Diungkapkan pula sebelum pengumuman terkait reshuffle, Presiden RI menjelaskan kondisi Indonesia saat ini serta permasalahan yang dialami dan bagaimana tindakan untuk masa depan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
"Kita harus memperkuat ekonomi nasional untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan sekaligus dalam persaingan dan kompetisi global," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara
Tantangan selau berubah, maka Jokowi mengatakan diperlukan kecepatan dalam bertindak. Beliau berusaha dengan maksimal agar kabinet bekerja lebih cepat, progresif, dan solid.
"Agar kabinet kerja bisa lebih cepat, progresif, bekerja dalam tim yang solid, dan saling mendukung dalam waktu yang secepat-cepatnya. Atas pertimbangan ini Presiden dan Wapres memutuskan perombakan kabinet yang kedua," katanya.
Jumpa pers dihadiri Wakil Presiden, jajaran menteri dan para calon menteri. Berikut nama-nama menteri yang disebutkan Jokowi diantaranya :
- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto
- Menteri Keuangan Sri Mulyani
- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo
- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
- Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto
- Menteri ESDM Archandra Tahar
- Menteri PAN dan RB Asman Abnur
- Menteri Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan
- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil
- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro
*Berita di ambil dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar