Rabu, 31 Juli 2013

Mahasiswa Dibawa Paksa Ke Polresta Cirebon

Unswagati Cirebon, Setaranews.com - Para peserta aksi yang sejak kemarin siang (31/7) melakukan protes terhadap pemilihan Rektor, akhirnya dibawa paksa ke kantor Polresta setelah sebelumnya terlibat bentrok kecil dengan petugas kepolisian yang memaksa membubarkan aksi tersebut.

Hingga pukul 23.54 wib pihak keamanan kampus dengan pihak kepolisian memaksa untuk mahasiswa membubarkan diri dan melanjutkan pada siang nanti.

Dalam proses pembubaran tersebut terjadi bentrokan antara mahasiswa dengan petugas kepolisian yang sebagian besar berpakaian preman, ketika itu mahasiswa menanyakan tentang alasan pembubaran tersebut "tolong sebutkan undang-undang yang mengatur untuk tidak boleh melakukan kebebasan berpendapat dimuka umum?" tanya Jimi salah seorang peserta aksi tersebut kepada pihak kepolisian. Namun, pihak kepolisian menjawab bahwa kegiatan tersebut mengganggu kenyamanan orang lain dan mahasiswa akhirnya menuruti untuk tidak bersuara.

Namun, tak berselang lama  pihak kepolisisan akhirnya membawa paksa para mahasiswa kedalam mobil kepolisian dan membawa mereka ke kantor Polres kota Cirebon. Saat di kantor Polres kota Cirebon mahasiswa didata indentitasnya dan terlihat hadir biro kemahasiswaan pak Budi dan pak Komarudin diikuti kaur kemahasiswaan Fisip.

Akhirnya, setelah dimintai keterangan dan di data. Sekitar pukul 01.15 wib seluruh mahasiswa dibebaskan pulang kerumah masing-masing dan rencannya pagi ini akan diadakan dialog dengan pihak senat Universitas terkait tuntutan mahasiswa.

 

Mahasiswa Kepung Kampus Selepas Tarawih

Unswagati Cirebon, SetaraNews.com - Tak lama setelah sholat tarawih selesai dilaksanakan (31/7), mahasiswa kembali melakukan orasi di kampus utama Unswagati Cirebon untuk menuntut agar perguruan tinggi sebagai instansi pendidikan menjalankan proses demokrasi dalam hal proses pemilihan Rektor.

Karena tak diperbolehkan melakukan aksi didalam kampus, massa aksi pun memilih melakukan tepat persis di depan gerbang kampus utama Unswagati. Tak pelak, arus lalu linta kendaraan yang keluar masuk kampus pun sempat tertahan beberapa jam.

Orasi-orasi terus dilakukan oleh mahasiswa sampai pukul 23.30 wib (31/07) hingga akhirnya usaha dialog dilakukan oleh pihak kampus, namun usaha tersebut tak  digubris oleh mahasiswa yang tetap menginginkan pembentukan panitia pemilihan Rektor oleh senat Universitas.

Mahasiswa pun berniat bermalam dalam tenda didepan gerbang masuk kampus utama Unswagati hingga tuntutan mereka diwujudkan. Ketika melakukan aksinya, terlihat puluhan anggota kepolisian berpakaian preman berkeliaran di sekitar kampus.

 

Aksi Mahasiswa Berlanjut Hingga Malam Hari

Unswagati Cirebon Setaranews.com – Cirebon (1/8) Aksi mahasiswa yang dilakukan dikampus utama Unswagati dengan tuntutan agar dibentuk panitia pemilihan rektor berujung pada pembubaran paksa pihak keamanan kampus dan kepolisian.

Pada saat setelah sholat tarawih selesai dilaksanakan mahasiswa kembali melakukan orasi didepan gerbang kampus utama Unswagati cirebon untuk menuntut agar perguruan tinggi sebagai instansi pendidikan menjalankan proses demokrasi dalam pemilihan rektor, setelah dikeluarkan dari dalam kampus oleh pihak keamanan kampus. Adapun penjelasan dari saudara Kris bahwa perguruan tinggi harus menjunjung tinggi demokrasi, "perguruan tinggi harus menjunjung tinggi demokarasi untuk pemilihan rektor Unswagati yang transparan, persaingan sehat dan jujur" dan untuk pelaksanaan pemilihan raktor Kris menuntut senat universitas membentuk panitia pemilihan rektor "untuk pemilihannya senat harus membentuk panitia pemilihan rektor" tegasnya.

Dalam hak berpendapat didepan public yang dilakukan mahasiswa itu bidang kemahasiswaan yang diwakili oleh pak Budi meminta agar melakukan dialog didalam ruangan dengan pihak universitas. "kita lakukan dialog saja didalam dan duduk bersama untuk mendengar apa keinginan kalian" ujar pak Budi kepada mahasiswa. Namun mahasiswa tetap ingin dialog dilakukan diluar dengan alasan agar semua mendengar bahwa senat akan membentuk panitia pemilihan rektor yang baru sesuai dengan apa yang sudah menjadi aturan sebagai mana tertera dalam statuta Unswagati tahun 2009. "kami hanya ingin Rektor legowo untuk melepas jabatannya yang sudah dua periode dan rektor baru terpilih dengan proses demokrasi" tegas Kris dalam orasinya.

 

Mahasiswa Fisip Tuntut Pembentukan Panitia Pemilihan Rektor Unswagati

Unswagati Cirebon Setaranews.com -Sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Mahasiswa Penyelamat Kampus melakukan aksi demonstrasi yang ditujukan kepada Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati Dr. H. Dzakaria Mahmud SE. SH. MSi., siang tadi (31/7) pada pukul 11.30 WIB di kampus 1 terkait dengan masa jabatan Rektor yang  di perpanjang satu periode lagi.

Aksi yang diikuti sekitar dari 15 orang tersebut sempat menimbulkan keramaian di hala

man parkir kampus satu Unswagati dengan melakukan orasi dan membakar ban, sehingga menjadi pusat perhatian para mahasiswa di sekitar tempat tersebut.

Mahasiswa menolak terpilihnya kembali Dzakaria Mahmud sebagai Rektor yang sudah menjabat selama dua periode, selain itu para mahasiswa juga meminta agar segera dibentuk panitia pemilihan Rektor dan segera malaksanakan pemilihan ulang.

Aksi sempat ricuh ketika Rektor datang menemui mahasiswa untuk mengajak beraudiensi di dalam ruangan, namun para mahasiswa  tidak menghiraukan ajakan tersebut sehingga hal ini sempat membuat kesal beberapa pihak dari Universitas, dan insiden tarik menarik antara mahasiswa dan pihak Universitas sempat terjadi beberapa saat.

Mubarok, selaku peserta aksi sekaligus Presidium Mahasiswa FISIP yang mewakili para mahasiswa sempat menemui Rektor, namun pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil karena para mahasiswa tetap tidak menggubris pihak Rektorat sambil menyanyikan yel dan lagu-lagu aksi.

Akhirnya Rektor pun membiarkan para mahasiswa tersebut melanjutkan aksinya karena sulit untuk diajak berdiskusi untuk mencari solusi.”Saya tadi sudah bertemu dengan Gubernur BEM FISIP, dan mempersilahkan agar para mahasiswa masuk kedalam untuk membicarakan masalah ini, tapi dari pihak mereka tidak kesini lagi” ujar Dzakaria Mahmud saat diminta komentarnya oleh Setara.

Jabatan Rektor akan habis pada tanggal 31 agustus 2013 (hari ini) dan ia juga menyatakan sudah memberitahukan ke pihak yayasan sejak Mei lalu, dan alasan Dzakaria Mahmud terpilih kembali sebagai karena pihak yayasan melalui forum Senat Universitas menilai bahwa Rektor yang lama masih diperlukan untuk menyelesaikan proses peralihan status perguruan tinggi swasta menjadi perguruan tinggi negeri, dan dalam pasal 75 Statuta Unswagati tahun 2009 hal tersebut diperbolehkan.

Setelah memperoleh informasi tersebut, para mahasiswa tetap menolak terpilihnya kembali Dzakaria Mahmud sebagai rektor dan menilai siapapun rektornya tidak berpengaruh pada proses penegerian.”Kami tetap tidak setuju rektor sebelumnya menjabat lagi dan segera lakukan pemilihan rektor, karena alasan penegerian tidak ada hubungannya “ ujar Kris salah satu peserta aksi ketika di temui Setara

Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih bertahan di dalam kampus satu.

Kamis, 25 Juli 2013

Komunitas Rumah Kita Buka Posko Bantuan

Cirebon - SetaraNews.com (24/07), Komunitas Rumah Kita Cirebon Membuka Posko Bantuan dalam rangkaian acara bakti sosial di depan Mesjid Nurul Ilmu Kampus satu Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon (Unswagati).

Posko dibuka sejak tanggal 20 Juli 2013 sampai dengan tanggal 29 Juli 2013 yang setiap harinya buka dari 16.00 WIB hingga 21.00 WIB. Komunitas Rumah Kita menerima bantuan berupa pakaian sangat layak pakai dan donasi dengan jumlah yang tak di tentukan.

Acara yang bertemakan “berbagi senyuman” ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dengan para donatur yang ada di Kota Cirebon dengan Komunita sRumah Kita. Rencananya hasil dari sumbangan para donatur akan di berdayakan pada dua acara, yaitu buka puasa bersama orang tidak punya di sekitar kota dan disumbangkan kepada panti asuhan “bantu sesame” di Tuparev (widasari).

Team KomunitasRumah Kita menggunakan strategi kekeluargaan dengan cara membawa lampiran dan menjelaskan maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut dan respon dari para donatur positif, dibuktikan dengan banyak donatur yang mempercayai kepada Komunitas Rumah Kita untuk menyumbangkan barang-barang yang disumbangkan kepada orang tidak mampu melalui Komunitas Rumah Kita.

Saat di wawancarai oleh SetaraNews via seluller, Indra Hidayat menyatakan harapannya dari acara ini “Semoga semakin banyak orang yang peduli dengan saudara-saudara di Panti Asuhan dan  masyarakat yang tidak mampu di sekitar kota Cirebon”. Ujarnya selaku ketua umum Komunitas Rumah Kita sekaligus Ketua Pelaksana dari acara “Penyaluran Bantuan untuk Sesama”.

Apabil aada yang berminat memberikan bantuan harap menghubungi nomor Hp berikut : 08997734782 (IndraHidayat)

 

Rabu, 24 Juli 2013

GP3A Kabupaten Kuningan Masuk 5 Besar Nasional

Kuningan - SetaraNews.com, Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) KabupatenKuningan di Nilai oleh tim pusat dari Kementerian Pertanian, hal ini merupakan tindak lanjut dari penilaian kinerja tiga minggu yang lalu di Bandung (24/07).

Acara ini di laksanakan di Desa Muncangela Kecamatan Ancaran Kabupaten Kuningan. Dalam acara yang bertema, “Menuju Pertanian Berkelanjutan.” Ini di hadiri oleh para pejabat seperti, Bupati Kabupaten Kuningan, Kepala SKPD, Kepala BAPEDA Kabupaten Kuningan, Kepala BP4K  Kabupaten Kuningan, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan  dan Perikanan Kabupaten Kuningan, Kepala Dinas Kehutanandan Perkebunan Kabupaten Kuningan, unsur Muspika Kecamatan Cipicung, dan Kepala Desa wilayah daerah irigasi Ancaran.

Daerah irigasi Ancaran mengairi lahan pertanian seluas 584 Ha meliputi empat Kecamatan, yaitu Kecamatan Kuningan, Kecamatan Cipicung, Kecamatan Sindag Agung dan Kecamatan Ciawi Gebang yang perlu di pelihara bersama-sama secara terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan.

“Melalui acara rangkaian penilaian ini kami berharap para petani dapat termotivasi dan mampu mengembangkan usaha di bidang pertanian secara berkelanjutan.” ujar Dian selaku Camat Ancaran dalam sambutannya.

“Pada kesempatan ini kita patut bersyukur karena GP3A Kabupaten Kuningan masuk 5 besar tingkat Nasional, dan bapak berharap nanti menjadi tingkat 1 Nasional.” Tambah Bupati Kuningan H.Aang Hamid SugandaS.Sos.

 

Bulan Ramadhan, Unswagati Bagikan Sembako Gratis

Unswagati - Setaranews.com,  Universitas Swadaya Gunung Jati pada (23/7) lalu melakukan kegiatan bakti sosial dengan mengadakan bazar murah yang berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 23-24 Juli 2013 di kampus satu. Dalam acara tersebut, masayarakat dapat membeli sembako dengan harga murah di bawah kisaran harga pasar. Bazar murah tersebut juga membagikan paket sembako yang diterima lebih dari 300 ribu masyarakat miskin.

Acara ini sudah sering diadakan oleh pihak Unswagati dan sudah menjadi agenda rutin setiap tahun, seperti yang kita ketahui setiap bulan Ramadhan harga barang-barang pokok meningkat sangat tinggi sehingga sulit dijangkau oleh masyarakat khususnya masyarakat miskin.

Kegiatan Bakti Sosial berupa pembagian sembako kepada masyarakat miskin ini dilakukan setiap tahun dan tujuannya adalah untuk meringankan beban masyarakat miskin yang menginginkan kebutuhan sembakonya.

Acara bazar yang dimulai pukul : 08.00 WIB tersebut terlihat sangat ramai dipadati warga dan para civitas kampus karena acara tersebut juga dihadiri oleh Walikota Cirebon, Drs. Ano Sutrisno, MM., beserta ketua penggerak PKK Kota Cirebon, Hj. Tuti Ano Sutrisno, Ketua Penggerak PKK Kabupaten Cirebon, Ibu Heviana Dedi Supardi, Rektor Unswagati; Dr. H. Dzakaria Mahmud SE. SH. MSi., berserta Staf Unswagati Cirebon, sehingga masyarakat pun antusias datang keacara tersebut.

“Tingginya harga-harga kebutuhan bahan pokok pasar,telah memberatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Karenanya, pihak Unswagati mencoba memberikan subsidi kepada masyarakat sehingga diharapkan dapat meringankan beban warga Cirebon yang saat ini tengah menghadapi bulan Ramadhan” Ungkap Dzakaria Mahmud. Ia juga menambahkan pihak panitia akan membagikan sekitar 362.000 sembako lengkap, kapada masyarakat miskin secara gratis, waktu pembagiannya terbagi menjadi tiga, yakni pagi, siang dan sore. “Hal itu dilaksanakan untuk menghidari penumpukan antrian pengambilan sembako gratis,” pungkasnya.

 

Gambar : Ilustrasi bazar di kampus 1 Unswagati

Sabtu, 20 Juli 2013

Satpol PP Bongkar PKL Kawasan Pemuda

Cirebon - SetaraNews.com, Jumat siang (19/7) Puluhan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Cirebon membongkar beberapa kios pedagang kaki lima di Jalan Pemuda, beberapa meter sebelah barat dari Kampus 1 Universitas Swadaya Gunung Jati.


Ada beberapa kios yang diangkut oleh Satpol PP dan ada pula yang tidak dibongkar. Beberapa diantaranya adalah pembongkaran kios yang telah lama tidak digunakan oleh pemiliknya. Salah satu petugas menjelaskan bahwa embongkaran ini dilakukan pada kios-kios yang sudah lama tidak dipakai oleh pemiliknya.


Bang Ali, salah satu pedagang PKL yang dibongkar kiosnya mengatakan kepada SetaraNews bahwa, "Tidak ada koordinasi sama sekali antara pak Wali dengan kita para pedagang disni. Main bongkar-bongkar saja." Bang Ali menambahkan merasa tidak ada komunikasi antara pemerintah kota Cirebon dengan pedagang kali lima di kawasan Pemuda, dan berharap ada koordinasi secepatnya dengan pemerintah kota Cirebon.


Bang Ali mengaku dirinya telah berdagang di kawasan Pemuda sudah sejak 15 tahun yang lalu, dan baru kali ini kiosnya dibongkar tanpa ada komunikasi sebelumnya. "Saya sudah berdagang sudah 15 tahun, dan baru kali ini kios saya dibongkar. Kalau kios saya dibongkar, ya dibongkar semuanya dong jangan tebang pilih. Pasti ini ada main." Sesalnya.


 

Sabtu, 13 Juli 2013

Mahasiswa Unswagati Lakukan Aksi Longmarch Ke Istana Negara

Unswagati Cirebon - SetaraNews.com, Kelompok yang menamakan diri  GPSC (Gerakan Pemuda Solidaritas Cirebon) dan enam diantaranya adalah Mahasiswa Unswagati, pada Sabtu siang (13/7) berangkat dari kampus satu Unswagati Cirebon melakukan longmarch menuju Istana Negara untuk menemui presiden SBY dalam agenda menuntut dibangunnya palang pintu rel kereta api yang ada di seluruh Kabupaten Cirebon.

Longmarch ini dilaksanakan menurut salah satu peserta aksi didasarkan keprihatinan atas banyaknya pintu rel kereta api yang tidak berpalang. "Hal ini sudah banyak menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit. terlebih, kami sudah melakukan hearing dan dialog dengan pihak Pemerintah Kabupaten Cirebon dan PT KAI Daop III Cirebon, namun hasilnya nihil.'"

"Sebanyak 28 pintu rel kereta api di Kabupaten Cirebon tidak memiliki palang pintu pengaman, dan menurut Pemerintah Kabupaten Cirebon setiap pembangunan palang pintu membutuhkan dana sekitar 500 Juta rupiah" ujar Qorib Magelung Sakti, pegiat banyak LSM di Cirebon dan sekaligus senior Mapala Gunati ketika berpamitan menemui Rektor di Kampus Satu Unswagati pada Sabtu siang (13/7).

Dalam perjalanan ke Jakarta tersebut, kelompok yang terdiri dari sembilan orang tersebut berencana untuk beristirahat sekaligus berbuka puasa di Indramayu dan direncanakan akan berhenti di Unwir (Universitas Wiralodra).

“Persiapan yang di lakukan hanya persiapan mental sama fisik dan logistik, target sampai disana selama lima hari, dan hari kamisnya kembali lagi pulangnya naik kendaraan umum,” ujar Opa, mahasiswa FKIP Unswagati yang juga anggota Mapala Gunati sebagai Korlap aksi longmarch tersebut kepada SetaraNews.com.

“Kita berharap agar bisa bertemu Presiden SBY di Istana Negara. Sebelumnya, kita sudah ketemu Pemda Kabupaten Cirebon namun mereka tidak merespon. Mudah-mudahan sampai disana ketika bertemu Presiden  dapat terealisasikan” tukasnya kepada Setara.

Kamis, 11 Juli 2013

Mahasiswa Cirebon Mewakili Indonesia Dalam Dialog Lintas Agama ke Luar Negeri

Cirebon, SetaraNews.com - Satu lagi, putra daerah asal Cirebon berhasil meraih penghargaan tingkat Nasional dan menjadi duta dialog lintas agama yang difasilitasi oleh Kemenlu RI dalam mengkampanyekan kerukunan umat beragama dan pluralitas  mewakili Indonesia ke luar negeri.

M Khoirul Anwar KH, seorang mahasiswa program S1 yang berhasil meraih predikat Juara II Dalam lomba yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri bekerjasama dengan Kementerian Agama RI pada awal Juli lalu di Jakarta.  Dari lomba tersebut, ia bersaing ketat dengan finalis lain dari beberapa Universitas terkemuka di Indonesia yang kesemuanya merupakan mahasiswa program Magister dan Doktoral.

"Alhamdulilah, saya telah dipercaya untuk dapat menyandang predikat ini (juara). Kedepan, saya diminta oleh Kemenlu RI untuk mewakili Indonesia sebagai Duta Dialog Lintas Agama pada bulan September 2013 di Amerika Serikat, dan bulan Oktober 2013 di Chile." ujarnya kepada SetaraNews.com.

Menurutnya, dalam karya tulisnya yang berjudul Menjumput Peradaban dengan Bekal Perbedaan tersebut memang cukup membuat para dewan juri terhenyak. Terlebih, dalam presentasinya yang juga menampilkan video dan dibantu oleh salah seorang kru LPM Setara  membuat para dewan juri dan audiens serius menanggapi presentasinya yang dilaksanakan di Auditorium Pusdiklat Kemenlu RI pada Selasa (9/7).

Dalam artikelnya, ia mengangkat persoalan kebebasan beragama dan beragam konflik yang terjadi karenanya. Mulai dari kasus bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon (15/4/2011), bentrok di Ambon, pengusiran Irshad Manji, konflik Ahmadiyah hingga kasus pengusiran warga yang memeluk Islam Syiah di Sampang Madura beberapa waktu lalu.

(lihat videonya disini)

Sabtu, 06 Juli 2013

Lulusan Terbaik, IPK Tertinggi 3,91

Unswagati Cirebon - Setaranews.com, Iskandar Zulkarnaen, mahasiswa FISIP Unswagati Program Studi Ilmu Administrasi Negara meraih IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) tertinggi hingga 3, 91.

Sabtu (6/7), sebanyak 14 orang mahasiswa dan mahasiswi berhasil meraih predikat lulusan terbaik. Para lulusan tersebut diantaranya Uri Syam dan Urip Widianingsih dari Program Pascasarjana, Dody Frans S dari Fakultas Hukum, Anggun Dwiyanti dan Rita Septiani dari Fakultas Ekonomi, Ahmad Maskur S, Mei melisa, Yulia Sri Lestari dan Assyifa Lugina Putri dari Fakultas Keguruan, Iskandar Zulkarnaen dan Alam Darussalam dari Fakultas ISIP, Maryuliana dan Devi Liani dari Fakultas Pertanian dan Nita Nurhayani dari Fakultas Tehnik.

Pada periode wisuda kali ini, sebanyak 454 orang lulusan Unswagati resmi menjalani prosesi Wisuda hingga usai. Wisuda kali ini adalah pelaksanaan ke 38 kalinya, dengan intensitas dua kali dalam setahun yakni bulan Januari dan bulan Juli.

Pertama kalinya, Akhirnya Wisuda Unswagati Dihadiri Oleh Walikota

Unswagati Cirebon - Setaranews.com, Sejak delapan tahun terakhir, untuk pertama kalinya Walikota Cirebon mengisi acara wisuda Unswagati ke 38.

hal ini diungkap oleh Walikota Cirebon terpilih yang baru, Ano Sutrisno "Menurut keterangan Rektor Unswagati, tak kurang dari delapan tahun terakhir baru pertama kalinya Walikota Cirebon datang ke acara Wisuda Unswagati."

Walikota sebelumnya menurut dia yang dikutip dari RektorUnswagati, tidak pernah hadir meski diundang datang. "Saya sebenarnya bukan pertama kalinya datang di acara Wisuda Unswagati, namun kali ini saya datang pertama kali dengan status saya sebagai Walikota Cirebon di hari saya yang ke 81, mewakili Pemkot Cirebon mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan Unswagati yang resmi dilantik hari ini. Saya gembira, mudah-mudahan saudara- saudara sekalian dapat ikut membantu majunya daerah kita yang tercinta." tambahnya.

Selain Walikota Cirebon, Irjen Kemendikbud RI Prof Dr Haryono Umar, Koordinator Kopertis IV Prof Dr Abdul Hakim, anggota DPR RI dari komisi Pendidikan yang juga merupakan alumni Unswagati pun turut datang menyaksikan prosesi wisuda. Selainbanyak dihadiri para pejabat tadi, terlihat juga wakil Bupati Majalengka yang mengantarkan anaknya wisuda pascasarjana.

