Selasa, 09 Oktober 2018

Mahasiswa Gelar Aksi Tolak IMF-WB

Cirebon, Setaranews.com - Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat Sejahtera (AMPERA) menggelar aksi penolakan pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB) yang berlangsung di Bali pada pekan ini, Aksi tersebut dilakukan di depan kampus Utama Unswagati Cirebon.

Pada sejarahnya Indonesia sudah melangsungkan hubungan dengan IMF sejak tahun 1998 dimana pada saat itu terjadi kerisis moneter di Indonesia, yang mengharuskan pemerintahan melakukan peminjaman hutang luar negeri dalam hal ini kepada Bank Dunia.

Sementara pada pertemuan tahunan IMF DI bali tengah melakukan pembahasan strategis mengenai hubungan negara-negara yang tergabung dalam organisasi tersebut, dimana seperti yang diterangkan oleh Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan Indonesia, IMF terdiri dari 189 negara di dunia, dan sedang fokus kepada pembanguan merata.

Menurut Ginajar sebagai Juru Bicara AMPERA menegaskan, pertemuan IMF yang di gelar di Bali tidak berimbas kepada penguatan rupiah di Indonesia, dimana bentuk kerjasa yang dibangun hanya menggantungkan nasib bangsa Indonesia kepada asing.

" Aksi ini merupakan sikap kami dalam menyikapi pertemuan IMF-WB di Bali, dimana organisasi tersebut bertujuan untuk menyokong bantuan dana dalam berbagai sektor, namun kenyataanya Indonesia sampai hari ini hanya menggantungkan nasibnya kepada hutang luar negeri sementara kondisi perekonomian dalam negeri belum juga merata." tegasnya, Selasa (09/10).

selain itu menurutnya, karena Indonesia mempunyai hutang kepada WB (Word Bank) menyebabkan pemerintah melakukan kebijakan-kebijakan yang pro asing, seperti privatisasi BUMN, pasar bebas dan intervensi untuk melakukan penerapan regulasi yang pro investor.

"Aksi ini juga untuk mengabarkan kepada publik, bahwasanya sedang ada pertemuan tahunan di Bali dimana kedua belah pihak sedang membahas hal strategis bagi nasib bangsa Indonesia yang digadang-gadangkan menjadi pasar global"tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar