Senin, 26 Februari 2018

Melalui Makrab, Himakom Tanamkan Nilai kepada Pengurus Baru

Unswagati, Setaranews.com – Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) Unswagati mengadakan kegiatan Malam Keakraban (Makrab) yang diikuti oleh seluruh pengurus, baik pengurus lama maupun pengurus baru. Kegiatan Makrab ini bertempat di Buper Leles Majalengka pada Sabtu-Minggu, 24-25 Februari 2018.

Teuku Ryan selaku Ketua Pelaksana menjelaskan Makrab tahun ini bertemakan “One Night With a New Family", ini dikhususkan pada pengenalan diri anggota baik yang lama maupun yang baru secara mendalam agar dapat lebih loyal terhadap organisasi.
“Berangkat dari pribahasa tak kenal maka tak sayang, saya harapkan temen-temen diperiode baru ini harus lebih mengenal sesama anggotanya, lebih loyalitas lagi dalam organisasi khususnya Himakom untuk mengahadapi permasalahan yang semoga tak ada, agar bisa melewati dan maju bersama Himakom kabinet Arga Astra ini,” jelasnya.
Untuk lebih menjalin ikatan, lanjut Ryan, Makrab diisi dengan kegitan-kegiatan antaralain Sharing Session antara pengurus dengan demisioner, kemudian juga ada games-games. “Dan terakhir ada kegiatan mencap telapak tangan di kain putih dengan warna-warna yang isinya merupakan kesan terhadap Himakom itu sendiri,” ucapnya yang masuk dalam divisi Penelitian dan Pengembangan.

Dilain kesempatan, Royhan Haidar Ketua Umum Himakom, menuturkan bahwa kegiatan Makrab ini adalah untuk menanamkan esensi-esensi organisasi Himakom kepada pengurus-pengurus baru khususnya.
“Menanamkan esensi bahwa kita itu harus bersikap berani, bahwa kita sudah tau apa yang harus kita bela. Kita sekarang punya rumah dan kita harus menjaga dan melawannya ketika ada yang mengusiknya,” tegas Royhan.
Makrab sendiri, kata Royhan, merupakan suatu prosedur bagi anggota baru yang sebelumnya telah melewati proses open recruitment, wawancara dan yang terakhir adalah Makrab.
Ia berharap pada kabinet tahun ini, semua anggota diharapkan cakap dalam berbicara dan punya nilai lebih dari mahasiswa lainnya. “Lebih ke upgrading sebenernya. Kita berkaca pada kabinet sebelumnya, jika sebelumnya kiat diajarkan berjalan maka pada kabinet ini kita harus udah bisa berlari,” tutup mahasiswa tingkat tiga tersebut. (Hashbi/Fatimah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar