nasional 24 September 2013.  Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas mahasiswa terhadap para Petani Indonesia khususnya daerah Cirebon, karena  lahan yang  mereka gunakan untuk mencari nafkah kian berkurang seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi seperti dewasa ini.

“Kita-kita akan melaksanakan aksi besok dari jam sepuluh pagi, sampai menjelang sore. Uang yang didapat dari hasil sumbangan Mahasiswa Unswagati yang berada di Kampus 1 sebagian digunakan untuk peralatan aksi kita, maklum kita-kita bukan dari Organisasi jadi gak punya dana hehe. Aksi akan di mulai dari kampus satu, lalu longmarch ke BULOG (Badan Urusan Logistik) untuk memberikan sedikit refleksi kepada pejabat yang ada di dalamnya, kemudian dilanjutkan ke RRI untuk melangsungkan on air, habis itu baru kembali ke kampus untuk mempertunjukan sedikit festival mengenai Hari Tani,  aksi ini sebagai bentuk solidaritas kami kepada petani yang ada di Indonesia, khususnya daerah kabupaten dan kota Cirebon yang lahannya semakin terkikis, dan beralih fungsi menjadi gedung-gedung yang menjulang tinggi.

Ujar Tri U Rubianto Ketua Solidaritas Mahasiswa Pertanian Unswagati kepada SetaraNews pasca meminta sumbangan kepada Mahasiswa yang berada di Kampus 1 Unswagati (23/9).

Aksi yang akan digelar besok pagi,  ternyata mendapat banyak dukungan dari Mahasiswa Unswagati, khusunya Mahasiswa Fakutas Pertanian (Faperta) itu sendiri yang terlihat semangat dan antusias untuk mengikuti serangkaian aksi tersebut.

“Ya semoga masyarakat bisa sadar, bisa mengetahui kondisi pertanian kita saat ini. Dimana banyak lahan-lahan petani kita yang diambil, dan beralih fungsi. Intinya aksi yang akan digelar besok ini bisa membuka pemikiran masyarakat dan membuka hati para pejabat yang ada di atas sana, agar mereka bisa berpihak kepada para petani.”

Ujar Supri, mahasiswa Fakultas Pertanian ketika diwawancarai oleh SetaraNews di kelas nya (23/9).

Mahasiswa Pertanian Tentukan Pemimpin, Ini Harapannya

Unswagati Cirebon, SetaraNews.com - Pagi ini (23/9) Mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM Faperta), Ketua Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Hipmagro)  dan Ketua Himpunan Mahasiswa Agribisnis (Hipmagri).


Pemilu yang diselenggarakan di depan kantor  BJB (Bank Jabar Banten) Kampus 1 Unswagati ini mendapatkan aspirasi dari mahasiswa Faperta yang terlihat cukup  antusias mengikuti proses berlangsungnya pemilu ini. Mahasiswa Faperta menaruh secercah harapan kepada siapa saja kandidat yang bakal terpilih nantinya.


”Mudah-mudahan  dengan terpilihnya pemimpin yang  baru ini bisa membawa Ormawa Faperta bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya.” Ujar Ali Sodiqin, Mahasiswa Faperta ketika diwawancarai Oleh SetaraNews paska melakukan pencontrengan (23/9).


Pemilu yang difasilitasi oleh Panitia Pemilihan Umum Fakultas Pertanian (PPUM Faperta) sejauh ini masih terlihat  berjalan dengan baik. Tidak hanya mahasiswa yang menaruh harapan kepada calon pemimpin yang baru,  panitia pun menaruh harapan  kepada kandidat yang bakal terpilih.


”Semoga pemilu ini tetap berjalan dengan jujur, walaupun semuanya calon tunggal tapi  proses demokrasi harus tetap dijalankan, dan besar harapan saya kepada yang terpilih semoga bisa menjalankan tugas-tugasnya dengan optimal.” Ujar Reza Fauzi selaku Ketua PPUM Faperta kepada SetaraNews.

Minggu, 22 September 2013

Mahfud Siddiq: Perlunya Peran Masyarakat Dalam Control Media

Cirebon - SetaraNews.com, Minggu (22/9) anggota Komunitas Blogger Cirebon; Agus Saefudin dan Santosa (Pimpinan Umum terpilih SetaraNews) menemui Mahfud Siddiq di Hotel Grage untuk membicarakan mengenai kondisi terkini objektivitas peran dan fungsi media elektronik terutama media penyiaran dalam memberikan tayangan yang sehat. Tayangan yang proporsional dan sesuai dengan kode etik jurnalistik beserta penerapan prosedur Komisi Penyiaran Indonesia yang merupakan lembaga pengawas penyiaran publik.

Menurutnya, kondisi saat ini Lembaga Penyiaran Swasta sudah bergeser dari perannya sebagai media milik publik. Sehingga diperlukan edukasi kepada masyarakat untuk mengawasi media baik skala nasional maupun lokal dalam penyiarannya terhadap masyarakat agar tetap netral dan objektif.

"Menghadapi pemilu 2014, media nasional dan lokal untuk saat sekarang sudah cukup bergeser dari peran yang semestinya. Maka dari itu diperlukan edukasi kepada masyarakat agar (objektivitas) media dapat dikembalikan sebagai mana mestinya (media yang sehat). Dan saya berharap masyarakat dapat berperan aktif, terutama warga Cirebon dalam melakukan control media. Contohnya dengan ikut memberi masukan dan laporan ke KPI." ujar Mahfud Siddiq.

Dari hasil diskusi antara rekan Blogger Cirebon dengan Drs. Mahfudz Siddiq, M.Si., yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang membidangi Komunikasi dan Informasi ini berharap Komunitas Blogger Cirebon dapat berperan aktif dalam kepedulian terhadap masyarakat, terutama masyarakat sewilayah III Cirebon dalam mengawasi kinerja dari media lokal dan nasional.

Harga Daging Ayam Melambung, Warga Babakan Resah

Cirebon - SetaraNews.com, Dalam sepekan terakhir di minggu ketiga bulan September 2013, harga daging ayam di pasar tradisional Babakan Gebang terus merangkak naik.

Sepantauan SetaraNews, harga daging ayam naik mulai dari  harga Rp25.000, sampai sekitaran harga Rp35.000,- hingga Rp40.000,- / Kg.

Kenaikan ini terindikasi diakibatkan karena merosotnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada beberapa pekan terahir, yang mengakibatkan harga pakan ayam naik, sehingga berpengaruh terhadap harga daging ayam ketika dijual ke konsumen.

“Harga daging ayam di minggu-minggu ini naik sekitar Rp10.000,- samapai Rp15.000,- /kg. Saya jadi bingung mau menjual harga berapa, masalahnya konsumen suka pada rewel mas.” Ujar Warsito  seorang pedagang ayam ketika ditemui oleh SetaraNews di  lapaknya (22/9).

Tak cuma dikeluhkan oleh pedagang, kenaikan harga daging ayam ini juga membuat para konsumen mengeluh dan beralih mengkonsumsi ikan. Terutama warga Desa Babakan Gebang yang sangat  berharap harga daging ayam bisa kembali normal seperti semula.

”Harga daging ayam naiknya enggak kira-kira mas, jadi terpaksa saya membeli ikan, walaupun keluarga saya gak terlalu doyan ikan mas, saya berharap harga daging ayam segera turun.” Keluh ibu Ratih pada saat diwawancarai oleh SetaraNews di  pasar Babakan Gebang.

Jumat, 20 September 2013

Calon Ketua BEM FP, Hipmagro, & Hipmagri Sampaikan Visi & Misi

Unswagati Cirebon – SetaraNews.com, Jumat (20/09) Mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) Unswagati mengadakan forum penyampaian Visi dan Misi calon gubernur  dan wakil gubernur Faperta juga ketua Himpunan mahasiswa Agroteknologi dan Agribisnis periode 2013 - 2014.

Bertempat di gedung Aula Grawidya Sabha Unswagati sekitar pukul 13.30 WIB, yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa Faperta, turut andil juga bapak Dodi Budirokhman, SP., MTA selaku wakil dekan III, Anom Sutrisno selaku kaur kemahasiswaan Faperta dan jajaran Staf Unswagati beserta para dosen pembimbing.

Acara ini berlangsung dengan khidmat dan berbagai sambutan disampaikan mulai dari ketua Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa (PPUM) Faperta “Kegiatan ini merupakan gambaran ideal sistem demokrasi, dan semoga para calon terpilih bisa menjalankan tugasnya dengan optimal.” tutur Reja Fauzi.

Begitu juga Cecep Sunanda selaku ketua Presidium Faperta, “Semoga para kandidat terpilih bisa merubah semua sistem organisasi yang tertinggal ” ujarnya.

Kegiatan ini di buka dengan resmi oleh Wakil Dekan III Dodi Budirokhman, SP.,MTA, “Setelah terpilih para kandidiat harus segera membentuk divisi organisasi ” ujarnya.

Selanjutnya pemaparan visi, misi dan program kerja dari masing – masing kandidat  yakni Ali Shidqi Fathan Selaku calon gubernur , Saeful Fatah Calon ketua Hipmagro, Ririn Rinanti Calon ketua Hipmagri yang juga diselingi dengan tanya  jawab dari setiap audiens.

Mahasiswa Faperta berharap agar para kandidat bisa konsisten dengan apa yang dipaparkan dalm forum tersebut, “Semoga apa yang dijanjikan bisa terealisasikan.” tutur  Muhammad Andita Bagas Prakoso kepada SetaraNews.

Adanya forum penyampaian visi dan misi tersebut perlu adanya pengkajian ulang dan pematangan kembali, ”Saya harap program kerja minimal 60% – 70% bisa terealisasikan, jangan sampai terlalu tinggi juga terlalu rendah karena semuanya itu harus di ukur sesuai kemampuan, waktu, tenaga, realistis dan bisa terlaksana.” ujar Dodi Budirokhman, SP., MTA selaku wakil dekan III kepada Setaranews saat diwawancarai di tempatnya.

Rencananya pemilihan para calon kandidat tersebut akan dilaksanakan pada hari senin 23 September 2013 di gedung Fakultas Pertanian Unswagati.

Kamis, 19 September 2013

Kelompok KKN 34 Unswagati adakan Penyuluhan Apotek Hidup

Cirebon - SetaraNews.com, Jumat (19/9) Salah satu Kelompok KKN dari kecamatan Pasaleman yakni kelompok 34 yang ditempatkan di desa Cigobang mengadakan program penyuluhan Apotek Hidup terhadap warga di sekitar mengenai pengobatan tradisional.

Acara tersebut dilakukan dari jam 10.00 WIB yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja mereka selama KKN berlangsung dalam rangka pengembangan kesehatan khususnya pengobatan tradisional di desa Cigobang sendiri,dan warga yang mengikuti penyuluhan pun mengikuti materi yang disampaikan didalam balai desa agar bisa diterapkan di desa Cigobang.

“Menurut saya kegiatan ini sangat positif dan bisa berguna serta memberi pengetahuan tentang pengobatan tradisional.” ujar Sudar, pemateri acara penyuluhan apotek hidup saat ditemui SetaraNews setelah kegiatan selesai.

"Saya harap ibu-ibu PKK yang telah mengikuti penyuluhan tadi bisa lebih diberdayakan lagi” tambahnya.

Mahasiswa KKN Unswagati, Sukses Selenggarakan Penyuluhan

Cirebon  - SetaraNews.com, Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati yang mengikuti kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) kelompok 15 yang ditugaskan di desa Panguragan, kecamatan Panguragan sukses selenggarakan penyuluhan kepada masyarakat tentang perilaku hidup sehat bersama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Panguragan.

Warga dari desa Panguragan sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan yang diselenggarakan oleh mahasiswa dari Unswagati. Dalam penyuluhan tersebut dipaparkan beberapa hal mengenai pentingnya akan menjaga kebersihan. Karena dengan menjaga kebersihan mulai dari diri sendiri hingga ke lingkungan tempat tinggal merupakan faktor utama dalam meraih kesehatan.

Kegiatan penyuluhan ini merupakan kegiatan utama dari serangkaian acara yang diselenggarakan oleh kelompok 15 KKN Tematik Unswagati. "Kegiatan ini merupakan rangkaian puncak dari KKN selama kita ada disini. Sebelumnya sudah ada kegiatan kerja bakti bersama warga, mengajar di Sekolah Dasar, ikut membantu dalam kegiatan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), dan turun langsung ke rumah warga dalam sosialisasi tentang pola hidup bersih di desa Panguragan." ujar Nia selaku salah satu pemateri dalam acara penyuluhan kepada SetaraNews di balai desa Panguragan (19/9).

Menurut H. Yuni warga dari blok 5 desa Panguragan, kegiatan penyuluhan ini sangat bermanfaat. "Ya seneng ikut acara penyuluhan sama adik-adik mahasiswa Unswagati ini. Karena bisa tahu tentang kebersihan dan kesehatan. Kalau tidak ikut kan gak dapetinformasi seperti ini." ujarnya.

Dalam penyuluhan ini turut dihadiri oleh dosen pembimbing KKN; Siti Zubaedah, S.E., M.Si., Ak - menurutnya indeks pembangunan masyarakat di desa Panguragan cukup baik dilihat dari segi daya beli masyarakat di desa Panguragan. Namun dalam pendidikan dan kesehatan masih perlu ditingkatkan lagi. Karena taraf pendidikan masih berkisar di tingkatan SMP dan SMA bahkan masih banyak ditemukan warga yang buta huruf, serta kesadaran tentang pola perilaku hidup sehat masih minim.

Tantangan yang dihadapi dalam sosialisasi program hidup sehat yang dicanangkan oleh kelompok KKN ini adalah merubah pola kebiasaan yang ada di masyarakat. "Hingga saat ini kehidupan perekonomian warga Panguragan sangat bagus dilihat dari daya beli, namun di sektor pendidikan dan kesehatan perlu diperbaiki. Saatnya meninggalkan budaya (buang hajat) di 'Helikopter' (sebutan jamban di sungai)." ujar dosen pembimbing KKN kepada SetaraNews.

Kedepannya diharapkan masyarakat desa Panguragan dapat menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Karena hal tersebut merupakan kebutuhan dan merupakan tanggung jawab bersama.

"Kita berharap agar masyarakat (disini) selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat bersama-sama. Mengingat dari temuan kami bahwa masih banyaknya warga yang buang hajat di sungai, dan membangun sumur di dekat kali. Dengan adanya penyuluhan ini kita berharap ada perubahan dari pola perilaku." ujar Zulham Yachya selaku ketua tim mahasiswa KKN kelompok 15.

Unik, Kambing Asal Mayung Ini Punya 4 Tanduk

Cirebon - SetaraNews.com, Kambing khas asal desa Mayung, kecamatan Gunung Jati ini memiliki tanduk empat buah. Warga desa Mayung, Wantoka (24) pemilik kambing bertanduk empat ini mengaku bahwa kambing yang bertanduk empat itu adalah keturunan asli dari kambing daerah Mayung.

"Pada saat masih kecil, kambing tidak menunjukkan gejala-gejala yang aneh. Namun pada saat besar, dari kepalanya muncuk empat tanduk yang besar. Dua mengarah ke depan, dan dua mengarah ke belakang. Ini baru pertamakalinya terjadi, menurut ahli bilogi yang pernah berkunjung, ini adalah kejadian mutasi alami." ujar Wantoka saat ditemui SetaraNews di rumahnya (19/9).

Hingga saat ini kambing di desa Mayung yang memiliki tanduk empat, berjumlah empat kambing. Keempat kambing tersebut hasil persilangan dengan kambing milik warga yang lain.

"Awal kejadiannya bermula pada tahun 2004 yang lalu, saat itu kambing milik kakek saya bertubuh besar dan bertanduk empat. Banyak awak media yang datang untuk meliput kejadian ini. Hingga akhirnya kambing saya dilelang dan tembus mencapai lima juta." tambahnya.

Warga di desa Mayung kini mengembangbiakan kambing yang khas memiliki empat tanduk ini untuk dapat dilestarikan. Pasalnya, kambing empat tanduk ini dapat berpotensi untuk menjadi kambing yang khas dan unik asal desa Mayung.

 

Mahasiswa FE Bakal Bentuk Forum Diskusi


Unswagati Cirebon - SetaraNews.com, Beberapa Mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE)  akan  membentuk Forum diskusi  Mahasiswa Fakultas Ekonomi (Fodisma-FE) yang rencananya akan direalisasikan pada minggu-minggu ini (19/9).


Forum Diskusi Mahasiswa Fakultas Ekonomi (Fordisma FE) dibentuk secara independent (berdiri sendiri),  tujuannya untuk menumbuhkan kembali jiwa kritis kepada mahasiswa.


”Saya melihat mahasiswa-mahasiswa sekarang lebih  condong melakukan hal-hal yang tidak penting, makanya kenapa saya bentuk Fordisma sebagai jembatan dan wadah aspirasi rakyat dalam menciptakan keseimbangan baik dalam maupun luar kampus, target melahirkan mahasiswa yang bisa mengembangkan sikap kritis dan toleran dalam menyikapi arus gelombang demokrasi.” Ujar Warsono sebagai salah satu pencetus Fordisma-FE.


Selain untuk menumbuhkan kembali jiwa kritis, Fordisma ini sebagai salah satu ruang dialektika sesama mahasiswa khususnya di lingkungan Fakultas Ekonomi.


”Cukup apresiatif, memang dirasa perlu ruang dielektika di tingkat Fakultas sebagai bentuk pendidikan, penyebarluasan kesadaran mahasiswa serta membangun budaya kritis mahasiswa lewat diskusi, harapan saya semoga keinginan ini disambut baik oleh seluruh kalangan di lingkungan FE.” Ujar Airlangga sebagai mahaiswa Ekonomi sekaligus mantan Wakil Presiden Mahasiswa periode 2011-2012 ketika diwawancarai oleh SetaraNews  melalui  pesan singkat (19/9).


Pembentukan Forum Diskusi Mahasiswa Fakultas Ekonomi (Fordisma- FE) ini mendapat sambutan yang baik dari mahasiswa Fakultas Ekonomi.


”Ya saya setuju dan saya harap forum diskusi ini bisa menjadi wadah para mahasiswa untuk tempat pembelajaran bersama dan bisa dilakukan secara continue kedepannya buat Fakultas Ekonomi. Ujar Hari Saptarengga selaku mahaiswa FE ketika di wawancarai setaranews melalui pesan singkat.


Akan tetapi sangat disayangkan Fordima-FE ini kurang mendapat tanggapan dari Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi (Ormawa-FE).


”Ya forum ini dibentuk untuk mengembalikan Fungsi mahasiswa, dimana mahasiswa sekarang cenderung lebih apatis terhadap keadaan yang ada di sekitarnya. Awalnya fordisma ini berusaha untuk merangkul Ormawa yang ada di FE, tetapi kenyataannya respon dari ormawa itu sangat kurang, jadi Fordisma ini independent tanpa didomplengi siapapun, semua yang masuk forum ini ‘Lepas Baju’ semua.” Ujar Frendi sebagai salah satu anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJ-Manajemen) yang merasa kecewa terhadap Ormawa yang ada Fakultas Ekonomi.



Rabu, 18 September 2013

Pola Hidup Sehat ala Mahasiswa Unswagati

Unswagati Cirebon - SetaraNews.com, Kuliah memang sibuk dan terkadang membuat stres karena pasti banyak tugas yang menghantui kita semua. Apalagi jika tugasnya membuat laporan atau makalah yang mengharuskan kita lembur sampai pagi.

Kesibukan tersebut pasti kita sampai melupakan kesehatan tubuh kita sendiri. Terkadang hambatan saat perkuliahan yakni mengantuk, kepala pusing, mata terasa berat, dan masih banyak kendala yang dialami juga. Budi (21) Mahasiswa Fakultas Kedokteran dari Universitas Swadaya Gunung Jati menuturkan, "Walaupun kita sedang dihadapkan dengan tugas perkuliahan yang menumpuk sehingga kurang istirahat dan mengganggu kesehatan tubuh kita, tetapi hal tersebut dapat kita cegah."

“Banyak yang dapat kita lakukan agar tubuh tetap fit walaupun temen-temen mahasiswa sedang mengerjakan banyak tugas hingga larut malam yang terkadang lembur hingga pagi."  Tuturnya di sela-sela kesibukan dia saat merapikan tanaman hiasnya waktu Senin lalu (16/09).

“Saya menyarankan bagi temen-temen mahasiswa jangan terlalu sering begadang, karena biasanya mahasiswa sering sekali begadang nonton bola atau mengerjakan tugas kuliah saat tugas hampir dikumpulkan karena sebelumnya malas mengerjakan dengan cara kebut semalam yang membuat tidak tidur semalaman kan. Sebaiknya mulai sekarang hentikan kebiasaan seperti itu. Tubuh kita itu seperti mesin yang perlu untuk di panaskan supaya tetap dalam kondisi yang baik dan bagus. Jika tubuh dipaksa terus-terusan bekerja tanpa istirahat seperti mesin pasti tubuh akan rusak yang membuat tidak sehat.” tambahnya.

Para mahasiswa juga sering melupakan pola makan yang sehat dengan makan sembarangan. Ketika sarapan jangan terlalu sering mengonsumsi mie instan. Mie instan tidak baik bagi pencernaan terlebih lagi mie instan tidak mengandung banyak energi bagi tubuh kita untuk aktifitas kita seharian di kampus. Konsumsilah makanan yang memiliki sumber energi bagi tubuh kita. Jangan sampai meremehkan apa yang kita makan di pagi hari karena itu merupakan sumber energi untuk mengisi aktivitas-aktivitas kita sepanjang hari di kampus.


Saat berada di kampus pasti sangat sibuk dengan banyaknya aktivitas, katanya itu sudah termasuk olahraga karena cukup menguras energi. Tetapi sebenarnya itu salah, karena tubuh membutuhkan untuk diolah agar tubuh tetap sehat. Olahragalah secara teratur di pagi hari sebelum berangkat ke kampus dengan lari-lari kecil atau joging bisa juga dengan senam atau peregangan tubuh.

“Menurut saya selain jalan kaki saja misalnya dari kost-an sampai ke kampus, itu masih belum cukup, apalagi mahasiswa yang mengendarai sepeda motor atau mobil, sebaiknya untuk tetap menjaga tubuh agar tetap fit dan sehat kita rutin melakukan olahraga minimal dua minggu sekali.” ujar mahasiswa yang biasa dipanggil Dede anggota UKM Olahraga yang ditemui SetaraNews di Sekretariat UKM Olahraga Kampus 1 Unswagati (16/09).

Untuk mahasiswa yang tengah disibukan dengan tugas-tugas kuliah yang mengurangi jam istirahat kita, sebaiknya sekarang mulailah hentikan kebiasan-kebiasaan buruk pola hidup kita dan mulailah menganti dengan pola hidup yang sehat. Dengan begitu tubuh Anda akan selalu sehat dan bugar supaya dalam menjalani aktivitas-aktivitas harian di kampus menjadi semangat dan kerjakan tugas di hari-hari sebelumnya dan hilangkan rasa malas pada tubuh kita.

 

 

Duh, Ada Kampanye Hitam di Pilbup Cirebon

Cirebon - Setaranews.com,  Belum juga masa kampanye calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon dimulai, genderang saling sikut untuk menjatuhkan lawan politik sudah terasa. Pagi tadi (18/9) di sepanjang Jalan Pantura Tegal Gubuk, warga setempat dibuat heboh dengan banyaknya selebaran yang berserakan dan isinya menjatuhkan dua pasang Calon Bupati sekaligus.

Dalam selebaran tersebut disebutkan bahwa calon Bupati nomor urut empat (Nurul Qomar) memiliki istri lebih dari lima selain itu pelaku penyebaran pun menuding jika ada ibu-ibu yang memilih Qomar sama artinya setuju dirinya untuk dimadu. "Saya ingatkan kepada ibu-ibu yang memilih Qomar berarti setuju untuk dimadu (jadi isrti kedua/ketiga dan selanjutnya)." tulis pelaku pada selebaran tersebut.

Selain Qomar, pasangan nomor urut enam (Heviana) juga tak lepas dari tudingan pelaku black campaign, dalam selebaran tertulis, "Dedi Supardi orang Kuningan istrinya di mana-mana, sekarang istrinya (Heviana) mau mencalonkan lagi emangnya ini kerajaan!"

Selain isinya menjatuhkan dua pasang calon bupati, di dalam selebaran tersebut pun mendukung salah satu Calon Bupati lain dengan menyebutkan calon bupati yang dimaksud sudah teruji dan telah memberi bukti nyata.

Kampanye Bupati Cirebon sendiri baru akan dimulai 19 September hingga 2 Oktober 2013 mendatang. Sedangkan pemilihan calon Bupati akan dilaksanakan pada Minggu 6 Oktober 2013.

Selasa, 17 September 2013

Komik Setara: Akhirnya Dibangun Gedung Baru

Unswagati - SetaraNews.com, Masa-masa bimbingan mahasiswa baru telah selesai, baik tingkat Universitas dan Fakultas. Semua mahasiswa baru senang dan gembira saat pertama kalinya masuk kuliah. Namun apa jadinya jika ternyata fasilitas yang ada belum siap, sehingga terpaksa kegiatan perkuliahan harus diselenggarakan di tempat lain.

Fasilitas yang belum memadai ini mendapatkan tanggapan dari mahasiswa, dan dibukalah forum audiensi antara mahasiswa (Fakultas Ekonomi) dengan pihak Universitas untuk menyelesaikan persoalan fasilitas ini. SetaraNews mencoba mengikuti hingga akhirnya pihak Universitas Swadaya Gunung Jati membangun gedung baru untuk fasilitas mahasiswa penghuni Kampus 1 Unswagati.

Harapannya adalah; agar kegiatan perkuliahan nantinya tidak terkedala lagi dengan minimnya fasilitas yang tersedia di kampus.

Senin, 16 September 2013

Mahasiswa Fakultas Hukum Tuntut Kelayakan Fasilitas

Unswagati Cirebon – SetaraNews.com, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Swadaya Gunung Jati melakukan aksi menuntut hak atas fasilitas yang disediakan  pihak Universitas, sekitar pukul 10.00 pagi tadi persis di depan Gedung Fakultas Hukum.

Mahasiswa mengutarakan kekecewaannya dengan pelayanan sarana prasarana kampus, hal ini dipertegas oleh Wawanto (gembor) yang juga salah satu  anggota aksi tersebut “Masa di musholla gak ada airnya, terus perpustakaan kurang komplit bukunya.” ujarnya ketika di temui SetaraNews di Kampus 3 Unswagati, pada pukul 11.45 wib (16/09).

Begitupun dengan janji – janji pihak universitas yang sampai sekarang ini belum terealisasikan, “Rencananya sih mau di bikin tempat parkir sampai tiga tingkat.” tambahnya.

Dengan kejadian ini  mahasiswa mengharapkan agar permasalahan seperti ini tidak terulang kembali, dan selayaknya untuk dibenahi.

Kejadian masalah fasilitas ini juga dirasakan pula oleh mahasiswa fakultas lainnya seperti Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan.

Mengatasi Dampak Negatif Penggunaan Keypad Qwerty

Unswagati Cirebon - SetaraNews.com, Apakah belakangan ini sering merasakan nyeri pada ibu jari alias jempol? Jika iya, mungkin saja terkena penyakit baru yang sedang banyak dialami yaitu, "BlackBerryThumb", tapi Qwerty keyboard-nya, juga berlaku juga ke ponsel lain.

Lalu, apakah yang dimaksud dengan penyakit "BlackBerry Thumb" (Bahasa Indonesia: jempol BB) SetaraNews mengutip dari Situs Times of India yang menyatakan ini merupakan nama yang diberikan untuk cidera regangan berulang yang disebabkan oleh pemakaian ponsel berlebihan ketika mengirim e-mail, chat atau sms. Blackberry atau PDA bisa menyebabkan tendonitis (peradangan atau iritasi dan pembengkakan pada tendon di bahu) akibat ibu jari  mengetik di atas keypad yang kecil, Ungkap ToI (Times of India).

"Namun masalahnya adalah orang melakukan aktivitas yang sama untuk periode lama padahal tubuh tidak diciptakan untuk melakukan hal seperti itu. Penyakit ini baru bisa dirasakan setelah penggunaan smartphone jangka panjang." ujar Kristen Crowe, seorang terapis kepada Usnews.

Margot Miller, presiden dari American Physical Therapy Association's Occupational Health Special Interest Group menambahkan
pula, "Karena keypad smartphone sangat kecil  dan ibu jari merupakan jari yang yang paling cekatan lalu ditambah dengan kebiasaan
mengirim pesan. Maka itulah yang menyebabkan cidera." Gejala BlackBerry Thumb biasanya adalah rasa sakit atau mati rasa pada ibu jari dan sendi tangan.

Jika anda mulai merasakan sakit, istirahatkanlah ibu jari Anda. Jangan mencoba untuk tetap  bekerja dengan jari anda dan berpikir
bahwa sakit tersebut akan segera hilang. Rekomendasi lain untuk lebih banyak menggunakan komputer atau buku agenda. Jangan menulis agenda pada SmartPhone atau PDA Anda. Jadi, jangan terlalu sering mengetik sms, chat, atau pun yang lainnya pada qwerty
yang cenderung kecil  bentuknya, istirahatkan juga jempol kita agar tidak cidera.

Sabtu, 14 September 2013

Tips Awet Muda di Ruangan Ber-AC

Unswagati Cirebon - SetaraNews.com, Anda menggunakan banyak waktu dengan berdiam di area ber-AC ? Keluhan orang yang banyak berdiam di ruangan ber-AC yaitu kulit kering, kurang terkena cahaya matahari serta stress pada kulit. Kali ini SetaraNews.com akan mengulas bagaimana tips agar kulit selalu segar di ruangan ber-AC.

Tips Agar Kulit Selalu Segar di Ruangan ber-AC ini aman bagi semua jenis kulit, jadi anda tidak perlu khawatir ketika anda memiliki jenis kulit kering maupun lembab. Usahakan tips ini anda lakukan setiap hari.

1. Siapkan Pelembab. Penting sekali untuk melindungi kelembaban kulit apa pun kondisinya. Simpan pelembap didalam tas atau lemari kerja serta gunakan dengan teratur sepanjang berada dalam ruangan ber-AC. Cara ini dapat menolong agar terhindar dari kulit yang kering serta kurang lembap.

2. Istirahat. Penting untuk anda ketika waktunya istirahat tinggalkanlah ruangan yang ber-AC. Bila sangat memungkinkan, istirahatlah dengan teratur untuk meregangkan badan serta sedikit olahraga. Melindungi berat tubuh juga jadi di antara cara melindungi kulit terus sehat.

3. Keluarlah sesekali. Berikan beberapa waktu sebentar agar kulit dapat merasakan udara alami di sekitar. Cara ini tidak hanya membuat sel kulit memperoleh kesegaran dari udara luar namun akan menurunkan temperatur tubuh yang menolong menambah kesehatan kulit anda.

4. Tetaplah aktif. Tidak ada yang lebih baik dari pada berolahraga. Pakai cara yang lebih sehat menuju kantor atau tempat perkuliahan, layaknya menggunakan sepeda atau tangga, antarkan dokumen sendiri ke departemen lain serta janganlah menyuruh orang lain mengerjakannya. Biasakan setiap hari anda lakukan aktivitas ini.

5. Buka jendela. Ubahlah udara buatan dari ac dengan udara fresh dari luar. Buatlah sirkulasi udara fresh yang baik ke dalam ruangan agar dapat memberikan kontribusi besar untuk kesehatan kulit Anda.

Demikianlah Tips Agar Kulit Selalu Segar di Ruangan Ber AC. Semoga anda dapat mengambil manfaatnya, dan rasakan perbedaan setelah anda lakukan tips di atas semoga kulit anda dapat selalu fresh dan sehat.

Unswagati Bangun Gedung Baru untuk 10 Kelas


Unswagati - SetaraNews.com, Sabtu (14/9) Pembangunan gedung baru di depan Ruang Tata Usaha Fakultas Ekonomi direncanakan selesai pada empat hingga lima bulan ke depan. Gedung baru tersebut bakal di bangun untuk sepuluh kelas, diantaranya lima kelas di lantai bawah dan lima kelas pada lantai atasnya.


Adanya pembangunan Gedung baru ini bermula karena mahasiswa dari berbagai Jurusan maupun Fakultas, dan dari berbagai Forum Organisasi menyatakan sikap "Menolak" tentang peminjaman Gedung SMA KARTIKA yang dimulai pada awal perkuliahan Semester Ganjil pada Senin lalu (9/9) untuk dijadikan sebagai tempat perkuliahan.


"Lahan kosong ini yang sudah dibuat pembatasnya itu akan dibuat  sepuluh kelas, yaitu lima kelas di lantai bawah dan lima kelas di lantai atas dan akan selesai empat bulan sampai lima bulan lamanya." Ungkap Karnin selaku mandor lapangan pada saat ditemui SetaraNews pagi tadi.


"Untuk masalah biaya dalam pembuatan gedung ini, saya tidak tahu menahu tentang biaya yang dikeluarkan atau yang dibutuhkan. Saya hanya mengatur para pekerja di lapangan, dan untuk masalah gaji, para pekerja digaji perhari sudah termasuk uang makan dan minum untuk gajinya pun saya tidak tahu." ujar Kanin sebagai mandor.


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jumat, 13 September 2013

Mulai Sekarang, Area Parkir Motor Pindah

Unswagati Cirebon - SetaraNews.com, Terkait rencana pembangunan gedung baru di Kampus 1 Unswagati, untuk sementara waktu area parkir di dalam kampus (depan gedung Manajemen) akan dialihkan ke depan (parkiran mobil). Hal tersebut dikarenakan adanya pembangunan gedung di area tersebut.

"Selama gedung dibangun empat bulan ke depan area parkiran akan dipindahkan ke parkiran mobil. Untuk mobil akan parkir di luar sebagian, sementara untuk mobil pejabat-pejabat kampus seperti wakil-wakil rektor akan parkir di depan kopma." ujar M. Thohir salah satu security Kampus Satu yang diwawancarai oleh SetaraNews malam ini pukul 21.30 WIB (13/9).

Mulai besok area parkir di depan Gedung Manajemen tidak dapat digunakan lagi oleh mahasiswa.

Foto : Rektor bersama jajaran sedang melakukan peninjauan dan koordinasi mengenai rencana pembangunan gedung.

Sumber foto : @FE_Unswagati

Inilah Denah Gedung Baru Yang Sedang Dibangun

Unswagati Cirebon, SetaraNews.com - Pasca dikeluarkannya kebijakan baru tentang pembangunan kelas baru di kampus satu Unswagati, malam ini (13/9) langsung dilakukan pematokan dan pengukuran di lahan parkir depan Gedung Manajemen Fakultas Ekonomi (FE) Unswagati.

Gedung kelas baru ini akan diperuntukkan bagi ruang kelas mahasiswa baru yang kemarin sempat tidak tertampung. Alhasil, beberapa hari yang lalu sempat terjadi kisruh pendapat diantara mahasiswa terkait penolakannya terhadap rencana pihak Fakultasnya yang akan mengalihkan sementara kegiatan perkuliahan di SMA Kartika.

Mendapat protes yang demikian kuat, sampai beredar rumor seluruh mahasiswa FE akan memboykot perkuliahan apabila tetap dipaksa untuk belajar di SMA Kartika. Untungnya, rumor ini tidak menjadi kenyataan karena pihak Universitas melalui Rektor langsung mengambil keputusan untuk membangun gedung baru.

Nantinya, gedung ini akan dibangun sebanyak dua lantai dan akan dipakai oleh tiga Fakultas secara bergantian. Berikut tampilan denah gedung yang pembangunannya akan dimulai besok (14/9).

Kamis, 12 September 2013

Kegiatan Kuliah di SMA, Mahasiswa FE Menolak

Unswagati - SetaraNews.com, Kamis (12/9) mahasiswa Fakultas Ekonomi bersikeras menolak adanya pemindahan tempat perkuliahan ke SMA Kartika dalam acara audiensi yang difasilitasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi(BEM-FE) di Aula Grahawidyasabha pada pukul 09.00 WIB.


“Kami tetap menuntut kuliah di gedung Unswagati bukan di gedung orang lain, apalagi gedung milik SMA, itu sangat tidak setara .Titik permasalahannya terletak pada pihak Universitas. Pihak Universitas sangat tidak profesional. Harusnya penerimaan mahasiswa baru dilihat dari sisi objektif tiap Fakultas. Ini sudah terjadi over kuota, ini ada main dipihak Universitas." ujar Wahyu Airlangga, mahasiswa Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen yang diwawancarai oleh SetaraNews setelah audiensi.


Ares dari mahasiswa Ekonomi juga ikut berkomentar, “Ini semua sangat rancu, seharusnya ketika penerimaan mahasiswa baru harus dibatasi. Ini juga kebohongan publik, katanya Unswagati itu nyaman, tapi kok nyatanya seperti ini."


Perwakilan mahasiswa dan Ormawa yang menghadiri audiensi menyatakan sikapnya untuk menolak perkuliahan, jika kegiatan belajar dan mengajar tetap diadakan di SMA Kartika.

Audiensi Menyoal Alih Kelas FE Berlangsung Alot

Unswagati - SetaraNews.com, Audiensi antara perwakilan mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) dengan pihak Fakultas berlangsung alot.


Pada dasarnya mahasiswa Fakultas Ekonomi menolak perkuliahan, jika dilaksanakan di SMA Kartika.  Menanggapi hal tersebut, pihak fakultas mengadakan audiensi yang difasilitasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM-FE).


Audiensi ini dilaksanakan di Aula Grahawidyasabha yang di mulai pada pukul 09.00 WIB (12/9), untuk mencari  jalan keluar mengenai perihal tersebut.


"Diskusi atau audiensi ini dilakukan secara dua arah untuk membahas sarana dan prasarana perkuliahan”. Ujar Agung selaku Gubernur BEM-FE Unswagati.


Audiensi ini dilakukan guna mencari titik temu, mengenai masalah pengalihan tempat perkuliahan di gedung SMA Kartika. Proses audiensi ini berlangsung secara alot  sampai akhirnya  Dekanat  mengundang pihak Rektorat agar hadir ditengah-tengah forum.


Perdebatan-perdebatan terus berlangsung hingga akhirnya pihak fakultas memberikan dua pilihan kepada audiens yang hadir.


”Pilihan pertama, perkuliahan dilaksanakan di SMA Kartika dengan fasilitas yang sama di Kampus. Pilihan kedua perkuliahan tetap dilaksanakan di Kampus 1 Unswagati dengan syarat, perkuliahan ada yang dimulai pukul tujuh pagi atau ada juga yang kuliah jam 6 sore”. Ujar Dr. Hj. Ida Rosnidah, SE., MM., Ak. selaku Dekan Fakultas Ekonomi (FE).


Hingga saat ini audiensi ini masih belum menemukan hasil, rencananya akan dilaksakan audiensi berikutnya untuk membicarakan hal tersebut.

Overload, Fakultas Ekonomi Menyewa 5 Kelas untuk Perkuliahan

Unswagati - SetaraNews.com, Kamis (12/9) Sebanyak lima kelas, Fakultas Ekonomi menyewa ruangan untuk kegiatan belajar dan mengajar mahasiswa Fakultas Ekonomi di Sekolah Menengah Atas Kartika. Pengalihan kelas ini dikarenakan Overload Quota.


Hal ini menuai banyak keluhan dari mahasiswa Fakultas Ekonomi, yang merasa dirugikan dengan kebijakan Universitas yang menampung mahasiswa lebih dari kuota yang telah ditetapkan oleh pihak Fakultas.


”Saya pribadi merasa kecewa, kenapa hal ini bisa terjadi, kalau emang dibatasi tidak akan terjadi yang namanya over quota sehingga mengakibatkan over kapasitas. Tidak mawas diri, tidak menyesuaikan dengan keadaan yang ada”. Ujar salah satu Mahasiswa Ekonomi yang tidak mau disebutkan namanya pada saat diwawancarai oleh SetaraNews di SMA Kartika sesudah mengikuti perkuliahan.


Pihak Universitas pun menanggapinya, ”Ia kita memang kekurangan kelas, maka untuk antisipasinya kita menyewa di luar, di Kartika. akan tetapi akan dipoles sedemikian rupa agar sarana & prasarana sesuai dengan di kampus. Tadinya kita mau minjam ke FKIP, akan tetapi di sana juga penuh."  Ujar ibu Aoliyah Firasati selaku Wakil Rektor II saat ditemui oleh SetaraNews di ruangannya (12/9).


Pada Tahun ini  jumlah pendaftar mahasiswa baru Unswagati membludak dari tahun sebelumnya. Terbukti Dengan  jumlah yang   mencapai angka 4600  calon mahasiswa, akan tetapi hanya  2600 mahasiswa yang diterima.


Membludaknya jumlah pendaftar ini turut dipengaruhi oleh santernya kabar yang beredar bahwa pada tahun ini Unswagati akan beralih status dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) menuju Perguruan Tinggi Negri (PTN).


Menanggapi hal tersebut pihak Fakultas rencananya akan segera melakukan audiensi dengan perwakilan-perwakilan mahasiswa Fakultas Ekonomi.

Rabu, 11 September 2013

Biaya Kuliah Unswagati Turun, Ini Harapan Mahasiswa

Unswagati - SetaraNews.com, Kamis (12/9) Biaya kuliah pada semester ganjil tahun 2013 di Universitas Swadaya Gunung Jati kembali turun. Penurunan biaya kuliah ini merupakann bentuk kepedulian Unswagati dalam membantu meringankan masyarakat, demi tercapainya proses pendidikan yang mencerdaskan dan merata sesuai dengan amanat UUD 1945.

Penurunan biaya kuliah ini untuk tahun akademik 2013-2014 sebesar 10%. Pada tahun akademik sekarang ini, merupakan yang ketiga kalinya. Penurunan biaya kuliah sekitar 10% berlaku bagi semua program studi maupun angkatan.

"Kebijakan ini akan diterapkan bertepatan dengan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2013/2014. Penurunan biaya kuliah sudah dilakukan Unswagati selama tiga tahun akademik, rata-rata setiap tahunnnya turun 10%, sehingga total penurunan biaya kuliah sudah sekitar 30%," kata Rektor Unswagati Dr. Djakaria Machmud beberapa waktu yang lalu (7/7) di Hotel Jamrud.

Terkait penurunan biaya kuliah ini. Mahasiswa Unswagati menyampaikan harapannya kepada  pihak Universitas melalui SetaraNews beberapa hari yang lalu, agar sejalan dengan penurunan biaya kuliah. Tetapi fasilitas, dan penunjang dalam proses pembelajaran juga musti ditingkatkan.

Navisa mahasiswa dari Kampus 3 Unswagati mengatakan melalui pesan singkatnya kepada SetaraNews, "Alhamdulillah semoga sarana dan prasarana kampusnyanggakikut turun juga."

Senada dengan Navisa, Hari Bowo Prakoso merasa senang dengan penurunan biaya kuliah ini. Namun khawatir fasilitas akan dikurangi jika biaya kuliah dikurangi. "Seneng, tapi tetep fasilitas (masih) kurang memadai, jadi ya fasilitas (harus) ditingkatkan."

 

 

 

Munir, Si Wirausahawan dari Fakultas Ekonomi

Cirebon - SetaraNews.com, Misbakhul Munir (20) merupakan mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati dari Fakultas Ekonomi yang berhasil membudidayakan ikan. Mulai dari ikan yang dijadikan sebagai bahan konsumsi hingga ikan hias.

Ia menekuni usaha peternakan ikan hampir empat tahun. Ketika SetaraNews.com mendatangi tempat usahanya di kawasan desa Kecomberan, kecamatan Talun, kabupaten Cirebon pada hari Jumat lalu (6/9). Munir mengaku, usaha ini bermula dari hobby  melihara ikan sejak Sekolah Menengah Atas (SMA), yang akhirnya ia memilih terjun langsung dalam budidaya ikan tersebut.

Budidaya perikanan cukup mudah,”Saya beli bibit lele umur dua bulan di pedagang ikan bibitan, lalu mengurusnya sendiri seperti; makan 2 kali sehari, Hi-Provit (vitamin), dan pemeriksaan rutin sampai panennya.” ujarnya.

Berwirausaha pasti akan mengahadapi resiko, seperti yang dialami oleh Munir dalam usaha perikanannya, “Kendala dari ternak ikan itu sendiri adalah proses pertumbuhannya karena ada beberapa parasit seperti bakteri, virus dan juga ikan bantet (kerdil).” ujar Misbakhul Munir.

Bukan hanya ketelatenan dalam merawat kolam ikan, manajemen waktu juga sangat dibutuhkan. Apalagi wirausahawan yang masih berstatus sebagai mahasiswa, “Ternak ikan itu susah mas, saya sempat tidak fokus sama kuliah tapi saya sadar bahwa pendidikan itu penting.” tambahnya.

Berwirausaha memang sulit, yang penting harus punya niat tulus, kesuksesan itu bukan di lihat dari hasil akhir tetapi prosesnya. “Saya rasa pemikiran anak muda sekarang sulit untuk berkembang dan kreatif apalagi berwirausaha, mereka hanya bersenang-senang dengan kenikmatan sesaat seperti uang dari orang tua, tanpa menyadari betapa susahnya mencari uang itu.”

Saat ini ia sudah berhasil menjual hasil ternak ikan lelenya hingga ke daerah Lengkong - Kedawung (tempat pengepul). Hingga kini kegiatan usahanya mulai dikembangkan, ada budidaya ikan baru seperti ikan mujair, koki, balon, bawal, dan cupang.

 

Baru Masuk Kuliah, Lahan Parkir Jadi Masalah Pertama

Unswagati - SetaraNews.com, Rabu (11/9) Mahasiswa di Kampus satu kesulitan mencari tempat parkir. Hal ini diakibatkan membludaknya mahasiswa baru yang mulai efektif perkuliahan. Belum lagi ditambah mahasiswa tingkat atas yang kembali mengadakan kegiatan proses perkuliahan seperti biasa.

"Ruwet ya, kalau mau parkir saja penuhnya minta ampun, kalau mau keluar yang paling depan pasti susah keluarnya." Ujar Isna Saadah, salah satu mahasiswi tingkat satu Fakultas Ekonomi kepada SetaraNews senin lalu (9/9).

Gin Gin Fauzy yang juga ikut merasakan sesaknya lahan parkir di Kampus 1 ini juga ikut memberikan sarannya, "Ya kalau bisa sih parkirannya tertata rapi. Agar nyaman untuk dilihat."

Jalan yang sempit dan hanya tersedia satu pintu akses keluar-masuknya, apalagi jika sudah siang hari. Dimana tingkat kesibukan mahasiswa dalam aktivitas kuliahnya berada pada puncaknya.

Masalah mengenai lahan parkir ini bukan hanya dialami oleh mahasiswa penghuni Kampus 1, tetapi juga ikut dirasakan oleh mahasiswa penghuni Kampus 2 terutama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang selalu memarkirkan kendaraannya di lorong perbatasan Gedung Graha Pena Radar Cirebon dan SMK Kosgoro dan bahkan hingga menjorok ke badan jalan lantaran sempitnya lahan untuk tempat parkir.

Lahan yang mulai sesak ini belum lagi akan ditambah dengan mahasiswa tingkat akhir yang saat ini masih menjalani masa Kuliah Kerja Nyata dan yang sedang melakukan Praktik Pengenalan Lapangan atau magang selama beberapa bulan. Diperlukan pengaturan yang lebih praktis lagi untuk mengelola tata ruang di Kampus 1 dan 2 agar pengelolaan menjadi lebih baik lagi.

Tips Fotografi: Teknik 'Dreamy Photos'

Unswagati Cirebon - SetaraNews.com, Pada artikel ini akan membahas mengenai trik yang sangat efektif tentang bagaimana kita dapat memperoleh efek menerawang dan kabur pada foto pemotretan menggunakan plastik transparan tempat roti/sandwich dan beberapa spidol berwarna.

Bagi yang suka menikmati fotografi halus dan juga penggemar fotografi gaya vintage, ada teknik baru untuk digunakan Bahkan jika cara tercepat saat ini untuk mendapatkan efek vintage adalah untuk mengambil pemotretan dengan kamera digital dan menambahkan beberapa efek mengagumkan setelah menggunakan photoshop.

Fotografer David McGrady memiliki trik super sederhana untuk menambahkan efek kabur dan halus untuk foto anda, yang pertama; membungkus sekitar lensa kamera dengan plastik tempat roti/sandwich, mungkin ini konyol, tetapi hasilnya sebenarnya cukup bagus! Ini adalah idea cerdas dan sederhana, dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk perangkat lunak yang mahal atau peralatan fotografi.

Pertama-tama, robek plastik menggunakan tangan dibuat lubang dan diusahakan tidak menggunakan gunting, supaya tampilan tetap natural dan tepi menjadi kasar, tidak rata, dan sedikit acak. Selanjutnya tempelkan pada lensa tetapi jangan sampai menghalangi lensa untuk membidiknya kita akan membutuhkan bagian yang jernih untuk melihat subjek Pastikan dapat dilihat dalam jendela bidik. Dan voila dengan sendirinya akan ada efek yang kabur, retro, cahaya siluet tampilan instan untuk foto.

Tips lain yang penting, jika Anda ingin menyesuaikan tampilan yang Anda dapatkan pada foto Anda, Anda dapat mengambil spidol berwarna dan menarik lalu menambah warna ke bagian tertentu dari plastik tersebut.

Semoga tips sederhana tadi bermanfaat bagi yang suka fotografi dan yang sedang ingin berkreasi dengan kamera anda tentu dengan cara dan alat yang sederhana, tapi hasil istimewa .

Selamat mencoba

Selasa, 10 September 2013

Inilah Penampakan Surat Undangan Pelatihan di Jamrud

Unswagati Cirebon, SetaraNews.com - Inilah penampakan surat undangan kegiatan pelatihan saksi salah satu calon Bupati Cirebon tersebut pada Selasa (10/9).

Dalam surat yang mengatasnamakan Brigade Jamrud tersebut ditandatangani langsung oleh Amanan, Drs, MSi., sebagai ketua pelaksananya. Menurut salah satu sumber SetaraNews yang merupakan mahasiswa Unswagati, ia mendapatkan uang Rp 100 ribu dari acara yang dihadiri oleh banyak Mahasiswa Unswagati tersebut.

“Banyak sekali Mahasiswa Unswagati disana. Saya enggak bisa menghitung dengan persis mas. Pegawai Unswagati dan pegawai Pemda juga banyak.” ujarnya ke SetaraNews pada Selasa siang (10/9).

Kegiatan ini bukan hanya dikuti oleh Mahasiswa, melainkan dikuti oleh masyarakat umum.

Berikut penampakan surat tersebut:

Kegiatan di Hotel Jamrud Ternyata Pelatihan Saksi Salah Satu Calon Bupati Cirebon

Unswagati Cirebon, SetaraNews.com – Ternyata, kegiatan yang berlangsung di Hotel Jamrud pada Selasa siang (10/9) adalah pelatihan saksi salah satu calon Bupati Cirebon.

“Saya dapat Rp 100 ribu mas. Selain saya, banyak sekali Mahasiswa yang dikutsertakan. Tapi kayaknya enggak semua Fakultas diikutsertakan.” ujar salah seorang sumber SetaraNews yang mengikuti kegiatan tersebut yang ditemui di Kampus satu Unswagati beberapa saat setelah ia mengikuti kegiatan tersebut.

“Banyak petugas yang berpakaian hitam-hitam, pegawai Pemda juga banyak. Terlihat juga disitu ada mobil berplat E 1 yang parkir. Polisi juga banyak mas. Pesertanya lebih dari 100 orang lah kira-kira.” Tambahnya.

Seturut penelusuran yang dilakukan oleh SetaraNews, kegiatan yang diselenggarakan di Aula Hotel Jamrud tersebut merupakan Acara pelatihan saksi untuk salah satu calon Bupati Cirebon.

Dalam acara tersebut terlihat banyak pegawai Unswagati yang terlibat, bahkan dalam surat undangan yang berkop nama surat : Brigade Jamrud dan bertanggal tujuh September 2013 tersebut tertera nama Dr. H Djakaria Machmud SE, SH, MSi sebagai tembusannya.

Acara ini diketuai oleh Amanan Drs., MSi., yang notebene berstatus sebagai Wakil Rektor III Unswagati, dengan catatan bahwa pelaksanaan kegiatan yang mengatasnamakan Brigade Jamrud tersebut dilakukan ketika jam kerja kampus. Tentu saja, banyak pihak dari kalangan internal Unswagati terutama Mahasiswa yang dirugikan.

Ada Workshop Misterius di Jamrud

Cirebon, SetaraNews.com - Siang ini (10/9), di Hotel Jamrud sedang diadakan workshop yang kabarnya sebagian panitianya merupakan pegawai Unswagati.

Menurut pengakuan salah satu sumber SetaraNews yang tidak mau disebutkan namanya, workshop ini ada kaitannya dengan salah satu tim suksesi pemenangan calon Bupati Cirebon.

“Saya sendiri heran, saya diminta kesana (Hotel Jamrud) untuk dapat mengikuti workshop. Sepengetahuan saya sih, acara ini ketua pelaksananya pak Amanan. Ada kaitan juga sama Hebat.”

Enggak apa-apa mas, saya sih enggak munafik. Syukur-syukur kalau ada duitnya.” ujarnya kepada SetaraNews yang ditemui pada Selasa pagi (10/9) di Kampus satu Unswagati beberapa saat menjelang keberangkatannya.

Ketika dikonfirmasi melalui telefon mengenai informasi ini, Kabiro Kemahasiswaan Unswagati, pak Komarudin mengiyakan bahwa dirinya sedang berada di Hotel Jamrud. Namun, ketika ditanyakan mengenai kegiatan Workshop tersebut ia belum dapat menjelaskan dengan banyak.

“Iya benar sedang ada kegiatan di Jamrud. Saya sendiri hanya sebagai pembaca doa mas, untuk lebih jelasnya silahkan tanyakan saja langsung ke pak Amanan. Beliau yang lebih paham, saya enggak bisa menjelaskan dengan gamblang. Kalau untuk pesertanya ya masyarakat dan lain-lain. ”ujarnya ketika dihubungi via telepon.

Sampai berita ini diturunkan Wakil Rektor III Unswagati belum membalas pertanyaan yang diajukan oleh SetaraNews melalui pesan singkat perihal acara tersebut.

Sabtu, 07 September 2013

Berita Mendag RI Katakan Invasi AS Untungkan Indonesia, Mendadak Dihapus

Cirebon, SetaraNews.com – Pemberitaan yang mengutip pernyataan Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan yang mengatakan bahwa invasi AS ke Suriah (Syria) akan memberikan manfaat bagi Indonesia, telah dihapus.

Seperti dikutip dari InvestorDaily pada Kamis (5/9), Gita Wirjawan mengatakan hal itu pada acara briefing menjelang pertemuan puncak G-20 yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di St Petersburg, Rusia.

“Kita tidak menghendaki perang. Tapi, kalau AS akhirnya menyerang Suriah dan pihak mana pun, termasuk Indonesia, tidak bisa mencegah, kita justru mendapatkan manfaat,” kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, ditulis dalam berita Investor Daily yang kini sudah tidak ada lagi (dihapus).

Selain di InvestorDaily, berita tentang peryataan Gita Wiryawan tersebut dimuat juga di BeritaSatu, Suara Pembaruan, Suarapembaruan.com, dan Investor.co.id. Namun, di BeritaSatu(dot)com berita tersebut sudah menghilang. Justru berganti dan memuat berita ralat dan permintaan maaf dari Primus Dorimulu, pemimpin redaksi Investor Daily.

Berikut kutipan berita yang kami kutip dari Investor Daily  sebelum dihapus:

Gita Wirjawan : Serangan AS ke Suriah Bagus untuk Ekonomi RI

ST PETERSBURG – Serangan Amerika Serikat (AS) ke Suriah akan menurunkan yield treasury bills AS yang saat ini sekitar 3%. Kondisi ini akan mendorong dana investasi portofolio kembali ke negara berkembang, termasuk Indonesia.

“Kita tidak menghendaki perang. Tapi, kalau AS akhirnya menyerang Suriah dan pihak mana pun, termasuk Indonesia, tidak bisa mencegah, kita justru mendapatkan manfaat,” kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pada acara briefing menjelang pertemuan puncak G-20 yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di St Petersburg, Rusia, Kamis (5/9).

Gita memperkirakan, AS akan tetap menjalankan kebijakan yang sudah dipertimbangkannya. The Federal Reserve (The Fed) akan mengurangi (tapering) quantitative easing (QE) karena dua alasan. Pertama, ekonomi AS sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Laju pertumbuhan ekonomi di atas 2%. Kedua, penggelontoran dana oleh The Fed dikhawatirkan menimbulkan asset bubbles. Jika dana terus dipompakan, harga aset akan jatuh. Keputusan The Fed menghentikan QE menjadi topik pembahasan para menteri ekonomi pada sidang G-20 di St Petersburg.

Para menteri keuangan dari negara berkembang khawatir, penghentian QE mendorong dana investasi portofolio mengalir ke AS, mengejar yield yang terus membubung. “Yield surat utang di AS akan naik terus,” kata Gita. Namun, jika ada serangan AS ke Suriah, harga minyak akan melejit. Begitu pula harga komoditas pertambangan dan perkebunan.

“Tapi, pada saat yang sama, yield surat utang di AS akan turun, termasuk yield (imbal hasil) treasury bills,” ungkap Gita. (*)

***

Ini gambar tulisan dalam berita ralat tersebut setelah dihapus :



 

Jumat, 06 September 2013

Sistem Pendidikan Indonesia: Mencetak Generasi Pelayan (2)

Sekolah selama ini hanya menjadi pelayan kapitalisme


(Ivan Ilich)


Sekolah tidak mengembangkan semangat belajar, menanamkan kecintaan kepada ilmu, atau mengajarkan keadilan. Sekolah lebih menekankan pengajaran menurut kurikulum yang telah dipaket demi memperoleh sertifikat - selembar bukti untuk mendapakan legitimasi bagi individu untuk memainkan perannya dalam pasar kerja yang tersedia..

Meminjam istilah Ignas Kleden(1988) semacam ‘klerikalisasi’. Istilah ini ingin menunjukan bahwa proses-proses pendidikan tidak mengarah pada pembentukan masyarakat terdidik yang dapat berperan secara produktif bagi perkembangan kehidupan peradaban bangsa, pendidikan lebih menjadi panggung penobatan gelar-gelar akademik. Pendidikan yang semestinya dapat membawa masyarakat untuk terus mentradisikan pola pikir yang jernih proporsional, dan mengedepankan nilai objektif, justru terjebak dalam simbolisme  gelar yang dangkal.

Sistem pendidikan saat ini lebih ke arah komersialisasi pendidikan, banyak sekali sekolah-sekolah unggulan baik yang berbasis negeri atau swasta mematok harga setinggi langit dengan alasan-alasan  yang beragam. Pendidikan menjadi komoditas yang ditawarkan kepada siswa (orang tua siswa) dengan berbagai variasi biaya. Pendidikan kategori “unggulan” biayanya tentu saja setinggi langit. Banyak sekolah unggulan mematok biaya pendidikan mahal. Mulai dari sumbangan pengembangan institusi yang besarnya jutaan rupiah, biaya seragam, biaya ekstrakulikuler, hingga buku teks wajib yang seharusnya tidak membebani orangtua siswa.

Bagi kalangan yang mempunyai ‘uang’ pas-pasan  tidak mampu untuk bersekolah di sekolah yang bertaraf unggulan atau sekolah yang memenuhi standar. Hanya karena biaya yang terlalu mahal, padahal sudah jelas bahwa seluruh masyarakat berhak mendapatkan pendidikan yang layak itu semua tercantum dalam UUD 1945, tetapi sayangnya itu semua hanya slogan.

Mereka yang tidak memiliki biaya cukup, bahkan sekolah semakin menjadi impian, dan akhirnya bagi  mereka yang  hanya memiliki kocek ala kadarnya, hanya bisa menikmati pendidikan yang ala kadarnya pula.

Ditambah lagi dengan peran media si ‘kotak ajaib’ itu yang terus menonton kan atau mencontohkan seorang pegawai di sebuah perusahaan atau instansi dengan kehidupan yang serba mewah dan mencukupi semua kebutuhan nya, pertunjukan dan pertontonan itu berhasil merasuk ke dalam sel-sel otak para pemuda sekarang.

Apa lagi dengan fenomena sosial yang setiap tahun nya kita jumpai pada saat menjelang hari raya idul fitri, banyak para perantau yang berhasil bekerja di kota pulang dengan membawa segudang kemewahan yang semakin mengarahkan para pemuda kita untuk merantau ke kota demi mendapatkan pekerjaan (pelayan bagi kapitalisme) itu semua menandakan bahwa di desa sudah tidak ada lagi lahan untuk mendapatkan penghasilan, yang seharusnya desa merupakan kekuatan ekonomi yang terus dikembangkan.

