Senin, 15 April 2013

Panitia SPMB Manfaatkan Keramaian untuk Promosi

Cirebon  - SetaraNews.com, Minggu (14/04), Panitia SPMB Unswagati manfaatkan keramaian sebagai sarana promosi Unswagati. Pada kesempatan ini panitia SPMB Unswagati memilih GOR Ranggajati untuk melakukan kegiatan promosi, karena di GOR Ranggajati sedang dilaksanakan acara HUT Kabupaten Cirebon.

Kegiatan ini dimulai semenjak pukul 08:00 sampai pukul 11:00, yang diawali dengan breafing dari ketua tim promosi serta antisipasi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bersifat umum agar masyarakat puas mendapatkan informasi tentang Unswagati.

Panitia SPMB mengerahkan tiga orang Mahasiswa dari masing-masing fakultas dan satu pembimbing baik dari dosen maupun struktural. Saat diwawancarai oleh Setaranews.com Harmono SH. MH., sebagai ketua tim promosi dan publikasi SPMB 2013 mengharapkan target penerimaan mahasiswa baru ini bisa optimal “Disamping masyarakat lebih mengenal Unswagati juga, target  program penerimaan mahasiswa baru ini bisa optimal.”

Promosi tidak hanya dilaksanakan GOR Ranggajati saja namun di kampus satu pun sedang diadakan istigosah sehingga penyebaran brosur bisa dilaksanakan di kampus  satu. “Hari ini ada dua moment pertama di GOR Ranggajati ini dalam rangkarangkaian hari jadi Kabupaten Cirebon juga di kampus satu sendiri sedang ada istigosah SMA/K dan Madrasah Aliyah sewilayah-III Cirebon.”, tambah Harmono SH. MH.

Masyarakat pun merasa terbantu informasinya dengan diadakannya promosi penyebaran brosur seperti ini, “Dengan adanya brosur ini barangkali ada teman-teman, tetangga atau saudara ada anaknya mau masuk bisa kita bantu penyebaran informasinya terbantu, sangat terima kasih.” Ujar Wastim warga Sumber.

Walaupun cuaca panas para mahasiswa tetap semangat menjalankan promosi kepada masyarakat karena dapat menimba ilmu dan pengalaman, "Cuma kepanasan aja, karena Cirebon ini kan panas melelahkan namun mengasyikan, yaa kumaha ambil hikmahnya aja yaitu pengalaman ini yang belum aku dapat, ya happy - happy aja meski pun mandi keringat.” Ujar Shela dari Mahasiswa Fakultas Pertanian.

 

Reporter : Ali dan Ririn

Editor : Santosa

Rabu, 03 April 2013

Resensi Buku: Buruh Bergerak Membangun Kelas Kesadaran

Judul Buku       : Buruh Bergerak Membangun Kelas Kesadaran
Penulis             : Andito Suwigno
Penerbit           : Friedrich Ebert Stiftung
Tebal Buku      : 192 halaman
Jenis Cover      : Soft Cover
Kategori           : Motivasi kaum buruh
Resentator      : Santosa, Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi UNSWAGATI Cirebon

Bab 1 : Kerangka Berpikir
Seorang manusia dapat dikatakan dapat mencapai kemerdekaannya jika dia telah memiliki sebuah ideologi. Melalui ideology seorang manusia dapat memilih suatu pilihan yang dapat membantu jalan hidupnya untuk meraih kesejahteraan melalui beberapa tahapan, dan ideology itulah yang menjadi sebuah langkah awal dalam meraih kemerdekaan dan kesejahteraan.

Bab 2 : Nestapa Buruh
Buruh dianggap sebagai warga kelas dua, konsekuensi tersebut harus ditanggung oleh seorang buruh yang mengalami diskriminasi bukan hanya di tatatan ekonomi dan bisnis, namun juga berimbas pada hukum. Posisi tawar seorang buruh sangat lemah, banyak buruh yang diperlakukan sewenang-wenang oleh beberapa warga kelas atas, atau bahkan institusi negara.

Bab 3 : Buruh Terhegemoni
Kaum buruh sering kali tergemoni oleh beberapa factor, diantaranya karena perbedaan moral, sosial, bahasa, budaya, politik, melalui buku ini Andito Suwigno mencoba untuk menengahkan para kaum buruh yang belakangan terjadi di Indonesia.

Bab 4 : Buruh Borjuis
Adanya golongan kelas buruh yang tidak memperjuangkan kaumnya, mereka adalah kaki tangan kaum kapitalis yang berharap sesuatu kepada para pemegang kendali perusahaan. Bukan menjadi pioneer bagi ideology yang dianutnya, ideology yang memiliki posisi tawar untuk memperjuangkan kesejahteraan kaum buruh.

Bab 5 : Nilai lebih Buruh kepemilikan Pribadi dan Ekonomi Kota
Buruh sebenarnya perlu untuk mendapatkan perhatian lebih dari para usahawan yang mempekerjakan mereka, walau bagaimanapun posisi sebagai buruh tentu tidak lepas dari pengaruhnya dalam operasional perusahaan.

Bab 6 : Kesadaran Buruh
Ada tiga pengaruh di dalam membangun kesadaran buruh agar mereka membangun posisi tawar dengan pemerintah, pengusaha, dan lingkungan masyarakat itu sendiri. Ruang, Ideologi, dan tindakan nyata yang harus dipelajari oleh buruh – agar dapat memahami dimana posisinya dalam berideologi, bersosial, dan berpolitik yang tentunya dapat membawa manfaat bagi dirinya dan kaum buruh pada umumnya.

Bab 7 : “Membunuh” Kelas Buruh
Melalui pendidikan, kemandirian kelas, dan membangun persatuan sesama buruh, kaum buruh dapat melakukan posisi tawar dengan permasalahan yang ada seperti harapan untuk mencapai kesejahteraan umum, dan hak-hak untuk memperoleh waktu istirahat dan bersama keluarga. Ketiga upaya tersebut dapat dioptimalkan dan cukup berpengaruh bagi kaum buruh itu sendiri.

Bab 8 : Unionisme
Belajar dari bung Karno saat upayanya dapat menggapai kemerdekaan. Di dalam buku ini, Andito Suwigno menawarkan beberapa tahapan yang perlu dicapai dan dilakukan oleh seorang buruh. Landasan konstitusional, pengorbanan, mengorganisir diri, dan komitmen dalam meraih tujuan transenden.

Buku tersebut direkomendasikan untuk para pencari kerja dan karyawan umum, yang seringkali bekerja dengan perjanjian kontrak kerja. Perlu dipahami bersama bahwa kerja dengan sistem kontrak tidak menjamin hidup Anda dapat bahagia, padahal Anda telah merencanakan masa depan dengan cukup matang. Lalu bagaimana jika Anda telah memiliki banyak tanggungan?

Melalui buku tersebut, Andito Suwigno menawarkan beberapa hal yang mesti dilakukan sebagai seorang buruh/karyawan. Agar perusahaan dapat menghormati dan menghargai keringat buruh dengan upah yang layak dan membantu mempersiapkan para karyawannya untuk lebih optimal dalam bekerja dan menempuh masa depannya.

 

Selasa, 02 April 2013

Mahasiswa Hipmagro Unswagati Gelar Pelatihan untuk Desa Binaan

Cirebon – SetaraNews.com: Mahasiswa dari Fakultas Pertanian Unswagati yang tergabung dalam Hipmagro Minggu (31/03) menggelar kegiatan yang bertajuk “Pelatihan Desa Binaan dalam Kemandirian Pembuatan Pupuk Organik”.  Acara yang diselenggarakan di desa Karang Jalak ini, mahasiswa dari Fakultas Pertanian – Unswagati melakukan pelatihan seperti; penanaman pada pot vertikultur, pembuatan pupuk organik, dan pembuatan lubang serapan biopori kepada mahasiswa program study agroteknologi.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pembekalan dan membina beberapa desa dikemudian hari, dimana desa Karang Jalak menjadi langkah awal kami serta menjadikan pekarangan rumah menjadi “dapur/supermarket” melalui metode vertikultur. Pelatihan ini juga turut menjelaskan bagaimana caranya membuat kompos dari limbah rumah tangga, dan teknik konservasi air, melalui lubang resapan biopori sebanyak 20 sampai 30 lubang.

Hipmagro Unswagati rencananya akan memberi hibah kepada masyarakat desa binaan, berupa; tanaman cabai, cesin, alat untuk membuat lubang biopori, rakvertikultur, dan pupuk organik. Kegiatan Hipmagro ini berpacu pada “Tri Dharma Perguruan Tinggi” yakni wujud pengabdian kepada masyarakat. Dalam hal ini, Nanda yang juga selaku ketua Hipmagro kepada SetaraNews menjelaskan; “Patokan kami salah satunya adalah dari tri dharma perguruan tinggi yang ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat.”


