Kamis, 31 Maret 2016

Bahayanya Mengkonsumi Narkotika, Moralitas Bisa Sirna

Unswagat Cirebon, Setaranews.com - Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HIMAJEMEN) mengadakan diskusi bulanan yang bertemakan “We Care, Becaose We Know” yang dibawakan oleh pihak BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Cirebon. Diskusi ini difokuskan pada rendahnya moralitas akibat mengkonsumsi narkotika.

Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Pelaksana acara diskusi, Sella Inggriani, diskusi ini bertujuan untuk menjadikan mahasiswa lebih peduli mengingat rapuhnya nilai moral dilingkungan kota Cirebon itu sendiri, yang salah satu penyebabnya yaitu narkotika yang menjamur dikalangan pemuda, atau mahasiswa.

“kita sebagai mahasiswa harus mengetahui dan harus peduli betapa rapuhnya nilai moral di kota Cirebon ini, khususnya narkotika yang perlahan merusak nilai moral kita,” ungkapnya kepada setaranews, Kamis (31/03)

Lanjut Shella, bahwa diskusi ini merupakan kegiatan rutin bulanan dari HIMAJEMEN itu sendiri. Namun, dikarenakan proses sosialisasi kami kurang maka jumlah peserta yang menghadiri acara diskusi ini belum optimal.

"Kuota peserta yang disediakan panitia sebanyak 40 peserta yang difokuskan pada mahasiswa jurusan manajemen, tapi diskusi hanya dihadiri oleh 27 mahasiswa jurusan manajemen saja, yang terdiri dari 15 peserta non-HIMAJEMEN, dan 12 peserta lainya berasal dari anggota HIMAJEMEN sendri," katanya. (Awank)

 

Editor: Epri Fahmi Aziz

1 April Harga BBM Turun, Tarif Transportasi Disesuaikan

Jakarta, Setaranews.com- Pemerintah Republik Indonesia kembali menurunkan harga bahan bakar minyak(BBM). Hl ini disampaikan langusng oleh menteri Enegri dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said Rabu (30/3)

"Hari ini, kami putuskan harga BBM untuk premium menjadi Rp 6.450 dan solar Rp 5.150," ujar Sudairman Said dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan.

Sudirman juga menyampaikan bahwa Harga baru BBM ini mulai berlaku pada Jum’at 1 April mendatang. Patut diketahui harga Premium yang sebelumnya Rp 6.950 turun Rp 500 menjadi Rp 6.450. begitupun dengan solar, harga yang semula Rp. 5.650 turun Rp 500 menjadi Rp 5.150.

Selain menteri ESDM, menteri Perhubungan Ignasius Jonan juga mengungkapkan akan menyesuaikan tarif transportasi melihat turunya harga bahan bakar minyak tersebut.

“Kira-kira transportasi umum akan kita kirim surat ke kepala daerah, penurunannya 3 persen. Tergantung mau pakai premium atau solar” kata mantan Dirut PT KAI tersebut,

Transportasi umum disini mliputi angkutan darat antar kota, angkutan antar kota antar provinsi, angkutan dalam kota. Selain itu penurunan tarif juga bakal diberlakukan untuk moda transportasi Kereta api, kapal laut dan pesawat terbang.

 

 

Masih Ada Mahasiswa Tak Tahu Petisi Online

Unswagati, Setaranews.com- Akhir-akhir ini petisi online sedang sering terdengar di Univeritas Swadaya Gunung Jati, meski begitu ternyata masih ada mahasiswa yang tidak paham tentang apa itu petisi online.

Beberapa mahasiswa yang kami temui mengaku tidak tahu menahu soal apa faktor yang diangkat dari petisi online tersebut. Beberapa malah tidak paham apa itu petisi online?

Salah satunya mahasiswa yang kami jumpai fakultas keguruan ilmu pendidikan program studi bahasa inggris yang enggan disebutkan namanya. Salah seorang mahasiswa menyebutkan dirinya tidak mengerti perihal petisi online. Namun ketika ditanya keluhan. Mahasiswa tadi menyebut sinyal wifi dikampus mesti segera di perkuat agar dapat mudah mengerjakan tugas.

"Petisi online? ga tau apa-apa baru denger juga mungkin karena kurang update juga dan kalo ngisi mungkin lebih ke fasilitas wifi yang harus di perbaiki agar lebih cepat soalnya wifinya lama jadi gimana mau ngerjain tugas atau browsing bahan-bahan kuliah ini penting banget." Tuturnya.

Petisi online sendiri saat ini tengah marak di Unswagati. Makna dari Petisi online sendiri meminta agar kampus dapat mendengarkan aspirasi mahasiswa untuk membenahi segala persoalan yang terjadi di Universitas yang memiliki tujuh Fakultas ini.

 

Senin, 28 Maret 2016

BEM-U Ancam Boikot Penerimaan Mahasiswa Baru

Unswagati, Setaranews.com- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas telah melontarkan pernyataan sikap kepada Universitas untuk menghapus dengan segera biaya Heregistrasi. BEM U bahkan mematok tanggal 4 April untuk pihak universitas menghapus biaya yang beberapa hari belakangan jadi perbincangan mahasiswa.

Bukan hanya mematok tanggal penghapusan. BEM U juga mengancam akan memboikot penerimaan mahasiswa baru periode 2016-2017. Lewat orasinya Ihsan Amala Presiden Mahasiswa Unswagati dengan tegas membenarkan hal itu.

“serta tidak akan mendukung atau memboikot penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2016-2017 yang diselenggarakan pihak universitas. Karena telah terjadi pembohongan publik kektika biaya calon mahasiswa baru diiming-imingi biaya kuliah murah, kualitas terbaik dan menyongsong PTN” Tegas Ihsann.

BEM U mengeluarkan empat poin pernyataan sikap yang intinya meminta pihak universitas dan yayasan swadaya gunung jati untuk mendengarkan aspirasi mahasiswa dan menghapus biaya heregistrasi.

Minta Biaya Heregistrasi dihapus, Ini Isi Empat Pernyataan Sikap BEM U

Unswagati, Setaranews.com- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM U) siang tadi memberikan pernyataan sikap. Penryataan yang di sampaikan langsung oleh Presiden Mahasiswa di depan Kampus utama Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) itu berdasar atas kemuakan BEM terhadap kemunduran kualitas Universitas.

Ahmad Ihsan Amala dalam orasinya menyampaikan empat poin penting dalam pernyataan sikap BEM kali ini. berikut empat poin pernyataan Sikap BEM Universitas:

  1. Menolak berbagai macam kebijakan yang merugikan mahasiswa serta meminta Rektor menghapus biaya Heregistrasi

  2. Meminta ketua yayasan pendidikas Swadaya Gunung Jati untuk hadir menemui mahasiswa

  3. Meminta Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati untuk hadir menemui mahasiswa dan menjelaskan tentang kondisi yang terjadi

  4. Meminta keputusan tentang penghapusan biaya heregistrasi selambat-lambatnya pada 4 April 2016.


Jika tuntutan BEM U tidak di gubris oleh pihak Universitas, maka mahasiswa lewat BEM Universitas akan membuat gerakan masif dan membuat pernyataan publik bahwa Unswagati adalah kampus yang mahal.

Minggu, 27 Maret 2016

Usai Nonton, Ini Celoteh Penonton Teater Dugal “Lima Pintu”

Unswagati, Setaranews.com- Sabtu (26/03) pementasan teater dugal yang di sutradarai oleh Nono “Bisut” Suryono berlangsung tanggal 26-27 Maret di Aula Kampus Universitas Swadaya Gunung Jati berhasil mendapatkan apresiasi dari para penontonnya.

Menurut mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris Deasy Kusuma mengemukakan bahwa teater dugal mampu menyuguhkan skenario teater yang buat penonontonya tidak bosan

“Teaternya rame, engga ngebetein, engga bikin jenuh juga. Harapan saya buat teater dugal buat kedepannya semoga lebih baik lagi, lebih rame lagi buat ditonton biar orang engga bosen, terus kalo bisa latarnya jangan gitu-gitu aja, monoton gitu” ujar Deasy.

Komentar lain datang dari Diah Agustin, mahasiswi yang mengaku sudah dua kali ini menonton pementasan teater dugal mengungkapkan celotehnya tentang isi teater. Menurutnya walaupun pementasan teater tahun lalu lebih menghibur bagi dirinya, namun mahasiswi tingkat dua itu tetap puas atas penampilan teater dugal semalam

“Masih menaarik yang pementasan kemarin yang berjudul “Bunga Rumah Makan” mungkin karena judul juga mempengaruhi. Kalo yang sekarang kayaknya ada yang kurang, ada yang ngeganjel. Yang sekarang juga bagus sih, tapi ya pasti ada kurangnya juga. Harapan saya buat teater dugal semoga bisa ngembangin lagi kreatifitasnya terus juga ceritanya harus dikembangin lagi. Semoga lebih sukses lagi, sampai selamanya bisa memproduksi karya-karya” ujar mahasiswi Pendidikan Ekonomi tersebut.

Tidak hanya dari mahasiswa Unswagati, akan tetapi mahasiswa IAIN Cirebon pun ikut menonton acara tersebut. Menurutnya, harmoni yang diciptkana para crew dan pemainlah yang buat pementasan teater dengan judul “5 Pintu” ini begitu istimewa

“Udah pas persiapannya bagus banget, hasilnya juga bagus, para pemainnya juga kompak, crew-crew nya juga hebat-hebat. Jadi yang luar biasalah. Engga kalah hebat sama pementasan teater lainnya. Pokoknya terbaik” ujar mahasiswa IAIN Cirebon itu.

Teater dengan Judul 5 Pintu ini pun rencananya akan mentas dua kali di kampus utama Unswagati. selain pada Sabtu malam (26/3) 5 Pintu juga hadir pada minggu malam (27/3). selain itu rencananya Teater dugal juga akan mementaskan judul 5 Pintu pada perhelatan Cirebon Teater Festival yang dihelat pada 2 hingga 12 April mendatang di Gedung kesenian Rarasantang.

Sabtu, 26 Maret 2016

Loh Gak Pernah Masuk Kok Boleh Ikut UAS?

Unswagati, SetaraNews.com – Terkait dengan keluhan mahasiswa yang merasa tidak adil dengan sistem perkuliahan yang ada.

Seperti belum lama ini dua mahasiswa yang berada satu kelas dengan narsumber, akan tetapi keduanya tidak pernah mengikuti proses perkuliahan tiba-tiba menjelang UTS dan UAS hadir. Tugas yang dosen berikan pun tak mereka kerjakan.

“Ini kenapa dua orang yang enggak pernah masuk di bolehin Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), jangan mentang uang udah masuk jadi sok aja ikutan” ujar mahasiswi tingkat III jurusan ilmu komunikasi, yang namanya enggan disebutkan (22/03)

Padahal dosen dari awal telah mengatakan, jika kehadiran berpengaruh dengan nilai yang akan didapat oleh mahasiswa dan keikut sertaan dalam UTS dan UAS.

“Enggak adil, saya sering masuk nilai dapat A. Di samain sama yang jarang masuk. Dua orang ini enggak pernah ngerjain tugas dari dosen” tambahnya

Semenjak semester IV hingga semester V dua mahasiswa ini sudah tidak pernah mengikuti perkuliahan akan tetapi pada saat UTS dan UAS mereka berdua hadir.

“dari semester III udah mulai jarang masuk, lebih parahnya di semester IV dan V mereka enggak pernah masuk, nama mereka enggak ada di absen” tambahnya kepada setaranews.com

Isi Petisi Online, Mahasiswa Minta Petinggi Unswagati Segera Sadar

Unswagati, setaranews.com – Tempo hari di Unswagati sedang ramai tentang pesan yang disebar melalui Balckberry Messenger (BBM) perihal petisi. Dalam pesan tersebut mahasiswa Unswagati dapat menyuarakan aspirasinya terhadap segala permasalahan – permasalahan didalam lingkungan kampus serta dapat meminta haknya sebagai mahasiswa.

Dalam pesan yang disebar melalui BBM mengenai petisi, Imam Agus Faizal mahasiswa FISIP menyatakan pendapatnya bahwa petisi yang dibuat sangat positif karena mahasiswa dapat menyuarakan keluhannya terhadap Unswagati.

“Dengan petisi tersebut mahasiswa dapat memberikan keluhannya kepada kampus, seperti dosen sering tidak hadir. Adanya petisi ini saya harap dapat membuat sadar petinggi – petinggi kampus bahwa terdapat banyak masalah yang harus segera diselesaikan” ujarnya kepada setaranews.com Selasa (22/03).

Selain Imam, mahasiswa Fakultas Hukum Irfan Satya menjelaskan bahwa isu – isu yang diangkat dalam petisi merupakan keadaan yang sebenarnya di Unswagati.

“Soal isu – isu dalam petisi, ini bukan merupakan isu – isu lagi melainkan sudah menjadi fakta yang terjadi di Unswagati saat ini” ungkapnya.

Lain hal dengan mahasiswa FH lainnya Indra Taufiq Hidayat. Ia mengungkapkan keluhannya terhadap masalah – masalah di Unswagati seperti kurangnya fasilitas yang disediakan oleh kampus.

“Unswagati yang sekarang sama dengan pertama kali saya masuk, tidak ada perkembangan mengenai sarana prasarana yang diperbaharui atau dibangun terutama buat di kampus tiga” tuturnya kepada setaranews.com.

Serupa dengan Indra, Mahasiswi FISIP bernama Farah Diba menyindir tentang kurangnya fasilitas yang disediakan oleh pihak kampus.

“Unswagati semakin lama terlalu mencekik mahasiswanya dengan biaya SKS dan DPP yang semakin mahal namun tidak sesuai dengan fasilitas yang diberikan untuk mahasiswanya” ucapnya.

Lebih lanjut, Farah mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja dosen yang seenaknya sendiri saat mengajar.

“Jangan Menzalimi mahasiswa yang sedang semnagat – semangatnya untuk menuntut ilmu” pungkasnya.

petisi online memang tengan marak di Unswagati. mahasiswa dapat mengkritik kampusnya disitus www.petisionline.net/pendapatmutentangUnswagati

 

 

Reporter : Hashbi Isma Rabbani

ISO Harus Ubah Kualitas Manajemen Unswagati

Unswagati, Setaranews,com-Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) mendapatkan sertifikat ISO. Hal tersebut membawa dampak positif untuk kemajuan Unswagati, Hal itu juga diutarakan oleh Ihsan Amala selaku Presiden Mahasiswa Unswagati.

"ISO positif untuk kemajuan lembaga kita, kalau kampus sudah punya ISO secara standar operasi mempunyai izin yang jelas".

Namun dilihat dari sisi sistem kualitas manajemen, kenyataannya berbanding terbalik. Sistem kualitas manajemen Unswagati harus banyak yang diperbaiki. Ihsan menyebutkan, pihak kampus akan memperbaiki jam operasional organisasi kemahasiswaan akan diterapkan hingga pukul 22.00.

Apabila ISO tidak bisa berjalan, karena masalah aturan kampus yang masih belum ditegakkan dengan pasti dan tidak sesuai dengan standarisasi ISO, maka sewaktu-waktu ISO bisa saja dicabut.

Secara keseluruhan, Ihsan berharap dengan adanya ISO akan mengubah kualitas manajemen secara keseluruhan. Dari BEM Universitaspun sudah mengajukan perbaikan diberbagai bidang. (25/03/2016).

Mari Pedulikan Penyandang Down Syndrome

Cirebon,Setaranews.com- Down syndom adalah sebuah kelainan genetik yang berdampak pada keterbelakangan fisik dan mental. Peringatan hari down syndrom sedunia yang jatuh pada tanggal 21 maret kemarin, tanggal ini dipilih karena melambangkan Trisomi -21, yakni kelainan pada kromosom 21 yang di miliki anak-anak dengan Down Syndrom.

Down syndrom saat ini masih dirasa kurang mendapatkan kepedulian dari masyarakat umum, ini yang kemudian masih menjadi tugas besar bagi semua lapisan masyarakat agar lebih bisa menghargai dan lebih saling peduli. Salah satu kurang kepedulian juga beberapa datang dari dokter yang kadang kurang memberi semangat.

Seperti di lansir detik.com beberapa waktu lalu. Yani salah satu orang tua dari penyandang down syndrom menuturkan masih ada saja dokter yang terkadang membuat orang tua penyandang down syndrome tak bersemangat

"Masih ada dokter yang mengatakan ' yasudah , di terima saja.' itu bikin down sebagai orang yang mempunyai pengetahuan dokter  seharusnya bisa menyemangati bahkan kalau di dampingi anak-anak ini juga bisa mempunyai masa depan " tutur yani.

Namun tidak semua nya tidak peduli ada perkempulan orang tua dari penderita down syndrom yang peduli. Seperti di hotel Shangri-La Surabaya yang minggu lalu mengadakan perkumpulan. Ada banyak kegiatan positif yang di kerjakan oleh anak anak down syndrom itu sendiri.

Kembali dengan Edukasi, Teater Dugal Gelar Pementasan ke 23

Unswagati, Setaranews.com-  Unit Kegiatan Mahasiswa Seni dan Budaya (USB) akan mempersembahkan produksinya yang ke XXIII (23). Pementasan yang berjudul “Lima Pintu” karya Budi Yasin Misbach  ini akan dilaksanakan pada tanggal 26-27 maret 2016, bertempat di Aula Universitas Swadaya Gunung Jati.

Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Umum USB Ana Angelia, Pementasan sudah menjadi proker (Program Kerja) UKM Seni dan Budaya setiap tahunnya.

“Proker tiap tahun pasti ada pementasan, dan sebelum saya menjabat sebagai ketua umum, grup teater nih udah ngerencanain terlebih dahulu. Soalnya gak gampang, latihan enam bulan Cuma buat bedah naskah. Itu sih yang harus dihargai sama temen-temen disini soalnya prosesnya panjang” ujarnya kepada setaranews, Jumat (25/03).

Lebih lanjut Ia mengungkapkan, persiapan untuk pementasan sudah hampir rampung secara keseluruhan. Disinggung soal minat mahasiswa untuk menontor teater, Kata dia, antusias dari mahasiswa dai tahun ke tahun sama saja. Tapi, teater kami (baca: Tetater Dugal) sudah memiliki pelanggan setia yang sudah menunggu.

“Persiapan buat pementasan udah 90% soalnya kan udah H-1 nih. Tadi malem yang kurang artistik. Antusias dari mahasiswa biasa ya kan tiap tahun gini, Dugal tuh udah punya pelanggan setia yang udah nunggu-nunggu. Alhamdulilah ya. Kalo mahasiswa sini sih lumayan menyambut baik," ucapnya.

Lanjut Ana, apabila dibandingkan dengan film - film biasa teater jelas berbeda. Tater leebih banyak manfaatnya, mengandung nilai edukasi dan pembuatannya pun tidak sembarang, butuh waktu yang cukup panjang.

"Harusnya mahasiswa kita  bisa mengapresiasi karya-karya mahasiswa sendiri, apalagi ini kan emang garap sendiri walaupun naskah juga karya Budi Yasin Misbach tetap aja diedit lagi dari wal sampai akhir engga sama” lanjutnya.

“Kalo tiket kita udah cetak 900, sekarang sisa 200. Kalo yang udah fix sih kita belum tau. Mungkin nanti ada evaluasi”. Tutupnya.

Jurnalis: Gita

Editor: Epri Fahmi Aziz

Jumat, 25 Maret 2016

Bulan Depan BEM-U Bakal Adakan Audiensi Dengan Ormawa

Unswagati,setaranews.com - Terkait audiensi yang difasilitasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) mengenai Biaya Herregistrasi Semester 2 bersama Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II beberapa waktu silam, BEM Universitas memberikan keterangan.

Ditemui di Sekretariat BEM-U yang baru pada Rabu (23/03), Ahmad Ihsan Amala selaku Presiden Mahasiswa (Presma) memaparkan bahwa, apabila tidak ada kendala, bulan depan dirinya bersama Kementrian Kordinasi Internal sudah mengagendakan akan mengumpulkan organisasi kemahasiswaan untuk membahas isu-isu yang ada di Kampus.

“Kalo kita lihat secara total ada tiga puluh lebih ormawa yang ada di Unswagati, dan kita akan coba kumpulkan mereka di bulan depan, tapi sebelum pengumpulan itu, telah kita lakukan yang namanya BEM-U Goes to BEM-F, mungkin kendala dalam pelaksanaannya waktu itu ada ormawa yang sedang dalam masa kegiatan jadi mereka belum bisa ketemu dengan kita.” Kata Ihsan.

Ia melanjutkan, untuk isu secara keseluruhan, kita tidak boleh menutup mata, apalagi di Kampus sedang marak posterial dengan hashtag #SaveMahasiswaUnswagati

“Secara konten saya sepakat sekali dengan hal itu, cuma untuk masalah penempelan entah, saya ingin tahu lebih lanjut dengan pembuatnya, supaya saya bisa ngobrol, dia punya data apa, kita bisa kaji bareng-bareng kemudian kita bisa ajukan ini ke tingkat Universitas, karena itulah fungsi BEM Universitas, masalah advokasi.” Katanya

KSR Unswagati Adakan Donor Darah

Unswagati-Setaranews.com, Korps Suka Rela Universitas Swadaya Gunung Jati (KSR Unswagati) bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) bekerjasama mengadakan donor darah di kampus Unswagati Cirebon kamis (24/03). Donor darah di mulai pada taggal 22 hingga 24 Maret 2016. Acara donor darah diadakan bergilir mulai dari kampus I,II dan terakhir di kampus III Unswagati

Syarat yang harus di penuhi agar bisa mendonorkan darahnya yaitu Usia 17-60 Tahun (sehat), berat badan minimum 46 kg, tekanan darah (tensi) sistolik 110-160 mmhg, HB ( Hemoglobin) minimal 12,5% sd 17,0 gr %.kisaran waktu yang di lakukan setiap pendonor yaitu 75 hari atau kisaran 3 bulan untuk kembali mendonorkan darahnya, satu kantong darah yang di hasilkan dari setiap orang berjumlah 350 cc.

Setiap orang yang akan mendonorkan darahnya wajib mengisi formulir dan mengadakan cek kesehatan terlebih dahulu. Darah yanag dihasilkan dari hari pertama 39 kantong darah, hari kedua 33 kantong darah dan hari terrakhir 40 lebih kantong darah yang di hasilkan Pihak PMI.

Linda salah seorang anggota KSR menuturkan bahwa donor darah memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh

“Manfaat yang bisa dirasakan oleh tubuh setelah darah diambil yaitu sangat baik untuk jantung di tubuh kita mendaur ulang darah dan sisa daur ulang darah berupa zat besi,serta kelebihan zat besi dapat menghambat aliran darah yang bisa menyebabkan struk” .Ujar Arlinda anggota KSR

Selain itu Linda menambahkan jika darah yang dihasillkan nantinya langsung di bawa dan di olah di Unit Transfusi Darah (UTD).

“Setelah itu darah di simpan sesuai golongan darah masing-masing, bila ada Rumah sakit yang membutuhkan darah,maka pihak rumah sakitlah yang langsung datang ke PMI ataupun Unit Transfusi Darah untuk mengecek darah apa saja yang di butuhkan untuk Pasien yang membutuhkan” tandas Linda

Kamis, 24 Maret 2016

Berikan Pendapatmu untuk Kampus Tercinta Unswagati

Unswagati, SetaraNews.com – Beberapa hari terahir di lingkungan Unswagati gencar dengan adanya penempelan famplet, atau pun di Black Berrry Masanger (BBM) mengenai hastag “Membunuh Mahasiswa” dan “Save Mahasiswa Unswagati. Dalam selebaran atau Broad Cast (BC) mahasiswa diminta untuk memberikan pandangan, kritik, dan saran mengenai Unswagati ke alamat http://www.petisionline.net/pendapatmutentangunswagati.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu mahasiswa FKIP, Abdurahman, Ia mengaku mendapat informasi tersebut dari BC salah seorang temannya. Ketika ditanya mengenai prihal, Ia menjelaskan semua itu untuk menampung aspirasi mahasiswa.

“Saya juga baru tau, jadi kita diminta memberikan pandangfan, pendapat, atau kritik, saran, mengenai Unswagati. Bebas, bisa apa aja keluhan yang dirasakan oleh mahasiswa. Saya juga udah mengisi,” Ujarnya kepada setaranews.com, Kamis, (24/03).

Selain Abudurahman, beberapa mahasiswa dari fakultas lain pun menganggapi dengan positif adanya selebaran dan bc yang meminta mahasiswa memberikan penilaiannya tentang kampus Unswagati. Seperti yang diungkapkan oleh Nadila, mahasiswi dari Fakultas Hukum (FH) ini menganggap hal semacam itu perlu untuk merangsang mahasiswa.

“Barangkali ada mahasiswa yang gak berani ngomong langsung, atau malu, dengan adanya survey seperti itu mahasiswa jadi tidak sungkan untuk memberikan penilainnya, Karena kita cinta kampus, maka kita harus perhatian, ” ucapnya kepada setaranews.

Adapun isi dari pamphlet ataupun BC tersebut mengarah pada berbagai kebijakan yang dikeluarkan dianggap oleh mahasiswa tidak adil, bahkan bisa ‘membunuh mahasiswa’. Beberpa contoh persoalan yang diperbincangkan diantaranya:
1. Penarikan Herregistrasi untuk mahasiswa tingkat satu
2. Sertifikat TOEFL yang Tidak Kunjung Diberikan
3. DPP dan SKS yang dinilai Terlalu Mahal
4. Fasilitas Kampus (Parkiran, RTH, Sarana Olahraga, Parkir, dll)
5. Fasilitas belajar mengajar
6. Pembangunan gedung baru yang dinilai gagal struktur
7. Beberapa fakultas terancam dinonaktifkan
8. Pencabutan DISPENSASI (Keringanan Biaya Kuliah)
9. Info Beasiswa tidak tersebar
10. Ruang Kelas yang minim
11. Transparansi Anggaran
12. Penegrian yang batal

Selasa, 22 Maret 2016

WR II : Heregistrasi Bukanlah Biaya Baru

Cirebon, SetaraNews.com - Setelah dua tahun tiada, akhirnya pada tahun 2015 biaya heregistrasi muncul kembali. Kemunculan biaya ini menuai protes dari para mahasiswa khususnya mahasiswa tingkat satu, yang dibebani dengan adanya biaya heregistrasi ini. Pada siang tadi (21/03) bertempat di ruangan rektor, sejumlah perwakilan mahasiswa melakukan audensi dengan wakil rekor 1, 2 & 3 terkait dengan adanya biaya heregistrasi sebesar Rp. 150.000.
keputusan heregistrasi ini sudah disosialisasikan, sedangkan biaya heregistrasi sendiri bukan biaya baru, sebelumnya telah ada .
“heregistrasi itu bukan biaya baru, keputusan heregistrasi ini tahun 2014. Kita sudah mensosialisasikan lewat brosur. Uangnya masuk kemana? masuk ke Universitas, setiap triwulan kami laporkan ke yayasan” Ujar Acep Komara selaku wakil rektor 2 (bidang keuangan) saat audensi (21/03)
Acep pun menambahkan “pembiayaan ada sosialisasi, ownernya yayasan. Kualitas itu ada harganya. Inflasi tidak ada yang turun, jadi beban Universitas dari tahun ke tahun naik. Dari sebelumnya sudah Rp. 100.000, saya pikir wajar jika naik, tidak ada penyelewengan” tambahnya
Audensi ini dimulai pukul 11:00 sampai dengan pukul 13:00 WIB, jalan audensi sendiri lancar meski sebagaian perwakilan ada yang berdiri dikarenakan keterbatasan tempat duduk.

Senin, 21 Maret 2016

Audiensi dengan Mahasiswa, Universitas dinilai Gagal Beri Penjelasan

Unswagati, setaranews.com – Perihal penarikan dana heregistrasi untuk tingkat satu menuai banyak polemik. Ketika dipertanyakan oleh sejumlah mahasiswa terkait dasar penetapan biaya herregistrasi sebesar Rp 150.000, dirasa memberatkan dan tidak adil, pihak Universitas tidak bisa menjelaskan dengan rinci dan detail, bahkan dinilai berbelit–belit tidak pada pokok permasalahan.

Audiensi yang dilakukan oleh mahasiswa dengan pihak universitas, yang difasilitasi Badan Eksekutif Mahasiswa pada Senin (21/03) berlangsung lancar meskipun diwarnai perdebatan. Pokok pembahasan dalam audiensi adalah dasar penetapan biaya herregistrasi, dan hanya dibebankan untuk mahasiswa semester dua (tingkat satu). Dari pihak universitas yang menghadiri audiensi ini adalah Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III dan bidang keuangan.

Seperti yang diungkapkan oleh Presiden Mahasiswa (Presma) Ihsan, hasil audiensi dirasa mengambang tanpa kejelasan karena pihak universitas terlalu berbelit-belit dalam melakukan penjelasannya. Hingga akhir audiensi yang didurasikan satu setengah jam dimulai dari pukul 11.00 sampai dengan 12.30 WIB masih ada beberapa mahasiswa peserta audiensi yang belum jelas mengenai alur alokasi heregistrasi dan dasar penetapan biaya heregistrasi.

“Dari awal itu membahas heregistrasi semester dua namun mereka (re: pihak universitas) terlalu berbelit-belit sehingga diinterupsi berkali-kali oleh mahasiswa tapi tetap saja belum menemukan kejelasan sehingga kami membacakan tuntutan sikap dari mahasiswa.” Ujar Ihsan Amala selaku ketua BEM Unswagati.

Lebih lanjut Ia menuturkan, terkait dengan ketidakjelasan hasil audiensi tersebut pihak mahasiswa akan menunggu hasil rapat pimpinan seminggu kedepan, jika pihak universitas masih belum melakukan tindak lanjut sesuai dengan tuntutan mahasiswa maka akan ada audiensi dengan skala lebih besar lagi dan membuat petisi.

 

Universitas Swadaya Gunung Jati Kembali Adakan Seleksi Mahasiswa Berprestasi

Unswagati, SetaraNews.com-Seleksi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) yang berlangsung selama dua hari ini terhitung dari tanggal 21-22 Maret. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi bagi mahasiswa dan mahasiswi yang memiliki prestasi di bidang Akademik maupun Non Akademik untuk nantinya diikutsertakan dalam ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi di tingkat Nasional. Kegiatan ini diikuti oleh enam mahasiswa dan mahasiswi se-Unswagati yang terdiri dari perwakilan setiap fakultas, diantaranya adalah Hilmi Adam (Fisip/Administrasi Negara), Yuli Mulyani (Fisip/Administrasi Negara), M Ikbal Anand (Kedokteran), Laras Ratih Maulida (FKIP/Bhs. Inggris), Lia Dahlia (FKIP/Bhs. Inggris) dan Isna (FKIP/Matematika). Pada seleksi Mawapres kali ini salah satu aspek yang diunggulkan adalah peserta mampu dan cakap dalam berbahasa Inggris.

“Peserta yang ikut seleksi ini nantinya akan dipilih tiga besar dan akan diseleksi lagi menjadi satu orang yang akan mewakili universitas di ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi di tingkat Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) sewilayah Jawabarat dan Banten.” Ujar Khomarudin selaku Biro Kemahasiswaan.

Namun sayang, ajang bergengsi yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini tidak diikuti oleh seluruh perwakilan dari Fakultas.

“Hanya tiga fakultas yang mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti seleksi program ini, yaitu FISIP, FKIP dan Kedokteran sisanya tidak bisa ikut serta dikarenakan dengan alasan sulit memenuhi syarat berbahasa inggris.” lanjut Khomarudin. Kedepannya diharapkan setiap fakultas bisa mempersiapkannya jauh-jauh hari untuk mengirimkan perwakilan mahasiswanya pada seleksi Mawapres dan meningkatkan kualitas kemampuan dalam berbahasa Inggris.

Sabtu, 19 Maret 2016

SK Kepengurusan Habis, BEM dan DPM FISIP dalam Proses Kepengurusan Baru

Unswagati, Setaranews.com – Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unswagati SK kepengurusannya telah habis per tanggal 16 Maret 2016. Seperti yang dikatakan oleh Wakil Dekan III FISIP bidang kemahasiswaan Khaerudin Imawan ysng memberikan keterangan kepada setaranews.com pada Rabu (16/03).
“Per tanggal 16 Maret memang SK kepengurusan organisasi di FISIP telah habis untuk BEM dan DPM, untuk HIMAKOM dan HIMAGARA di bulan ini juga tetapi tanggal persisnya tidak tahu” ujarnya.
Dengan habisnya SK kepengurusan, pihak dari BEM maupun DPM sedang berencana ingin melakukan regenerasi kepengurusan baru dan telah berkomunikasi dengan pihak fakultas. Mekanisme untuk regenerasi pengurus. Menurut Khaerudin hal ini mesti mengikuti pada pedoman organisasi kemahasiswaan (POK) yang telah disetujui.
“Untuk mengganti kepungurusan yang lama dengan yang baru harus merujuk pada pedoman organisasi kemahasiswaan” tambahnya.
Pedoman organisasi kemahasiswaan ini memang menjadi dasar untuk melakukan regenerasi seperti yang telah dijelaskan oleh Wakil Dekan tiga FISIP tersebut. Pedoman ini sendiri, dalam salah satu poinnya menyebutkan bahwa proses pergantian kepengurusan dilakukan dengan cara pemilihan.

Kamis, 17 Maret 2016

PGSD Di Kampus Tiga, Ruang Kelas FKIP Bahasa Inggris Alih Fungsi

Unswagati, www.setaranews.com - Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) telah dibuka, Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon telah menginformasikan dibukanya jurusan baru yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang akan ditempatkan di Kampus 3 Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang semula hanya dipakai untuk jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.

Dengan adanya pengalihan fungsi kelas di lantai dasar tepat sebelah ruang dosen Kampus 3 Gedung FKIP, hal tersebut pun diketahui oleh Bisyri Musthofa selaku Ketua dari English Association Students (ESA) atau Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Inggris pada Rabu (16/03), “Beberapa dosen dan karyawan sempat menginformasikan akan ada jurusan baru PGSD di kampus 3 gedung fkip, tentunya pasti akan dipakai beberapa ruangan untuk prodi dan kelas PGSD.”

Ia menambahkan, bahwa ada sedikit rasa kekhawatiran akan terjadi kekurangan kelas, tapi melihat beberapa waktu belakangan jumlah penerimaan mahasiswa baru Pendidikan Bahasa Inggris terus dikurangi cukup signifikan, dan dirasa tidak akan terjadi. “Pengurangan penerimaan mahasiswa baru di prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan mungkin prodi lain di FKIP demi terciptanya kegiatan belajar mengajar yang kondusif. Karena selama ini bisa dibilang overloaded, tidak sebanding kuantitas mahasiswa dengan dosen. Ini gak akan jadi masalah, justru bagus untuk peningkatan mutu.”

Tatkala ditanya adakah konfirmasi dari pihak Kampus kepada ESA terkait adanya pengalihan fungsi kelas, Bisyri menjawab, “Konfirmasi ke ESA dari pihak Kampus secara detail dirasa tidak ada, hanya obrolan ringan saja. Justru dosen-dosen bahasa inggris yang mensosialisasikan. Ya, itu memang kebijakan fakultas, selagi itu baik why not. Toh kampus kita juga terus berkompetisi dengan kampus-kampus lain khususnya se-ciayumajakuning.”

Akreditasi Manejemen: Semoga Pembenahan itu Berkelanjutan

Prodi Manajemen Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) pada Senin lalu, 14 maret 2016 melakukan akreditasi jurusan yang bertujuan meningkatkan mutu serta kualitas prodi manajemen. Penilaian sendiri dilakukan oleh tim asesor, berbagai persiapan dan pembenahan dilakukan oleh jajaran prodi manajemen dibantu oleh pihak fakultas ekonomi.

Pemandangan berbeda pun terlihat sejak pagi hari di gedung perkuliahan fakultas ekonomi yang terlihat begitu rapi dan bersih, tampak berbeda dari biasanya. Beberapa sudut tempat pun telah cantik oleh berbagai tanamanan dalam pot.

Pada siang harinya, hampir 89℅ mahasiswa ekonomi hilang bak ditelan bumi, usut punya usut mereka memang sengaja menghindar agar tidak bertemu dengan tim asesor karena takut ditanya mengenai visi misi fakultas ekonomi. Bahkan lebih parahnya lagi, beberapa dosen pun sengaja bergerilya memperingatkan mahasiswa ekonomi yang tidak hafal visi misi agar menghindari jalur yang dilewati tim asesor sehingga mahasiswa ekonomi pun memilih untuk bersembunyi seperti yang diperintahkan oleh dosen-dosen tersebut. Di tempat parker fakultas ekonomi yang biasanya penuh sesak dengan kendaraan pun terlihat lengang pada hari penilaian.

"Iya ini salah satu hal yang mengherankan kenapa pembenahan itu hanya dilakukan pada saat penilaian dari tim akreditasi dan setelah akreditasi hal itu kembali seperti semula. Saya harap pembenahannya itu permanen bukan hanya untuk dinilai oleh asesor. Saya sangat mendukung penilaian tersebut semoga manejemen dapat menjadi prodi pertama yang memiliki akreditasi A, karena bagaimana pun juga kami ini adalah keluarga besar fakultas ekonomi pada khususnya dan keluarga besar unswagati pada umumnya sudah seharusnya saling support satu sama lain." Ungkap Dicky Saiful Anwar selaku ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi.

ekonomiiii

Selasa, 15 Maret 2016

Terancam Ditutup, Pelindo II dan KSOP Saling Serang dan Lempar Tanggung Jawab

Cirebon, SetaraNews.com (15/03) - Aktivitas bongkar muat batu bara terancam ditutup, pihak Pelindo II dan KSOP saling serang. Mengatasi polemik pencemaran lingkungan atas aktivitas bongkar muat t Kedua belah pihak tersebut saling lempar tanggung jawab.

Apabila sampai batas waktu yang ditetapkan (14 hari) PT Pelabuhan Indonesia cabang Cirebon (Pelindo II) belum memenuhi sarat lingkungan hidup, tidak hanya bongkar muat batu bara yang dihentikan, akan tetapi  PT Pelindo II terancam ditutup.

Berdasarkan berita yang dilansir dari laman website www.kabar-cirebon.com, pada 11 maret 2016 PT Pelindo II Cabang Cirebon telah menerima surat dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI melalui Dirjen Perhubungan Laut mengeluarkan surat Nomor PP 001/1/16/DJPL-16 perihal penutupan sementara bongkar muat batubara .

“Terhitung 14 hari semenjak diterbitkannya Surat dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sudah kami terima. Isi surat tertanggal 11 Maret 2016 tersebut memerintahkan agar KSOP melakukan penertiban penghentian bongkar batu bara di Pelabuhan Cirebon ” jelas Revolindo sebagai kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Minggu (13/03).

Pencemaran polusi udara akibat aktivitas bonkar muat batu bara kerap dikeluhkan warga sekitar, bahkan berdampak kepada kualitas udara di Kota Cirebon. Kata Revo, itulah yang dijadikan landsan keluarnya surat dari dirjen kementrian perhubungan.

"PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon diminta untuk memenuhi semua persyaratan kelengkapan lingkungan hidup. Apa saja yang belum dilengkapi saya tidak tahu, silahkan tanya ke Pelindo," tukasnya.

Sementara itu, pihak Pelindo II, seperti yang dilansir dari www.radarcirebon.com, Manager Operasional, Yossy mengatakan pihaknya memiliki dokumen amdal, dan pihak Lingkungan Hidup (LH) meminta merevisinya.

"Namun revisi amdal ini tidak bisa diproses sebelum RIP kelar. Saat ini, RIP belum selesai, sedangkan yang bertanggung jawab terhadap RIP adalah KSOP," katanya.

KSOP, sambung Yossy, sudah mempercepat pengajuan rekomendasi ke walikota dan gubernur atas studi RIP. Keberadaan RIP ini nantinya untuk 50 hingga ratusan tahun yang akan datang. Bahkan Pelindo pernah berinisiatif mempercepat RIP karena revisi amdal tidak bisa dilakukan selama RIP belum keluar.

“Revisi amdal sudah kita ajukan sejak tahun 2005,” ujarnya.

Reporter: Dinda Ayu Lestari

Editor    : Epri Fahmi Aziz

 

Sabtu, 12 Maret 2016

7 Tips Tidak Nyaman yang Akan Merubah Kepribadianmu

Cirebon, SetaraNews.com - Tolak ukur kenyamanan setiap orang tentunya berbeda - beda. Jangan hawatir, berikut setaranews akan berikan 7 tips mengenai bagaimana hal-hal yang kurang nyaman bisa memperbaiki hidup seseorang.

Artikel ini bersumber dari businessinsider.my dan berasal dari diskusi di Quora.com oleh user bernama Joos Meyer, dan menghasilkan jawaban-jawaban menarik. Mari kita urai satu per satu untuk mencari solusinya.

  1. Pertanyakan Segala Sesuatu “Hal yang paling tidak nyaman yang bisa dilakukan adalah dengan mempertanyakan segala sesuatu yang diterima begitu saja dan mencari jawaban,” kata Malli Gurram di situs Quora.com. “Cobalah untuk melihat sisi lain dari sebuah norma.”


  2. Selalu Bersikap Jujur


    Ketika anda memutuskan untuk selalu bersikap jujur, awalnya mungkin akan terasa tidak nyaman untuk anda, tapi tahukah anda itu akan menjadi salah satu hal yang paling berharga? Begitu kata Ryan Brown.

    Jika terasa sukar untuk jujur, anda bisa berlatih dengan melakukan hal ini. Pertama, tulis nama-nama orang yang anda kenal, yang anda merasa perlu mengatakan sesuatu kepada mereka, tidak cuma yang baik-baiknya saja tapi juga yang buruk-buruk. Setelah itu, tuliskan perasaan anda tersebut dan berikan pada mereka. Setelah itu, tuliskan apa yang terjadi dan bagaimana pengalaman ini mempengaruhi anda dan orang-orang dalam daftar tersebut.

    “Jika Anda benar-benar jujur, setiap kata yang Anda tulis harus membuat Anda cukup emosional saat Anda menuliskannya,” kata Brown. “Inilah saat ketika anda tahu anda sedang membuka keran emosi dan perasaan anda yang sebenarnya, dan anda tuliskan benar-benar sesuatu yang sangat berarti bagi anda.”

    “Jangan lupakan apa yang telah Anda pelajari dari pengalaman ini,” ia menyarankan. “Biarkan bersama Anda selamanya.”

  3. Bangun Sebelum Matahari Terbit, "Bangun sebelum matahari terbit karena momen tersebut menyediakan suasana dan lingkungan yang sempurna baik untuk bekerja atau belajar. Ketika semua orang masih tertidur, bangun di jam 5 pagi sangat sempurna, meski sangat menantang. Cara yang indah untuk memulai hari di tengah keheningan" ucapnya.

  4. Kuasai Satu Hal hanya Dalam Satu Waktu, "Banyak orang yang melakukan banyak hal dalam satu waktu untuk melihat mana yang berhasil, tapi Rob Hanna menggunakan cara yang berbeda.“Niat adalah kunci untuk menguasai sesuatu,” kata Hanna. Masalahnya, banyak orang yang ingin memperbaiki hidupnya tapi tidak mengetahui apa yang mereka cari dan mereka tetap terus saja mencari-cari hal baru berikutnya.

  5. Belajar Public Speaking, Mungkin ini terdengar menakutkan tapi kita tidak tahu kapan seseorang meminta kita berbicara di depan publik. Latihan, meski menakutkan adalah kunci untuk memperbaiki kemampuan komunikasi.Malli Gurram merekomendasikan kita untuk bergabung dengan komunitas yang bisa memperbaiki hal ini. “Memang awalnya mengerikan sampai anda menyadari semua orang di sekeliling anda merasakan hal yang sama,” tulisnya.
    6. Menaklukan Hal yang  Menurutmu Tidak Mungkin, Hal paling tidak nyaman yang bisa anda lakukan, menurut Rizwan Aseem adalah menetapkan dan mencapai hal yang lebih sulit daripada yang sudah pernah anda lakukan sebelumnya.Untuk melakukan hal tersebut, dia menyarankan untuk memikirkan hal yang anda nyaman lakukan sehari-hari dan menggandakannya sampai pada titik anda merasa takut untuk melakukannya. Jika anda lari satu mil setiap harinya, mungkin lari tujuh mil akan membuat anda takut. Tetapkan ini sebagai target anda selama satu tahun.“Yang paling susah adalah sebenarnya bangkit dan mengambil langkah untuk membantumu mencapai tujuan ini,” ungkapnya.
    7. Memperhatikan Pengeluaran Anda
    Dari biaya membetulkan mobil, sampai asuransi, lalu anggaran untuk ngopi dan keripik kentang, selalu pantaulah setiap sen yang anda keluarkan untuk beberapa bulan. Ini disarankan oleh Bruce A McIntyre.

    Biasakan untuk membayar apapun dengan uang tunai. “Jika anda telah mencapai dasar dompet ketika mengambil uang cash, anda akan berpikir dua kali akan seberapa besar anda membutuhkan sesuatu.”

    Anda akan terkejut berapa hutang yang akan terbayar jika anda benar-benar mengetatkan pengeluaran anda.

    Namun masalahnya, bagaimana jika memang anda benar-benar membutuhkan pemasukan tambahan? Mungkin sudah waktunya anda punya Income sendiri. Lebih lengkapnya, pelajari Klik Disini



Jumat, 11 Maret 2016

Tidak Adil, Seharusnya Peraturan Berlaku untuk Semua Tingkatan

Unswagati, Setaranews.com – Mulai tahun akademik 2015/2016 pihak Universitas Swadaya Gunung Djati (Unswagati) memberlakukan peraturan baru mengenai pembayaran uang kuliah. Sebelumnya, SKS diawal semester dan DPP dibolehkan dipertengahan semester. Akan tetapi, untuk tingkat satu sekarang DPP dan SKS wajib dibayar dimuka. Mahasiswa menilai Peraturan tersebut tidak adil.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa dispensasi (keringanan) biaya kuliah akan dicabut oleh pihak kampus. Ketika dimintai keterangan, WR II Acep Komara menjelaskan berdasarkan SK Rektor, memang untuk tingkat satu SKS dan DPP dibayarkan seluruhnya diawal perkuliahan.

“Mulai dari tingkat satu yang kemarin (TA 2015/2016) pembayaran SKS dan DPP dibayar diawal seluruhnya, itu sudah ada SK dari Rektor. Jadi bukan dispensasi itu dicabut” ujarnya kepada setaranews.com, Sabtu (06/03).

Lebih lanjut, Acep Komara menuturkan bahwa aturan baru ini berlaku untuk mahasiswa tingkat satu, sedangkan untuk mahasiswa tingkat dua dan tingkat diatasnya masih memberlakukan aturan yang lama. Aturan yang lama ini memperbolehkan pembayaran SKS diawal dan pembayaran DPP boleh dibayar menjelang UTS.

“Selain tingkat satu yang sekarang masih memberlakukan peraturan yang lama.,” ucapnya.

Sementara itu, Lucky, mahasiswa tingkat empat Fakultas Hukum menggugat adanya aturan tersebut. Menurut dia, aturan tersebut tidak memenuhi unsur keadilan. Kata dia, kalau diawal mahasiswa tidak bisa membeyar seluruhnya bagaimana, apakah masih diperbolehkan atau tidak.

“Kalau gak bisa bayar gimana? Masih bisa dibolehkan dispen tidak? Aturan ini gak adil, kalo mau ya diberlakukan untuk semua tingkatan,” pungkasnya kepada setaranews.com.

 

Jurnalis: Hasbi Isma Rabani/Mgg

Editor: Epri Fahmi Aziz

Mahasiswa Tingkat Satu Mempertanyakan Penarikan Biaya Her-Registrasi

Unswagati, Setaranews.com - Pembayaran untuk heregistasi online yang dibebankan kepada mahasiswa tingkat I Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) menuai banyak pertanyaan. Mahasiswa ingin kampus mentrasparasikan biaya tersebut karena dinilai terlalu mahal dan memberatkan bagi mahasiswa.

Seperti yang diungkapkan oleh Agina, mahasiswa tingkat satu Fakultas Ekonomi Unswagati, Ia mempertanyakan tujuan dari adanya pembayaran heregitasi sebesar Rp 150.000. Jumlah tersebut, lanjut Agita, dirasa terlalu mahal, dan seharusnya ada transparansi dari pihak kampus mengenai herregistrasi tersebut.

"Uang heregistrasi itu untuk apa? Harus transparan alur keuangannya. Dan kalaupun diadakan apakah sebesar itu?". Tukas Agina kepada setaranews.com, Jumat (11/02).

Selain dari Arida, tanggapan pun datang dari mahasiswa FE lainnya. Ridha, yang juga mahasiswa tingkat satu merasa heran dengan penarikan herregistrasi tersebut. Ia menilai, pembayaran uang kuliah seperti SKS dan DPP itu sudah cukup mahal, ditambah herregistrasi otomatis membebani mahasiswa.

"Soalnya kan kita udah pake sistem online, tapi kenapa harus kena heregistrasi lagi? Kan kita usaha sendiri untuk buka di online dan itu juga perlu uang. Kenapa harus bayar lagi? Apa DPP nya kurang tah atau gimana?". Ungkap Ridha.

Sampai berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak kampus terkait penarikan biaya her-registrasi sebesar Rp 150.000 yang hanya dibebankan kepada mahasiswa tingkat satu.

Jurnalis: Rahma Viani/Mgg

Editor: Epri Fahmi Aziz

Cirebon Campus On Stage Hadir Lagi di Kampus Satu

Unswagati, Setaranews.com - Cirebon Campus On Stage, acara yang diselenggarakan di kampus Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) kemarin (10/3) cukup meriah saat dibukanya acara pada pukul 13.00 dengan cuaca yang sangat mendukung.

Acara ini didukung oleh apresiasi-apresiasi dari mahasiswa Fakultas Ekonomi sendiri dan untuk tahun ini dari pihak sponsor yang menawarkan diri.

“Jadi kita bekerja sama untuk mengadakan acara dengan judul Cirebon Campus on the satge,” kata Hana selaku ketua pelaksana.

Acara ini diadakan setiap tahunya oleh pihak BEM FE dan dimeriahkan oleh Bazar Campus, Stand Up Commedy , Hypnosis Style, Band-band , Pertandingan Play Station 3, Games dan Doorprize.

Hana selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa sedikit dari serangkain acara ini merupakan hasil kerja sama dengan radio swasta di Cirebon. Selain itu Hana juga menyatakan acara ini tidak menemukan kendala.

"Ini acara yang diadakan setiap tahunya oleh BEM FE dan  bekerjasama dengan Radio Indah, dari pihak kampus sendiri  menyediakan fasilitas tempat dan ikut serta dalam acara bazar untuk menmbah ilmu kewirausahaan bagi mahasiswa, serta untuk pengisi stand up commedy  itu dari pihak sponsor radio indah. Untuk kendala sendiri semuanya bekerjasma dan berkoordinasi satu sama lain jadi tidak terlalu ada kendala yang besar," tutupnya. (Hikmah/Mgg)

 

Editor: Muhamad Wildan

Kamis, 10 Maret 2016

Pidato Jokowi untuk Boykot Produk Israel hanya Ajang Pencitraan

Cirebon, SetaraNews.com -  Pidato Presiden Jokowi dalam pertemuan di Organisasi Kerjasama Islam yang menyerukan boykot produk israel belum serius, hanya dijadikam ajang pencitraan.

Berdasarkan pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) presiden Jokowi merekomendasikan agar seluruh negara yang tergabung didalamnya untuk memboykot produk israel.

Pidato tersebut mendapat tanggapan dari Ketua DPR RI, Ade Komaruddin  sikap Jokowi ini akan didukung oleh DPR. Sebab, boikot produk buatan Israel dapat menjadi tekanan pada negara tersebut agar tidak melakukan penindasan pada rakyat Palestina.

"Itu sangat bagus, satu upaya menekan Israel yang membabi-buta kepada rakyat Palestina," ujar Ade Komaruddin di kompleks parlemen Senayan, Selasa (7/4), seperti yang dilansir di republika.com

Mendengar kabar tersebut, Adrian Nurwansyah, salah satu mahasiswa Unswagati menegaskan apa yang dilakukan pemerintah tersebut agar tidak menjadi bumbu pencitraan belaka.

"Jangan dijadikan ajang pencitraan, buktikan. Keluarkan peraturan yang kongkrit, entah UU atau PP. Kalau hanya cuman bicara sayapun bisa," pungkasnya kepada setaranews.

Penjajahan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina pendanaannya dibiayai oleh dana  dari perusahaan - perusahaan multinasional, yang produknya tersebar hampir keseluruh dunia. Untuk melakukan perlawanan tersebut, tercetuslah gerakan global boykot produk - produk israel (yahudi).

Gerakan tersebut salah satunya dicontohkan di negara Turki, seperti yang dilansir dari laman Anadolu Agency,  barang Israel atau produk - produk yang mendukung gerakan israel seluruh pemerintah kota mendukung untuk memboikot produk yang beredar di Turki.

"Sangat penting untuk menekan bahwa kita tidak boleh memberikan dukungan logistik terhadap aksi kekerasan yang dilakukan Israel," ujar Wali Kota distrik Gungorenm, Istanbul, Sakir Yucel Karaman.

Rabu, 09 Maret 2016

Gerhana Matahari Total, Bukti Kebesaran Tuhan

Cirebon, Setaranews.com Indonesia menjadi satu-satunya wilayah didunia yang mendapat kesempatan menikmati fenomena langka gerhana matahati total. Gerhana matahari total hanya terlihat di 12 provinsi di Indonesia, salah satunya di Belitung. Gerhana Matahari Total (GMT) ini mengubah suasana pagi menjadi seperti petang. Namun hanya berselang sekitar 1 menit suasana kembali seperti semula, dan lebih terik dari sebelumnya

Baik di Belitung maupun ditempat lain di 12 Provinsi, semua masyarakat berkumpul dan menyaksikan fenomena yang terjadi setiap 350 tahun sekali selain wisatawan lokal banyak pula wisatawan manca negara yang turut hadir untuk melihat GMT

Tricia salah satu wagra Palangkaraya (salah satu wilayah yang dilewati GMT) mengaku takjub dengan fenomena gerhana matahari total ini. ia merasa beruntung dapat menjadi saksi peristiwa langka tersebut.

“Menurut gue sih keren .Perlu waktu 350 tahun buat ngeliat yang begituan, gue ngerasa beruntung aja bisa ngeliat langsung dari anyg awalnya terang menerang terus tiba-tiba gelap, Padahal waktunya cuma 2 menit doang tapi bikin merinding kebesaran tuhan” ungkapnya

Lain hal nya yg diungkapkan Fiska, perempuan asal kota manggar ini yang juga melihat GMT berpendapat bahwa GMT adalah fenomena yang unik sekaligus mengaggumkan

“Menurut aku kejadian GMT pagi tadi sesuatu hal yang sangat unik sekaligus berkesan, aku merasa beruntung bisa menyaksikan secara langsung proses saat matahari ditutupi oleh bulan tersebut, meskipun tidak terlalu jelas terlihat, karena tertutup awan, tapi menakjubkan sekaligus mengerikan ketika suasana yang terang perlahan-lahan jadi gelap''

 

Selasa, 08 Maret 2016

Meningkatkan Solidaritas, Teknik Sipil Gelar Kompetisi Futsal

Unswagati, Setaranews.com – Demi meningkatkan semangat, solidaritas serta tali silaturahmi diantara sesama mahasiswa Teknik Sipil, Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) berinisiatif untuk menggelar kompetisi futsal untuk tingkatan fakultas.

Seperti yang diungkapkan oleh Septian selaku ketua pelaksana , acara tersebut diselenggarakan di lapangan futsal Radar Cirebon. Dengan adanya kompetisi futsal ini Ia berharap bisa meningkatkan solidaritas sesame mahasiswa Fakultas Teknik Sipil.


“Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat teman-teman yang telah berlibur kuliah. Selain itu, untuk membangun kebersamaan antar mahasiswa, khususnya di teknik sipil,” ujarnya kepada setaranews.com, Senin (29/02), di sela – sela perlombaan.

Lanjut Septian, dalam kompetiisi futsal ini mengusung tema “Awali Aktivitas dengan Jasmani yang Sehat”. Ia memaparkan, yang bisa mengikuti kegiatan turnamen tersebut totalnya yaitu 12 tim. Ia mengakui, memang terdapat kendala sehingga peserta lomba belum maksimal.

“Saat ini mahasiswa teknik khususnya ada yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan sebagian sudah memulai Kerja Peraktek (KP) sehingga itu menjadi alasan penyebab sedikitnya yang berpartisipasi dalam futsal bareng ini”, tambah Septian.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Jurusan Teknik Sipil yang mewakili pihak dari fakultas, sekalin membuka acara secara simbolis dengan melakukan tendangan ke gawang. Di agendakan bahwa acara futsal bareng ini akan selesai pada Senin pukul 5 sore dan akan di tutup dengan pengumuman juara 1, 2, 3, pemain terbaik, dan top skor.

Adapaun yang menjadi Juara, pemain terbaik dan top skor yaitu:
Juara 1 :Tim Blink – Blink dari kelas 2D
Juara 2 : Kosiane dari tingkat 4
Juara 3 : Kelas 2 C
Pemain terbaik: Feby
Top Skor : Lukman
Juara harapan 1: Civil’E

Jurnalis: Mumu
Editor: Epri Fahmi Aziz

Kembali Meletus, Korban Sinabung Belum Dapat Bantuan dari Pemerintah

Sumatra Utara, SetaraNews.com – Semenjak tahun 2015 lalu korban letusan Gunung sinabung yang diungsikan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Setelah Gunung Sinabung kembali memuntahkan isi perutnya, sampai saat ini status masih Awas hingga radius 4km. Bagi warga disekitaran lereng gunung dilarang untuk medekat.

Seperti yang disampaikan oleh Ismail Dedy Hasibuan, warga disekitaran Kabupaten Karo, Sumatera Utara hingga saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Kata dia, sejumlah titik pengungsian yang berjumlah sembilan posko di seluruh Kabupaten Karo kini mengalami kekurangan bantuan.


“Persediaan makan mereka sudah amat menipis, mereka hanya makan nasi dan garam, bahkan beras yang digunakan ialah beras “catu” beras yang berkutu dan berkualitas rendah,” ungkapnya kepada setaranews ketika dihubungi melalui sambungan seluler, Senin (29/02).

Menurut Ismail, yang juga relawan dari Komunitas Solidaritas Anak Bangsa, Jumlah korban dari ledakan Sinabung sendiri yang harus diungsikan mencapai 5000 jiwa. Hingga saat ini, lanjut Ismail, mereka hanya mengandalkan bantuan relawan.

“Sampai saat ini kami masih berjuang buat gebrakan untuk menggalang dana siap pakai buat korban Sinabung. Sejak 2015 tahun lalu pemerintah sudah tidak menyalurkan bantuan lagi” ungkapnya.

Bersama komunitas tersebut mereka menggolang dana bantuan dan memberikan jasa tenaga mereka untuk ikut membantu di pengungsian.

BEM Unswagati Kunjungi Konsolidasi BEM SI

Unswagati, SetaraNews.com – BEM Unswagati mengunjungi acara konsolidasi yang digelar oleh  Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bertempat di  Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Seperti yang dikatan oleh Presiden Mahasiswa (Presma) Unswagti, Ahmad Ihsan Amala konsolidasi lanjutan tersebut merupakan amanah dari hasil musyawarah kongres BEM SI sebelumnya.

“Konsolidasi wilayah BEM-U  seluruh Indonesia ini merupakan salah satu amanah dari Musyawarah Nasional BEM U Seluruh Indonesia yang lalu.” ujar Ahmad Ihsan Amala sebagai ketua BEM Universitas Swadaya Gunung Jati saat diwawancara via BlackBerry Messenger (BBM).

Kata dia, Setidaknya ada tiga agenda yang dilakukan pada acara konsolidasi . Agenda-agenda tersebut amtara lain, membahas isu yang dibawa dari setiap kampus, merencanakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), deklarasi BEM se-Jabar dan konsolidasi selanjutnya.

Acara konsolidasi ini berlangsung hanya satu hari  dimulai pukul 19.00 sampai 23.00. BEM Unswagati sendiri  diwakili oleh  para pengurus intinya diantaranya  Ahmad Ihsan Amala sebagai Ketua, Okta sebagai Wakil ketua, Arina Sebagai Bendahara Umum, Lia Dahlia sebagai Mentri Pendidikan, dan Angga Triyana sebagai Mentri Olah Raga dan Seni Budaya.
Dalam acara konsolidasi kali ini dihadiri oleh UPI, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Telkom, Poltek Piksi, Polban, Ekuitas dan Polman.

Mapala Gunati Gelar Mabim Gunung

Unswagati, Setaranews.com - Tahapan untuk menjadi anggota, Mahasiswa Pecinta Alam  Gunung Djati (Mapalagunati) Universitas Swadaya Gunung Djati (Unswagati) kembali adakan kegiatan Masa Bimbingan (Mabim) Buana Darat Divisi Gunung yang dilaksanakan di Jalur Pendakian Gunung Ciremai Desa Cisantana Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan.

Kegiatan yang menjadi program kerja rutin oleh Pengurus Mapala Gunati dan ditunjukkan bagi Anggota Muda yang kini menginjak Angkatan ke-21. Dimulai sejak tanggal 3-6 Maret 2016, kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk memberikan bimbingan dan pengetahuan mengenai manajemen pendakian dan aplikasi dari esensi sebuah Pecinta Alam yang harus bisa menerapkan dan menjaga pelestarian alam.

Seperti yang dikatakan Ketua Pelaksana, dalam pelksanaan mabim terebut tentunya sekaligus mengimplementasikan pemahaman tentang pelestarian alam dan lingkungan.

”Selain penerapan bagi adik-adik Gunati yang baru tentang manajemen pendakian gunung disini juga kita belajar untuk menerapkan pelestarian alam dengan bersih gunung yang dilakukan dengan iklas agar terbiasa untuk ke depannya”,tuturnya ketika berbicara mejelaskan tujuan dari kegiatan tersebut.

Selain itu ada pula kegiatan Sosial Pedesaan (Sosped) yang dilakukan disekitar kawasan masyarakat Jalur Palutungan untuk mengetahui budaya,agama,mata pencaharian hingga ekonomi masyarakat tersebut bahkan ada atau tidaknya pengaruh dari adanya jalur pendakian di kawasan tersebut yang bertujuan sebagai pengetahuan umum cara mempelajari pola kehidupan suatu masyarakat.

Senin, 07 Maret 2016

Lab Radio dan Fotografi FISIP belum Optimal untuk Perkuliahan

Unswagati, SetaraNews.com –  Laboratorium radio dan fotografi yang dimiliki oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) belum dioptimalkan untuk kepentingan perkuliahan. Saat ini, hanya dipakai untuk meningkatkan kreatifitas mahasiswa yang beminat di bidang radio dan fotografi.


Seperti yang diungkapkan oleh Wadek III FISIP, Khaerudin Imawan, memang laboratorium ini belum optimal, digunakan oleh kelompok studi mahasiswa (KSM) dilingkungan FISIP. Namun, Ia pun tidak bisa melarang potensi minat dan bakat mahsiswa yang ingin mengasah kemampuannya.


“Tapi pada implementasinya, kita tidak bisa membendung kreatifitas hobi minat dan bakat mahassiswa oleh karna itu kita memfasilitasi kepentingn mereka dan melihat kepentingan mereka” Ujar Khaerudin Imawan selaku wakil dekan III Fisip saat ditemui setaranews (02/03).


Kharerudin menambahkan, memang poda dasarnya laboratorium radio dan fotografi itu merupakan fasilitas perkuliahan yang digunakan untuk kepentingan perkuliahan dan dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa FISIP, terutama jurusan Ilmu Komunikasi. Namun, kata Dia, jika ada mahasiswa diluar FISIP yang berminat pihaknya tidak bisa menolak.


“Iya, idealnya itu laboratorium fisip tp dalam perkembangannya banyak mahasiswa diluar fisip yang bermint di bidangnya, tidak mungkin kita tolak tinggal diatur dalm (anggaran dasar/ anggaran rumah tangga) ad/art” tambah Khaerudin.

Remaja 14 Tahun Menembak Teman Sebayanya

Amerika Serikat, SetaraNews.com - Telah terjadi peristiwa penembakan yang dilakukan oleh  murid 14 tahun di kantin salah satu sekolah di Amerika Serikat pada  Senin (29/2/2016). Selain menembak, murid tersebut juga meninju dua temannya lalu kabur begitu saja setelah sebelumnya melemparkan senjatanya.

Seperti yang dilansir dari Charlotte Observer, pihak kepolisian daerah setempat mengatakan remaja tersebut tiba - tiba mengelurkan pistol kemudian menembakannya dan meninju 2 teman sebayanya.

"Remaja itu mengeluarkan pistol di kantin sekolah hari  Senin, 29 Februari dan melepaskan tembakan, meninju 2 siswa dan kemudian  berlari keluar dan melemparkan senjatanya. Ia ditangkap di dekat lokasi  sekolah dengan bantuan anjing polisi". Ucap pihak berwenang dikutip  dari Charlotte Observer, Selasa (1/3/2016).

Motif dari penembakan belum diketahui oleh Richard K Jones,  selaku staf Sheriff Butler County. Identitas pelaku juga pun masih belum  dipublikasikan.

"Anak itu didakwa dengan 2 tuduhan percobaan pembunuhan, 2  kasus penyerangan, memicu kepanikan, dan membuat ancaman teroris," beber  Jones.
Penembakan itu terjadi saat jam makan siang pukul 11.30 waktu setempat. Selby salah satu siswa yang berada tak jauh dari si penembak mengatakan,

"Awalnya aku tak tahu itu suara tembakan, sampai aku melihat anak-anak  yang terluka memegangi kakinya dan terjatuh. Banyak orang berlarian ke  luar, pun dengan si penembak".

Sejauh ini, korban yang terluka sudah dibawa ke rumah  sakit. "Mereka sudah dibawa ke rumah sakit dan dalam kondisi stabil,"  kata penyidik.

Bantah Nepotis, Wadek III FISIP Klaim Pembagian Beasiswa Terbuka dan Transparan

Unswagati, setaranews.com – Beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprof Jabar) disinyalir sarat unsur nepotis, dikarenakan hanya mahasiswa yang mempunyai kedekatan dengan pihak fakultas yang mendapatkannya. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) membantah jika ada unsur nepotisme dalam proses penerimaan beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) beberapa waktu lalu.

Seperti yang dikatakan oleh Wakil Dekan (Wadek) III FISIP Khaerudin Imawan, sosialisasi beasiswa memiliki prasasyarat dan prinsip - prinsip tertenu. Ia mengklaim bahwasannya pihak fakultas telah transparan dan terbuka dalam setiap pembagian beasiswa.

“Info beasiswa ini tetap kami sosialisasikan, kami tempel di mading. Prinsipnya terbuka, transparan, yang memenuhi klasifikasi dan yang berhak akan kita usulkan tapi kan disananya juga akan diseleksi lagi.” ujar Khaerudin Imawan selaku Wakil Dekan III FISIP saat ditemui setaranews di ruangannya, Rabu (2/3).

Beasiswa Pemprov Jabar ini diperuntukan khusus untuk program studi yang telah terakreditisi B, selain itu syarat lain penerima beasiswa adalah Hafiz Qur’an. “Provinsi kan menginginkan yang Hafiz Qur’an, tapi kan susah jadi jika ada yang hafal beberapa surat, maka kita akan prioritaskan” tambahnya.

Kuota untuk penerima beasiswa Pemprov Jabar untuk FISIP adalah Sembilan orang. Tujuh untuk yang berprestasi dan dua lainnya untuk mahasiswa yang melakukan tugas akhir.

“Semuanya dari administrasi negara, untuk ilmu komunikasi tidak bisa karena masih terakreditasi C. Tapi yang belum dapat nanti bisa mengajukan lagi. Fisip tidak ada unsur nepotisme, tapi tidak tahu kalau fakultas lain” tutupnya.

 

Telah Upayakan, Sosialisasi Beasiswa Belum Optimal

Unswagati, Setaranews.com- Setiap Informaso pembagian beasiswa, baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Daerah, ataupun pihak kampus belum tersosialisasikan kepada seluruh mahasiswa dengan optimal. Sosialisasi beasiswa baru sebatas penyebaran info lewat majalah dinding (Mading).

Seperti yang diungkapkan oleh Wakil Dekan (Wadek) III Fakultas Ekonomi (FE) Unswagati, Misbak, sosialisasi beasiswa dengan cara menempalkan informasi di mading dan meminta bantuan kepada Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dilingkungan FE.

“Sosialisasi sih dengan cara menempelkan di mading dan minta bantuan ke ormawa, tapi karena waktu untuk pengumpulan daftar beasiswa sendiri dibatasi sehingga info yang di mading tidak dapat bertahan lama tergantung waktu yang dibutuhkan,” ujar Misbak selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi ketika ditemui di ruangannya pada Jumat (4/3).

Menurutnya, Setiap fakultas dibagi kuota penerima beasiswanya berdasarkan jumlah mahasiswa di fakultas tersebut. Pembagian kuota dilakukan berdasarkan asas keadilan. Pada beasiswa Pemprov kemarin Fakultas Ekonomi dijatahi sebanyak 17 mahasiswa.

Ia menambahkan, kriteria penerima beasiswa ada beberapa jenis yaitu jalur prestasi dan mahasiswa kurang mampu.  Jalur prestasi sendiri  dilihat dari nilai IPK yang tertinggi dari para pendaftar sedangkan jalur lain untuk mahasiswa kurang mampu keuangannya dengan persyaratan lain berupa memberikan surat dari desa dan kecamatan masing-masing.

"IPK harus memenuhi standar, dan bagi yang kurang mampu harus melampirkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari desanya masing - masing," ucapnya.

Kebohongan Manis

Daniel kenapa dia mutusin gue tanpa alasan yang jelas, dan sekarang dia bahkan sama kaka kelas? Apa salah gue dan kenapa ini bahkan terlalu cepat buat hubungan baru.
“Yaelah Liv lo ngelamun lagi? Tuh di liatin Rafa tau” ucap Ozan.
“Apa sih Zan ga usah ngaco deh” menjawab dengan malas.
“Iya deh yang lagi patah hati bisa apa sih selain bersikap aneh gini, nih makan tadi gue dari kantin.” Ucapnya lagi sambil menyodorkan roti.
Mengangguk dan makan tanpa banyak bicara karena perasaan masih dalam proses berjuang jadi semuanya sudah terkuras habis termasuk tenaga untungnya Ozan teman sebangku gue akhir-akhir ini peka banget ngurusin hidup gue kalo di kelas.
“Eh Liv kata  gosip yang gue denger lo komen-komenan sama rafa ya di facebook ? lo lagi deket ya sama Rafa ? ko lo ga cerita ke gue jahat lo jadi temen ” cerocosnya.
“Apasih Zan lagian cuma komen seperlunya dia komen foto danbo yang gue upload dia bilang manusia kardus bahkan dia bilang kardus buluk jadi gue bales komennya. Udah beres.”
“Komen seperlunya sampe 39 komentar ? secara sadar ga sadar itu udah termasuk ga normal Rafa naksir lo kalo gitu sih”
“Gue ke perpus aja deh ya Zan lo mau ikut ga? “ potong gue sebelum semuanya jadi panjang dan Ozan hanya membalas dengan gelengan kecil dan muka yang super pengen nampol.
Jam istirahat paling pas buat bersembunyi dari keramaian dan tempat yang mendukung adalah perpustakaan ya walaupun buat kesana kita harus lewat tepi lapangan itu enggak masalah.
“Oliviaa..!!” teriakan  yang gue tau itu pasti cowok sambil mencari dari mana sumber suara itu ada tiba-tiba Rafa sedikit berlari ke arah gue.
“Gue berharap bukan Rafa yang teriak tadi “ gumam gue.
“Liv gue mau ngomong sesuatu sama lo” dan ternyata Rafa yang tadi  teriak hueee ngapain coba pake acara teriak gitu.
Perlahan Rafa mendekat dengan tatapan serius, sangat dekat bahkan sekarang sudah ada tepat di hadapan gue. “Gue suka sama lo Liv, dan lo mau enggak jadi pacar gue ?” ucapnya dengan mendekat dan memasangkan kalung berukiran huruf R dan sedikit berbisik “ Jawab iya ra,  gue cuma pengen buat lo senyum lagi.” seperti bom yang meledak yang membuat gue mematung dan tidak bisa berlari kemanapun selain berkata “Iya” dengan anggukan kecil.

Dan setelah itu terlihat muka Rafa yang tersenyum dan menarik tangan gue bersikap seolah –olah pertunjukanya sudah selesai padahal yang gue liat semua mata masih terfokus ke gue dan Rafa terutama Daniel.
Sampailah gue dan Rafa di taman belakang sekolah, “Raf tadi itu..”
“Duduk dulu Liv” potong rafa “Gue Cuma mau liat lo senyum aja setelah dua hari ini senyum lo itu di rampas Daniel gue jadi enggak kebagian senyum lo deh ” sambung Rafa yang sekarang duduk di sebelah gue. Sebentar tadi Rafa bilang apa? Apa enggak salah denger? Maksudnya apa? Emang kenapa sama senyum gue? oke tenang Olivia berpikir tenang.“Enggak tau mau ngomong apalagi Raf tapi ini terlalu aneh dan engak pernah gue sangka sebelumnya, hmm oiya ini kalungnya gimana ?” tanya gue.”Pake aja dan jangan lo lepas apalagi sampe ilang” kata Rafa.

Entah kenapa dari  kejadian di pinggir lapangan basket  Daniel jadi sering nyapa gue di sekolah dan bahkan nelpon tapi sayangnya gue udah muak dan lebih memilih tidur dan bersikap biasa. Gue sama Rafa juga makin deket, makin sering ngabisin waktu berdua ketawa sampe lupa kapan terakhir nangis  apa yang dia omongin di taman belakang sekolah itu bener rasanya pengen banget bilang “makasih ya Raf” tapi ga bisa masih gengsi. Dan Ozan juga makin kepo tapi dia bisa Rafa suap pake makan gratisan semuanya berjalan baik-baik aja cuma sikap Daniel yang makin kesini makin aneh.
“Liv, mau bantuin gue ga bawain bola ini ke ruang olah raga biasa anak-anak pada kurang ajar ninggalin gue” ucap Daniel.
“hmm iya sini bolanya” jawab gue tanpa banyak tanya karena gue engga mau kelamaan ngomong sama Daniel dan Rafa juga pasti udah nunggu di parkiran lagian ini cuma bantuin bawa bola basket doang jadi enggak akan masalah.
“Taro sana aja Liv” tunjuk Daniel ke arah keranjang bola di sudut ruangan dan suara pintu yang di kunci dari luar. ”Daniel gila buka pintunya ..!! “teriak gue.
Ruangan ini terlalu pengap dan gelap sekuat tenaga gue teriak tapi gue tau ini percuma ini udah lewat jam bubaran sekolah. “Siapapun di luar buka pintunya “ teriak sebisa gue dan memukul dada yang rasanya sesak dan pengap. Di tempat yang berbeda Rafa masih sibuk dengan tas yang sedang di rapihkan.
“Rafa, tadi gue liat Olivia sama Daniel lo enggak cemburu apa?” kata Vino yang kebetulan lewat.
Sontak Rafa sudah punya firasat buruk Daniel sama Oliv ? dan terakhir Oliv bilang kalo Daniel suka bersikap aneh akhir-akhir ini. Dengan cepat Rafa berlari ke setiap ruangan untuk mencari Olive. Sampai akhirnya Rafa bertemu dengan Daniel yang berdiri bersandar di tembok dengan muka yang sengaja menunggu Rafa datang.
“Olivia sama lo kan? Dimana sekarang?” kata Rafa. “Olivia lo di cariin pacar lo nih keluar deh “ teriak Daniel.
“Lo jangan bersikap idiot kayak gini gue tanya di mana Olivia? “tanya Rafa sekali lagi.
“Idiot? Lo yang berskap idiot Raf !!” teriak Daniel
“Lo sayang sama Olivia? ohh gue lupa lo cowok romantis yang ngungkapin perasaan ke ceweknya di depan mantannya ya. Gue mau balik Raf kalo lo mau cari Olivia mending carinya agak cepetan deh soalnya Olivia ga suka gelap dan ga suka ruangan tertutup  dan lain kali lo enggak usah pamerin rasa bahagia lo itu sama Olivia.”
“Oiya tapi gue kasian sama Oliv ini udah hampir lebih dari 20 menit, nih kuncinya lo buka pintu yang ini, gue mau liat gimana ekspresi lo kayak gimana” sambungnya dengan nada yang menyebalkan.
Dengan cepat Rafa membuka pintu dan melihat Oliv yang sudah terbaring lemas dengan keringat dingin dan wajah yang pucat.
“Oliv bangun Liv..” ucap Rafa.
“Daniel lo bener-bener sialan, puas lo sekarang ? gue bukan cuma sayang sama Olive tapi gue sayang banget sama Olive dan satu lagi udah cukup lo gangguin Olivia dengan tingkah idiot lo itu. Apa lo enggak cukup ngerebut Olive dulu dari gue?” tanya Rafa yang sekarang berdiri dan menatap tajam ke Daniel.
“Ngerebut? Lo yang harusnya sadar dulu siapa yang salah? lo yang enggak bisa jaga Olivia dengan baik  sampe dia harus jatuh ketangan orang lain macam gue. Jadi? takdir siapa yang bego? Lo kan ? udah lah sekarang lo urus Olivia aja sekarang urusan gue sama lo udah kelar Raf gue balik” kata Daniel sambil berlalu meninggalkan Olivia dan Rafa.
Andai dulu lo enggak sebodoh itu Raf keberanian lo telat dan sekarang gue bener-bener jatuh cinta sama Olivia tapi demi lo gue mutusin Olivia dan akhirnya gue juga mutusin buat pindah sekolah dasar temen idiot !! gara-gara lo gue jadi pembohong.  Jaga Olivia juga buat gue Raf.
Di satu sisi Daniel memang tulus suka sama Olivia tapi Rafa teman dari masa kecilnya itu yang dulu dianggap saudara juga mempuanyai rasa yang sama hanya tidak cukup keberanian untuk mengungkapkanya.
Olivia pun bangun dan sudah sedikit lebih baik terlihat senyumnya yang sudah kembali.

Setara TV