Minggu, 25 Februari 2018

Datang Banjir, Warga Cirebon Timur Berduka

Regional, Cirebon, Setaranews.com – Mulai pada hari Kamis, 22 Februari 2018 lalu Kabupaten Cirebon, tepatnya di Cirebon bagian Timur (Cirtim) dilanda bencana banjir bandang, sehingga mengakibatkan ribuan rumah warga sekitar, Sekolah dan fasilitas-fasilitas lainnya teredam banjir setinggi 3 meter. Banjir tersebut dipicu karena intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya volume Sungai Cisanggarung yang kemudian mengakibatkan jebolnya tanggul sungai.

Beberapa wilayah yang teredam banjir yaitu Kecamatan Ciledug, diantaranya Desa Bojongnegara, Ciledug Wetan, Ciledug Lor, Ciledug Kulon, Ciledug Tengah, Jatiseeng, Jatiseeng Kidul. Tak hanya sebatas wilayah-wilayah tersebut yang teredam banjir, melainkan banjir juga merambah hingga perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat yaitu Kabupaten Brebes.

Bencana banjir tersebut menjadi suatu duka bagi masyarakat Cirebon dan Sekitarnya, dimana selain banjir meredam rumah, tentunya hal tersebut membuat akes jalanan susah dilalui dan ditambah lagi dengan adanya pemadaman listrik sehingga membuat warga Cirebon Timur (Cirtim) menjadi semakin berduka. Namun pada hari Minggu, 25 Febuari 2018 banjir mulai surut meski masih ada turun hujan, ”Air sudah mulai surut tinggal membersihkan sisa lumpur-lumpur bekas banjir dan pengiriman bahan bantuan ke setiap desa” Ujar Abu Nashor salah satu relawan bencana banjir Cirebon Timur.

Pasca kejadian, berbagai bantuan dari para relawan berdatangan dari mulai Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala Ciayumajakuning), Backpacker Cirebon timur, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Komunitas Relawan hingga elemen lainnya turut ikut serta membatu dalam proses evakuasi korban banjir yang melanda Kawasan Cirebon timur. “Sampai hari ini kita dari Mapala Ciayumajakuning akan kembali pulang mengingat 3 hari sudah kami disini. dan akkan bergantian dengan relawan lainnya untuk bantu-bantu di lokasi posko banjir dan kondisi disini pun sudah cukup kondusif”, tutup Adi Barokah Ketua Kordinator Mapala Ciayumajakuning. (Nur Widowati).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar