Senin, 02 September 2013

Sertijab Pemimpin Umum LPM Setara Yang Baru

Unswagati Cirebon - SetaraNews.com, Lembaga Pers Mahasiswa Setara mengadakan acara serah terima jabatan pemimpin umum baru, sekitar pukul 16.00 WIB yang dilaksanakan di gedung Fakultas Ekonomi lantai dua pada hari Minggu (01/09).

Dalam acara tersebut  Pemimpin Umum lama LPM Setara yang juga merupakan pendiri LPM Setara mengharapkan adanya kebersamaan dan kekompakan dalam setiap anggota, hal ini juga di sampaikan dalam sambutannya

“Jadikanlah LPM Setara menjadi rumah juga keluarga kedua (kalian). Nikmati prosesnya dengan baik, karena pendidikan sejati terletak pada adopsi proses yang kita lalui dan kelak menentukan seperti apa kita, kampus dan bangsa ini ke depan. Kita bisa memilih menjadi pemenang dengan menawarkan gagasan kebaikan, atau memilih jadi pecundang dengan selalu mengutuk keadaan”ujarnya.

“Selamat untuk pemimpin umum baru, tetaplah menjadi inovator bukan provokator. Sampai berjumpa menjadi pemimpin di masa depan yang harus lebih baik. ” ujar Kurniawan T Arief yang juga masih merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian dan saat ini telah bergabung menjadi kru di salah satu media massa nasional.

Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh puluhan anggota LPM Setara. Dalam acara tersebut juga dihadiri para pendiri LPM Setara lainnya diantaranya Rangga Aji Juang Sukmadiningrat, Morhara Hotlan Tambunan, dan Kahardiman.

Adapun sebagai  Pemimpin Umum baru yaitu saudara Santosa dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dengan tegas menyatakan bahwa sudah seharusnya LPM Setara bangkit dan maju, ”Marilah kita bangun LPM Setara menjadi lebih besar, berkembang, kuat, mencerdaskan, dan merawat Indonesia. Membiasakan kebenaran bukan membenarkan kebiasaan. Kita mulai menebar keoptimisan Indonesia dari sini bersama-sama. ”Ujar Santosa.

(Ali Fikri)

Jumat, 30 Agustus 2013

Lepas Mabim, Mahasiswa Baru Akan Ikuti Inagurasi

Unswagati - SetaraNews.com, Setelah mengikuti masa bimbingan tingkat Universitas dan tingkat fakultas, sebanyak 2612  calon mahasiswa baru Universitas Swadaya Gunung Jati akan ikuti inagurasi sabtu (31/8) di kampus satu.

Acara ini merupakan penutup dari masa bimbingan mahasiswa baru (Mabim) tingkat universitas dan tingkat fakultas yang telah dilalui oleh calon mahasiswa dan calon mahasiswi.

"Kegiatan inagurasi merupakan rangkaian penutup kegiatan masa bimbingan calon mahasiswa atau boleh dibilang penyambutan mahasiswa baru, yang selanjutnya secara simbolis melalui pak Rektor (besok) akan memberikan penyematan jas Almamater dan Kartu Tanda Mahasiswa kepada perwakilan mahasiswa baru." ujar koordinator panitia acara, Aries kepada SetaraNews jumat (30/8).

Rencananya acara ini akan dimulai pukul 08:00 WIB hingga pukul 16:10, dalam acara ini juga turut dihadirkan bintang tamu dari Stand Up Comedy Cirebon dan CloseHead, beserta pentas seni dari lokal daerah seperti Tari Topeng dari Sekar Pandan dan diikuti dengan penampilan apresiasi unjuk gigi dari masing-masing mahasiswa baru dari berbagai fakultas.

 

Kini, Petani Indonesia Bisa Pantau Waktu Tanam Lewat SMS

Jakarta, SetaraNews.com - Kini, para petani dari seluruh Indonesia sudah bisa langsung menerima informasi waktu tanam, rekomendasi varietas, dan pemupukan sesuai dengan lokasi yang ingin mereka ketahui.

Langsung dari Genggaman

Sistem Informasi Kalender Tanam (Katam), Balitbang Pertanian Kementan RI telah mengeluarkan fasilitas teknologi informasi yang bukan hanya melalui web, melainkan melalui SMS (Short Message Service). bahkan, tak cuma lewat fasilitas SMS, ada aplikasi android yang dapat langsung diakses dalam rangka membantu pendistribusian informasi ke petani.

Melalui SMS, ntuk mengetahuinya petani cukup mengetik: <Waktu Tanam>spasi<(kecamatan,Kabupaten,Propinsi)>.

Sedangkan untuk mengetahui varietas, petani cukup mengetik salah satu komoditas yang diinginkan. Misalnya <(padi, jagung, kedelai)>spasi<(kecamatan,Kabupaten,Propinsi)>.

Contoh, misalkan untuk petani yang ingin mengetahui informasi waktu tanam rekomendasi varietas dan pemupukan di wilayah Kec. Gebang - Kab.Cirebon maka cukup mengetik : Waktu Tanam Gebang Cirebon. Setelah itu, SMS tersebut dikirimkan ke nomor 081235-65-1111. Dalam hitungan detik, kotak masuk telepon genggam petani akan langsung terisi informasi tanam yang tepat. Untuk biayanya, setiap kali mengirim SMS akan dikenakan Rp.150,-.

Selain SMS, petani yang sudah memiliki perangkat smartphone berbasis android Informasi Katam dapat diakses gratis melalui alamat: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.litbang.katamterpadu

Setelah di install, pengguna dapat langsung menggunakannya dengan memilih administrasi kecamatan, kemudian memilih komoditas (padi,jagung,kedelai), ketik pupuk (tunggal atau majemuk), dan klik varietas.

Informasi ini, didapatkan ketika menghadiri puncak acara kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) 2013 yang dibuka langsung oleh Presiden RI berikut Menteri Kabinet, Panglima TNI, Kapolri dan mantan Presiden RI ke 3, Prof Dr BJ Habibie di Sasana Langan Budaya, TMII Jakarta, Kamis (29/8)

Berharap  dari Unswagati

Teknologi berbasis mobile-phone ini hanya salah satu dari sekian banyak teknologi riset anak bangsa. Tak hanya lembaga riset, individu dan Perguruan Tinggi pun banyak yang berpartisipasi dalam acara ini. Mulai dari Mobil listrik, helm penyimpan tenaga surya, kompor berbahan bakar jelly, pesawat tanpa awak, roket, pompa air tanpa listrik, benih unggul hasil teknologi nuklir, pemurni air gambut menjadi layak minum, bibit kopi super, kopi rasa durian, software edukasi, games edukasi, metal ringan anti peluru, dsb.

Namun, sayang penulis tidak melihat booth yang memamerkan prakarya inovasi dari mahasiswa atau lembaga Unswagati di acara tersebut, mungkin nanti. Semoga.

 

Rabu, 28 Agustus 2013

Arti Warna di Lambang LPM Setara

Unswagati Cirebon, SetaraNews.com – Sejak kali pertama didirikan, pada tanggal 20 Mei 2010 lalu organisasi ini telah resmi memilih lambang organisasi yang terdiri dari tiga unsur warna ; hitam, merah dan putih.

Warna hitam adalah warna yang mampu menyerap semua cahaya dalam spektrum warna, independen. Mewakili orang yang menggeluti hal-hal menyenangkan dan menantang. Senang bekerja membantu orang lain karena dianggap suatu petualangan dan kebahagiaan bagi dirinya sendiri. Selain itu, juga jiwa yang sangat tahu apa kelebihan diri sehingga cenderung memiliki kepercayaan diri.

Sedangkan warna putih, melambangkan penciptaan kesederhanaan, organisasi dan efisiensi dari kekacauan, membersihkan jalan ke depan. Fitur dasar dari warna putih ini adalah kesetaraan, keadilan dan menyiratkan keberberpihakan (pada kejujuran) dan kesucian.

Terakhir, warna merah diartikan sebagai energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. Merah adalah warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya di gunakan untuk memberikan efek psikologi panas, berani, memimpin dan berkarakter kuat. Beberapa studi juga mengindentifikasi merah sebagai warna yang sexy. Didalam desain, warna merah sering digunakan sebagai aksen karena sifatnya yang kuat.

Selasa, 27 Agustus 2013

Tips Mencari Tempat Kost Yang Baik

Unswagati Cirebon, SetaraNews.com - Seperti menjadi ritual, tahun ajaran baru perkuliahan diwarnai “kerusuhan” para mahasiswa mencari kos-kosan. Apalagi untuk mahasiswa baru yang baru aja mendapat kebebasan dan tanggung jawab mengurus diri sendiri.

Mahasiswa baru biasanya bakal kebingungan mencari kosan yang kiranya murah dan nyaman. Kalau hal ini terjadi sama kamu, jangan lantas bingung dan pulang kampung karena gak jadi kuliah. Beberapa trik ini dapat membantu kamu untuk berburu kosan.

Cari Kosan Minimal 1 bulan Sebelum Perkuliahan di Mulai

Harus kamu ketahui setiap tahunnya akan banyak sekali mahasiswa baru dan lama yang mencari kos-kosan baru. Supaya bisa mendapatkan kosan berkualitas, bersiaplah mencari kos-kosan jauh-jauh hari. Minimal satu bulan sebelum perkuliahan dimulai. Jika sudah mendapatkan yang sesuai, kamu bisa kasih DP dulu ke ibu kosan sebesar 10% agar tidak diambil orang lain. Dengan begini, kamu bisa aman untuk mencari kosan yang lebih baik atau pulang ke kampung halaman terlebih dahulu.

Hunting Informasi Kosan

Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kos-kosan yang nyaman dan murah. Bisa dari saudara atau kakak kelas yang kuliah di tempat yang sama. Biasanya kos-kosan yang bagus dan murah berada di sekitar kampus. Untuk irit ongkos, kamu bisa mencari kos-kosanan di sekitar kampusmu. Di sini kamu harus pintar bersosialisasi dengan para pedagang sekitar. Tanya-tanya mengenai info kosan tersebut, seperti harganya, bagaimana lingkungannya, serta seperti apa ibu kosnya. Biasanya banyak pedagang sekitar yang jadi langganan anak kos-kosan sekitar sekaligus tempat curhatan. Di sini kamu bisa tahu kelas terbaik dari kosan-kosan yang menjadi incaranmu.

Perhatikan Situasi dan Lingkungan di Sekitar Kosan

Lingkungan dan kemanan menjadi faktor penting yang harus kamu perhatikan. Baik akses angkutan umum, warung makan hingga kemanan di lingkungan sekitar kos-kosan. Terkadang sebagai mahasiswa kamu akan berhadapan dengan situasi harus pulang malam. Bukan buat dugem lho, tapi mengerjakan tugas atau adanya aktivitas kampus lainnya. Di sinilah pentingnya lingkungan yang aman dari adanya ancaman kejahatan.

Hati-hati dengan Bapak Kosan Centil

Untuk para mahasiswi, kamu harus hati-hati. Ada baiknya kamu perhatikan juga gelagat dari bapak kosmu. Selain menghindari kemungkinan pemerkosaan atau pelecehan, kamu harus hindari omongan anak kosan lain serta kemarahan dari ibu kos.

Bandingkan Fasilitas dan Pengeluaran Tiap Kosan Dalam Satu Bulan

Akan lebih baik jika kamu mendatangi banyak kosan. Bandingkanlah harga dan fasilitas yang bisa kamu dapatkan dari beberapa kosan yang sudah kamu sambangin. Jangan terkecoh dengan harga yang diberikan. Kamu harus menghitung antara harga kamar dengan pengeluaran lain yang berhubungan dengan kosan kamu, seperti pembelian kasur, lemari, meja, dan berbagai barang lainnya. Akan lebih baik memilih kosan yang harganya lebih mahal, tapi kamu sudah tidak perlu membeli perlengkapan lain dibandingkan kosan yang murah tapi kasur dan lemari harus kamu persiapkan sendiri. Lihat juga apakah harga kosan itu sudah termasuk pembayaran air, listrik, uang sampah dan keamanan atau hanya pembayaran uang kamar saja. Lihat hitung-hitungan pengeluaranmu, dan pilih yang paling efektif.

Jadi dari sekarang kamu harus pintar-pintar mencari kos-kosan yang selain lingkungannya nyaman juga tidak membuat kamu mengeluarkan uang yang banyak. Nah, selamat hunting kos-kosan.

Mabim Fakultas Dimulai, Insiden Nasi Berulat Jangan Terulang Lagi

Unswagati Cirebon, SetaraNews.com - Hari ini  Rabu (28/8) Mabim Fakultas sudah mulai dilaksanakan, dan pelaksanaan Mabim Universitas tahun ini telah menyisakan cerita getir dan tragis, setidaknya bagi peserta sudah bisa lepas dari kemalangannya.


Terdapat banyak isu yang beredar di hari pertama Mabim Universitas, salah satunya masalah konsumsi. Sejak pelaksanaan Mabim Universitas hari pertama, ada mahasiswa yang mendapati ulat di dalam nasi bungkus yang diberikan oleh panitia. Untuk meluruskan, dan untuk lebih jelasnya SetaraNews menayakan kepada panita bagian konsumsi. Ternyata persoalan ulat dalam makanan peserta Mabim Universitas sudah diketahui oleh panitiannya sendiri.


”Kami hanya menyediakan konsumsi buat para panitia, untuk konsumsi peserta  Mabim Universitas kami tidak tahu menahu,  silahkan tanya ke kang Arif sebagai ketua pelaksananya.” ujar Cecep salah satu angota panitia bagian konsumsi.


Pernyataan angota panitia seksi konsumsi itu diakui sendiri oleh ketua pelaksana Mabim Universitas, M Arief mahasiswa Fakultas Hukum.


”Kordinator bagian konsumis tidak bisa datang dua hari terahir, jadi saya berinisiatif sendiri beserta kordinator untuk mencari catering, MoU nya juga ada.”


“yang di nasi bungkus itu bukan belatung tapi ulet tua, dan nanti di-LPJ juga saya siap.” Pungkasnya.

Senin, 26 Agustus 2013

Kisruh Mabim Universitas

Unswagati - SetaraNews.com, (26/8) Pungutan dadakan yang dilakukan oleh Panitia Masa Bimbingan Universitas (Mabim Universitas) sebesar Rp 60.000,-  menuai banyak komentar dari berbagai pihak.


Rinciannya yaitu Rp 40.000,- (Rp 38.000,- yang akan dipakai dan sisa Rp 2000,- akan dikembalikan oleh Kopma) untuk perlengkapan calon mahasiswa (cama) yang difasilitasi oleh Koperasi Mahasiswa selama dua hari dan Rp 20.000,- untuk Konsumsi/catering yang difasilitasi panitia Mabim Universitas selama dua hari.


Dari alokasi dana untuk perlengkapan cama yang difasilitasi Kopma didalamnya terdapat rincian yang salah satunya adalah ‘BOP’, para cama tidak mengerti dan mengetahui apa itu ‘BOP’. “BOP itu biaya operasional, seperti plastik yang digunakan untuk membungkus, makan, ya biaya lelah kita.” Ujar Tendi salah satu anggota Kopma.


Wakil Rektor III Terkesan Tak Peka Situasi


Kebijakan yang dilakukan panitia untuk pungutan dadakan sebesar Rp 60.000,-  kemarin ternyata atas sepengetahuan Wakil Rektor III, namun sayangnya hanya sebatas mengarahkan bahkan terkesan membiarkan. Tanpa tahu situasi yang terjadi sebenarnya dilapangan dan menimpa mahasiswa baru.


Saat dikonfirmasi SetaraNews pada hari Senin (26/8) di kantornya. Ia menjawab “Saya hanya mengarahkan panitia, sedangkan yang Rp 60.000 itu saya baru tahu saat SetaraNews menelepon saya.”


Sebelumnya pada hari Minggu (25/6), SetaraNews menelepon Wakil Rektor III untuk mengkonfirmasi perihal uang pungutan dadakan tersebut, dan  pihak dari Warek III mengaku tidak mengetahuinya. “Wah saya juga baru tahu, baru dengar.” ujarnya.


Anggota Kopma, Tendi menuturkan kepada SetaraNews minggu (25/6) bahwa, ”Kami tidak sembarangan melakukan perjanjian ini, ada MOU dan ditandatangani oleh Warek III pada hari Jumat (23/6).” tandasnya.


Kopma Hanya Menerima 40 ribu Dari Panitia, Bukan 60 ribu


Saat dikonfirmasi soal pungutan Rp. 60 ribu, tendi menyatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu soal pungutan itu karena perjanjian sebenarnya bukanlah Rp. 60 ribu seperti yang dilakukan oleh panitia ke peserta, melainkan Rp. 40 ribu, jadi ada selisih Rp.20 ribu.


“Pada perjanjian awal hanya sebesar Rp 40.000. Kami juga kaget ada tambahan Rp20.000 buat catering, karna tahun-tahun sebelumnya tidak ada.” Ujar tendi menjelaskan ia sendiri tidak mengetahui nominal sebanyak Rp. 20.000 –nya akan digunakan untuk apa oleh panitia.


Kejam! Peserta Mabim Tahun Ini Diberikan Nasi yang Sudah Berulat


Tidak cuma soal selisih uang, namun ternyata persoalan yang lebih melanggar hak kemanusiaan pun muncul ke acara Mabim Universitas ini. Pada hari pertama pelaksanaan Mabim Universitas yang bertempat di Hotel Jamrud, ada cama yang mengeluh atas konsumsi yang diberikan panitia. “Masa saya dapat nasi bungkus, sedangkan banyak yang mendapatkan nasi kotak.” Ujar Ajie cama dari Fakultas Pertanian.


Bahkan, yang paling miris  ada mahasiswa yang tidak mau makan lantaran mendapati ulat di dalam nasi bungkus yang diberikan oleh panitia.


Tidak hanya dari cama yang mengeluh, dari panitia pendamping gugus pun mengeluh.”Makanan datangnya telat, anak-anak baru pada makan, terus kordinasi dari atas itu kurang” ujar Bagus salah satu panitia pendamping gugus Mabim Universitas.


”Ada belatung di nasi bungkus, jadi enggak di makan” ujar Abdurahman salah satu cama, akibatnya ia terpaksa tak makan hingga Mabim hari itu usai lantaran tak mau memakan nasi pemberian panitia yang berulat.