Selasa, 28 Juni 2016

Kemensos Kukuhkan Dua Juta Tagana secara Nasional untuk Memberantas Narkoba

stop-narkoba

Malang, setaranews.com – Kementrian Sosial (Kemensos) kukuhkan dua juta Taruna Tanggap Bencana (Tagana) untuk memberantas narkoba. Hal tersebut diberikan secara simbiolis kepada dua orang Duta Tagana di sela acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) bertema ‘Ramadhan Tolak Narkoba’ yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin malam lalu (26/06).

Khofifah Indar Parawansa selaku Menteri Sosial memaparkan, “Kalau tidak kita kendalikan dan perangi dengan cara memberantasnya hingga tuntas, narkoba ini bisa menjadi bencana kemanusiaan paling besar di negeri ini,”

Lebih lanjut, menurutnya, Tagana harus mampu memberikan motivasi kepada para pecandu narkoba untuk bisa terlepas dari pemakaian obat-obatan terlarang.

Sementara itu, BNN lewat keterangan tertulis mengungkap 1.015 kasus narkotika dari 72 sindikat selama tahun 2015 sampai Juni 2016, dan telah melibatkan lebih dari 1.681 tersangka yang terdiri dari Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA).

Alat bukti yang disita BNN dalam satu setengah tahun terakhir antara lain 2,8 ton sabu, 707.864 butir pil ekstasi, 4,1 ton ganja kering, dan lahan ganja seluas 69 hektare. Lalu, dalam upaya untuk melakukan penyembuhan, BNN lewat lembaga rehabilitasi pemerintah dan masyarakat telah merehabilitasi 42.429 pecandu narkoba selama tahun 2015 sampai Juni 2016.

Senin, 27 Juni 2016

Perkuat Ukhuwah Islamiyah, BEM-FT Adakan Bukber

Unswagati, Setaranews.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik  (BEM-FT) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) adakan acara buka bersama dengan tema “Menyatukan Solidaritas dan Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah” pada senin (27/06) di aula kampus satu Unswagati. Dimana dalam acara buka bersama, BEM-FT mengundang dekan dan dosen Fakultas Teknik, staf Tata Usaha (TU) Fakultas Teknik,Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Teknik, seluruh mahasiswa Fakultas Teknik dan anak yatim piatu dari yayasan Abdi Asih.
Hafizul Zahabi selaku ketua pelaksana acara menjelaskan bahwasanya kegiatan ini merupakan salah satu program kerja BEM-FT.
“Buka bersama ini merupakan salah satu program kerja kami BEM-FT di bulan ramadhan, tujuanya untuk meningkatkan solidaritas kami." Ungkapnya saat ditemui setaranews.com.
Lebih lanjut Hafizul Zahabi juga menambahkan, Ukhuwah islamiyah di bulan ramadhan seperti ini harus terjalin dengan erat.
“Bukan hanya solidaritas yang kami tingkatkan melainkan Ukhuwah Islamiyah kita harus terjalin dengan erat, apalagi saat ini adalah bulan suci ramadhan, maka dari itu kami undang anak-anak yatim piyatu yayasan Abdi Asih dari jalan Wahidin Cirebon. Yah untuk menjalin dan meningkatkan Ukhuwah Islamiyah tadi tujuannya sih”. Tutupnya.

 

Reporter: Awank

Editor: Anisa

BEM FE Adakan Nobar Euro 2016 Dan Sahur Bersama

Unswagati, Setaranews.com - Piala Eropa 2016 yang digelar tepat pada bulan suci ramadhan ini dijadikan momentum oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakults Ekonomi (BEM FE) dengan menggelar acara "Nonton Bareng (NOBAR) Piala Eropa 2016 dan Sahur Bareng BEM FE". Acara sendiri bertempat di halaman parkir kampus utama Unswagati Cirebon.
Endri Santoso Ketua Pelaksan (Ketuplak) menjelaskan, acara ini merupakan inisiatif dari BEM FE. Setelah sebelumnya menggelar buka puasa bersama, akhirnya terpikirkan untuk menggelar kegiatan lanjutan.
"Mumpung lagi euphoria Euro, acara jadi digabungin nobar sekaligus sahur bareng yang bertempat di halaman kampus satu Unswagati," Ungkapnya saat dwawancarai setaranews.com, Selasa (28/06).
Lebih lanjut Endri menjelaskan kepada setaranews.com, tidak hanya nobar dan buka bersama namun juga ada permainan. Sambil menunggu waktu disela-sela nobar, panitia mengadakan games PS 3 dengan  membayar sejumlah Rp 11.500 per pemain yang ditukar dengan satu bungkus rokok. Permainan ini ditujukan untuk kalangan mahasiswa dan umum.
"Tournament-nya berupa pertandingan PS 3 dengan permainan sistem gugur, yang mana pemenangnya akan mendapatkan dorprise berupa uang tunai senilai 200 ribu", jelasnya.
Walaupun digelar sederhana dan apa adanya, acara yang dimulai dari pukul 23:00-04:00 WIB ini berjalan lancar dan ramai oleh sorak pengunjung yang menghadiri acara. Selain serangkaian kegiatan di atas, Nobar dan sahur bareng diiringi dengan musik live accoustic yang didukung langsung oleh Radio Indah Cirebon.

 

Reporter: Awank

Editor: Anisa

Minggu, 26 Juni 2016

Situs Pejambon Cirebon Tak Terawat, Pemuda Inisiatif Melakukan Bebersih

Cirebon, setaranews.com - Pemuda-pemudi Cirebon peduli situs Pejambon kemarin (26/6) melakukan kegiatan bebersih situs yang beralamat di Jl. Ki gede Tapa, Cirebon.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa komunitas yang berbeda dimulai dari sabtu hingga hari ini. "Selain membersihkan arca-arca, juga membersihkan tempatnya sampai senin." Ujar Sinta, salah satu pemuda.

Kegiatan ini juga meliputi perbaikan bangunan mulai dari jendela sampai genteng dan penataan ruangan serta turut menampilkan performa pantonim, orasi budaya, musikalisasi puisi, musik, diskusi budaya dan buka bersama. Kegiatan ini murni dana kolektif dan sumbangan pribadi.

"Ada yang menyumbang cat, uang, tenaga, fikiran, dan waktu. Dateng dari berbagai komunitas yang berbeda serta dosen IAIN." Ucapnya sore kemarin.

Gagasan untuk membersihkan situs ini diawali oleh Sinta yang kemudian mengajak beberapa teman-temannya di Bandung, Yogyakarta dan Cirebon. Dorongan kuat tersebut muncul karena ia melihat kondisi bangunan yang tidak terawat, selain itu ia merasa peninggalan-peninggalan kakek-nenek-buyutnya memang harus berada di tempat yang layak.

Setelah kegiatan ini, wanita yang kini sedang menyelesaikan tugas akhir S3 berharap agar warga sekitar aware terhadap situs pejambon atau yang dikenal warga adalah situs watu semar. Dengan hastag sadar sejarah bermaksud agar masyarakat sadar akan sejarah.

"Harapannya warga aware dan masyarakat sadar sejarah" ucapnya.

Kemudian, setelah tempat ini tertata denga baik, situs ini dapat dikunjungi oleh umum. “Nantinya, akan dipasang papan nama serta nomor kpntak kuncen yang akan memegang kunci, jadi yang ingin berkunjungi bisa menghubungi kuncen.” Ujarnya.

Situs Pejambon merupakan peninggalan purbakala berupa arca-arca yang awalnya tercecer di salah satu pekarangan rumah warga dan adapula di pinggir sungai daerah pejambon. Pada 2013, ada 5 arca dari 27 figur arca yang merupakan peninggalan zaman kuno.

Alasan turut serta membantu bebersih juga diungkapkan oleh salah satu warga, menurutnya sebagai orang Cirebon harus peduli dan melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah dari nenek moyang. Disamping itu, Cirebon memiliki banyak peninggalan sejarah yang masih bisa ditemukan, dilihat, dan disentuh.