Pelayan bagi kapitalisme, kapitalis telah masuk ke dalam rongga-rongga lembaga pendidikan kita, sistem dirancang sedemikian rupa untuk kepentingan para kapitalis dengan beralih-alih untuk ‘mencerdaskan’, padahal golnya para peserta didik agar menjadi pelayan bagi mereka.

Bersekolah hanya untuk mendapatkan ijazah untuk kerja, kuliah di Universitas ternama untuk mendapatkan gelar tertentu, lagi-lagi untuk bekerja. Sedangkan untuk mendapatkan pekerjaannya pun tidak mudah, dikarenakan persaingan yang ketat dan peluang kerja yang sangat sedikit, harus mempunyai keterampilan, kalau hanya sekedar mengandalkan gelar dan ijazah pasti ujung-ujungnya melanggengkan budaya ‘KKN’ yang terasa sudah mendarah daging bahkan mengurat nadi di negeri ini.

Padahal tidak sampai di sana, visi pendidikan kita. Seharusnya di sekolah atau di perguruan tinggi kita dididik untuk mempunyai moral yang baik, menumbuhkan kreatifitas dalam berinovasi, menanamkan budaya literasi, menghasilkan manusia yang tidak hanya mumpuni dalam konteks akademis, harus mumpuni juga dalam  bidang social sesuai dengan kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang memanusiakan manusia. Bukan dicetak menjadi pelayan bagi kapitalisme.

 

Foto Ilustrasi : kamaldiegrosse.wordpress.com

Sistem Pendidikan Indonesia: Mencetak Generasi Pelayan (1)

Sekolah selama ini hanya menjadi pelayan kapitalisme


(Ivan Ilich)


Selama ini kita terus  dihadapkan dengan berbagai kasus di dunia pendidikan kita yang semakin hari semakin mengkrenyutkan dahi, membuat dada sesak, bahkan membuat perut kita terasa mual ketika mendengar berbagai kasus di dunia pendidikan kita saat ini, diantara kasus itu antara lain korupsi dan sistem yang dinilai kalangan ahli masih ambigu.

Dinas pendidikan yaitu lembaga yang seharusnya bekerja keras untuk terwujudnya visi pendidikan yang terdapat UUD 1945 yaitu “Mencerdaskan kehidupan bangsa” justru sebaliknya membodohi bahkan memiskinkan bangsa.

Secara luas ‘pendidikan’ berarti mencetak peserta didik menjadi manusia yang bermoral dan beradab  yang bertujuan melakukan transformasi peradaban suatu bangsa. Dalam konteks ini pendidikan berpengaruh besar dalam pembentukan kepribadian manusia dan sekaligus jati diri suatu bangsa. Sebab menurut Benjamin S Bloom, dengan pendidikan manusia mampu membangun diri, komunitas dan alam semesta. Dengan demikian pendidikan tidak lain adalah media pembentukan manusia seutuhnya (insal kamil), baik dalam hal peningkatan pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), maupun keterampilan (psikomotorik).

Tetapi, dengan mengaca pada realitas yang sering kita temui saat ini,  itu semua sangat bertolak belakang, pendidikan kita dari waktu ke waktu tidak semakin membaik dan optimal. Bahkan wajah pendidikan kita semakin karut-marut dan tidak tersambungkan dengan kenyataan kebutuhan rill masyarakat. Memang lembaga pendidikan kita yang dinamakan sekolah atau perguruan tinggi, setiap tahunnya menghasilkan banyak lulusan yang kemudian terserap banyak ke dalam dunia kerja. Namun mereka cukup pintar dan memiliki kemampuan yang berguna bagi bengkel-bengkel industri dan perusahaan menurut kepentingan ekonomi semata.

Apakah sedangkal itu visi dari pendidikan kita, capaian-capaian tersebut bukannya tidak penting, akan tetapi, terkadang, atau sering sekali kita alpha bahwa pendidikan tidak berhenti sampai di sana.

Pendidikan tak hanya sekedar mencetak peserta didik yang handal kognitif atau mekanik. Tetapi juga, pendidikan adalah media untuk mendorong peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berpikir, menggali potensi kreatifitas, mengasah sifat-sifat luhur  dan kepekaan sosialnya.

Ironisnya dalam kecakapan-kecakapan tersebut, dunia pendidikan kita semakin tergerus dan menghilang entah ke mana. Kemudian yang tampak akhir-akhir ini  boleh dibilang pendidikan yang praktis bahkan cenderung pragmatis.

Sistem pengajaran di sekolah-sekolah kita, cenderung mengarahkan siswa melihat sesamanya sebagai competitor. Setiap competitor, perlu dikalahkan, tidak peduli bagaimana caranya. Sikap seperti ini yang nantinya akan terbawa ketika peserta didik bersosialisasi dalam masyarakat luas: memandang siapa saja sebagai pesaing yang harus dikalahkan - sikap yang kerap kali dipertontonkan di panggung politik ataupun dalam dunia usaha-.

Dunia pendidikan Indonesia saat ini dikepung oleh berbagai hal yang membuatnya kurang menyasar titik mendasar yang sejati. Pendidikan di sekolah cenderung mengarah pada pola cepat saji, terlalu berkiblat pada kepentingan industri, dan kurang peduli menjawab kebutuhan masyarakat, terutama kelompok yang terpinggirkan.

Para guru terjebak dalam rutinitas kesibukan mengajar yang cenderung membelenggu kreatifitas dalam mengajar, sedang para pengurus ‘publik’ sulit menunjukan visi yang utuh dan mendasar dan sering memiliki pola pikir formal-birokratis.

Dunia pendidikan kita semakin tergerus oleh segelintir orang yang mempunyai kepentingan-kepentingan tertentu yang bertujuan memperkaya diri sendiri tanpa memerdulikan nasib bangsa kita. Ironisnya, oknum-oknum tersebut banyak sekali dari kalangan kita, dari bangsa kita sendiri, mereka melahap dengan begitu  enaknya, yang sebenarnya mereka mengerti. Bahkan sangat mengerti dengan efek domino yang telah mereka buat, ‘tapi apalah daya apabila uang sudah merasuk kedalam dada’.

Dalam konteks yang lebih luas, mungkin akan terasa menarik jika kita mengundang seorang tokoh yang terkenal lantang dalam mengkritik institusi sekolah,  yang terkenal dengan karyanya berjudul Sechooling Society(1971)yakni Ivan Illich (1926-2002). Illich menyatakan bahwa sekolah selama ini hanya menciptakan pelayan bagi kapitalisme.

 

Foto Ilustrasi : wilycahyadi.com

Kamis, 05 September 2013

Ini Dia Informasi Pembukaan Lowongan CPNS Terbaru

Jakarta - SetaraNews.com, Pemerintah Republik Indonesia pada tahun ini (2014) melakukan pembukaan lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil secara besar-besaran, dari berbagai kementerian dan lembaga negara.

Berikut SetaraNews rangkum beberapa informasi seputar pembukaan lowongan CPNS yang kami kutip melalui situs resmi setkab.go.id, pada Kamis (5/9), sebagai berikut:

  1. Kementerian PU Buka Lowongan 200 CPNS

  2. Otoritas Jasa Keuangan Buka Lowongan 500 Pegawai

  3. Penerimaan CPNS 2013: Ada Jatah 140 Formasi untuk Atlet, dan 100 Formasi untuk Warga Papua

  4. Kementerian Keuangan Rekrut 2.909 CPNS Jalur Umum

  5. Digaji Rp 2,7 Juta, Pemerintah Buka Pendaftaran Bidan PTT Terhitung Mulai Tanggal 1 Oktober

  6. Pendaftaran 1-20 September, Pemprov DKI Buka Lowongan 1.515 CPNS

  7. Inilah Hal Yang Harus Dilakukan Bagi Peminat Seleksi Penerimaan CPNS

  8. Seleksi CPNS 2013: BKN Minta Daftar Peserta Diserahkan Paling Lambat 7 Oktober

  9. Kementerian Perdagangan Buka Lowongan 229 CPNS

  10. Kemlu Buka Lowongan CPNS untuk Pejabat Diplomat Dinas Luar Negeri


Mengenai proses rekrutmen ini, pemerintah melalui Sekretaris Kabinet menjamin bahwa proses rekrutmen ini akan berjalan secara jujur, karena telah akan menggunakan seleksi secara ketat. Seperti dengan mengadakan seleksi dengan metode Computer Assisted Test (CAT) dalam seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013 ini.

“Panitia Seleksi Nasional Pengadaan(Panselnas) CPNS telah menjalin kerjasama dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) yang membantu proses pengamanan sistem teknologinya. Lemsaneg akan mem-protect supaya soal-soal pada sistem CAT tidak bocor. Dijamin seratus persen aman,” kata Sekretaris Kementerian PAN-RB Tasdik Kinanto di Jakarta, Senin (19/8) lalu melalui situs setkab.go.id.