Rencananya Hipmagro Unswagati akan terus melakukan kegiatan ini secara berkelanjutan, hal itu ditegaskan oleh Dodi Budirokhman SP.M selaku Wakil Dekan tiga dalam sambutannya disela-sela kegiatan desa binaan “Kegiatan ini tak hanya sampai di sini tetapi nanti setelah pelatihan ke desa binaan, kita akan control tiga hari sekali dan setelah sukses di satu desa kita cari lagi desa yang akan di bina, agar kegiatan ini terus berkembang.”

 

 

 

Reporter : Ali

Editor : Santosa

Lahirnya ‘BEM Saingan’ Di Fakultas Ekonomi Unswagati Dipertanyakan

Cirebon - SetaraNews.com: Senin (01/04) kampus satu Unswagati dikejutkan dengan adanya isu BEM saingan atau dikenal dengan sebutan Learning Centre. Menanggapi hal itu Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unswagati mengadakan aksi di depan kantor rektorat Unswagati pagi tadi dengan membawa beberapa spanduk dan bendera, mereka malakukan aksi karena tidak setuju dengan adanya “BEM saingan” yang disebut dengan Learning Centre karena ini di anggap sebagai bentuk diskriminasi dalam organisasi di lingkungan intra kampus.
Selain itu, mereka melakukan aksi dikarenakan usulan mereka atas ketidak setujuannya dengan munculnya BEM saingan di Fakultas Ekonomi hingga saat ini tidak ditanggapi oleh pihak universitas.

Dalam orasinya mereka menuntut Wakil Rektor satu, Wakil Rektor dua dan Wakil Rektor tiga turun dari jabatannya. Saat diwawancarai oleh SetaraNews.com Ayu sebagai koordinator mengatakan “Kami menuntut wakil rektor satu, dua, dan tiga turun dari jabatanya.” Agar tidak menggangu kegiatan perkuliahan dan menjadi perhatian mahasiswa yang lain, pihak rektorat mengajak berdiskusi dengan para pendemo. Hingga berita ini turun, SetaraNews belum mendapatkan informasi mengenai status terakhir dari organisasi baru tersebut.

 

Reporter : Ali

Editor : Santosa

Jumat, 22 Maret 2013

Teater Dugal Unswagati Akan Pentas Di Kampus II Unswagati

Setaranews.com – Cirebon (22/03/2013) Teater Dugal dari UKM Seni Budaya Cirebon akan mementaskan pertunjukan teater di Kampus II Unswagati besok malam (23/3) dengan judul Repertoar Sabun Colek.

Sebuah pagelaran yang mengangkat kisah urban kultur dari masyarakat kelas menengah bawah yang terdiri dari banyaknya proses asimilasi budaya, multi bahasa, dan multi ragam bentuk kehidupan lainnya. Dibuka dengan dokumentasi video cuplikan dan kemasan alur yang unik, membuat pertunjukkan ini kaya akan kreativitas dan menunjukan kualitas yang unik dari sang sutradara Ace Sucipto dalam memadukan kekuatan audiovisual yang menarik dan tata lampu yang indah.

Dalam pengamatan yang diikuti oleh Setaranews.com ketika latihan pementasannya, pertunjukkan seni teater yang disadur dari karya Edian Munaedi ini memang sungguh kaya akan pesan moral. Dibuka dan ditutup dengan pembacaan Pembukaan UUD 1945 membuat penontonnya kembali mengingat esensi amanat kontitusi di Negeri ini yang hingga saat ini belumlah terlaksana dengan baik.

Pertunjukkan ini sangat baik ditonton oleh semua kalangan diatas usia 12 tahun. Dengan harga tiket masuk Rp. 5.000,- rasanya cukup sebanding dengan pementasan yang akan membuat anda berdecak kagum akan kedalaman pesan, kesetiaan proses dan esensi makna dari dialog ke dialog yang diucapkan dalam pertunjukkan ini.

Rabu, 06 Maret 2013

Tips Agar Terhindar dalam Antrian Panjang Pembayaran Kontrak SKS

CIREBON - Setaranews, Rabu (6/3) suasana di lobi Bank BJB cabang Cirebon yang berada di Jalan Siliwangi mulai nampak beberapa mahasiswa Unswagati yang akan melakukan heregristasi di semester genap. Berbeda dengan di kantor kas Unswagati di loket BJB kampus satu Unswagati, terjadi antrian cukup panjang mahasiswa yang akan melakukan pembayaran.

Rohaeti misalnya, mahasiswi Unswagati semester 2 Pendidikan Matematika ini mengeluhkan bahwa data KRS yang telah dikumpulkan secara kolektif dan ketika dirinya sampai di teller BJB ternyata datanya belum masuk. Ketika di cek di kantor Unswagati bagian pusat data, ternyata masih belum masuk juga, lalu kembali ke bagian unit jurusan. Disinilah ditemukan bahwa KRS yang dikumpulkan itu ternyata belum diserahkan. Lantas ia mengisi kembali FRS-nya dan kemudian dikumpulkan lagi di unit jurusan.

Agar kejadian di atas tidak kembali terulang, Imata mahasiswi semester 6 dari Pendidikan Ekonomi akan memberikan sedikit tips agar tidak mengantri saat membayar kontrak SKS di teller BJB;

  1. Segeralah mengisi FRS (Formulir Rencana Studi) yang akan kita ambil di semester ini saat acara pertemuan perwalian dengan wali dosen

  2. Janganlah menunggu pembayaran hingga batas waktu, karena biasanya mahasiswa akan berjibun saat di akhir batas waktu

  3. Jangan berpaku pada satu tempat saja, misalkan di kantor kas Unswagati BJB kampus satu, karena pembayaran kontrak SKS juga dapat dilakukan di cabang BJB yang lain seperti di Jalan Cipto Mangunkusumo, BJB Siliwangi, dan BJB Perjuangan.

  4. Pembayaran juga dapat dilakukan secara kolektif perkelas, jadi kita tidak perlu mengantri terlalu panjang karena pembayaran secara individu menambah jumlah antrian di loket.

  5. Sebelum melakukan pembayaran, sebaiknya cek dahulu data kontrak SKS kita di pusat data melalui online cek di laman resmi Unswagati http://mahasiswa.pusdat-unswagati.net:3308/login# agar kita tahu bahwa FRS yang kita kumpulkan sudah sesuai dengan keinginan kita dan sudah masuk dalam data administrasi di BJB.


Jika Anda kesulitan dalam masalah biaya, dan memiliki indeks prestasi yang baik. Segera ajukan permohonan beasiswa Unswagati yang rencananya akan diberikan kepada 200 mahasiswa, cek di : http://setaranews.com/read/2013/03/05/12/56/05/812/unswagati-cirebon-buka-beasiswa-untuk-mahasiswa-semester-iii-vi-maret-2013/unswagati/postkan-oleh-liputan1.zhtml atau dapat menghubungi bagian kantor Unswagati bagian prodi masing-masing.

 

Reporter : Santosa

 

Selasa, 05 Maret 2013

Unswagati Cirebon Buka Beasiswa untuk Mahasiswa Semester III-VI Maret 2013

 



Cirebon - SETARANEWS.COM, Unswagati akan membuka beasiswa baru Maret tahun 2013 untuk mahasiswa berprestasi dan kurang mampu. Dalam hal ini juru bicara staf  Unswagati bidang kemahasiswaan pak Rusdi Spd kampus II (FKIP) mengatakan kepada Setara (5/3), bahwa "Beasiswa ini sedang dibuka untuk mahasiswa Unswagati yang beprestasi dan kurang mampu."  Pengajuan beasiswa ini diperuntukan untuk mahasiswa Unswagati aktif di semester III hingga semester VI.

Rencananya batas akhir pengajuan beasiswa ini ditunggu hingga tanggal 7 Maret 2013. Kelengkapan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi kantor Unswagati bagian prodi masing-masing.

 

Berikut persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar beasiswa yang harus dipenuhi, dinataranya :

  1. Potocopy Kartu Tanda Mahasiswa

  2. Potocopy KRS

  3. Mhasiswa Aktif Semester III Sd Semester VI

  4. Melampirkan transkip nilai dengan IPK 3,20

  5. Melampirkan SKTM dari desa/kelurahan

  6. Surat permohonan beasiswa

  7. Surat berkelakuan baik

  8. Surat peryataan tidak sedang menerima beasiswa dari pihak manapun

  9. Membuat surat pernyataan secara pribadi, bahwa apabila mendapat beasiswa yang bersangkutan akan bersedia aktif dalam setiap kegiatan Universitas dan Fakultas.

  10. Syarat-syarat yang belum tertulis akan diinformasikan selanjutnya.


 

 

Reporter : Santosa