Sabtu, 05 Juli 2014

Dinamika Mahasiswa Antara Hedonisme, Apatisme, dan Pragmatisme

DINAMIKA MAHASISWA : HEDONISME, APATISME, & PRAGMATISME


Oleh : Danny Zulkarnaen


 


Dunia mahasiswa memang menjadi komunitas yang unik di dalam catatan sejarah perubahan. Dimana mahasiswa menjadi tombak perubahan, mahasiswa juga terkenal dengan jiwa patriotnya serta pengorbanan tanpa pamrih. Kita tahu bahwa gerakan mahasiswa mampu merobohkan otoritas, ketidakadilan, kebohongan, penindasan dan lain sebagainya. Ini semua terjadi karena mahasiswa mengemban tugas sebagai agent of change and agent of control.

Bila kita tinjau perspektif historis mahasiswa mengemban tugas yang mulia, seperti apa yang telah saya kemukakan di atas. Hal yang menjadi pertanyaan bagi mahasiswa saat ini adalah, apakah mahasiswa saat ini masih mengemban dan melaksanakan tugas yang mulia tersebut? Ataukah jiwa sebagian mahasiswa sekarang telah digerogoti dan dikuasai oleh budaya Hedon, Apatis dan Pragmatis?

Berbicara masalah budaya Hedonisme, Apatis dan Pragmatisme, maka kita berbicara masalah suatu paham atau aliran. Ditinjau dari definisi, Hedonisme adalah suatu paham atau aliran yang orientasinya pada kesenangan, berfoya-foya, serta duniwi. Apatisme adalah suatu sikap yang acuh tak acuh (tidak ambil peduli) terhadap lingkungan, kebijakan, bangsa, diri sendiri dan sebagainya. Pragmatisme adalah paham yang orientasinya pada hasil akhir. Artinya tidak ada pertimbangan atas langkah-langkah (system) yang dilakukannya, apakah bersifat menekan atau pun menindas, tetapi yang terpenting bagi mereka adalah hasil akhir, yang mampu membuat mereka senang.

Semua paham tersebut (Hedonisme, Apatisme dan Pragmatisme) saling memberi kontribusi karena apabila salah satu dari paham tersebut telah menjadi pegangan hidup seseorang maka yang lain pun ikut andil dalam menguasai dirinya. Jelasnya paham tersebut berorientasi pada dunia materi dengan kata lain paham tersebut adalah turunan dari paham Materialisme yang memiliki pemahaman bahwa tidak ada alam lain selain alam Materi. Jelasnya adalah paham ini bertentangan dengan ajaran islam karena islam tidak memandang bahwa hanya ada alam materi saja, tetapi islam meyakini bahwa ada alam lain setelah alam dunia yaitu alam Akhirat. Karena dalam akhirat nantilah tempat manusia menemukan kesempurnaan yang sesungguhnya.

Hedonisme, Apatisme, dan Pragmatisme

Berbicara panjang lebar mengenai paham tersebut lalu apa kaitannya dengan dunia mahasiswa? Seperti yang kita ketahui mahasiswa menyandang berbagai tugas atau peran antara lain yaitu agent of change, agent of control. Kaum intelektual dan lain-lain. Singkatnya adalah jika mahasiswa sudah terkena virus paham tersebut (Hedonisme, Apatisme dan Pragmatisme). Maka semua peran mahasiswa yang telah saya sebutkan diatas bisa lenyap dari jiwa mahasiswa, karena paham tersebut (Hedonisme, Apatisme dan Pragmatisme) berhasil mengerogoti jiwa mahasiswa.

Jelasnya paham tersebutlah yang membuat sebagian mahasiswa di negeri ini menjadi loyo, tidak kritis, tidak memiliki orientasi yang jelas, tidak memiliki kepedulian social, manut wae dan lain sebagainya. Hal yang menjadi pertanyaan bagi mahasiswa dewasa ini adalah, apakah benar generasi muda (mahasiswa) saat ini telah sedemikian rupa?

Peran Mahasiswa dalam Masa Depan Bangsa Indonesia

Jika benar semua ini, maka lima atau enam tahun ke depan bangsa ini menjadi bangsa yang ‘loyo’ dan masing-masing memikirkan kepentingan sendiri sampai-sampai mengorbankan hak dan kepentingan orang lain. Akhir kata dari saya, ada beberapa pertanyaan buat kawan-kawan mahasiswa yang progresif. Sejauh mana kawan-kawan tahu substansi sebagai seorang mahasiswa? Sejauh mana kesadaran kawan-kawan atas atas tugas kawan-kawan kepada bangsa ini?

Apa saja yang telah kawan-kawan lakukan sesuai dengan tugas kawan-kawan sebagai seorang mahasiswa? Lakukanlah sekarang kawan! jangan sampai benar-benar terjadi baru kawan-kawan sadar dan menyesal, itu semua sudah tidak berarti. Seperti nasi telah  menjadi  bubur.

BANGKIT MELAWAN ATAU DUDUK TERDIAM ?????


DIAM TERTINDAS ATAU BANGKIT MELAWAN ???!!!


***



Penulis adalah mahasiswa semester VII Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ekonomi, Universitas Swadaya Gunung Jati yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa FKIP dan Ketua Aktivis Bina Masyarakat.

 

 

Redaksi menerima tulisan seperti naskah; opini, essai, puisi, pertanyaan umum (surat dari pembaca), dan cerita pendek dari alumni, mahasiswa, dan dosen Unswagati.

Kirimkan naskah Anda ke: lpm.setara@gmail.com dan sertakan identitas diri berikut nomor kontak handphone. Bagi yang naskahnya naik ke www.setaranews.com, kami sediakan bingkisan menarik dari Redaksi LPM Setara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar