Selasa, 27 Desember 2016

Terjadi Insiden Dalam Pemilu, DPM FE Merasa Dirugikan

Unswagati, Setaranews.com - Pemilihan Umum (Pemilu) di Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon menuai permasalahan lain yaitu pencurian surat suara dan penyobekan berita acara rapat. Sebelumnya, permasalahan juga timbul terkait Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dinilai tidak strategis oleh mahasiswa yang berada di pihak kandidat calon Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) nomor urut dua.

Baca juga http://www.setaranews.com/tps-tidak-strategis-pemilu-fe-dipending.html

Pencurian surat suara dan penyobekan berita acara rapat dilakukan oleh Jamalludin, Demisioner Ketua BEM FE. Dia menganggap jika berita acara tersebut belum disepakati bersama, "Saya melakukan itu karena memang berita acara belum ditandatangani oleh kedua pihak, jadi berita acara tersebut tidak sah untuk diberlakukan" ungkapnya saat ditemui setaranews.com, Selasa (27/12).

Atas insiden tersebut, Rais selaku ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi (DPM FE) merasa dirugikan atas perlakuan itu, "Tadi malam terjadi pencolongan surat suara, yah walaupun setau saya pihak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) tidak mencantumkan peraturan akan hal tersebut karena memang enggak tau. Panwaslu sendiri kayaknya tidak terfikirkan kearah situ, dan masalah penyobekan berita acara juga sangat disayangkan, dan yang paling dirugikan lagi ketua DPM FE disangka memihak ke salah satu calon" ujarnya merasa dirugikan, saat diwawancarai setaranews.com di Sekretariat DPM FE, Selasa (27/12).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar