Kutumpahkan kesaktian langit
Dikeluarkannya angin dengan lembut
Pun kabut halus
Untuk disampaikannya pada relung
Ia pada kenangan sejalan demi setapak
Keringatnya dicucurkan tidak untuk menerima lelah pada perjalanan
Tapi teruntuk mengendalikan
Yaitu
Lebih menerima kenyataan
Bahwa di dalam benak adalah ingatan yang tak bisa terhapus oleh masa
Sejengkal pun tanah ,tikungan dimana pernah berebut
hujan badai yang menahan
Bahkan langir cerah dengan gelayutan monyet
Juga kelip kelip indah malam hari
Masih kita nikmati
Dulu bisa bersamaan
Tapi kali ini ku tengok langitnya kosong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar