Kamis, 25 Oktober 2018

Menuju Cirebon Era Digitalisasi

Setaranews.com – Anak-anak muda yang hidup di zaman ini memang tidak bisa menghindari arus Industry 4.0. Begitulah sekiranya ujaran pertama yang disampaikan Iing Daiman, S.Ip., M.Si selaku Kepala DKIS (Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik) Kota Cirebon dalam diskusi MIDANG LAN MEDANG #2 mengenai “Menuju Indonesia 4.0” di Mubtada Kopi, Kamis (25/10).

Pembahasan ini masih terikat dari MIDANG LAN MEDANG #1, tapi menelisik lebih jauh peran pemerintah dalam menyikapi arus Industry 4.0. Bagi Iing, Industry 4.0 bisa menjadi sesuatu yang positif ataupun negatif. Dikatakan positif tatkala Industry 4.0 ini memunculkan kreatifitas dan inovasi karena adanya kompetitif atau persaingan. Sementara dikatakan negatif tatkala Industry 4.0 ini justru menggeser peran manusia dalam berbagai bidang. “Bisa positif atau negatif. Sederhananya, positif karena ada persaingan yang menuntut kreatif dan inovatif. Negatif ketika peran manusia mulai tergeser oleh teknologi.” Ujarnya pada peserta diskusi.

Cirebon yang digadang-gadang segera menjadi smart city pun tidak lepas dari tuntutan menuju era Industry 4.0. Menurutnya, wilayah kota yang sempit dengan jumlah penduduk yang cukup padat ini, bagi Iing punya sejumlah kekuatan yakni; sudah mulai menjadi pusat kegiatan nasional, Cirebon metropolitan area di wilayah Timur Jawa Barat dan punya semangat kolaborasi. “Kan modal terbesar sekarang adalah akselerasi, kolaborasi dan berkelanjutan.” Paparnya.

DKIS Kota Cirebon sendiri menuju era Cirebon digitalisasi, mulai membuat berbagai aplikasi berbasis android dan kearifan lokal yang memudahkan warga Cirebon khususnya untuk lebih mudah mengakses suatu informasi. Sebut saja ada Cirebon Lengko (Layanan Elektronik Kesehatan Online) mengacu pada sistem pelayanan antrian kesehatan online dan informasi ketersediaan ruang rawat inap di RSUD Gunung Jati Cirebon. Pembuatan akta dan kartu keluarga online bernama Cirebon Brojol Aja Klalen (Akta Kelahiran Langsung Jadi Kalau Laporan Secata Online) sehingga masyarakat tidak usah repot datang ke DISDUKCAPIL dan mempersingkat waktu pembuatan menjadi 2 hari dari 14 hari. Atau di Playstore bisa dijumpai Cirebon Wistakon yang memuat informasi terkait industri pariwisata Cirebon seperti perhotelan, restaurant, perbelanjaan, hiburan hingga akses informasi event dan berita seputar Cirebon.

Terakhir, yang menarik ialah ketika Amerika Serikat punya panggilan darurat 911, maka Cirebon pun punya Cirebon Siaga 112 semacam layanan panggilan darurat yang terintegrasi antara Kepolisian, Dinas Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Kesehatan.

Selain itu, DKIS Kota Cirebon pun membuka akses dan ruang diskusi bernama “Relawan TIK” sebagai solusi untuk anak-anak muda yang butuh wadah mempersiapkan dirinya di era Industry 4.0 atau sekedar mengeksplorasi minatnya. “Kan budaya kreatifitas dimulai dari optimistik.” Pesan Iing di akhir sesi diskusi.

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar