Jakarta - SetaraNews.com, Ada kabar gembira bagi mahasiswa Indonesia, demi meningkatkan penerapan tri dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Kini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menyelenggarakan Program Hibah Bina Desa (PHBD).
Melalui surat yang diterbitkan oleh Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah 4, mengenai Undangan proposal Program Hibah Bina Desa (PHBD) Bagi Organisasi Kemahasiswaan 2014. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemdikbud kembali mengundang berbagai bentuk organisasi mahasiswa, baik Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), maupun Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), untuk mengikuti program hibah bina desa tahun 2014.
Program ini sendiri bertujuan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berperan aktif dalam pembangunan, melalui program pengabdian kepada masyarakat. Bagi organisasi mahasiswa yang tertarik, silakan akses ke www.phbd.dikti.go.id sebelum tanggal 19 April 2014. Ketentuan lebih lanjut, dapat dilihat dalam situs Dikti.
Sabtu, 05 April 2014
Tahun Ini Ada 7 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Baru di Indonesia
Jakarta - SetaraNews.com, Presiden Republik Indonesia; Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan tujuh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) baru di Indonesia pada beberapa waktu yang lalu. Didampingi Wapres Boediono, SBY juga meluncurkan ‘Indonesia Presidential Scholarship’ atau Beasiswa Presiden Republik Indonesia (BPRI) di Istana Negara, Jakarta.
PTN tersebut adalah Universitas Teuku Umar (Aceh Barat), Universitas Tidar Magelang, Universitas Siliwangi (Tasikmalaya), Universitas 19 November (Kolaka), Politeknik Negeri Subang, Politeknik Negeri Ketapang, dan Politeknik Tanah Laut, Tanah Laut (Kalsel).
Di sisi lain BPRI ini, dijalankan oleh LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), dan data terakhir jumlah penerima BPI sudah ada sekitar 1.500 orang. Anggaran untuk dua jenis program beasiswa itu adalah Rp 500 miliar per tahun. Dana itu merupakan bagian dari hasil pengelolaan dana abadi pendidikan yang berjumlah Rp 15 triliun lebih.
PTN tersebut adalah Universitas Teuku Umar (Aceh Barat), Universitas Tidar Magelang, Universitas Siliwangi (Tasikmalaya), Universitas 19 November (Kolaka), Politeknik Negeri Subang, Politeknik Negeri Ketapang, dan Politeknik Tanah Laut, Tanah Laut (Kalsel).
Di sisi lain BPRI ini, dijalankan oleh LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), dan data terakhir jumlah penerima BPI sudah ada sekitar 1.500 orang. Anggaran untuk dua jenis program beasiswa itu adalah Rp 500 miliar per tahun. Dana itu merupakan bagian dari hasil pengelolaan dana abadi pendidikan yang berjumlah Rp 15 triliun lebih.
BEM FH Unswagati Audiensi dengan Komisi Yudisial RI
Jakarta - SetaraNews.com, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Swadaya Gunung Jati mengadakan Kegiatan Audiensi dengan Komisi Yudisial Republik Indonesia pada Jumat (4/4), yang bertempat di Kantor Pusat Komisi Yudisial Jalan Kramat Raya Nomor 57 Jakarta Pusat.
Dalam acara ini diikuti oleh 61 Mahasiswa Fakultas Hukum Unswagati yang terdiri dari 40 mahasiswa yakni perwakilan tiap kelas dari semester 2 hingga semester 6, yang dimana setiap kelasnya mendelegasikan 2 orang Mahasiswa lalu 21 orang Mahasiswa perwakilan dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) Fakultas Hukum Unswagati.
Menurut Ketua Pelaksana saat ditemui di Sekretariat Lpm Setara yakni saudara Faldi Priyatna menuturkan bahwa.
"Acara ini merupakan Program Kerja BEM Fakultas Hukum dari Divisi Keilmuan dan Penelitian".
Tema yang dibahas dalam acara ini adalah Peran dan Fungsi Komisi Yudisial dalam Merespon Permasalahan Kehakiman saat ini.
Acara di gedung Komisi Yudisial sendiri dimulai pukul 08.30 WIB hari Jumat tanggal 04 April 2014, turut hadir pula pemateri dari Komisi Yudisial Bapak Prof. Dr. Eman Suparman, S.H., M.H yang menjabat sebagai Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi Komisi Yudisial RI. Dalam kegiatan Audiensi ini Prof.Dr.Eman Suparman,S.H.,M.H mengatakan untuk Hakim saat ini secara kesejahteraannya dapat dikatakan layak, karena gaji hakim sudah dikatakan cukup.
Adapun beberapa penanya yang menanyakan terkait independensi Hakim Agung yang diajukan Komisi Yudisial ke DPR, Prof. Dr. Eman Suparman, S.H., M.H menjawab Komisi Yudisial tentunya sangat ketat dalam menmyelidiki Calon Hakim Agung, dan Komisi Yudisial pun berperan aktif dalam merespon perilaku hakim.
"Jadi, Komisi Yudisial sudah sangat selektif ketika mengajukan Calon Hakim Agung ke DPR. Walaupun banyak perseposi mengatakan Hakim Agung masih dapat dikatakan Produk Politik." ujar Faldi
Dalam acara ini diikuti oleh 61 Mahasiswa Fakultas Hukum Unswagati yang terdiri dari 40 mahasiswa yakni perwakilan tiap kelas dari semester 2 hingga semester 6, yang dimana setiap kelasnya mendelegasikan 2 orang Mahasiswa lalu 21 orang Mahasiswa perwakilan dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) Fakultas Hukum Unswagati.
Menurut Ketua Pelaksana saat ditemui di Sekretariat Lpm Setara yakni saudara Faldi Priyatna menuturkan bahwa.
"Acara ini merupakan Program Kerja BEM Fakultas Hukum dari Divisi Keilmuan dan Penelitian".
Tema yang dibahas dalam acara ini adalah Peran dan Fungsi Komisi Yudisial dalam Merespon Permasalahan Kehakiman saat ini.
Acara di gedung Komisi Yudisial sendiri dimulai pukul 08.30 WIB hari Jumat tanggal 04 April 2014, turut hadir pula pemateri dari Komisi Yudisial Bapak Prof. Dr. Eman Suparman, S.H., M.H yang menjabat sebagai Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi Komisi Yudisial RI. Dalam kegiatan Audiensi ini Prof.Dr.Eman Suparman,S.H.,M.H mengatakan untuk Hakim saat ini secara kesejahteraannya dapat dikatakan layak, karena gaji hakim sudah dikatakan cukup.
Adapun beberapa penanya yang menanyakan terkait independensi Hakim Agung yang diajukan Komisi Yudisial ke DPR, Prof. Dr. Eman Suparman, S.H., M.H menjawab Komisi Yudisial tentunya sangat ketat dalam menmyelidiki Calon Hakim Agung, dan Komisi Yudisial pun berperan aktif dalam merespon perilaku hakim.
"Jadi, Komisi Yudisial sudah sangat selektif ketika mengajukan Calon Hakim Agung ke DPR. Walaupun banyak perseposi mengatakan Hakim Agung masih dapat dikatakan Produk Politik." ujar Faldi
Kamis, 03 April 2014
Meneg BUMN: Tol Atas Laut Cirebon-Semarang Sangat Mungkin
Jakarta - SetaraNews.com, Dahlan Iskan sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta BUMN Karya agar segera membereskan kajian terkait pembangunan tol diatas laut yang akan melintasi Cirebon sampai Semarang
"Saya minta konsorsium BUMN fokus pada penyelesaian kajian, setelah itu kita minta izin kepada PU," ujar Dahlan, seperti dilansir Antara setelah Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Gedung BRI, Jakarta, Rabu (2/4).
Dahlan yakin jika tol yang akan dibangun sepanjang 200 kilometer sangat mungkin dibangun sekaligus memutus ketidak yakinan beberapa pakar.
"Sangat mungkin. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, asalkan dikerjakan sungguh-sungguh," kata mantan Direktur Umum PLN itu.
Ia juga menilai yang terjadi di jalan Pantura saat ini memiliki banyak permasalahan, maka tol diatas laut sangat mendesak.
"Problem jalur Pantura hingga kini adalah kepadatan yang luar biasa, yang menghiasi media cetak dan televisi," tambahnya
Nantinya proyek tol atas laut Cirebon-Semarang ini akan dipimpin oleh PT Jasa Marga Tbk dan akan melibatkan 19 perusahaan dari perbankan, perusahaan pembiayaan sampai konstruksi.
"Konsorsium akan dipimpin PT Jasa Marga Tbk," ungkapnya.
Pembangunan tol ini akan mulai di garap pada tahun 2015 dan diperkirakan menghabiskan ongkos sebesar Rp90 Triliun.
"Saya minta konsorsium BUMN fokus pada penyelesaian kajian, setelah itu kita minta izin kepada PU," ujar Dahlan, seperti dilansir Antara setelah Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Gedung BRI, Jakarta, Rabu (2/4).
Dahlan yakin jika tol yang akan dibangun sepanjang 200 kilometer sangat mungkin dibangun sekaligus memutus ketidak yakinan beberapa pakar.
"Sangat mungkin. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, asalkan dikerjakan sungguh-sungguh," kata mantan Direktur Umum PLN itu.
Ia juga menilai yang terjadi di jalan Pantura saat ini memiliki banyak permasalahan, maka tol diatas laut sangat mendesak.
"Problem jalur Pantura hingga kini adalah kepadatan yang luar biasa, yang menghiasi media cetak dan televisi," tambahnya
Nantinya proyek tol atas laut Cirebon-Semarang ini akan dipimpin oleh PT Jasa Marga Tbk dan akan melibatkan 19 perusahaan dari perbankan, perusahaan pembiayaan sampai konstruksi.
"Konsorsium akan dipimpin PT Jasa Marga Tbk," ungkapnya.
Pembangunan tol ini akan mulai di garap pada tahun 2015 dan diperkirakan menghabiskan ongkos sebesar Rp90 Triliun.
Rabu, 02 April 2014
Waspada, Sisa Tsunami dari Chile Sampai ke Indonesia Besok Pagi
Jakarta - SetaraNews.com, Waspada, sisa ombak tsunami yang terjadi di Chile akan sampai ke Indonesia bagian timur pada esok pagi sekitar pukul 06.46 WIB hingga malam hari sekitar pukul 19:46 WIB.
Peringatan ini disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini akan datangnya gelombang tsunami akibat gempa bumi besar berskala 8 SR pada kedalaman 10 km di Pantai Utara Chili.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, peringatan dikeluarkan berdasarkan analisis penjalaran tsunami. BMKG telah menyampaikan peringatan dini tsunami tersebut kepada Posko BNPB.
"Ada 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia yang berpotensi terjadi tsunami. Tinggi potensi tsunami 0 - 0,5 meter," kata Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, hari ini (2/4).
Menurut Sutopo, daerah di pesisir di Provinsi Papua seperti Kota Jayapura, Jayapura, Sarmi, Waropen, Biak Numfor, dan Supiori diperkirakan akan berpotensi terjadi tsunami pada pukul 05.11 hingga 05.51 Wib. Demikian pula daerah lain seperti di Malut, Maluku, Papua Barat, Banten, Jatim, DIY, Jateng, Jabar, Lampung, NTB, NTT, Bali, Suawesi dan Kaltim juga berpotensi tsunami dengan tinggi 0 - 0,5 meter dengan waktu bervariasi. Daerah-daerah yang berpotensi terkena tsunami dapat di akses di www.bnpb.go.id.
Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah memerintahkan agar peringatan dini tersebut disampaikan kepada masyarakat dan BPBD. “Masyarakat dihimbau tetap tenang dan selalu waspada. Belum perlu ada pengungsian,” ujar Sutopo.
Inilah daerah-daerah yang berpotensi tsunami di Indonesia dari tsunami di Chili:
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Peringatan ini disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini akan datangnya gelombang tsunami akibat gempa bumi besar berskala 8 SR pada kedalaman 10 km di Pantai Utara Chili.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, peringatan dikeluarkan berdasarkan analisis penjalaran tsunami. BMKG telah menyampaikan peringatan dini tsunami tersebut kepada Posko BNPB.
"Ada 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia yang berpotensi terjadi tsunami. Tinggi potensi tsunami 0 - 0,5 meter," kata Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, hari ini (2/4).
Menurut Sutopo, daerah di pesisir di Provinsi Papua seperti Kota Jayapura, Jayapura, Sarmi, Waropen, Biak Numfor, dan Supiori diperkirakan akan berpotensi terjadi tsunami pada pukul 05.11 hingga 05.51 Wib. Demikian pula daerah lain seperti di Malut, Maluku, Papua Barat, Banten, Jatim, DIY, Jateng, Jabar, Lampung, NTB, NTT, Bali, Suawesi dan Kaltim juga berpotensi tsunami dengan tinggi 0 - 0,5 meter dengan waktu bervariasi. Daerah-daerah yang berpotensi terkena tsunami dapat di akses di www.bnpb.go.id.
Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah memerintahkan agar peringatan dini tersebut disampaikan kepada masyarakat dan BPBD. “Masyarakat dihimbau tetap tenang dan selalu waspada. Belum perlu ada pengungsian,” ujar Sutopo.
Inilah daerah-daerah yang berpotensi tsunami di Indonesia dari tsunami di Chili:
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Hari Ini, Kabupaten Cirebon Genap Berusia 532 Tahun
Cirebon - SetaraNews.com, Hari ini adalah hari yang istimewa bagi Kabupaten Cirebon. Tepat hari ini Rabu 2 April 2014 Kabupaten Cirebon genap berusia 532 Tahun. Tanggal 2 April dijadikan hari jadi bukan tanpa alasan, 2 April adalah hari dimana Cirebon merdeka dari genggaman Kerajaan Pajajaran.
Awalnya saat Syekh Syarif Hidayatullah menggantikan Pangeran Cakra Buana sebagai raja atau Sultan Kerajaan Pakungwati (kasepuhan) pada tahun 1482 M. Syekh Syarif Hidayatullah atau biasa dikenal dengan Sunan Gunung Jati menghentikan mengirim upeti ke kerajaan Pajajaran.
Melalui maklumat yang dibuat Sunan Gunung Jati kepada raja Pajajaran Prabu Siliwangi, Sunan Gunung Jati menyatakan Cirebon sudah menjadi negara yang merdeka. Penyebab lainya adalah saat upaya Sunan Gunung Jati melobi Prabu Siliwangi untuk memeluk agama islam selalu tidak berhasil. Sunan Gunung Jati pun mantap menyatakan Cirebon sebagai Negara yang Merdeka dan lepas dari Pajajaran.
Peristiwa keluarnya Cirebon dari kekuasaan Pajajaran dicatat dalam sejarah tanggal Dwa Dasi Sukla Pakca Cetra Masa Sahasra Patangatus Papat Ikang Sakakala, bertepatan pada tanggal 12 Shafar 887 Hijiriah atau 2 April 1482 Masehi. Lalu kini diadopsi sebagai hari jadi Kabupaten Cirebon.
Sementara itu Ahmad, salah seorang warga Cirebon yang temui SetaraNews hari ini (2/4) berharap di hari jadi Cirebon ke 532 ini, Kabupaten Cirebon dapat menjadi kabupaten yang bersih dan semakin maju.
“Ya semoga aja kabupaten Cirebon bisa bersih dari korupsi, jalanannya bisa mulus. Apa lagi dipimpin bupati baru, semoga programnya bisa terlakasana dan pro rakyat.” Harap Ahmad.
Awalnya saat Syekh Syarif Hidayatullah menggantikan Pangeran Cakra Buana sebagai raja atau Sultan Kerajaan Pakungwati (kasepuhan) pada tahun 1482 M. Syekh Syarif Hidayatullah atau biasa dikenal dengan Sunan Gunung Jati menghentikan mengirim upeti ke kerajaan Pajajaran.
Melalui maklumat yang dibuat Sunan Gunung Jati kepada raja Pajajaran Prabu Siliwangi, Sunan Gunung Jati menyatakan Cirebon sudah menjadi negara yang merdeka. Penyebab lainya adalah saat upaya Sunan Gunung Jati melobi Prabu Siliwangi untuk memeluk agama islam selalu tidak berhasil. Sunan Gunung Jati pun mantap menyatakan Cirebon sebagai Negara yang Merdeka dan lepas dari Pajajaran.
Peristiwa keluarnya Cirebon dari kekuasaan Pajajaran dicatat dalam sejarah tanggal Dwa Dasi Sukla Pakca Cetra Masa Sahasra Patangatus Papat Ikang Sakakala, bertepatan pada tanggal 12 Shafar 887 Hijiriah atau 2 April 1482 Masehi. Lalu kini diadopsi sebagai hari jadi Kabupaten Cirebon.
Sementara itu Ahmad, salah seorang warga Cirebon yang temui SetaraNews hari ini (2/4) berharap di hari jadi Cirebon ke 532 ini, Kabupaten Cirebon dapat menjadi kabupaten yang bersih dan semakin maju.
“Ya semoga aja kabupaten Cirebon bisa bersih dari korupsi, jalanannya bisa mulus. Apa lagi dipimpin bupati baru, semoga programnya bisa terlakasana dan pro rakyat.” Harap Ahmad.
Selasa, 01 April 2014
Caleg Bicara Soal Alat Peraga Kampanye yang Nyebar di Kampus
Unswagati – Setaranews.com , Terkait ratusan alat peraga kampanye Calon Legislatif yang beredar di Kampus Universitas Swadaya Gunung Jati, Ratu Mawar Kartina angkat bicara.
Calon Legislatif yang berasal dari partai berlambang matahari terbit itu angkat bicara melalui sambungan telepon, beliau mengaku tidak bermaksud untuk melakukan penyebaran alat peraga kampanye tersebut, padahal sudah tersebar di beberapa kampus Unswagati.
“Saya tidak ada indikasi apa pun, dan substansi apapun.” ungkapnya.
Kedatangan beliau bermaksud hanya silaturrahmi dengan dosen, dan beliau juga mengaku tidak mengetahui bahwa alat peraga kampanye tersebut bisa tersebar di Kampus.
Calon Legislatif yang berasal dari partai berlambang matahari terbit itu angkat bicara melalui sambungan telepon, beliau mengaku tidak bermaksud untuk melakukan penyebaran alat peraga kampanye tersebut, padahal sudah tersebar di beberapa kampus Unswagati.
“Saya tidak ada indikasi apa pun, dan substansi apapun.” ungkapnya.
Kedatangan beliau bermaksud hanya silaturrahmi dengan dosen, dan beliau juga mengaku tidak mengetahui bahwa alat peraga kampanye tersebut bisa tersebar di Kampus.
Langganan:
Postingan (Atom)