Jumat, 13 Juli 2018

Merasa Terdiskriminasi, Mahasiswa Fakultas Teknik Demo Dekan

Unswagati, Setaranews.com - Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) melakukan aksi solidaritas terkait kebijakan Dekanat yang mengatur tentang kerapihan dalam berpenampilan pada Kamis, 13 Juli 2018 di depan ruangan Dekan Fakultas Teknik.

Usut demi usut aksi solidaritas yang di mulai pada pukul 13.00 WIB itu bertujuan untuk menyikapi tindakan dosen yang mengeluarkan Mahasiswa (Fakultas Teknik) pada waktu Ujian Akhir Semester (UAS) berlangsung, Senin (9/7) lantaran mahasiswa teknik sipil tersebut memiliki rambut gondrong.

Gaungan nyanyian pergerakan mahasiswa terdengar disekitar ruang-ruang fakultas teknik, Pihak keamanan Unswagati turut mengamankan jalannya aksi tersebut, Sekitar 20 orang tergabung dalam kerumunan aksi adapun tuntutan yang diajukan ialah mengenai kebijakan Dekanat Fakultas teknik yang melarang mahasiswanya berambut gondong, itu ditarik (dihilangkan).

Sudah lama berorasi akhirnya aksinya pun mendapatkan respon dari Pihak Dekanat, diajaknya 4 orang mahasiswa Massa aksi untuk negosiasi di dalam ruangannya.

Dwi Algi selaku ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM-FT) mengatakan awalnya Dua mahasiswa teknik merasa terdiskriminasi lantaran dikeluarkan dari Ruang Ujian karena rambutnya jatuh terurai sampai ke pundak.

"Kami sebagai mahasiswa disini merasa di diskriminasi, hal seperti ini sebenarnya sudah terjadi sebelumnya. Awalnya kami diamkan saja, akan tetapi kali ini sampai dilarang untuk mengikuti UAS, padahal mahasiswa sudah memenuhi kewajibannya membayar uang kuliyah, masa hanya gara-gara rambut saja sampai dilarang mengikuti UAS,"tegasnya saat berorasi mengenakan megaphone.

Diberlakukannya aturan tersebut lantaran Fakultas Teknik menginginkan mahasiswa nya untuk berpenampilan rapih, Hal tersebut diunghkapkan oleh Fatur selaku Dekan Fakultas Teknik, "Kami mencoba untuk membentuk karakter mahasiswa teknik dengan baik, karena kita memiliki visi kedepannya, layaknya budaya berpenampilan yang diperagakan oleh Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Kedokteran Unswagati yang berpenampilan rapih dan sopan," ungkapnya memberi penjelasan kepada massa aksi.

Mendengar penjelasan tersebut massa aksi masih bersih keras menuntut untuk dihilangkannya peraturan tersebut karena dinilai tidak substansial untuk diterapkan di ranah Fakultas Teknik.

"Kami menuntut dekananat untuk mencabut aturan yang dioprioritaskan terhadap fashion atau penampilan, sama sekali tidak substansial dan bukan menjadi solusi yang baik bagi kami agar berpenampilan rapih dan sopan. Kami akan melakukan aksi-aksi berikutnya dengan jumlah mahasiswa yang lebih banyak lagi dari hari ini" tegas Dwi Algi dipenghujung aksi. (Aditya Warman).

Jumat, 06 Juli 2018

Audiensi Lanjutan Belum Sentuh Poin Transparansi

Unswagati, Setaranews.com – Pada hari Kamis (5/7) audiensi lanjutan terkait transparansi di Kampus Biru yakni julukan untuk Unswagati digelar. Terjadi pemandangan yang tidak biasa di Ruang Rapat Rektorat yang tepatnya berada di Kampus Utama Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon. Pasalnya ruangan tersebut dipadati oleh mahasiswa perwakilan dari seluruh Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa).

Audiensi kali ini berjalan tanpa kehadiran Mukarto Siswoyo selaku Rektor Unswagati karena harus menghadiri acara yang tidak bisa ditinggalkan. Meski begitu audiensi masih bisa dihadiri oleh Wakil Rektor tiap-tiap bidang I, II, III dan IV.

Tiap-tiap wakil rektorat menyampaikan hal-hal yang dirasa perlu disampaikan mahasiswa siang itu. Seputar kerja sama nasional hingga internasional, struktural terbaru rektorat dan informasi akreditasi. Sayangnya, mahasiswa merasa sepakat bahwa apa yang telah disampaikan pihak rektorat tidak menyentuh poin-poin  transparansi yang pernah disepakati pada audiensi pertama pertanggal 19 April 2018 lalu.

Baca :Rektor Klarifikasi Tuntutan Mahasiswa, Siap Transparansi

“Apa yang disampaikan pihak rektorat hanya sebatas koordinasi dan sosialisasi. Sama sekali tidak ada penjelasan yang menjawab poin-poin transparansi yang telah disepakati sejak awal,” papar Anna mahasiswa Ekonomi yang disepakati mahasiswa lainnya.

Menurutnya tidak adanya trust dalam diri mahasiswa karena pihak Universitas tidak pernah membuat sebuah sistem transparansi yang jelas kepada mahasiswanya.

“Mahasiswa tidak pernah dilibatkan. Jadi jangan salahkan kalau banyak spekulasi negatif terhadap Universitas. Sistem transparansi yang jelas kepada mahasiswa perlu dibuat untuk meningkatkan trust mahasiswa dalam kehidupan berkampus.” Lanjutnya.

Sementara itu dalam sesi diskusi mahasiswa kembali mempertegas mekanisme alur dana kemahasiswaan, alur dana pembangunan dan sistem transparansi yang jelas.

Pihak rektorat pun berjanji akan memenuhi permintaan mahasiswa dalam sesi audiensi lanjutan berikutnya.

“Berhubung waktu yang terbatas dan tidak bisa semua permasalahan kita bahas sekarang. Masih ada lain waktu untuk bersama-sama membahasnya.” Tutup Ipik Permana selaku Wakil Rektor III.

Audiensi pun ditutup tepat pada pukul 15.30 WIB dan sesuai janji pihak rektorat audiensi berkala akan terus digelar. (Fiqih).

Baca Berita Lainnya : Rektorat Penuhi Janjinya Gelar Audiensi Bersama Ormawa

Kamis, 05 Juli 2018

Rektorat Penuhi Janjinya Gelar Audiensi Bersama Ormawa

Unswagati, Setaranews.com - Masih ingat tentang hajat Rektorat Universitas Swadaya Gunung Jati bersama mahasiswa yang megegerkan jagat Maya? Yaaaa, Kali ini pihak rektorat kembali mengadakan audiensi kedua bertemakan "Ngopi Bareng " pada kamis, 5 juli 2018 di Ruang Rapat rektorat lantai II pada pukul 13:00 WIB yang diikuti kurang lebih 39 mahasiswa yang terdiri dari delegasi Organisasi Mahasiswa (Ormawa) tingkat Universitas.



Audiensi ini merupakan tindak lanjut agenda rutin bidang administrasi kemahasiswaan dan ormawa mengenai Rapat koordinasi dengan ormawa tingkat universitas, Tak hanya itu agenda lanjutan dari audiensi pertama pada Kamis,19 April 2018 lalu di hadiri oleh Wakil Rektor I ,II,III dan IV yang membahas kinerja tiap divisinya masing-masing.



Audiensi kali ini berjalan dengan hikmat tak memanas. Diawali dengan penjelasan dari Wakil Rektor III Dr. Ipik Permana, S.Ip., M.Si. menggembar-gemborkan kinerjanya di bidang kemahasiswaan SIMKATMAWA ( Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan ).
"Setiap kegiatan ormawa harus mengisi formulir dari kopertis, guna untuk meningkatkan peringkat nilai kemahasiswaan di Unswagati yang sangat kurang" jelasnya.



Berikutnya penjelasan dari Wakil Rektor IV yang Membahas tentang bidangnya dimana terdapat personil baru yang mengisi Ruang UPT sebagai lembaga paling strategis untuk mempromosikan kampus biru tercinta serta terdapat 2 arus kerjasama yaitu internal dan eksternal, " Diharapkan audiensi ini dapat terjalinnya silaturahmi dan komunikasi Dengan baik, disini WR 4 Ada penambahan bidang ditambah UPT dan kerjasama 2 arus " katanya.



Dan terakhir penjelasan dari Wakil Rektor II menerangkan tentang perubahan struktural dibidangnya yaitu HKUP dan biro keuangan yang memliki tugas tentang perencanaan anggaran dan perencanaan keuangan termasuk verifikasi dan laporan.



Ditengah pembahasan ternyata agenda audiensi ini kehabisan waktu, akhirnya negosiasi untuk penambahan waktu pun terjadi dengan penambahan waktu 15 menit.



Banyak pertanyaan dan desakan dari mahasiswa yang hadir karena dinilai transparansi yang dilakukan pihak rektorat ini sangat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan mahasiswa.



15:15 WIB audiensi pun ditutup oleh WR III Dengan menyampaikan kesimpulan yang ia tangkap bahwa semua pertanyaan dan saran sudah di catat untuk dilaporkan ke Rektor Unswagati.
" Semua pertanyaan dan Saran sudah dicatat untuk dilaporkan kepihak rektorat baik itu tentang RKAT,masterplan dan transparansi. Universitas juga akan siapkan RKAT 2019 Serta promosi unswagati sebagai kampus terkemuka di cirebon dengan seluas-luasnya" tutupnya. (Felisa)

Berikut Adalah Herbal Penyembuh Kanker

Setaranews.com. Pada era milenial saat ini banyak sekali penunjang instan yang dapat memenuhi kebutuhan manusia, salah satunya adalah makanan. Saat ini beragam makanan ringan maupun makanan berat terjual dimana pun atau bisa disebut dengan makanan cepat saji yang bisa kita jumpai di sekitar kita. Sudah barang tentu makanan tersebut mengandung unsur yang kurang baik dalam tubuh kita. Hal yang paling sering dijumpai adalah terkandungnya bahan pengawet, MSG berlebih, lemak serta kurang higenis.

Jika dikonsumsi secara berlebih tentunya akan berpengaruh kurang baik bagi tubuh kita. Masalah ini tentu muncul pada perempuan yang memiliki tingkat resiko tinggi selain kurang baik bagi tubuh. Hal yang paling rentan adalah resiko terkena kanker payudara maupun kanker serviks atau rahim. Sedangkan kedua organ tersebut sangat vital dalam reproduksi bagi perempuan bahkan bisa beresiko pada kematian. Selain daripada faktor makanan hal lain yang memicu terjadinya kanker adalah stress berat yang dialami seseorang secara terus menerus,yang memicu metabolisme lemah dan memudahkan penyakit masuk ke dalam tubuh.

Selain meminum obat ada solusi lain untuk menyembuhkan penyakit kanker, karena jika terus menerus obat dengan jangka waktu yang cukup lama pun dapat beresiko terhadap ginjal dan organ tubuh lainnya karena terlalu sering mendapatkan asupan kimia. Maka berikut adalah bahan herbal yang dapat membantu menyembuhkan penyakit kanker :


  1. Kunyit Putih



Kunyit putih memang sangat pahit, namun justru dengan kandungan rasa pahit dapat membantu untuk menetralkan toksin yang ada dalam tubuh. Minum kunyit putih sangat mudah sekali bisa dibuat seperti minuman jamu dengan direbus dan diminum airnya.


  1. Teripang laut emas



Teripang laut atau lintah laut yang sebesar lengan dewaa dan belendir ini ternyata juga dapat menyembuhkan segala penyakit,bahkan kanker. Biasanya disebut juga Gamat Emas, sangat cocok dibuat seperti sirup jelly. Bisa ditemui pada toko-toko herbal karena sudah diolah sehingga lebih praktis.


  1. Kulit Manggis



Bukan rahasia lagi jika kulit manggis dapat menyembuhkan segala penyakit,salah satunya kanker. Kulit manggis dapat direbus dan diminum airnya atau dapat dibeli di toko obat dengan berbentuk sudah menjadi pil atau kapsul.


  1. Daun Sirsak



Sama seperti dengan kulit manggis, daun sirsak pun dapat menyembuhkan segala penyakit. Bisa dengan cara direbus kemudian diminum air rebusan tersebut.


  1. Bawang putih



Setelah beredarnya informasi bahwa bawang putih ternyata dapat menjauhkan potongan kanker dengan sendirinya. Maka semakin banyak kini bawang putih dengan berebntuk kapsul untuk lebih praktis diminum,mengingat bahwa bawang putih sangat bau menyengat. Ada pula yang nekat memakan bawang putih secara langsung.

Bahan-bahan alami tersebut dapat menjadi alternative dalam proses penyembuhan penderita kanker. Namun tetap harus mengikuti peraturan takaran penggunaan bahan tersebut. Selain itu pola hidup yang sehat dapat membantu memperlambat pertumbuhan kanker yang ada ditubuh manusia.

Minggu, 10 Juni 2018

Resensi Film: “Jurassic World: Fallen Kingdom”, Sensasi Ketegangan dan Emosional Dunia Dinosaurus

Judul : Jurassic World: Fallen Kingdom

Tanggal rilis : 6 Juni 2018

Sutradara : Juan Antonio Bayona

Perusahaan produksi : Universal Studios, Amblin Entertainment

Pemain : Bryce Dallas Howard (Claire), Chris Pratt (Owen), Justice Smith
(Franklin), Daniella Pineda (Zia), Rafe Spall (Mills), B.D. Wong (Dr. Henry)

Resentator : Hari Saptarengga

Setaranews.com - Dinosaurus, makhluk yang berasal dari ratusan juta tahun lalu ini memang selalu mendapatkan tempat tersendiri bagi penikmatnya. Kehidupan mereka di masa lampau memang sangat menarik untuk diikuti. Pasti asyik kan pola hidup mereka dan cukup seru ketika kita membayangkan keberadaan mereka di zaman now ini kan?

Tahun 2015 kita cukup dikejutkan lewat film pertamanya "Jurassic World" yang bisa dikatakan cukup sukses jika dilihat dari reaksi penontonnya. Kini sekuelnya pun hadir dengan judul "Jurrasic World: Fallen Kingdom" yang di sutradarai oleh Juan Antonio Bayona. Naskahnya ditulis oleh Colin Trevorrow yang menyutradarai Jurassic World. Dalam "Fallen Kingdom" ini pemain-pemain sebelumnya yang pasti sudah akrab di kalangan penonton seperti Chris Pratt, Bryce Dallas-Howard, B.D Wong dan lainnya, serta para pemain baru yang tak kalah populer di dunia perfilman.

Setting cerita di ambil tiga tahun setelah peristiwa Indominus Rex di film pertama, taman megah pun sudah ditutup dan di pulau tersebut atau kita sebut Isla Nublar berada dalam kondisi yang sangat gawat karena erupsi gunung berapi. Dr. Claire Dearing yang sebelumnya menjadi manajer Jurassic World kini mengambil alih pimpinan Dinosaurus Protection Group (DPG) mendengar kabar tersebut dan sadar masih banyak sekali dinosaurus yang ada di Isla Nublar. Blue salah satu velociraptor yang di asuh Owen Grady dari kecil pun masih hidup dan diincar olehnya. Owen Grady yang ditemani dua anggota DPG yaitu Franklin Webb, mantan teknisi IT Jurassic World dan Dr. Zia Rodriguez. Namun mereka tidak menyadari konspirasi yang terjadi dibalik program penyelamatan dinosaurus yang mereka jalani.

Sejak tahun 1993 franchise ini memang sudah melegenda, dan bagi pecinta serial ini overall cukup baik, tapi dalam segi cerita masih kurang bisa di bilang greget. Alurnya memang lebih kelam apalagi saat tim penyelamat meninggalkan Isla Nublar yang terbakar, mungkin sebagian dari kalian meneteskan air mata saat menyaksikannya. Hanya saja dalam film yang berdurasi kurang lebih 128 menit ini terbilang simpel dan klimaksnya pun mainstream. Sang antagonis mengacau lalu protagonis pun yang menumpasnya. Mungkin sensasi lain yang bisa kita nikmati adalah scene-scene menegangkan dan beberapa jumpscare-nya. Oh iya disini kalian bakal melihat Owen dan Blue semakin mesra loh.

Dari sisi audio film ini cukup mengagumkan, musiknya asik dinikmati di setiap scene, kita bisa ikut merasakan ketegangannya saat momen yang memicu adrenalin, dan penonton seperti merasa menjadi Owen dan Claire di adegan-adegan emosional. Apik deh kalo dari sisi suaranya.

Jadi film Jurassic World: Fallen Kingdom ini cocok banget deh untuk ditonton bareng keluarga, karena lewat film ini kita bisa merasakan ketegangan dan emosional yang mendalam. Seperti ikatan kuat antara Owen dan Blue, serta ketulusan Claire untuk membantu para dinosaurus yang menyentuh hati kita.

Jumat, 08 Juni 2018

Fakultas Teknik adakan Open House dan Buka Bersama

Unswagati, Setaranews.com - Tiga eloka Fakultas Teknik yakni Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan HMS (Himpunan Mahasiswa Sipil) mengadakan Open House dan Buka Puasa Bersama dengan tema "Menjalin Silaturrohim Guna Terciptanya Sinergitas, Kenyamanan, Keharmonisan di Fakultas Teknik Tercinta" pada Kamis, (7/6) di Ruangan Kelas 224 Fakultas Teknik, Kampus Utama Unswagati.

Diadakannya Open House tersebut tiga eloka Fakultas Teknik ingin memperkenalkan visi dan misi Ormawa (organisasi mahasiswa) Fakultas Teknik. Menjalin hubungan baik antara pihak Ormawa dengan pihak fakultas. Sekaligus mengungkap keluhan-keluhan yang dialami oleh mahasiswa Fakultas Teknik.

Ramadhan Abdullah Praja selaku Ketua Pelaksana acara tersebut mengatakan bahwasannya agenda seperti ini layak untuk diselenggarakan, mengingan terdapat beberapa masalah yang terjadi, khususnya di ruang lingkup fakultas.

"Salah satu permasalahan yang kerap dikeluhan oleh mahasiswa yaitu terkait kinerja dosen yang makin hari semakin tidak jelas saja, seperti sering kosongnya dosen pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), lalu dari kebijakan yang dibuat oleh jajaran dekanat yang justru mempersempit daya kritis bagi mahasiswa fakultas teknik"katanya, saat ditanya oleh setaranews.com, Kamis (7/6).

Lebih lanjut Mahasiswa yang akrab disapa Rama tersebut memberikan harapan agar acara tersebut menjadi program rutinitas yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik, "Harapannya mungkin kedepannya, semoga bisa lebih antusias lagi mahasiswa umum untuk menghadiri acara ini. Jangan hanya sekedar mengisi kuesioner lalu ketika acaranya berlangsung malah tidak hadir, dan yang terakhir mengharapkan acara ini bisa jadi program rutin tahunan,"harapnya kepada setaranews.com. (Aditya Warman).

 

Kamis, 07 Juni 2018

Puisi: Serpihan

Ohhh...
Kamu yang ku anggap sebagai serpihan ragaku
Aku tak peduli kalau itu hanya anggapan ku saja
Aku pun tak peduli ocehan manusia, jin, bahkan setan iblis sekalipun
Aku pun tak peduli anggapan dari kamu tentang diriku
Yang aku tahu inilah penganggapan ku

Inilah daya khayalku, inilah citaku, dan inilah cerminan rasaku
Rasa yang tak terikat oleh hal-hal yang bodoh tentang keterikatan pada kefanaan
Rasa yang selalu ku kejar lebih dari perjuangan sang Rahwana mengejar Sinta

Sang Majnun merindukan Laila
Ahhh...
Aku sudah tak peduli dengan gurauan tokoh fiksi penyedap bumbu dongeng dan lakon itu
Jika kau tak percaya padaku atau kau mengacuhkan aku

Tak secuil pun menggerus rasa ini
Dan ketika dunia telah selesai dalam memainkan drama sandiwaranya
Tak sedikitpun mematilan bara yang ada dalam hatiku
Lalu aku akan hidup untuk tetap menumbuhkan rasa ini
Di kehidupan selanjutnya, selanjutnya dan selanjutnya.

Penulis: Zakiyudin