“Salah satu peninggalan sejarah penting yang tidak disadari itu adalah sisa-sisa artefak sejarah yang masih ada di pejambon ini. Saya harap kepada semua masyarakat Cirebon baik pemerintah atau elemen masyarakat agar bisa menjaga dan melestarikannya.” Ucap Jalaludin. (de/rul)

Sabtu, 25 Juni 2016

Mempererat Silaturahmi Antar Ormawa, DPM-U Adakan Buka Bersama

Unswagati, setaranews.com- Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon adakan acara buka bersama dengan tema 'Menjalin Tali Silaturahmi antar Ormawa Unswagati, Mapala, dan Sismapala Ciayumajakuning' pada Sabtu (25/06) di parkiran Kampus satu Unswagati. Dimana pesertanya terdiri dari Ormawa (Organisasi Mahasiswa) Unswagati, Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam), dan Sispala (Siswa Pecinta Alam) se-Ciayumajakuning.


Menurut Jarot selaku Ketua Pelaksana yang ditemui oleh Setaranews.com disela-sela acara berlangsung, memaparkan bahwa yang melatar belakangi terwujudnya acara tersebut adalah melihat Ormawa di Unswagati yang kurang peduli terhadap kondisi di Kampus yang kurang sehat.


"Dilihat dari Ormawa Unswagati, satu kurang peduli, dua apatis. Sekarang Ormawa bukan lagi wadah, sudah ajang eksistensi, segala keluh kesah daripada mahasiswa tidak bisa ditangani. Menandakan bahwa Ormawa Unswagati belum mampu, makanya kita mengadakan buka puasa bersama untuk mempererat silaturrahmi. Kenapa mempererat? Jika benar-benar Ormawa ini bersatu, apapun yang kita mau bisa, disayangkannya dari Ormawa ini tidak bersatu." Ungkapnya.


Lebih lanjut, Jarot menambahkan "sebelum acara selesai DPM-U sudah mengagendakan sebuah sesi obrolan santai terkait tentang Kampus, dan lingkungan". Tambahnya.


Hal tersebut juga dibenarkan oleh Ferry Ramadhan selaku Ketua Umum DPM-U. "Kenapa kita mengundang kawan-kawan Mapala dan Sispala juga, karena kita akan membahas isu-isu tentang lingkungan, karena sebagai mahasiswa kita tidak hanya cenderung aktif di internal, kita coba ingin eksplor diluar juga. Sekalian sosialisasi apasih isu-isu strategis terkait lingkungan yang apabila diabaikan, kedepannya akan berbahaya." Tutupnya.


Baik Jarot maupun Ferry sama-sama berharap, "untuk kedepannya mahasiswa khususnya yang berada di Ormawa dapat sadar tentang kedudukannya, mereka berorganisasi untuk mencerdaskan dirinya pribadi, begitu juga mahasiswa yang tidak ikut serta didalamnya. Semakin erat Ormawa bersatu, maka semakin dekat pula mewujudkan sebuah kehidupan Kampus yang sehat". Tutur keduanya berharap kepada mahasiswa unswagati.



Reporter: Silvia & Fiqih

Unswagati Siap Menerima 2500 Mahasiswa Baru

Unswagati, setaranews.com – Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon mulai memasuki tahun ajaran baru 2016-2017. Seperti pada umumnya Unswagati membuka pendaftaran untuk para calon mahasiswa baru.

Pendaftaran yang sudah memasuki tahap gelombang kedua ini sudah berjalan sekitar 650 pendaftar dan pada gelombang pertama 700 pendaftar. Pendaftaran calon mahasiswa baru di Unswagati melalui jalur regular dan PMDK.

“Jadi kuota untuk S1 sendiri lebih kurangnya 2500 mahasiswa dan untuk kuota S2 sekitar 250 untuk empat prodi yaitu agronomi, magister ilmu administrasi, magister hukum dan yang terakhir magister pendidikan. Kita juga masih menunggu SK dari dikti tentang MM (magister manajemen) yang sudah kita usulkan dan kalau masih bisa tahun akademik ini buka kita buka” tutur Alfandi Wakil Rektor I Unswagati kepada setaranews.com, Kamis (23/06)

Lebih lanjut, Alfandi menuturkan apabila pendaftaran melebihi kuota, pihak Unswagati akan mengambil kebijakan melihat dari ketersediaan sarana dan prasarana serta rasio dosen. Ia juga menjelaskan apabila masih bisa untuk beberapa kelas maka Unswagati akan merekrut dosen baru.

“Tapi kalo diperhitungkan masih bisa tiga empat kelas prodi ini, prodi ini sekian kelas, tapi tetep kita harus memperhitungkan rasio dosen, mau gak mau harus rekrut dosen lagi. Kita tetep yang nomer satu adalah kualitas yang kita berikan kepada masyarakat” tutupnya.

 

Reporter : Hashbi

Jumat, 24 Juni 2016

Suku Dayak Losarang Jalani Ritual Berendam Tengah Malam

Indramayu, setaranews.com – Sebanyak 10 pria warga suku dayak Hindu-Budha Bumi Segandu melakukan tradisi berendam di kali (sungai) pada kamis tengah malam, 23 Juni 2016  di Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.

[caption id="attachment_11287" align="alignright" width="300"]Foto : Ilmi Yanfau'nnas/Radar Cirebon Foto : Ilmi Yanfau'nnas/RC[/caption]

Dilansir dari radarcirebon.com, suku dayak tersebut diwajibkan berendam selama empat bulan berturut-turut dalam satu tahun. Tujuannya agar menyatu dengan alam, mereka juga memegang prinsip belajar dari alam dan bersinergi dengan bumi.

Selain berendam, warga juga harus berjemur di siang hari.

“Jadi rendeman ini empat bulan berturut-turut. Setiap pukul 12.00 malam hingga jam 06.00 pagi mereka harus berendam di kali sekitar, dan siang hari sekitar pukul 11.00 hingga 14.00 siang mereka harus berjemur,” tutur Gembol, warga Suku Dayak Losarang.

Tujuan berendam juga melatih kesabaran, menurut Gembol, manusia sering mengeluh ketika cuaca panas bahkan dingin. Maka mereka coba jauhi sifat-sifat tersebut, karena alam sudah punya waktunya masing-masing.

Kepercayaan warga dalam pelaksanaan ritual berendam tidak ada waktu khusus , kalaupun selama ritual tidak sanggup dilaksanakan selama empat bulan, maka tidak ada sanksi.

Namun bagi warga yang sudah terbiasa justru menjadi hal yang menyenangkan bahkan seringkali tertidur saat berendam.

Warga disana merupakan warga yang ramah dan anti kekerasan, bahkan termasuk kaum vegetarian, berprinsip untuk tidak menyakiti atau membunuh binatang.

Kamis, 23 Juni 2016

Kembali Terjadi Pencurian Motor di Kampus Unswagati

IMG_20160623_164442[1]

Unswagati, setaranews.com – Pencurian motor kembali terjadi di Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon. Kali ini terjadi di sekitar kawasan kampus dua Unswagati yang memakan korban satu motor yang  dicuri hari ini, Kamis 23 Juni 2016.

Sepeda motor yang hilang adalah New Vixion warna hitam dengan nomor polisi E 5258 NP. Adapun ciri-ciri dari motor tersebut adalah lampu headlamp kuning dengan lampu senja warna biru dan spakbor belakang yang dimodifikasi.

“Itu pas pergantian shift jadi kurang lebihnya saya gak tahu, yang tahu itu pak Tohir. Cuma yang saya tahu garis besarnya motor itu ilang di depan kampus.” ujar Dede selaku pihak keamanan kampus dua Unswagati ketika ditemui Setaranews.com di pos kampus dua Unswagati.

Himbauan dari pihak keamanan pun sudah berulang kali dilakukan kepada mahasiswa secara lisan maupun tertulis agar tidak memarkir motor di depan kampus karena tidak aman. Namun tetap saja mahasiswa masih banyak yang tidak menggubris himbauan tersebut dengan berbagai alasan.

“Kita juga udah kasih himbauan sebenernya, tapi ya gimana ya namanya mahasiswa ngomongnya jauh kesana kan gitu, biasa alesannya sangat mudah untuk diomongin jauh dan sebentar. Kita sering ngomongin ini bukan kawasan kita (depan kampus-red) jadi maaf kalau tidak terawasi oleh kita.” pungkas Dede.

Kejadian ini sudah seharusnya menjadi pelajaran bagi para mahasiswa untuk taat dalam mengikuti peraturan keamanan yang telah dibuat oleh pihak kampus agar tidak terulang kembali kejadian seperti ini.

Reporter: Hashbi

Adakan Bersih-bersih Situs Pejambon, Bentuk Kepedulian pada Sejarah

Cirebon, Setaranews.com – Pemuda-pemudi Cirebon akan melaksanakan kegiatan bersih-bersih Situs Pejambon pada  Minggu 26 Juni 2016. Kegiatan yang dilangsungkan di Kelurahan Pajambon Kabupaten Cirebon (depan Perumahan Taman Intan) ini dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan waktu berbuka puasa.

Acara ini diselenggarakan oleh Pemuda-Pemudi Cirebon Peduli Situs Pejambon dengan berlatar belakang daerah dan komunitas  berbeda, bahkan akan ada juga komunitas dari Yogyakarta dan Bandung. Bersih-bersih Situs Pajambon  mengundang beberapa tokoh Cirebon dan warga sekitar dengan tujuan utama pembuatan museum kecil seperti yang dikutip dari Press Release terbitan 22 Juni 2016.

“Tujuan utama kegiatan bebersih situs pajambon ini selain membersihkan, memperbaiki bagian bangunan yang rusak, juga menata ulang yang rencananya akan dibuat seperti museum kecil yang menarik dan nyaman,” kata salah satu sumber.

Di samping itu kegiatan juga akan diisi dengan pembacaan puisi, performa pantonim, permainan musik tradisional, orasi budaya, serta diskusi sejarah oleh Zaenuddien dari komunitas Purwa Daksina. Kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat umum sebagai bentuk kepedulian terhadap sejarah yang mulai terlupakan. (Mumu)

 

Editor: Anisa

Kuliah Umum Hary Tanoe dibatalkan, Mahasiswa Kecewa

Screenshot_2016-06-23-09-51-40-1

 

Unswagati, Setaranews.com - Rabu (22/06), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) mengagendakan kuliah umum bersama CEO MNC Group, Hary Tanoesudibjo. Kuliah umum yang rencananya dihelat di Aula Kampus 1 Unswagati ini semula akan diadakan pukul 13.00 namun oleh panitia dimajukan menjadi pukul 10.30 pada hari pelaksanaan acara. Setelah ditunggu hingga menjelang pukul 15.00 ternyata sang CEO MNC Group tak kunjung datang. Hal tersebut membuat mahasiswa peserta kuliah umum resah juga kecewa, dari pihak panitia pun belum ada keterangan resmi mengenai kelanjutan acara.
"PHP, udah lama-lama nunggu tapi malah gak jelas gini." ujar Dian, mahasiswa Fakultas Ekonomi.
Ungkapan senada pun dilontarkan Adi, mahasiswa Fakultas Pertanian.
"Zonk lah, padahal saya antusias banget sama acara ini. Ya mungkin beliau sibuk tapi kan acara ini gak bisa gitu aja dibatalin karena pasti sebelumnya sudah ada perjanjian. Kalo gini kan merugikan waktu kita." Tuturnya.
Hary Tanosudibjo dijadwalkan akan memberikan kuliah umum di Aula Kampus 1 Unswagati dengan tema "To Be Enterpreneur". Dilansir dari official instagram BEM-Unswagati yang memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh civitas akademika Unswagati dan menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan keterangan mengenai penyebab pembatalan acara tersebut, dalam postingan tersebut mereka juga melampirkan jadwal Safari Ramadhan Hary Tanosudibjo.

Reporter: Silvia

Editor : Anisa

Selasa, 21 Juni 2016

Workshop Jurnalistik, Rangkaian Dies Natalis 16 LPM Fatsoen

Cirebon, www.setaranews.com - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Fatsoen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon mengadakan sebuah Workshop Jurnalistik yang diberi tema 'Lincah Menulis, Pandai Berbicara' dalam rangka Dies Natalis yang ke-16.

Workshop Jurnalistik tersebut terbuka untuk umum dan merupakan acara puncak pada tanggal 20 Juni 2016, dimana sebelumnya selama tiga hari sejak tanggal 16-18 Juni 2016, LPM Fatsoen mengadakan Perpustakaan Keliling yang diberi tema 'Membudayakan Minat Baca' di Masjid Raya At-Taqwa Cirebon.

Ditemui pada Senin (20/06) oleh Setaranews.com di Gedung IAIN Center Cirebon (ICC), Iis Istiqomah selaku Ketua Pelaksana memparkan bahwa tujuan diadakannya Workshop Jurnalistik, yakni agar masyarakat terbiasa melatih kemampuan menulis dan berbicara yang dimilikinya.
"Menulis itu penting, menulis itu menjadi sesuatu yang sering didengar tapi sulit dilakukan. Makanya kita mengadakan Workshop Jurnalistik dengan tema Lincah Menulis Pandai Berbicara, tujuannya pertama memotivasi diri kita untuk terbiasa melatih kemampuan menulis, yang kedua selain menulis, kita perlu berbicara dengan baik di muka umum."


Sementara Workshop Jurnalistik terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama peserta mendapatkan materi Skill Writing yang dibawakan oleh Syamsudin Kadir (Penulis) dan Budi Manfaat (Penulis sekaligus Dosen IAIN) lalu sesi kedua peserta mendapatkan materi Public Speaking yang dibawakan oleh Herny Gusbrava (Hypnotherapist sekaligus Dosen UPI).


"Harapannya, semoga tahun depan LPM Fatsoen bisa mengadakan acara seperti ini lagi. Kebetulan ini baru ngadain workshop, tahun kemarin, dies natalis hanya seremonial biasa, gak ada workshop." Tutup Iis.


Reporter: Silvia & Fiqih



Editor: Anisa

Senin, 20 Juni 2016

Workshop Jurnalistik, Rangkaian Dies Natalis 16 LPM Fatsoen

Cirebon, www.setaranews.com - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Fatsoen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon mengadakan sebuah Workshop Jurnalistik yang diberi tema 'Lincah Menulis, Pandai Berbicara' dalam rangka Dies Natalis yang ke-16.

Workshop Jurnalistik tersebut terbuka untuk umum dan merupakan acara puncak pada tanggal 20 Juni 2016, dimana sebelumnya selama tiga hari sejak tanggal 16-18 Juni 2016, LPM Fatsoen mengadakan Perpustakaan Keliling yang diberi tema 'Membudayakan Minat Baca' di Masjid Raya At-Taqwa Cirebon.

Ditemui pada Senin (20/06) oleh Setaranews.com di Gedung IAIN Center Cirebon (ICC), Iis Istiqomah selaku Ketua Pelaksana memparkan bahwa tujuan diadakannya Workshop Jurnalistik, yakni agar masyarakat terbiasa melatih kemampuan menulis dan berbicara yang dimilikinya.
"Menulis itu penting, menulis itu menjadi sesuatu yang sering didengar tapi sulit dilakukan. Makanya kita mengadakan Workshop Jurnalistik dengan tema Lincah Menulis Pandai Berbicara, tujuannya pertama memotivasi diri kita untuk terbiasa melatih kemampuan menulis, yang kedua selain menulis, kita perlu berbicara dengan baik di muka umum."


Sementara Workshop Jurnalistik terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama peserta mendapatkan materi Skill Writing yang dibawakan oleh Syamsudin Kadir (Penulis) dan Budi Manfaat (Penulis sekaligus Dosen IAIN) lalu sesi kedua peserta mendapatkan materi Public Speaking yang dibawakan oleh Herny Gusbrava (Hypnotherapist sekaligus Dosen UPI).


"Harapannya, semoga tahun depan LPM Fatsoen bisa mengadakan acara seperti ini lagi. Kebetulan ini baru ngadain workshop, tahun kemarin, dies natalis hanya seremonial biasa, gak ada workshop." Tutup Iis.


Reporter: Silvia & Fiqih

Editor: Anisa

[caption id="attachment_11261" align="alignnone" width="3264"]Workshop jurnalistik pada rangkaian dies natalis ke-16 LPM Fatsoen IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Workshop jurnalistik pada rangkaian dies natalis ke-16 LPM Fatsoen IAIN Syekh Nurjati Cirebon.[/caption]

Jumat, 17 Juni 2016

Perpustakaan Lesehan Konsep Baru Membaca

Unswagati, Setaranews.com- Buku adalah jendela dunia, mungkin gagasan tersebut melatarbelakangi kehadiran Perpustakaan Lesehan (Perles) pada Kamis (16/06) yang terlihat dilorong lantai dasar Kampus 1 Universitas Swadaya Gunung Jati. Perles yang digagas oleh Saiful (Fakultas Pertanian), Reza (Fakultas Pertanian) dan Gusak (Fakultas Ekonomi) memang sengaja dihadirkan untuk mengisi waktu luang mahasiswa saat bulan Ramadhan. Perles memiliki konsep cukup unik karena mahasiswa dapat membaca buku dengan duduk lesehan di lorong-lorong lantai dasar Kampus 1, mahasiswa pun dapat meminjam buku layaknya di perpustakaan biasa dengan ketentuan menyimpan buku miliknya untuk ditukar dengan buku yang ingin dipinjam atau bisa disebut dengan sistem barter.
“ Awal terbentuknya Perpustakaan Lesehan karena momentum bulan ramdhan sih, dari pada tidur-tiduran gak jelas mending bikin kegiatan yang positif, selain itu juga biar minat baca teman-teman mahasiswa tumbuh lagi, kan selama ini budaya baca sudah bergeser. Perpustakaan Lesehan juga bikin konsep perpustakaan yang beda. Selama ini kan buku bacaan di perpus tuh tentang mata kuliah aja, terus agak kaku kesannya nah kalo di sini bacaannya beragam, pokoknya anak muda banget lah buku bacaannya.” ujar Saiful.
Perles memiliki jumlah buku yang terbatas sehingga masih membuka donasi buku dari mahasiswa yang ingin meminjamkan bukunya agar lebih bermanfaat. Buku yang dipinjamkan beragam jenisnya dari mulai fiksi, non fiksi sampai buku pengantar kuliah. Saiful berharap agar Perles dapat berlanjut tidak hanya di bulan Ramadhan saja namun juga di bulan setelahnya.
“Semoga Perpustakaan Lesehan bisa terus berlanjut, sejauh ini kita liat respon pengunjung Perpustakaan Lesehan dulu kalo responnya baik dan banyak yang minat, gak menutup kemungkinan Perpustakaan Lesehan hadir lagi setelah Ramadhan” tutup Saiful saat diwawancarai oleh setaranews disela-sela kesibukannya merapihkan buku.

Reporter: Silvia
Editor : Anisa

[gallery ids="11256"]

Rabu, 15 Juni 2016

HMJ Akuntansi Adakan Lomba Di Panti Asuhan

Unswagati, setaranews.com - Himpunan Mahasiswa jurusan (HMJ) Akuntansi Universitas Swadaya Gunung jati (Unswagati) akan mengadakan bakti sosial di Panti Asuhan Beringin Bakti,Talun. Acara tersebut akan dimulai pada sabtu (18/6) pukul 15:00 WIB.

hmj akuntansi
Acara ini memiliki tema " Uluran jiwa untuk solidaritas terhadap sesama." Ragkaian acara baksos kali ini diantaranya buka bersama dengan 40 anak panti, lomba adzan, dan lomba hapalan surat. Kemudian, ada berbagai hadiah bagi para pemenang lomba diantaranya sajadah, sarung dan mukena.

 
Acara baksos ini merupakan kegiatan rutin karena dilakukan setiap tahun pada bulan ramadhan. sumbangan baksos ini berasal dari para Mahasiswa sebagai bentuk kepedulian, bisa menyumbang dalam bentuk uang tunai, pakaian, sembako, peralatan sekolah, dan buku.
"Dengan diadankannya acara baksos ini diharapkan dapat menjalin silaturahmi, dan menjalin solidaritas
terhadap sesama" ucap Nurdiansyah, ketua pelaksana.

Reporter : Riska

Rabu, 08 Juni 2016

Berkah Ramadhan bagi Penyewa Kuda

Cirebon, SetaraNews.com - Komplek gedung uji kendaraan dishub Desa Weru Lor Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon yang biasa dijadikan tempat berkumpulnya warga sekitar setiap sore kini makin ramai oleh kuda-kuda yang disewakan selama bulan Ramadhan. Pada hari biasanya warga berkumpul dan melihat latihan komunitas sepeda BMX di bekas terminal weru namun semenjak tempat tersebut dialihfungsikan menjadi pasar darurat Plered, komunitas sepeda BMX sudah jarang latihan di tempat tersebut. Sebagai gantinya, muncul penyewaan-penyewaan kuda yang hanya beroperasi selama bulan Ramadhan dari mulai ba'da Ashar hingga menjelang Maghrib. Tidak hanya para penyewa kuda yang merasakan berkahnya bulan Ramadhan dengan tingginya antusiasme warga untuk menyewa kuda namun pedagang makanan sekitar pun ikut kebagian berkah Ramadhan.

“Di sini ngabuburit liat kuda sekalian jajan buat buka puasa. Biasanya sih setiap sore ramai ada anak BMX latihan tapi karena ada pembangunan pasar di situ jadi jarang. Kalau kuda ini emang setiap bulan puasa juga ada.” Tutur Imah salah seorang warga.
Kuda-kuda tersebut dijaga oleh masing-masing penyewa. Dengan tarif Rp.5000,- kuda bisa dinaiki selama satu putaran. Tidak hanya anak kecil yang boleh menaiki kuda karena kuda tersebut disewakan untuk semua kalangan. Omzet penyewaan kuda sendiri dapat mencapai angka Rp.70.000-Rp.90.000 per harinya.
“Siapa aja boleh nyewa asal bayar Rp.5.000. Mau anak kecil, muda maupun tua silakan.” Tukas Antin salah satu penyewa kuda.

Senin, 06 Juni 2016

Perangi Perdagangan Ilegal, Di Kenya Bentuk Tim Anjing Pelacak

[caption id="attachment_11208" align="aligncenter" width="383"]Anjing melacak tas yang ada dibandara, untuk menemukan adanya gading dan cula badak ilegal. sumber gambar : voaindonesia.com Anjing melacak tas yang ada dibandara, untuk menemukan adanya gading dan cula badak ilegal. sumber gambar : voaindonesia.com[/caption]

Afrika Timur, Setaranews.com – Bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Dunia dengan tema tahun ini adalah memerangi perdagangan satwa liar ilegal bernilai $20 milyar. Di Afrika Timur, sebuah tim baru yakni anjing pencium berperan dalam memerangi itu.
Sebutan Asha, seekor anjing springer spaniel Inggris berputar gembira dengan tali yang dikendalikan, dia menaiki koper-koper di bandara internasional Jomo Kenyatta di Nairobi. Telinganya yang terkuai dan lidah pink menjulur keluar, walaupun seperti sedang bermain-main saja, tetapi sebenarnya dia sedang bekerja keras.
Bercirikan duduk sebentar setelah mencium ransel terpal, lalu diberilah mainan oleh tuannya. Inilah hadiah atas penemuan sepotong gading yang disembunyikan, dengan peragaan kemampuannya.
Asha telah dilatih khusus untuk mencium bau gading di bandara dan pelabuhan, di Kenya dan Tanzania. Ada 8 ekor anjing pencium dalam tim ini, dengan tujuan memerangi perdagangan gading dan cula badak ilegal, dia dilatih oleh Yayasan Satwa Liar Afrika juga bekerja sama dengan Dinas Satwa Liar Kenya dan bagian Satwa Liar Tanzania.

Rencananya, masih ada 8 ekor anjing lagi yang sedang dilatih dalam program itu dan akan ditempatkan di Mozambigue dan Uganda.
Januari lalu, tim beranggotakan anjing tersebut sudah dikerahkan, kemudian sudah melakukan 26 penyitaan produk satwa liar dan gading ilegal.
“Kalau kita melakukan 4 atau 6 penyitaan dalam satu bulan, ini benar-benar hasil yang penting. Tindakan tersebut memberitahu masyarakat internasional bahwa daerah ini dijaga dengan baik dan kita memerangi perdagangan satwa liar,” kata Mark Kinyua, kepala satuan anjing Dinas Satwa Liar Kenya.
Sumber berita dan gambar : voaindonesia.com