Minggu, 29 Juni 2014

Keliling Masjid, Walikota ingin memperhatikan Pendidikan di kota cirebon

Cirebon – Setaranews.com, Satu hari sebelum memasuki bulan Ramadhan Walikota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM dan Seluruh SKPD se-Kota Cirebon melakukan kunjungan ke Masjid Sang Cipta Kesepuhan dalam rangka Tarawih Silaturahim (Tarhim).

Dalam kunjungan tersebut bapak walikota mengajak masyarakat kota cirebon khususnya warga kasepuhan menyambut bulan suci ini, dalam sambutannya beliau menyinggung tentang rencana kinerja pemerintah dalam hal pendidikan dan kesehatan yang masih harus diperhatikan lebih lanjut.

Setelah 15 bulan ia dipercaya memimpin kota cirebon, beliau ingin tahun ini kedua sektor yang ia sebutkan bisa dibenahi agar lebih baik untuk kedepannya “Mulai Tahun ini sekolah-sekolah akan lebih diperhatikan, pemerintah akan menyediakan bantuan sekitar Rp.2.300.000 untuk setiap anak baik negeri maupun swasta, agar tidak ada lagi orang tua yang kesulitan dalam menyekolahkan anak mereka” ujar Ano dalam sambutan sebelum Shalat Tarawih dimulai.

“selain itu dari sisi kesehatan kinerja posyandu dan puskesmas tiap daerah perlu ditingkatkan kinerjanya dan jika dulu di puskemas ada tarif administrasi sebesar Rp.4000, maka tahun ini akan dihilangkan” tambahnya. Selain Shalat Tarawih bersama, Walikota juga memberi sumbangan kepada Masjid Agung Sang Cipta Rasa berupa Alqur’an, peralatan shalat, dan uang sebesar Rp.1.000.000 .

Kegiatan keliling masjid ini masih akan terus ia lakukan, dan rencananya setelah kunjungan ini masih ada sekitar 29 masjid lagi yang akan beliau datangi.

Jumat, 27 Juni 2014

Mahasiswa Unswagati Tuntut Keadilan

Cirebon - SetaraNews.com, Mahasiswa yang melakukan aksi kamis (26/06) kemarin melakukan tuntutan yang salah satunya menuntut agar menangkap dan mengadili aparat kepolisian pelaku pengeroyokan terhadap mahasiswa.

Jimmy, koordinator Keluarga Mahasiswa Unswagati mengatakan, “Jika Kaporesta tidak melakukan tindakan untuk mengadili siapa pun oknum yang kemarin melakukan kekerasan terhadap Mahasiswa."

"Kami akan datang lagi ke sini untuk menuntut segala bentuk keadilan terhadap mahasiswa.” tambahnya.

“Kami akan melaporkan hal ini kepada Propam sebagai pihak yang berwenang untuk mengdili dan memproses kekerasan yang di lakukan aparat.” Tambahnya.

Mahasiswa Unswagati Geruduk Mapolresta Cirebon

Cirebon - SetaraNews.c­om, Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Unswagati kemarin(26/06) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Polresta Cirebon.

Aksi ini di picu oleh kekerasan yang dilakukan pihak kepolisian kepada sekelompok mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di depan kampus utama Unswagati pada hari Rabu (25/06).

Keluarga Mahasiswa Unswagati melalui koordinatornya, Jimmy­ mengatakan, “Ketika kita sedang melakukan unjuk rasa di depan kampus utama tepatnya di Jalan Pemuda, sekitar pukul 19.30 wib (25/06). Aparat langsung membubarkan dengan kekerasan, melakukan pukulan atau pun jambakan terhadap beberapa mahasiswa tanpa ada tindakan persuasif atau pun negosiasi dengan mahasiswa.”

“Akibatnya ada yang luka dan beberapa orang mengalami patah pada giginya juga memar di antara badan-badannya dan mukanya.” Tambah Jimmy.

“Kami akan melaporkan hal ini kepada Propam sebagai pihak yang berwenang untuk memproses kekerasan yang di lakukan aparat.” Ujarnya .

Sementara itu Kapolresta Cirebon AKBP H. Dani Kustoni, SH., SIK., M.Hum. melalui Kabag Humas nya AKP Yana Mulyana mengatakan, “Kami hanya menjalankan sesuai protap yang ditentukan.”

Menurutnya aksi para pendemo sudah mengganggu ketertiban umum. "Kita juga tetap  melakukan langkah-langkah pencegahan sebelum pembubaran.” ujarnya.

Namun, pernyataan Kapolresta disanggah oleh salah seorang saksi mata yang dikonfirmasi oleh Setara. Ia mengatakan bahwa ketika itu puluhan aparat Polisi langsung mendekati mahasiswa yang tengah aksi dengan disertai pemukulan dan penjambakan kepada mahasiswa.

"Saya juga yang tidak ikut aksi demo hampir saja dihajar Polisi ketika itu gerbang kampus sudah ditutup oleh Satpam." ujarnya kepada SetaraNews.

Rabu, 25 Juni 2014

Belasan Luka Memar dan Dua Mahasiswa Pingsan Dipukuli Polisi

Unswagati - SetaraNews.com, Dalam aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Keluarga Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati pada siang tadi Rabu (25/6) hingga malam pukul 19:30 WIB menimbulkan kericuhan.

Aksi demonstrasi kali ini turut disayangkan, karena Rektor Unswagati tidak menemui para demonstran hingga petang hari. Hingga pada pukul: 19.30 WIB polisi melakukan tindakan represif dengan membubarkan masa yang sedang melakukan orasi di depan Kampus I Unswagati dengan melakukan pemukulan terhadap para mahasiswa.

Hingga ada dua mahasiswa Unswagati yang pingsan sesaat setelah dipukuli dan kembali dikeluarkan oleh para aparat kepolisian yang dipaksa masuk ke mobil petugas.

Aksi demonstrasi ini dilakukan karena menyoal Surat Keputusan Rektor Nomor: SKEP/140/UNIV/VI/2014 tentang Tata Tertib Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati.

Foto: Wakil Rektor III Dudung Hidayat, SH. MH bidang Kemahasiswaan sedang menanggapi aspirasi dari mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi di depan Kampus I Unswagati, siang tadi.

Opini: Catatan Keresahan dan Harapan Pada Pemilu 2014

Catatan Keresahan dan Harapan Pada Pemilu 2014


oleh:


Adhitya Herwin Dwiputra


Presiden Mahasiswa Badan Ekstekutif Mahasiswa


     Universitas Gadjah Mada 2014


 

Pemilu Demokratis, perbaikan moral pelaku dan masyarakat

Tahun 2014 merupakan momen politik terbesar di Republik Indonesia, sudah semestinya pemilu bukan hanya menjadi kegiatan rutin selama lima tahun sekali, tetapi pemilu merupakan tonggak perubahan arah bangsa Indonesia untuk lima tahun ke depan. Dari kaca mata penulis, pemilu saat ini banyak di salah artikan oleh masyarakat sebagai ajang jual beli janji, hal ini diduga karena kurang nya pendidikan politik yang diberikan kepada masyarakat.

Liberalisasi politik membuat proses demokrasi pun berjalan pragmatis dan sangat transaksional. Pragmatis terlihat dari pola recruitment partai politik yang cenderung memilih orang-orang yang hanya memiliki popularitas yang tinggi saja dengan mengesampingkan kapabilitas, integritas dan kredibilitasnya. Pola fikir sebagian orang untuk mengambil jalur politik sebagai ladang mencari pendapatan dan keuntungan jelas salah arah, akibatnya muncul pikiran yang salah, kini kebanyakan berfikir bagaimana mencari keuntungan pribadi dan kelompoknya saja sehingga terlena dan melupakan tugas utamanya untuk memajukan bangsa dan membela kepentingan rakyat. Sudah seharusnya para kaum elitis harus memegang teguh arti demokrasi Indonesia.

Penulis mengajak untuk melihat kembali kepada hal yang paling mendasar dan fundamental, agar tidak menjadi perdebatan panjang ketika pemilihan umum usai yang dapat melukai demokrasi Indonesia. Pembaca mungkin ingat dengan polemik pemilu 2014 terkait putusan Mahkamah Konstitusi. Bila dilihat secara keseluruhan, masyarakat belum banyak yang mengetahui hasil putusan MK terkait pemilu legislatif dan pemilu presiden yang akan diselenggarakan serentak di pemilu 2019 mendatang sehingga muncul pertanyaan yang sangat sederhana “Apakah pemilu 2014 ini sah secara konstitusi dan hukum?”.

Menurut peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi FH UGM, M. Zaenur Rohman dalam penyampaian materinya dalam diskusi yang dilaksanakan Badan Eksekutif Mahasiswa UGM beberapa saat lalu, pemilihan umum di tahun 2014 sah secara konstitusi dan hukum, tetapi ada beberapa catatan kecil yang cukup penting karena terdapat dua pelanggaran hukum di dalam proses ini yaitu secara prosedural formil dan pengambilan keputusan yang terkesan sangat lama di MK.

Melawan Politik Uang dan Pencitraan                    

Penulis mencoba mengaitkan antara era keterbukaan politik Indonesia yang cenderung berkembang kepada politik praktis transaksional dengan menurunnya presentrase voters turn out. Ideologi partai politik banyak dipertanyakan, pengkaderan parpol semakin lemah, oleh karenanya parpol banyak melakukan jalan pintas untuk mendongkrak perolehan suara dengan mencalonkan calon-calon karbitan.

Sangat disayangkan, kepedulian partai politik terhadap keseriusan untuk  memajukan negara tidak banyak terlihat, tidak pantas rasanya kedudukan kursi dewan yang terhormat diisi oleh orang yang tidak peka akan keperluan mendasar rakyat Indonesia, mengambil keputusan yang tidak didasari oleh UUD 1945 dalam setiap langkah, dan yang sangat menyedihkan ketika kebijakan yang dibuat merugikan bangsa Indonesia dengan menjual kekayaan alam kepada pihak-pihak asing. Sudah seharusnya kita kembali kepada cita-cita para pendiri bangsa Indonesia yang telah berjuang dengan bambu runcingnya untuk melawan penjajah demi kemerdekaan bangsa ini, Pancasila dan UUD 1945 adalah dasar pertimbangan dalam setiap langkah.

Bila pembaca mengikuti jalannya masa kampanye hampir disetiap daerah saat ini, pendidikan politik dan pencerdasan politik di masyarakat bisa dikatakan sangat rendah, para calon tidak banyak yang membicarakan visi misi dalam platform-nya. Mayoritas, para calon menyosialisasikan dirinya tanpa konsep yang jelas. Kekhawatiran yang mendasar inilah adalah pemicu praktik  kecurangan yang muncul di lapangan, pihak yang membutuhkan suara kemudian melakukan berbagai macam cara, salah satunya dengan politik uang. Hal ini yang menyebabkan tingginya cost politik di masa kampanye sekarang.

Akar permasalahan dari tingginya gejala Golput bukan pada kesadaran politik masyarakat, melainkan kepada krisis calon pemimpin dan bobroknya integritas etika dan moral pemimpin. Apatisme masyarakat sesungguhnya tidak dapat disalahkan. Minimnya rasa percaya karena sudah banyak sekali fenomena yang membuat masyarakat semakin apatis dengan politik di negara kita.

Dibalik itu semua bangsa Indonesia didirikan bukan karena berjuta-juta permasalahan tetapi karena ada berjuta-juta harapan yang bersinar terang sehingga kita harus percaya bahwa masih ada orang-orang yang akan berjuang dan memikirkan rakyat Indonesia, mari kita  memposisikan diri sebagai pemilih yang cerdas dengan melihat kesiapan dan kematangan calon-calon pemimpin bangsa kita.

Cahaya Harapan Bangsa Ada Di tangan Kita

Dari sedikit keresahan yang telah penulis utarakan, sejujurnya banyak cita-cita dan harapan rakyat Indonesia yang ada di dalam pundak para pemimpin bangsa Indonesia. Pemilu adalah salah satu variabel pembantu di dalam tercapainya kedewasaan demokrasi, dengan Pemilu langsung adalah cara terbaik dalam penyampaian amanah rakyat kepada para pemimpin. Dalam tercapainya kualitas peningkatan nilai demokrasi menjadi lebih baik diperlukan partisipasi dan kontrol masyarakat di dalamnya, pada kesempatan dan momentum politik terbesar di Indonesia pada tahun 2014 kali ini, perlu dipahami bersama harus ada integrasi yang saling mendukung antara yang dipimpin dan yang memimpin bangsa Indonesia kelak. Karena demokrasi berasal dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat.

Oleh karena itu penulis mengajak untuk semua pembaca untuk cerdas dan cermat memilih calon pemimpin bangsa terkhusus untuk memilih calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014-2019.  Tidak semua partai politik dan calon legislatif buruk, itulah yang harus kita pahami, dengan cara membedah visi misi dan mencari tahu track record atau rekam jejak para calon pemimpin yang akan menjadi jembatan aspirasi masyarakat adalah langkah kongkrit dalam memposisikan diri sebagai pemilih cerdas.

Banyak cara yang bisa digunakan untuk mengetahui rekam jejak dan visi misi calon,  dengan perkembangan teknologi yang serba canggih yang memudahkan kita untuk mengakses informasi tersebut. Ada dua kriteria yang harus dipenuhi oleh calon. Secara dasar dapat ditentukan dari kesiapan dan kematangan calon. Kesiapan diartikan bilamana calon tersebut telah siap untuk merelakan sisa hidupnya demi membela kepentingan rakyat dan konstituennya. Sedangkan kematangan dilihat dari kapasitas politik, kepahaman mengenai ketatanegaraan, mental, integritas moral dan etika yang berorientasi kepada kemajuan negara dan kepentingan rakyat.

Salam Perjuangan, Hidup Mahasiswa Indonesia!!

***


Redaksi menerima tulisan seperti naskah; opini, essai, puisi, pertanyaan umum (surat dari pembaca), dan cerita pendek dari alumni, mahasiswa, dan dosen Unswagati.


Kirimkan ke: lpm.setara@gmail.com dan sertakan identitas diri berikut nomor kontak handphone. Bagi yang naskahnya naik ke www.setaranews.com, kami sediakan bingkisan menarik dari Redaksi LPM Setara.

UAS FISIP Unswagati, Tergantung 1 Ramadhan

Unswagati - SetaraNews.com, Ujian Akhir Semester (UAS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politk (FISIP) Unswagati yang seyogyanya akan dimulai pada Senin 30 Juni mendatang nampaknya ada kemungkinan akan diundur. Hal ini menyangkut penetapan 1 Ramadhan yang belum pasti sehingga jadwal UAS sangat mungkin untuk berubah.

Farida Nurfalah Kepala Prodi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi menyampaikan itu di ruang kerjanya siang tadi. Dirinya tidak menampik jika UAS Fisip bisa jadi akan diundur satu hari menjadi Selasa 1 Juli 2014.

“Kita masih liat bagaimana nanti 1 Ramadhanya. Kalau 1 Ramadhanya tanggal 28 Juni berarti UAS tanggal 30 Juni. Tapi, kalau 1 Ramadhanya tanggal 29 Uasnya dimundurkan satu hari.” Ujarnya

Hal ini menurut Farida, dikarenakan libur awal puasa yang menjadi bentrok jika UAS harus dilaksanakan pada 30 Juni.

“Soalnya kan kalau awal puasa biasanya libur, jadi disesuaikan.” tambahnya

Jika benar 1 Juli menjadi awal UAS, maka untuk jadwal mata kuliah yang nantinya diujikan disesuaikan dengan urutan jadwal UAS semula.

“Untuk mata kuliah yang diujikan tanggal 30 Juni maka akan menjadi tanggal 1 Juli diujikannya, dan begitu seterusnya.” Tutup Dosen FISIP tersebut.

Pilpresma Diulang, Syarat IPK Dihapus

Unswagati, SetaraNews.com - Masa pendaftaran Pemilihan Presiden Mahasiswa 2014/2015 kembali dibuka.

Hal itu, setelah sebelumnya Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa (PPUM) dianggap gagal dalam mempertanggungjawabkan hasil verifikasi Capresma dan Cawapresma yang ternyata, salah satu kandidat dari Partai KITA melakukan pemalsuan tanda tangan.

Dalam pendaftaran ulang kali ini, syarat khusus IPK minimal 3.0 sebagai salah satu persyaratan capresma-wapresma akhirnya dihapus. Info ini kami peroleh dari ketua PPUMnya langsung.

Rencananya, setelah pendaftaran yang ditutup hingga Rabu (25/6) pukul 12.00, verifikasi akan dilakukan hingga besok (26/6) dan dilanjutkan dengan debat kandidat di hari yang sama. Tanpa adanya masa kampanye dan masa tenang, proses pencoblosan akan langsung dilaksanakan keesokan harinya (27/6).

Senin, 23 Juni 2014

Surat Pembaca: Biaya Pendaftaran Masuk Unswagati Bisa Dicicil?

Selamat Malam,
Boleh bertanya mengenai sistem pembayaran biaya kuliah.
Untuk biaya pendaftaran awal masuk, bisa dicicil?
Jika bisa berapa ketentuannya?

elia8...@gmail.com

Selamat pagi Elia, bagi calon mahasiswa baru Universitas Swadaya Gunung Jati.

Pembayaran regristrasi ulang bisa dicicil, namun untuk dana pembangunannya saja. Kalau untuk biaya SKS dan dana kemahasiswaan langsung dibayarkan, surat permohonan dispensasi pembayaran bisa diambil di ibu Inaro di ruang Wakil Rektor II. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2014. Terimakasih.

Jawaban dari Inditasari 081909881855 dari unit pendaftaran mahasiswa baru Unswagati Cirebon.