 

 

Jumat, 05 Juli 2013

Pilpresma Belum Dilaksanakan, Ternyata DPMU SK-nya Definitif

Unswagati Cirebon – SetaraNews.com,  Sejak pagi tadi (5/7) diadakan rapat koordinasi seluruh Ormawa yang diundang oleh DPMU terungkap bahwa ternyata selama ini SK Rektor yang mengesahkan pembentukan DPMU-Sementara hasil dari kesepakatan ormawa pada pertengahan bulan April lalu adalah SK definitif.

Hal itu diungkap oleh salah satu anggota DPMU-Sementara, Kris Herwandi. “Sebenarnya saya bingung, karena SK yang diterbitkan oleh Rektor kepada kami adalah SK Definitif, bukan SK sementara. Jadi atas dasar itu pula kami beranggapan bahwa kami berhak untuk merubah sistem organisasi kemahasiswaan. Dan bagi saya Pilpresma bukanlah skala prioritas untuk kami lakukan” Ujarnya kepada forum.

Menanggapi hal itu, Medivit salah seorang peserta delegasi dari LDK IMMNI menyatakan apabila SK DPMU-Sementara itu adalah definitif, maka hal ini bertentangan dengan kesepakatan awal dan keluar dari keinginan forum ketika itu.

“Sudahlah jangan bicara Mabim dulu, saya sepakat soal bagaimana merubah sistem agar lebih baik lagi. Namun, kita selesaikan dahulu kesepakatan awal pada saat pertemuan seluruh ormawa terakhir yang menginginkan adanya pemilihan Presiden Mahasiswa” ujarnya.

Perlu pembaca ketahui, bahwa sebelummnya DPMU periode 2011-2012 tidak sempat melaksanakan Pemilihan Presiden Mahasiswa (Pilpresma) untuk periode 2013 karena terbentur kepada kesepakatan mayoritas forum Ormawa ketika itu yang menginginkan agar DPMU dicabut SK-nya oleh Rektor.

Namun, polemik kemudian berkembang ketika DPMU-Sementara hasil bentukan forum tersebut tak kunjung melaksanakan tugasnya yakni menyelenggarakan Pilpresma hingga hari ini. Walhasil, sampai hari ini kampus kita belum memiliki kepemimpinan mahasiswa yang sah dan dipilih oleh mahasiswa. Sementara, Masa Penerimaan Mahasiswa baru Unswagati sebentar lagi akan dilaksanakan, dan Mabim (Masa Bimbingan Mahasiswa) pun segera dimulai.

Masalah menjadi lebih rumit ketika belakangan diketahui bahwa SK DPMU-Sementara adalah SK Definitif satu periode hingga satu tahun dan bukan SK Sementara. Sedangkan seluruh anggota DPMU-Sementara komposisinya bukan dari proses Pemilu dan dipilih oleh Mahasiswa.

Kamis, 04 Juli 2013

Satpam Kampus Satu Tertabrak Mobil

Unswagati Cirebon - SetaraNews.com, Seorang petugas keamanan (Satpam) kampus Unswagati terpaksa harus dilarikan ke UGD karena tertabrak mobil saat memandu mobil keluar kampus di jalan pemuda pada Kamis petang (4/7) sekitar pukul  19.00 Wib.


Insiden kecelakaan tersebut terjadi saat salah satu satpam Unswagati yang diketahui bernama Sumbadi. Ketika hendak menyeberangkan mobil yang akan keluar dari kampus,  tiba-tiba dari arah barat  muncul mobil minibus yang langsung menabrak satpam tersebut hingga  terpental ke atas kap mobil.

Saat di wawancarai oleh setaranews.com, Rifki sebagai pelaku sekaligus pengendara mobil tersebut mengaku dia sedang tidak melihat jalan karena sedang mencari gang, “Saya lagi nyari gang mas, dari Kedawung mau ke rumah kolega bermaksud nganterin barang” ujarnya.

Mobil pelaku langsung diamankan ke halaman parkir kampus serta STNK dan kunci mobil diamankan oleh salah satu alumni Unswagati yang kebetulan melihat insiden tersebut. meskipun kondisi korban tidak terlalu parah, satpam yang menjadi korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon.

Program KKN Tematik Mulai Disosialisasikan

Unswagati Cirebon- SetaraNews.com, Fakultas Ekonomi Unswagati mulai mempersiapkan program KKN untuk para mahasiswanya. sudah mulai diadakan sosialisasi KKN yang di umumkan oleh ketua prodi masing-masing jurusan mahasiswa ekonomi semester enam di Aula Grawidyasabha kampus satu Unswagati

Dalam sosialisasi tersebut Siska Ernawati Fatimah selaku ketua Program Studi Manajemen mengumumkan bahwa seluruh mahasiswa semester enam yang sudah memenuhi syarat yaitu sudah mengambil minimal 110 SKS wajib mengikuti KKN gelombang pertama yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus s/d 26 September 2013.

Selain pengumuman tersebut beliau juga membertahukan bahwa Fakultas memberikan kebijakan kepada mahasiswa yang mengikuti KKN gelombang pertama tetap bisa mengikuti semester pendek yang diadakan pada tanggal 29 Juli 2013 nanti sembari mengikuti program KKN. Ia berharap agar para mahasiswa bisa memperoleh pengalaman dalam program KKN ini.

”Harapan saya, anak-anak bisa menerapkan ilmu yang sudah mereka peroleh dari perkuliahan di dalam kegiatan KKN ini” ujarnya ketika dikonfirmasii oleh Setaranews

Tahun 2013 ini, merupakan tahun kedua diadakannya KKN di Unswagati. “Sosialisasi ini cukup bagus, kami jadi tahu mesti bagaimana nanti dalam mengikuti KKN ini, dan mengenai mewajibkan para mahasiswa mengikuti gelombang pertama saya setuju agar gelombang kedua nanti tidak terlalu banyak” ujar Ose selaku ketua kelas Manajemen A.

Rabu, 03 Juli 2013

Meriah, Kelas di Kampus 1 Digunakan Arisan Saat Masih Jam Kuliah

Unswagati Cirebon - SetaraNews.com, Senin(2/7) siang hari disaat jam kuliah sedang berlangsung di kampus satu, persis di ruangan kelas eks pascasarjana,  IKU ( Ikatan Keluarga Unswagati) mengadakan acara arisan yang diikuti oleh istri para dosen dan petinggi kampus dan juga dosen-dosen wanita yang bekerja dikampus Unswagati disalah satu ruang kuliah Fakultas Teknik.

Acara ini sendiri ternyata sudah menjadi agenda rutin setiap bulan dimana diadakan setiap minggu kedua, namun karena dekat dengan bulan Ramadhan maka kini diadakan pada awal bulan.

Terlihat hidangan yang cukup mewah disediakan di acara tersebut yang dilaksanakan secara bergilir oleh setiap Fakultas, dan acara sendiri dimulai dari pukul 13.00 WIB. Selain Arisan, acara tersebut di isi berbagai macam kegiatan seperti kesehatan,gaya hidup, ceramah, dan lainnya yang bersifat kewanitaan.

Menyambut bulan Ramadhan maka acara pada bulan ini berisi siraman rohani yang nantinya akan dihadiri oleh para istri dosen dan karyawati di kampus Unswagati. Tujuan acara sendiri yaitu mempererat tali silaturahmi agar tercipta suasana kekeluargaan diantara istri-istri dosen tersebut.

”Acara ini kami bisa saling sharing dan mencoba membangun tali silaturahmi dan juga bisa menambah rasa kekeluargaan” ujar Hajah Ade Sukanah salah satu dosen Fakultas Teknik sekaligus peserta arisan IKU tersebut.

Dosen Asik Mahasiswa Pun Tertarik

Cirebon - Setaranews.com, "Mahasiswa zaman sekarang itu berbeda dengan mahasiswa jaman dulu. Mahasiswa dulu masih bisa untuk diajak serius dalam belajar, namun jika sekarang sistem belajarnya harus sedikit diberi selingan bercandaan atau contoh serta materi yang menarik agar dalam proses belajar tidak merasa jenuh namun materinya masuk dan dapat di terapkan." menurut salah satu dosen UGM yang juga  mengajar di Fakultas Pertanian Unswagati,Dwi Purnomo, STP., MSi.


“Jadi dosen harus bisa menyesuaikan dengan mahasiswanya.” Ujarnya.


Ia menganggap dengan cara belajar seperti itu (enjoy), akan membuat siswa atau mahasiswa merasa asik dalam belajar dan dapat meningkatkan semangat belajar mahasiswa. Saat di wawancarai oleh SetaraNews.com salah satu mahasiswa berkata, ” Ya saya setuju dengan sistem belajar seperti itu karena saya merasa nyaman,coba saja sekarang lihat kalau dosennya yang serius bukannya kita mengerti malah akhirnya mahasiswa menjadi malas untuk merespon.”,ujar Taufiq salah satu mahasiswa yang saat ini duduk di bangku semester dua Agribisnis ini.


"Alangkah baiknya apabila dosen tersebut dapat lebih dekat untuk berbaur bersama para mahasiswa agar terjalin hubungan emosional yang cukup erat tapi tetap ada batasan-batasan tertentu antara dosen dengan mahasiswa agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan"ujar Oky Juliyanto teman sekelas Taufiq ikut menambahkan.

Ayo Ikuti Lomba Fashion Hijab Fakultas Kedokteran Unswagati

Unswagati - SetaraNews.com, Kabar baik untuk pemakai dan penyuka hijab, Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati rencananya akan menyelenggarakan lomba fashion hijab pada Sabtu (6/7) nanti.

Acara tersebut merupakan perayaan dies natalis Fakultas Kedokteran yang menginjak usia ke lima pada 11 Juli 2013. Rencananya acara tersebut akan dimulai pada pukul 08:00 hingga selesai di halaman depan Fakultas Kedokteran. Bagi yang ingin ikut dalam perlombaan Hijab Fashion Show dapat menghubungi Putuhana 08911414343.

Rencananya, perlombaan fashion hijab tersebut akan dilangsungkan di Auditorium lantai tiga, Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon, Jalan Terusan Pemuda No. 1 A  dan akan dimulai pada pukul 14:00 WIB sampai dengan selesai. Hadiah yang turut diperebutkan diantaranya Juara I, II, dan III, serta ada uang tunai dan trophy.

Selain Hijab, acara  tersebut juga akan diselingi pentas seni "Realize your creativity, believe and do".

 

 

Selasa, 02 Juli 2013

Fakultas Hukum Mengadakan Pemilihan Ketua BEM dan DPM Baru

Unswagati - SetaraNews.com, Rabu (03/07) Fakultas Hukum Universitas Swadaya Gunung Jati adakan pemilu raya yang diadakan di Kampus 3 Fakultas Hukum di Ruang 08.

Kelas perkuliahan pemilihan ketua BEM dan ketua DPM untuk periode 2013-2014, dalam pemilu ini ada empat calon yang telah lolos verifikasi. Masing-masing kategori memiliki dua kandidat.

Calon ketua BEM; Mufti Arif dan Aji Halim sedangkan Ketua DPM: Ari Prakoso dan Rifki Nur H. yang dapat memiliki hak suara dalam pemilu ini hanya mahasiswa yang aktif dan terdapat namanya di database absensi yang di pegang PPUM.

Dalam pemilu ini sempat ada kericuhan sedikit pada saat persiapan ingin dibukanya pencoblosan dari salah satu calon yang ingin menanyakan database (absensi yang boleh mencoblos) tetapi setelah diperlihatkan dan akhirnya pemilu ini pun dapat diteruskan kembali, yang di mulai dari pukul 09.00 hingga 14.oo dan diteruskan penghitungan surat suara.

"Semua calon ini adalah mahasiswa dari tingkat 2 semua, sebenarnya pemilu ini awal diadakan pada tanggal 26 Juni tetapi diundur jadi pada tanggal 3 Juli, ini dikarenakan ada beberapa hal yang salah satunya adanya kesalahan pembuatan amandemen tentang pembentukan PPUM di lakukan pembubaran panitia pemilihan umum. Kemudian dibentuk kembali dan pembukaan rekrutmen anggota baru dan hasilnya terbentuklah tujuh anggota panitia pemilihan umum." tutur Ayu Feby S selaku ketua pelaksana kepada SetaraNews.

 

Senin, 01 Juli 2013

DPMU Tidak Hadir, Rapat Pilpresma Ditunda.

Unswagati Cirebon, SetaraNews.com - Pilpresma (Pemilihan Presiden Mahasiswa) Unswagati yang tak kunjung dilaksanakan, membuat Ormawa Unswagati gelisah. tak terkecuali Bidang Kemahasiswaan Unswagati yang akhirnya berinisiatif mengadakan rapat soal Pilpresma pada Senin siang (1/7) di Aula Kampus satu Unswagati.

Namun sayang, pihak DPMU sebagai pihak yang paling bertanggung jawab untuk menjelaskan persoalan tersebut tidak hadir dalam rapat tersebut. Wakil Rektor III Unswagati mengatakan dalam forum bahwa dirinya sudah mencoba menghubungi ketua DPMU soal rapat kali ini, namun tidak pernah mendapat respon. " Saya sudah menelpon beberapa kali sejak pagi, tapi teleponnya tidak pernah diangkat." ujarnya.

"Kami mengundang seluruh pengurus Ormawa agar hari ini bisa dilakukan sharing pendapat, agar Presiden Mahasiswa dapat terbentuk dan terpilih sebelum Mabim nanti" tambah Wakil Rektor III Unswagati, Drs. Amanan MSi.

Sementara itu, dalam forum yang tampak sepi peserta tersebut beberapa perwakilan dari Ormawa mempersoalkan tentang minimnya sosialisasi kegiatan rapat tersebut. "kami mempertanyakan soal persiapan bidang kemahasiswaan dalam mengadakan rapat kali ini, saat ini dari pihak DPMU nya saja tidak hadir. kemana mereka? rapat ini tidak mungkin bisa berlanjut apabila dari pihak DPMU nya saja tidak hadir." ujar Medivit, salah satu perwakilan dari LDK IMNNI Unswagati dalam forum tersebut.