 

***



Redaksi menerima tulisan seperti naskah; opini, essai, puisi, pertanyaan umum (surat dari pembaca), dan cerita pendek dari alumni, mahasiswa, dan dosen Unswagati.

Kirimkan ke: lpm.setara@gmail.com dan sertakan identitas diri berikut nomor kontak handphone. Bagi yang naskahnya naik ke www.setaranews.com, kami sediakan bingkisan menarik dari Redaksi LPM Setara.

Minggu, 22 Juni 2014

Surat Pembaca: Kalau Sudah Lulus PMDK Nantinya Langsung Regristrasi?

Assalamualaikum,


Nama saya Yani Setiani, saya calon mahasiswa baru yang ikut PMDK gelombang 2, dan pengumumannya hari ini (Sabtu, 21 Juni 2014). Namun saya mencari di web resmi Unswagati hanya ada pengumuman PMDK gelombang 1. Kalau saya langsung ke kampusnya nanti Senin tidak berpengaruh?

Terus kalau sudah lulus nantinya langsung daftar ulang/registrasi atau bagaimana?

Mohon penjelasannya.

Terima kasih

yanibu...@yahoo.com

 

Waalaikum salam warohmatullohi wabarokatuhu,
Saudari Yani Setiani calon mahasiswi baru Universitas Swadaya Gunung Jati yang saat ini mengikuti proses pendaftaran PMDK gelombang ke-II. Benar sekali, bahwa pengumuman mahasiswa baru yang lulus ke Unswagati biasanya akan langsung diumumkan di papan pengumuman, khususnya penerimaan mahasiswa baru jalur PMDK gelombang II.

Adapun mengenai website resmi Unswagati www.unswagati-crb.ac.id yang belum menampilkan informasi penerimaan mahasiswa baru gelombang II jalur PMDK, karena masih dalam proses.

Jika saudari Yani Setiyani datang ke Kampus pada saat hari Senin, 23 Juni 2014 ini tidak akan mempengaruhi apapun dalam daftar kelulusan calon mahasiswa baru Unswagati jalur PMDK gelombang II.

Jika sudah diterima/lulus PMDK gelombang II, usahakan segera mendaftar ulang/regristrasi. Karena jika tidak melakukan regristrasi ulang, maka akan dianggap mengundurkan diri.

Jika belum menjawab semua pertanyaan, dapat menghubungi Inditasari 081909881855

Demikian jawaban dari Redaksi Lembaga Pers Mahasiswa Setara Unswagati, semoga dapat membantu.

***


Redaksi menerima tulisan seperti naskah; opini, essai, puisi, pertanyaan umum (surat dari pembaca), dan cerita pendek dari alumni, mahasiswa, dan dosen Unswagati.

Kirimkan ke: lpm.setara@gmail.com dan sertakan identitas diri berikut nomor kontak handphone. Bagi yang naskahnya naik ke www.setaranews.com, kami sediakan bingkisan menarik dari Redaksi LPM Setara.

Jumat, 20 Juni 2014

Senin, Debat Calon Presiden Mahasiswa Unswagati Akan Digelar

Unswagati - SetaraNews.com, Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati bakal menggelar acara Debat Kandidat Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Unswagati.

Acara debat kandidat ini sendiri bakal dilaksanakan pada Senin, 23 Juni 2014 di Aula Grawidya Sabha Kampus 1 Unswagati, pukul 08:00 pagi. Acara ini juga akan dihadiri oleh para ketua, sekretaris Organisasi Mahasiswa se-Unswagati.

Setidaknya akan ada dua kandidat yang akan berdebat dalam forum ini, yakni dari partai MUBES dan partai KITA.

Pemilihan umum mahasiswa ini akan menentukan nasib kemahasiswaan hingga tahun 2015 nanti.

Kinerja Birokrasi Buruk, Mahasiswa Pertanian Unswagati Lakukan Unjuk Rasa

Unswagati – SetaraNews.com, Pagi tadi Sejumlah mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Jati melakukan demonstrasi pada pukul 10.30 WIB kemarin (19/6). Unjuk rasa tersebut dilakukan di depan Aula Grahawidya Sabha - Kampus 1 Unswagati yang ditujukan kepada Wakil Dekan (Wadek) III serta Kaur Kemahasiswaan mereka terkait kinerjanya di dalam Fakultas Pertanian.

Aksi tersebut sempat menarik perhatian karena di isi pembacaan puisi dan orasi dari para mahasiswa pertanian terkait permasalahan di Fakultas Pertanian mulai dari pengadaan kegiatan pelatihan proposal yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian, terhambatnya kinerja organisasi mahasiswa Fakultas Pertanian, dan dugaan adanya intervensi kepada mahasiswa pertanian khususnya tingkat satu.

“Sangat disayangkan ternyata sebagai Wakil Dekan III, ia mencoba mengintervensi para mahasiswa pertanian khususnya tingkat satu.” ujar salah satu mahasiswa pertanian saat aksi tersebut tengah berjalan.

Para mahasiswa menilai Wadek III dan Kaur kemahasiswaan tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan menuntut agar ia dicopot dari jabatannya.

Saat demonstrasi masih berjalan Pak Dodi selaku Wakil dekan III mencoba memberikan pernyataan dan ia menyanggah tuntutan dari mahasiswa.

“Saya sama sekali tidak mengambil kepentingan pribadi mengenai acara pelatihan proposal dan saya tidak merasa mengintervensi, data kalian itu mentah dan tidak ada buktinya.” sanggahnya saat aksi masih dilakukan para mahasiswa.

Dekan Fakultas Pertanian I Ketut Sukanata pun turun tangan memutuskan untuk melakukan audiensi dengan mahasiswa dan terkait permasalahan kinerja Wakil Dekan III, ia tidak bisa langsung memberikan keputusan dan sebagai pimpinan fakultas ia akan mengevaluasi kinerja Wakil Dekan tersebut, serta menunggu kehadiran Rektor untuk melakukan audiensi lebih lanjut.

Benar, Cawapresma Palsukan Tanda Tangan

Unswagati, SetaraNews.com - Terkait beredarnya isu Cawapresma yang memalsukan tanda tangan dan notabene adalah anggota  Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni dan Budaya, langsung mendapat tanggapan dari  Ketua Umum  sekaligus  menegaskan tidak pernah mengeluarkan dan menandatangani Surat Keterangan Aktif Organisasi atas nama Saudari Nina Amanda.

Ketua Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa (PPUM) mengklarifikasi kembali setelah menghubungi pihak yang bersangkutan bahwasanya  Surat Keterangan Aktif Organisasi merupakan atas nama, dikarenakan Ketum UKM Seni dan Budaya tidak aktif lagi.

“Tadi udah saya konfirmasi ke orangnya bahwasanya itu atas nama berhubung ketua UKM Seni dan Budaya tidak aktif lagi. Sehingga atas nama mas Pey soalnya kalo ada kegiatan beliau yang menandatangani. Itu yang saya dapatkan dari hasil klarifikasi mas” Ujar Bambang selaku Ketua PPUM pada saat dihubungi melalui pesan singkat siang tadi kepada setaranews.

Ketua Umum UKM Seni dan Budaya terkait permasalahan ini kembali menegaskan ,  tidak pernah ada pembicaraan terkait pencalonan saudari Nina Amanda dan  tidak pernah mengeluarkan Surat Keterangan Aktif Organisasi.

“Sampai saat ini saya masih menjadi Ketum UKM Seni dan Budaya, tapi saya tidak pernah mendapatkan koordinasi dari saudari Nina Amanda  atas surat keterangan aktif organisasi. Dan saya pun tidak pernah mengeluarkan dan menandatangani Surat Keterangan Aktif Organisasi” Ujar Aries Saputra  selaku Ketua Umum UKM Seni dan Budaya kepada setaranews siang tadi.

Selain itu  Aries menambahkan ini menyangkut nama baik organisasi, kami tidak mau nama baik organisasi kami tercoreng.

“Lagian ini masalah nama baik organisasi, kalo apa – apa udah menyalahgunakan gimana untuk kedepannya, nanti nama baik organisasi bisa tercoreng” Tegas Aries.

 

Beredar Isu, Cawapresma Palsukan Tanda Tangan

Unswagati, SetaraNews.com - Beredar Isu, Cawapresma Palsukan Tanda Tangan Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) yang akan diselenggarakan pada 26 Juni nanti menimbulkan isu  terhadap salah satu Calon wakil presiden mahasiswa (Cawapresma) Nina Amanda.

Isu yang berhembus itu terkait dengan pemalsuan tanda tangan ketua Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni budaya yang dipakai oleh Nina sebagai sarat pencalonan dirinya. Salah satu Anggota UKM Seni yang namanya tidak dapat kami jelaskan menyatakan kepada redaksi Setaranews jika tanda tangan ketua UKM Seni sengaja dipalsukan.

“Salah satu Cawapres yang berasal dari organisasi kami melakukan pelanggaran organisasi, karena melakukan pemalsuan tanda tangan ketua umum.” sebut sumber tersebut kemarin (19/6).

Dihubungi lewat pesan singkat ketua Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa (PPUM) Bambanng menyatakan bahwa Cawapres nomer urut dua telah lulus verifikasi.

“Saya klarifikasi untuk tanda tangan itu sudah ada dan tanda tangan itu benar kalau itu tanda tangan cawapres nomer urut 2 dab sudah diverifikasi dan tidak ada pengaduan dari pihak manapun mas, dan sesuai administratif sudah lolos verifikas.i” kata ketua PPUM.

Sementara itu Nina Amanda yang juga kami hubungi hingga berita ini diturunkan belum memberikan konfirmasi terkait isu pemalsuan tanda tangan tersebut.

Kamis, 19 Juni 2014

Usai CCE 2014, Blogger Cirebon Lakukan Pelatihan Internet

Cirebon - SetaraNews.com, Setelah usai dengan kegiatan Cirebon Creative Expo 2014 pada Minggu lalu, kini Komunitas Blogger Cirebon lakukan pelatihan ‘Melek Internet’ bersama warga desa Bojong Wetan, kecamatan Jamblang, kabupaten Cirebon di sebuah Gedung Penyedia Jasa Internet Krucuk, Cirebon pada Kamis (19/6).

Pelatihan ini merupakan ke-2 kalinya pasca pelatihan pengiriman lamaran kerja via internet kepada para pencari kerja di stand Blogger Cirebon saat CCE berlangsung selama dua hari tersebut. Pelatihan ini gratis untuk warga desa Bojong Wetan yang ingin melek internet dan ingin mengembangkan usaha mikronya melalui blog.

Materi yang disampaikan pun terbilang cukup menarik bagi para peserta yang bukan hanya dari warga desa Bojong Wetan, tetapi juga dari lintas profesi dan usia. Beberapa diantaranya adalah wirausahawan, pelajar, penggiat seni dan budaya, pelajar, mahasiswa, guru, lembaga swadaya masyarakat, dan karyawan swasta.

Bersama 17 peserta pelatihan melek internet, para pemateri yang juga dari pengurus Blogger Cirebon ini membawakan materi yang mudah dipahami oleh para warga. Pemateri Ridwan, mencoba melatih warga agar dapat membuat blog sebagai bahan marketing produk barang dan jasanya dan Sunardi mencoba melatih menulis artikel berikut dengan teknik search engine optimization.

Kegiatan pelatihan ini tidak akan berhenti, namun akan terus berkelanjutan. “Nantinya bakal ada kegiatan serupa dari Blogger Cirebon," ujar Ridwan selaku pengurus Komunitas Blogger Cirebon kepada SetaraNews (19/6).

 

Rabu, 18 Juni 2014

Pendaftaran Mahasiswa Baru Unswagati Hingga Akhir Bulan Juni 2014

Unswagati - SetaraNews.com, Pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 2014/2015 akan ditutup hingga akhir bulan ini (27/6/2014). Pembukaan ini merupakan gelombang ke-3 sejak dibuka pada beberapa bulan yang lalu.

Unswagati dengan kepemimpinan Rektor yang baru Prof. Dr. H. Dhojan Wiradinata, MP ini juga memiliki visi dan misi baru telah lebih memiliki mahasiswa diatas 14000, dengan empat kampusnya.

Visi Unswagati adalah terwujudnya Universitas Unggulan yang mandiri dan kompetitif dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.

Misi Unswagati adalah sebagai berikut:

  1. Membentuk manusia yang cerdas yang bertanggung jawab serta memiliki iman dan taqwa, etos kerja yang tinggi, berakhlakul karimah, dan memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  2. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana.

  3. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas.

  4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas.

  5. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang didasarkan pada hasil riset dan pertimbangan kebutuhan masyarakat.


Pendaftaran mahasiswa baru ini hanya dapat dilakukan di Kampus Utama Universitas Swadaya Gunung Jati, Jalan Pemuda No. 32 Kota Cirebon. Beberapa program studi atau jurusan yang dibuka beberapa diantaranya sebagai berikut:


UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI (UNSWAGATI) CIREBON


Informasi dan tempat pendaftaran :


Kampus 1 Unswagati


Jalan Pemuda No. 32 Cirebon Telp: (0231) 206558 Ext. 123


Website: www.unswagati-crb.ac.id e-mail: spmb@unswagati-crb.ac.id


CP: Inditasari: 081909881855, Tope 082217361074

Inilah 2 Calon Presma Unswagati yang Baru

Unswagati - SetaraNews.com, Ada dua calon presiden mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati yang baru, yang bakal menjabat struktural Badan Eksekutif Mahasiswa nanti.

Pemilihan Raya yang bakal digelar oleh Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa pada 26 Juni nanti ini bakal diisi oleh Partai MUBES, dan partai KITA.

Kedua calon presiden dan calon wakil presiden mahasiswa diantaranya; nomor urut 1 calon presiden Feby Trisetyo Wardhana dengan wakilnya Kasrudin, dan nomor urut 2 calon presiden Tumpas Febriyanta dan wakilnya Nina Amanda.

Penetapan kedua partai dan kedua calon presiden tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa Unswagati Cirebon, Nomor: SKEP/001/PPUM/UNSW/VI/2014.

Rabu, 11 Juni 2014

Pungutan Liar di Terminal, Ongkos Mobil Umum Jadi Mahal

Cirebon - SetaraNews.com, Bagi anda yang setiap hari menggunakan  transportasi umum elf, pasti akan kesulitan menemui angkutan yang satu ini jika hari mulai gelap di terminal Harjamukti Cirebon.

Jika pun menemui, tarif yang harus dibayarkan bisa melonjak hingga tiga kali lipat. Penyebabnya mungkin karena penumpang yang diangkut lebih sedikit. Tapi, tahukah anda ternyata ada hal lain yang membuat elf sukar ditemui jika hari mulai gelap dan ongkosnya membengkak?

Ternyata, ada oknum aparat polisi yang kerap memilah elf mana yang boleh ngetem (menunggu penumpang) dan mana yang tidak. Di terminal Harjamukti, bagian trayek Losari, Sindang, dan Babakan contohnya. Dari hasil penelusuran SetaraNews, aparat tadi memang sudah lama mengatur keluar masuknya elf malam tersebut.

“Kalau malam, ada polisi yang ngatur mas, elf biasa ga boleh ngetem. Cuma elf-elf tertentu yang biasa kasih uang ke dia.” ujar salah seorang sumber SetaraNews yang tidak mau disebutkan namanya beberapa hari yang lalu.

Sumber tadi juga menyebutkan kalau oknum aparat polisi tersebut tak sungkan-sungkan mengeluarkan bogem mentahnya pada pengemudi bandel yang tidak taat pada aturan yang ia buat.

“Kalau ada yang ngeyel bisa di jotos mas. Pernah ada waktu itu.” tambah sumber tadi.

Lebih lagi, dari kabar yang kami dapat. Setiap penumpang yang menumpang elf langganannya dibandrol Rp2000,-

“Jadi tiap satu kepala itu dia dapet Rp2000 mas. Ya kaliin aja kaau satu elf isinya 20 orang di kali 2000 jadi berapa? Itu baru satu elf mas. Ya mungkin kenapa elf jadi mahal kalau malam bisa jadi gara-gara ini.” jelas sumber tadi.

Selain itu, reporter SetaraNews juga melihat sendiri bagaimana aparat polisi tadi menagih uang pada seorang wanita setengah baya. Kala itu, si wanita tak bisa memberi dana yang diminta.

“Sekarang lagi ga ada, nanti kalau ada.” kata wanita tadi sambil menunduk kepada SetaraNews.

Oknum Polisi Diduga Lakukan Pungli di Terminal Harjamukti Cirebon

Cirebon - SetaraNews.com, Seorang oknum aparat polisi yang kerap melakukan pungutan liar (Pungli) di terminal Harjamukti Kota Cirebon ternyata seorang Reserse. Setidaknya begitu ujar salah seorang sumber Setara yang kami investigasi beberapa hari yang lalu.

“Dia itu reserse mas. Makanya saya juga aneh penegak hukum kok malah langgar hukum, yang kaya gini yang ga bener.” ujar Sumber SetaraNews yang tidak ingin disebutkan namanya.

Lebih lanjut sumber tadi juga menyebutkan jika oknum polisi tadi tak selalu ada di terminal setiap harinya. Sang oknum polisi tersebut memiliki tangan kanan yang ia jalankan untuk menggantikannya di saat dia tak ada di terminal.

Ga setiap hari ada mas. Tapi, dia punya tangan kanan yang suka nagihin, tuh yang itu tuh.” ujar sumber tadi sambil menunjuk seseorang yang tengah asik bersandar di atas motor.

 

Resensi Buku: Starting Your Leadership Journey

STARTING YOUR LEADERSHIP JOURNEY


Bekal Berharga Perjalanan Kepemimpinan Anda


Oleh: Santosa Innovation @n_nS2u_u


Ada tiga hal yang dibahas di dalam buku; yang ditulis oleh Paulus Winarto ini. Tiga hal tersebut adalah kepemimpinan dan motivasi pemimpin, penghambat perkembangan pemimpin, dan peran-peran pemimpin. Buku yang diurai dengan bergaya animasi kartun dengan berikut percakapannya ini membuat pembaca ikut masuk dalam komunikasi yang dibangun oleh beberapa karakter antara pembelajar dan orang-orang yang berbagi dengan pengalaman kepemimpinannya.

Setidaknya ada dua motivasi umum, mengapa orang ingin menjadi pemimpin. Pertama; ingin mendapatkan sesuatu dan yang kedua adalah ingin memberikan sesuatu.

Ada dua karakter jenis pemimpin di dunia ini, karakter yang pertama adalah karena terbentuk sejak kecil dan karakter yang kedua karena dibentuk.

Menurut J. Oswald Sanders yang kemudian dipopulerkan oleh John C. Maxwell; kepemimpinan adalah pengaruh, karena seseorang yang memiliki jabatan belum tentu ia memiliki pengaruh.

Ada 10 sikap yang perlu kita hindari untuk menjadi seorang pemimpin, beberapa diantaranya adalah;

  1. Ego

  2. Rasa tidak aman (insecurity)

  3. Perfeksionis

  4. Terlalu perasa

  5. Sinis

  6. Keinginan untuk populer

  7. Suka meremehkan segala sesuatu

  8. Kesombongan

  9. Plin-plan

  10. Malas


Pemimpin yang insecure adalah perasaan tidak nyaman dengan dirinya serta tidak nyaman dengan orang lain, terutama orang-orang yang dianggapnya lebih pandai dari dirinya atau pun staf biasa yang punya potensi jadi pemimpin yang hebat di masa depan. Pemimpin haruslah dapat mentransformasikan pengetahuan dan keterampilan di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang ia pimpin, sehingga lembaga dapat secara otomatis berkembang dengan baik.Ego disana adalah suatu gambaran seorang pemimpin yang selalu mengukur segala sesuatu berdasarkan sudut pandangnya. Sudut pandang sebaiknya seperti konsep jurnalistik “News” yang artinya North – East – West – South, sehingga berbagai pandangan dari mereka yang dipimpin dapat menjadi bahan pertimbangan di setiap pengambilan keputusan.

Tantangan terberat bagi seorang pemimpin adalah menghasilkan pemimpin yang lebih baik dari dirinya. Ini dapat dilihat dari orang tua yang menginginkan anak-anaknya dapat hidup lebih baik dari para orang tuanya.

Pemimpin yang perfeksionis biasanya tidak percaya kepada orang lain sehingga ia sulit menyerahkan sebuah pekerjaan – apalagi pekerjaan yang penting kepada stafnya. Pemimpin harus dapat melakukan pelatihan kepada stafnya agar, setelah mahir di taraf 75% ia dapat memiliki kecakapan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.

Terlalu perasa dan sinis dapat mengganggu stabilisasi komunikasi. Misalnya menganggap kritikan sebagai ajang mencari-cari kesalahan atau semacamnya. Pemimpin harus menyadari bahwa kata-kata yang diucapkan bisa menaikkan motivasi atau menghancurkan motivasi atau mengahncurkan motivasi orang-orang di organisasinya.

Keinginan ingin populer ini sebaiknya dihindari manakala kita berada di dalam satu tim, karena menonjolkan diri-sendiri ini dapat mengakibatkan komunikasi satu arah yang dapat memicu penilaian kerjasama dalam tim tidak dihargai.

Meremehkan segala sesuatu, menunda pekerjaan adalah hal yang terburuk. Kelengahan adalah faktor kegagalan kita yang dapat didahului orang lain (jika di dalam kompetisi).

Sombong, plin-plan, dan malas adalah bagian dari sikap yang perlu kita hilangkan. Menyombongkan diri sendiri, keputusan yang berubah-ubah, dan sikap malas yang tidak mau menyelesaikan tugas atau malah menghindar dari masalah adalah sikap-sikap yang menghambat kepemimpinan. Ketiga sikap ini akan berakibat buruk bagi perkembangan kehidupannya.

Peran Pemimpin:

  1. Pemimpin sebagai petunjuk arah

  2. Pemimpin sebagai pemberi teladan

  3. Pemimpin sebagai pembangkit semangat

  4. Pemimpin sebagai sahabat

  5. Pemimpin sebagai pelajar

  6. Pemimpin sebagai guru

  7. Pemimpin sebagai orangtua

  8. Pemimpin sebagai agen perubahan

  9. Pemimpin sebagai inspirator

  10. Pemimpin sebagai rekan kerja


Daftar Pustaka:

Winarto, Paulus. (2010). Starting Your Leadership Journey. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Selasa, 10 Juni 2014

Inilah Daftar Calon Anggota LPM Setara Angkatan V

Unswagati - SetaraNews.com, Berikut adalah 10 calon anggota Lembaga Pers Mahasiswa Semua Tentang Rakyat, Universitas Swadaya Gunung Djati angkatan V:

  1. Lilis Sylviana

  2. Putri Anggita Pratama

  3. M. Syafiqur Rahman

  4. Naufal Abyyu Tuqo

  5. Kurniawan

  6. Ayu Rosita

  7. Pitria Ningsih

  8. Setiawan

  9. Aris Munandar Pamungkas

  10. Eky AP

  11. Agus Mauludin


 

Penemuan Bom, Gemparkan Warga Kalisapu

Cirebon - SetaraNews.com, Penemuan Bom yang ditemukan warga desa Kalisapu, kecamatan Gunung Jati Senin kemarin (9/6) membuat warga berdatangan untuk melihatnya.

Penemuan itu awalnya diketahui saat warga akan membuat galian di blok Karang Jati, desa Kalisapu, kecamatan Gunung Jati, kabupaten Cirebon.

Warga yang melintas di depan berbondong-bondong ingin melihat bentuk bom yang sejenis dengan rudal jarak pendek, bekas penjajahan Belanda ini.

"Iya bom zaman Belanda, ditemukan warga di Karang Jati." ujar salah seorang warga yang sedang menyaksikan pengamanan bom di balai desa Kalisapi (9/6).

Sementara itu Polisi Sekitar Gunung Jati masih mengamankan bom yang diduga jenis rudal jarak pendek tersebut, untuk diidentifikasi lebih lanjut.

Sabtu, 07 Juni 2014

FKIP Ekonomi Unswagati Jalin Kerjasama dengan IAI

Unswagati - SetaraNews.com, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Swadaya Gunung Djati; Program Study Ekonomi - Akuntansi bekerjasama dengan Ikatan Akuntansi Indonesia - wilayah Jawa Barat mengadakan pelatihan akuntansi berikut dengan uji kompetensinya selama 7-16 Juni 2014.

Pelatihan ini dalam rangka Unswagati untuk menyiapkan calon lulusan FKIP-Ekonomi agar siap menghadapi tantangan global Komunitas Ekonomi ASEAN + Cina pada tahun 2015 nanti.

"Era globalisasi benar benar telah berada di depan mata. Tidak hanya produk makanan dan fashion yang akan membanjiri Indonesia, tetapi juga para tenaga pengajar dari guru hingga dosen pun bisa dari luar negeri." sambut Dekan FKIP Unswagati Prof. Dr. Abdu Rozak, M.Pd (7/6).

Lebih lanjut Dekan FKIP menjelaskan bahwa FKIP sudah mengupayakan calon lulusan untuk siap di era global, beberapa langkah tersebut seperti membangun kerjasama dengan berbagai instansi lain. Yakni; akan dibangunnya kelas bahasa inggris, kelas teknologi dan informasi, kelas multimatik, uji toefl, dan kerjasama pusat kajian bersama UKBI.

Senada dengan Dekan FKIP Unswagati, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama (Wakil Rektor IV); Hj. Darliana Ayu, SE. MM. MH dalam sambutannya turut mengapresiasi langkah-langkah program kerja FKIP Unswagati.

"Diantara perguruan tinggi di Indonesia, (khususnya-red) Unswagati terus mengalami kemajuan yang cukup berarti terutama FKIP." ujar Darliana Ayu (7/6).

Lanjut Darliana, berharap agar kerjasama antara IAI Jawa Barat dengan Prodi Ekonomi Unswagati ini akan mendapatkan barokah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Rabu, 04 Juni 2014

Inilah Pemenang Lomba Festival Sutan Setara IV

Unswagati - SetaraNews.com, Inilah daftar pemenang lomba Sutan Setara IV, yang diadakan sejak tanggal 1 Mei hingga 3 Juni 2014. Semua peserta yang masuk telah dinilai oleh tim panitia internal Lembaga Pers Mahasiswa Setara Universitas Sawadaya Gunung Jati - Cirebon.

Lomba Essai :

Juara I : Zulyani Evi, Essai berjudul; "Mengingat Sejarah, Memupuk Spirit" asal Universitas Negeri Solo..

Juara II : Akhmat Fauzi, Essai berjudul; "Tulisan untuk Membangun Negeri Tercinta" Mahasiswa Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh November

Juara III : Kahardiman, Essai berjudul; "Golput, Suara di Balik Bilik Suara" alumni Universitas Swadaya Gunung Jati.

Lomba Resensi Buku:

Juara I : Teguh Priyanto, dengan judul; "Kesempurnaan Nabi Muhammad SAW" asal SMK Teknik Bhakti Persada

Juara II : Fauziyah, dengan judul; "Lulus Kuliah Umur 11 Tahun dengan IPK 4" asal Mahasiswa Pendidikan Sastra dan Bahasa Indonesia Unswagati

Lomba Fotografi :

Juara I : Maulana Fikri Dwi Lakasana dari Majalengka, dengan judul; "Dengar Lihat dan Tulis"

Juara II : Fauziyah dari mahasiswa Pendidikan Sastra dan Bahasa Indonesia Unswagati, dengan judul; "Saat-saat Menghadapi Ujian Akhir Nasional"

Lomba Reporter LPM Setara, untuk kategori Berita Terbaik dan Terheboh:

  1. Chevron Ingin Kuasasi Ciremai, Warga Menolak

  2. Dikti: Rektor Jangan Melebihi 2 Periode

  3. Aliansi Mahasiswa Ciremai Tolak Eksploitasi Gunung Ciremai

  4. Menolak Eksploitasi Ciremai, Ribuan Warga Kuningan Duduki Gedung DPRD

  5. Caleg Bicara Soal Alat Peraga Kampanye yang Nyebar di Kampus

  6. Ayo Daftar, Beasiswa Djarum Kembali Dibuka


Berikut adalah daftar peserta lomba Sutan Setara IV;

  • Nina Nuraeni,

  • Kahardiman

  • Puput S. R. J.

  • Unggul Yudha P.

  • Zulyani Evi

  • Trie Adhie Pangestu

  • Ahmad Fauzi

  • Bahrul Amal

  • Maulana Dwi Laksana

  • Fauziyah

  • Teguh Priyanto


Catatan: Keputusan ini tidak dapat diganggu gugat.

Pembagian hadiah dan sertifikat dilakukan hari ini di Aula Grawidyasabha Kampus 1 Unswagati, Jalan Pemuda No. 32 pukul 10:00 hingga 12:00 WIB.

Informasi lebih lanjut hubungi/SMS: 085224731010

Selasa, 03 Juni 2014

Fotografi: Dengar Lihat dan Tulis

Fotografi - SetaraNews.com, Berikut adalah foto dari Maulana Fikri Dwi Laksana dari Majalengka. Foto ini dikirim untuk mengikuti lomba Festival Semarak Ulang Tahun Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati.

Dua foto ini menerangkan tentang; Jawaban Tulis Di papan Tulis, dan Dengar Lihat Tulis.

 

***


Kepada pembaca setia SetaraNews.com yang budiman, Redaksi LPM Setara menerima tulisan seperti naskah; opini, essai, puisi, pertanyaan umum, cerita pendek, dan surat pembaca dari alumni, mahasiswa, dan dosen Unswagati.

Kirimkan ke: lpm.setara@gmail.com dan sertakan identitas diri berikut nomor kontak handphone.

Bagi yang naskahnya naik ke www.setaranews.com, kami sediakan bingkisan menarik*.

Fotografi: Saat-saat Menghadapi Ujian Nasional

Cirebon - SetaraNews.com, Inilah suasana siswa-siswa SMA di Kota Cirebon saat mengikuti ujian nasional beberapa waktu yang lalu.

Foto ini diikutsertakan dalam lomba Festival Semarak Ulang Tahun Lembaga Pers Mahasiswa Semua Tentang Rakyat (Setara) Universitas Swadaya Gunung Jati - Cirebon yang ke-IV.
Foto ini diambil oleh Fauziyah dari mahasiswa Pendidikan Sastra dan Bahasa Indonesia Unswagati.

***


Kepada pembaca setia SetaraNews.com yang budiman, Redaksi LPM Setara menerima tulisan seperti naskah; opini, essai, puisi, pertanyaan umum, cerita pendek, dan surat pembaca dari alumni, mahasiswa, dan dosen Unswagati. Kirimkan ke: lpm.setara@gmail.com dan sertakan identitas diri berikut nomor kontak handphone.

Bagi yang naskahnya naik ke www.setaranews.com, kami sediakan bingkisan menarik*.

 

 

Resensi Buku: Kesempurnaan Nabi Muhammad SAW

Kesempurnaan Nabi Muhammad SAW


Oleh: Teguh Priyanto


Judul buku   :  Think Muhammad

Penulis          :  Achmad Rifki

Penerbit        :  Plotpoint

Tebal buku    : 141 halaman

Seberapa jauh anda mengenal sosok Nabi Muhammad S.A.W, tahukah anda bagaimana bentuk fisik dan rupa wajah rasulullah  apakah kita tahu bagaimana cara beliau menyebarkan dakwah pada seluruh umat muslim. Tahukah anda rahasia rasulullah dalam menjaga kesehatan tubuhnya. Apakah kita tahu kecerdasan rasulullah.

Apakah kita pernah tahu bahwa Nabi Muhammad  S.A.W adalah seorang pedagang, Apakah kita tahu mukjizat-mukjizat apa saja yang telah di turunkan oleh allah S.W.T. untuk  Nabi Muhammad S.A.W dan seberapa dalam kah kita mendalami sifat-sifat  dan kepribadian beliau.

Tahukah anda siapa  Nabi Muhammad  S.A.W ? ya , iya adalah Nabi terakhir yang di utus oleh Allah S.W.T untuk menuntun umat-umatnya yang menyimpang dari  ajaran allah S.W.T dan beliau juga pemimpin umat islam pertama, beliau menyebarkan dakwah kepada umat islam secara sembunyi-sembunyi di karnakan ada satu kaum yang menentang ajaran beliau. Beliau juga mendapat  mukjizat dari Allah S.W.T yang begitu istimewa  ialah Al-Qur’an dan hanya dimiliki oleh Nabi Muhammad  S.A.W.

Lalu bagaimana cara kita  mempelajari kepribadian yang dimiliki oleh rasulullah sehingga rasullah begitu dikagumi semua umatnya ! di buku ini akan di jelaskan semua tentang  Nabi Muhammad secara detail dan jelas bagaimana kepribadian beliau. Buku ini menjelaskan secara detail poin-poin yang penting dengan sangat jelas dan lugas disertai dengan sumber-sumber  yang  jelas juga, selain itu juga buku ini sangat menarik dengan berbagai macam gambar dan animasi, tetapi dibalik itu gambar yang disajikan tidak berwarna. Buku ini juga bisa kita jadikan motivasi untuk kita semua untuk menjadi orang yang lebih baik di mata Allah S.W.T. siapkah kalian untuk menjadi penerus sifat teladan rasulluh kita sebagai umat islam.
Penulis adalah siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknik Bhakti Persada.

Essai: Tulisan Untuk Membangun Negeri Tercinta

Tulisan Untuk Membangun Negeri Tercinta


Oleh Akhmat Fauzi


            Mungkin kita sering melamun dan membayangkan berbagai permasalahan di negeri ini. Setiap hari kita dipaksa untuk menonton berita buruk tentang kondisi negeri ini. Negara ini dicap gagal untuk memanfaatkan kekayaan sumberdaya yang dimilikinya. Banyak permasalahan di negeri  yang belum diatasi. Misalnya kondisi pendidikan di Indonesia.

Kualitas pendidikan Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan data yang dikeluarkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada tahun 2012, Indonesia hanya memiliki indeks pembangunan pendidikan sebesar 0,98. Nilai itu menempatkan kualitas pendidikan Indonesia di posisi ke-64 dari 120 negara di dunia pada tahun 2013. Bahkan di tingkat Asia Tenggara, Indonesia masih tertinggal dari Brunei Darussalam yang berada di peringkat ke-34. Contoh lainya adalah kondisi pertanian negeri ini.

Meskipun negara Indonesia disebut negara agraris, negara ini masih harus mengimpor produk pertanian dari negara lain.1 Pada bulan Agustus 2013 saja, Indonesia telah mengimpor 9.000 ton cabai dari Vietnam dan Thailand karena kekurangan pasokan cabai di pasar lokal. Masih banyak kebutuhan produk pertanian lain, seperti beras, bawang, dan kentang, yang masih harus diimpor dari luar negeri. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa terdapat 28 komoditas pangan yang biasa dikonsumsi sehari-hari yang masih diimpor dari negara lain, seperti jagung, kedelai, bawang putih, bawang merah hingga lada.2 Masih banyak lagi permasalahan bangsa yang mungkin masuk dalam benak kita.

Permasalahan yang terjadi negara ini tidak akan pernah selesai tanpa partisipasi kita dalam membantu pemerintah. Ibarat komandan, peranan pemerintah hanya sebatas memberi komando pada rakyatnya. Jika rakyat tidak mau mendengarkan dan membantu pemerintah maka bisa dipastikan negara yang ini akan mengalami kehancuran.

Namun, seandainya kita melaksanakan komando pemerintah dan membantu pemerintah, maka negara ini akan menjadi negara maju. Bisa dikatakan, kita memiliki peranan penting dalam memajukan dan membangun bangsa Indonesia. Menimbang begitu banyaknya permasalahan bangsa, dukungan kita selaku masyarakat Indonesia sangat penting. Kita selaku masyarakat Indonesia harus berperan aktif membangun negara Indonesia. Kita bisa memulai dengan melakukan hal-hal kecil untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan negara. Salah satunya melalui tulisan. Jika kita menulis dengan sungguh maka tulisan yang kita buat akan sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Ada banyak manfaat yang diperoleh dari sebuah tulisan. Pertama, tulisan adalah cara yang tepat dalam menyampaikan informasi mendidik. Tulisan sebagai bahasa komunikasi tertulis dapat menyampaikan ilmu pengetahuan pada orang lain. Di era globalisasi, kebutuhan ilmu pengetahuan sangat tinggi. Pengetahuan telah dianggap sebagai kunci keberhasilan suatu negara. Sayangnya kuantitas dan kualitas artikel pendidikan berbahasa Indonesia masih terbatas. Hal ini yang membuat banyak siswa-siswi kesulitan memperoleh informasi yang diperlukan untuk belajar. Apalagi jumlah perpustakaan berkualitas di Indonesia sangat minim. Oleh sebab itu, kita perlu membantu negara ini dalam memajukan pendidikan negeri ini memalui tulisan milik kita. Kita bisa memulai membaca berbagai materi pendidikan, kemudian mengetiknya. Ketikan yang telah kita buat kemudian disebarkan lewat blog atau wordpress.

Kedua, tulisan milik kita dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Tidak sedikit orang Indonesia yang mengalami kejenuhan dalam hidupnya. Mereka merasa kesulitan dalam menemukan ide hidup. Berselancar di dunia maya tanpa tujuan sering kali orang semacam ini lakukan. Tujuannya hanya untuk menemukan sesuatu yang membuat mereka bergairah kembali. Berangkat dari hal ini, kita bisa menulis kisah inspiratif atau opini-opini yang menyejukkan hati para pembacanya.

Tulisan semacam itu akan memotivasi masyarakat Indonesia. Masyarakat suatu negara yang bergairah tentu akan lebih produktif dalam beraktifitas. Mereka akan termotivasi untuk lebih mengembangkan kemampuan mereka baik secara softskill dan hardskill. Dengan demikian, kualitas penduduk Indonesia akan naik.

Sebuah tulisan juga memiliki kekuatan untuk menggerakkan dan memberdayakan masyarakat. Menggerakan dan memberdayaan masyarakat berarti memfasilitasi secara persuasif untuk meningkatkan pengetahun, sikap, perilaku, dan kemampuan masyarakat dalam memecahkan masalah menggunakan sumber daya/potensi yang mereka miliki.

Masyarakat perlu diajak untuk menjaga dan membangun negeri ini. Apalagi sebenarnya banyak persoalan negara ini yang sebenarnya disebabkan perilaku warganya sendiri. Salah satu contohnya adalah masalah banjir di Jakarta. Seandainya warga lebih peduli pada kondisi lingkungannya, permasalahan banjir mungkin tidak akan terjadi.  Tulisan yang kita buat dapat menjadi media sosialisasi bagi warga. Melalui dakwah tulisan, kita bisa mengajak warga untuk peduli. Dengan begitu akan terbentuk kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah.

Sebuah tulisan yang kita buat dapat pula menjadi masukan dan kritikan membangun untuk pemerintah. Tidak bisa dipungkiri maka bahwa pemerintah mempunyai kekuasaan yang besar. Setiap kebijakan yang pemerintah buat selalu berdampak besar bagi kehidupan kita. Oleh karena itu, kita selaku masyarakat umum perlu mengawasi dan mengkritiki tindakan dan kebijakan pemerintah, agar setiap keputusan yang diambil tidak merugikan rakyat Indonesia. Namun, tulisan milik kita jangan hanya dipenuhi kritikan. Kita juga perlu memberikan nasihat pada pemerintah. Nasihat kita tentu bisa menjadi bahan pertimbangan pemerintah seandainya kita menulis dengan sungguh-sungguh. Kita juga seyogyanya memberikan ide pada pemerintah mengatasi berbagai permasalahan di negeri ini.

Itulah manfaat sebuah tulisan bagi negeri ini. Kita bisa memulai menulis sekarang. Kita bisa awali menulis di blog. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menjaga bahasa nasional miliki kita. Kita juga bisa mengisi di kolom-kolom koran atau majalah. Kita bisa mengirimkan tulisan kita pada kantor surat kabar. Jadikan menulis sebagai kebiasaan yang baik. Kita ubah dan bangun bangsa ini dengan tulisan milik kita.

***


Referensi:

  1. UNESCO. 2013. Education For All Global Monitoring Report 2013: The Hidden Crisis, Armed Conflict and Education. http://www.unesco.org/ new/en/education/themes/leading-the-international-agenda/efareport/. Diakses 30 Mei 2014.

  2. Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia. Statistik Tahunan. Berbagai Tahun Penerbitan.


Penulis adalah mahasiswa jurusan Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Senin, 02 Juni 2014

Dua Kubu Mahasiswa Unswagati Persoalkan Sistem Politik BEM FH

Unswagati - SetaraNews.com,  Beberapa mahasiswa Fakultas Hukum siang tadi (2/6) menyampaikan aspirasinya dengan menggelar aksi.

Aksi tersebut terkait wacana penggunaan partai sebagai kendaraan politik mahasiswa Fakultas hukum yang akan mencalonkan diri sebagai ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum. Hal tersebut membuat beberapa mahasiswa fakultas hukum berbeda pendapat dan menimbulkan dua kubu yang berseteru.

Golongan pertama menolak adanya partai sebagai sarat mencalonkan ketua BEM. Golongan pertama ini berpendapat jika partai akan mengkebiri kepentingan independen dalam hal mencalonkan diri sebagai ketua BEM.

“Kami menolak sistam partai dalam pemilihan ketua BEM. Sistem yang sudah ada dalam pemilihan ketua BEM Fakultas sudah baik. Dalam peraturan Universitas juga tidak ada yang mengharuskan calon ketua BEM fakultas menggunakan partai.” Ujar Arief Pranoto dalam orasinya di depan Fakultas Hukum.

Selang 30 Menit setelah Aksi pertama. Golongan lain yang mendukung adanya sistem partai dalam pencalonan ketua BEM ganti melakukan aksi. Dalam aksi yang juga diselingi dengan bakar ban ini menginginkan agar Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF) selaku pihak yang punya wewenang dalam menentukan sikap pemilihan ketua fakultas.

Dalam kesempatan itu ketua BEM fakultas Hukum Mufti. Sempat memberi pernyataan terkait sistem partai. Mufti menyatakan jika sikap BEM menanggapi hal ini netral. Selama itu untuk kebaikan Fakultas Hukum.

“Saya dukung sistem partai jika itu untuk kebaikan fakultas hukum. Selama itu ada dasar hukum yang jelas dan bisa dipertanggung jawabkan.” Sebut Mufti.

Pada akhirnya pihak dekanat meminta kedua pihak yang mendukung dan menolak sistem partai maupun BEM dan DPMF Fakultas Hukum untuk berembuk melakukan audiensi besok pukul 09.00 WIB.

Job Fair 2014, Wabup Indramayu Targetkan Penyerapan 15000 Pencaker

Indramayu - SetaraNews.com, Wakil Bupati Indramayu H. Supendi, MSi  dalam sambutanya di acara Job Fair Indramayu 2014 di Gedung Olah Raga Singalodra menargetkan akan menarik 15.000 pencari kerja di Indramayu akan terserap.

"Kita menargetkan 15.000 pencari kerja dapat terserap oleh perusahaan, dari jumlah 61.ooo pencari kerja yang tersebar di Indramayu." harap Wakil Bupati Indramayu (2/6) di sela-sela pembukaan acara Job Fair 2014.

Job fair yang diadakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Indramayu bersama Tempo Impresario (Tempo Media group) ini akan berlangsung selama tiga hari, 2-4 Juni 2014 di Gedung Olah Raga Singalodra, Sindang, Indramayu.

Berbeda dengan event job fair yang lain, kali ini pengunjung job fair tidak dibebankan biaya masuk untuk dapat mengunjungi stand yang telah tersedia.

Indramayu Gelar Jobfair 2 Hingga 4 Juni 2014

Indramayu - SetaraNews.com, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Indramayu bersama Tempo Impressario mengadakan job fair 2014 di Gedung Olah Raga Singalodra Senin hingga Rabu 2-4 Juni 2014.

Wakil Bupati Indramayu H. Supendi, Msi dalam kesempatannya membuka acara ini mengatakan bahwa, "Jumlah pencari kerja di Kabupaten Indramayu saat ini telah mencapai 61.000 lebih, dan kami selalu mengupayakan untuk menguranginya." sambutnya (2/6).

Jobfair di Indrmayu ini setidaknya terdapat 40 perusahaan yang membuka 18.000 lowongan kerja yang penempatannya 14.000 di Indonesia dan 4.000 di luar negeri.

"Semoga jobfair 2014  ini dapat menyalurkan pencari kerja di Indramayu ke perusahaan yang diminati." tutupnya.

 

Minggu, 01 Juni 2014

Heboh, Warga Klayan Temukan Mayat Dalam Rumah Kosong

Cirebon - SetaraNews.com, Pagi hari (1/6) sekitar pukul: 11.00 WIB warga desa Klayan, kecamatan Gunung Jati, kabupaten Cirebon dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat tidak dikenal di dalam sebuah rumah kosong, yang berada di Jalan Raya Sunan Gunung Jati.

Menurut pengakuan warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, "Ada mayat di dalam rumah kosong." katanya.

Warga yang ingin menyaksikan pengangkutan mayat oleh tim Forensik Polisi Reserse Cirebon Kota ini berjibun di sekitar depan rumah kosong yang telah lama tidak dihuni tersebut. Belum diketahui penyebab pasti mayat yang diduga sudah beberapa hari tersebut.

Saat SetaraNews berada di lokasi, tercium bau tidak sedap yang sangat menyengat di kejadian perkara. Hingga berita ini diturunkan, masih terlihat batas garis polisi di depan rumah kosong pinggir jalan raya tersebut.

Merawat Pancasila dengan 3M

(Oleh Efri Fahmi Aziz)

Cahaya Matahari,

Dimana cahaya matahari

Gelap, semuanya gelap

Tanpa bintang - bintang yang bekerlap

Garuda ku tidak bisa terbang dalam kegelapan yang membelenggu

Kegelapan ini, bisa merubah wujud garuda ku,

Berubah menjadi sosok yang sangat berbahaya,

Mencabik - cabik manusia yang membawa secercah cahaya

Garuda ku, apakah memang engkau sekejam itu?

Garudaku, apakah engkau tidak mau kembali menjadi sosokmu yang dahulu?

Garudaku kemana hilangnya Pancasila yang kau cengkram?

Apakah sudah lelah mencengkramnya?

Tidakah ada keinginan untuk mencengkramnya kembali?

Kegagahanmu kini hilang terbawa angin.

Angin yang terus menggempur dari berbagai penjuru dunia,

Dari eropa, asia, hingga Amerika..

Garudaku terjanglah angin itu

Kepakan sayapmu, cengkramlah dengat erat pancasila yang kau emban?

 

(Garuda Lelah Pancasila Entah  – catatan ketika menunggu senyuman datang)

 

Prolog

Selarik kalimat diatas penulis bingung mau menyebutnya dengan apa. Apakah puisi, sair , atau apalah. Yang jelas selarik kalimat diatas merupakan  - bisa dikatakan – keluh kesah atau unek – unek penulis tentang Garuda dan Pancasila yang konon merupakan Lambang Negara dan Falsafah bangsa Indonesia. Apabila sedikit menilik kebelakang (sejarah) lahirnya dualisme tersebut (Garuda dan Pancasila) penuh dengan argumentasi, ide dan gagasan yang dikeluarkan oleh Faunding Father kita yang tidak “asal comot”.

Penulis tidak akan panjang lebar membahas sejarah lahirnya kedua dokumen negara yang begitu dikramatkan (hanya ornamen yang dipajang di dingding). Bukannya penulis enggan untuk menceritakanya. Penulis yakin publik sudah mengetahui, kenapa tidak ? Karna dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi sudah diajarkan . Buang – buang “karakter tulisan” apabila penulis membahas history yang pada dasarnya, minimal, sudah diketahui oleh warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang mengenyam bangku pendidikan.

Berhubung sekarang ini merupakan Hari Pancasila, penulis ingin membahas makna mengenai Garuda (umum) dan Pancasila (Khusus) di masyarakat  cirebon. Penulis memang bukan ahli dalam hal ini, penulis hanyalah seorang mahasiswa tingkat 3 yang menunggu “senyuman”.

Dalam penulisan kali ini juga penulis tidak begitu banyak melampirkan referensi. Karna penulis yakin dalam pembahasan kali ini tidak cukup hanya dengan referensi yang bejibun. Tetapi, hati nurani yang memicu tumbuhnya kepekaan terhadap kondisi masyarakat yang paling utama.

 

Sedikit tentang Pemuda Cirebon

Baiklah, cirebon konon merupakan kota yang pertama kali memproklamasikan kemeredekaan sebelum Soekarno membacakan text proklamasi. Itu ditandai dengan adanya tugu proklamasi di depan mesjid Agung Cirebon (At – Taqwa). Dari bacaan yang pernah penulis baca (penulis lupa judul artikelnya) ketika Nagasaki dan Hirosima di Bom Atom oleh Sekutu.  Sutan Syahrir mengetahui informasi tersebut dan segera menginformasikan melalui radio “bawah tanah” kepada kader (para pemuda) Partai Sosialis Indonesia (PSI)  .

Dalam hal ini, berati Cirebon pada waktu itu (tidak memandang kelompok tertentu) memiliki pemuda – pemuda yang mempunyai tekad yang kuat, berani dan kritis. Padahal waktu itu Pancasila masih dalam tahapan – tahapan, belum menjadi satu falsafah yang utuh. Sekarang sudah berapa puluh tahun kita merdeka? Ditambah dengan pengetahaun yang “tidak ada batas” serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diajarkan di sekolah – sekolah.  Apakah  berpengaruh terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara?

Mungkin jawaban pembaca tidak jauh berbeda dengan apa yang penulis pikirkan. Menurut pendapat pribadi penulis hal ini diakibatkan oleh degradasi (pergeseran) mental, moral yang melanda masyarakat Indonesia dan makna terhadap Pancasila itu sendiri. Penulis yakin  masyarakat cirebon (Umumnya Indonesia) ketika  ditanya: “Apakah Bapak  - bapak, ibu – ibu, ade – ade, teman – teman sekalian tahu Pancasila?” pasti jawabannya “ ia Tahu”.

Ya, semua pasti mengetahui. Tetapi, hanya sekeder mengetahui tanpa ada kemauan dan upaya ingin tahu lebih mengenai makna Pancasila. Pncasila konon di katakan sebagai Idiologi atau Falsafah Negara. Berbagai perdebat terkait masalah itu, bukan hal yang harus didebatkan.

Yang jelas Pancasila merupakan pandangan hidup masyarakat Indoensia – terlepas  dari hal yang berbau teologis (ke-Agamaan) merupakan  Pandangan Hidup berbangsa dan bernegara. Tentunya dalam ha menjalankan kehidupan terhadap sesama, memanusiakan manusia, dan menganduung cita – cita kesejahteraan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Yang bagai mimpi disiang bolong. Untuk kali ini.

 

Memahami,Memiliki dan Mencintai (3M) Pancasila

Sebelum mencapai titik cita – cita yang sedari dulu terus diidam – idamkan, perlu tahapan untuk mencapai hal itu. Yaitu pasal 1 – 4 dalam Pancasila. Tentunya yang menjadi eksekutor adalah kita sebagai warga negara Indosnesia sekaligus masyarakat Cirebon, yang penulis analogikan dalam catatan diatas sebagai Garuda. Pergeseran makna ini perlu dilawan.

Garuda – garuda muda Indonesia perlu Melawan dengan perasaan dan perbuatan “Memhami, Mencintai, dan Memiliki Pancasila”. itu merupakan modal dasar, apabila sifat itu dimiliki oleh seluruh masyarakat cirebon (dari atas sampai bawah) setidaknya predikat “Kota Terkorup” (dalam hal pelayanan publik) yang pernah diemban, sedikit demi sedikit akan hilang dengan sendirinya.

Itu harapan untuk kota tempat penulis dibesarkan.  Untuk Indonesia, penulis sering menuliskan kata “konon” karna yang penulis dengar dan baca tentang Gagahnya Garuda dan begitu sakralnya Pancasila tidak terjadi (belum masif) dimasa sekarang. Akan tetapi,  sampai kapanpun , harapan penulis tidak akan pernah luntur walau secuil.

Karna penulis yakin cita – cita yang kita semua idamkan akan menjadi suatau kenyataan. Bukankah waktu dulu, ketika zaman penjajahan (kolonialisme) harapan akan kemerdekaan Indonesia hanya mimpi, tetapi dengan kemauaan, tekad, seemangat  yang kuat kita bisa mewujudkan hal yang dulunya hanya menjadi mimpi? Sekarang, kenapa tidak?

 

Daftar Referensi

http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila

Suwarno, P.J. Pancasila Budaya Bangsa Indonesia..

Ketetapan MPR no XVIII/MPR/1998 dan termasuk dalam kelompok Ketetapan MPR yang sudah bersifat final atau selesai dilaksanakan menurut Ketetapan MPR no. I/MPR/2003