Jumat, 30 Agustus 2013

Kini, Petani Indonesia Bisa Pantau Waktu Tanam Lewat SMS

Jakarta, SetaraNews.com - Kini, para petani dari seluruh Indonesia sudah bisa langsung menerima informasi waktu tanam, rekomendasi varietas, dan pemupukan sesuai dengan lokasi yang ingin mereka ketahui.

Langsung dari Genggaman

Sistem Informasi Kalender Tanam (Katam), Balitbang Pertanian Kementan RI telah mengeluarkan fasilitas teknologi informasi yang bukan hanya melalui web, melainkan melalui SMS (Short Message Service). bahkan, tak cuma lewat fasilitas SMS, ada aplikasi android yang dapat langsung diakses dalam rangka membantu pendistribusian informasi ke petani.

Melalui SMS, ntuk mengetahuinya petani cukup mengetik: <Waktu Tanam>spasi<(kecamatan,Kabupaten,Propinsi)>.

Sedangkan untuk mengetahui varietas, petani cukup mengetik salah satu komoditas yang diinginkan. Misalnya <(padi, jagung, kedelai)>spasi<(kecamatan,Kabupaten,Propinsi)>.

Contoh, misalkan untuk petani yang ingin mengetahui informasi waktu tanam rekomendasi varietas dan pemupukan di wilayah Kec. Gebang - Kab.Cirebon maka cukup mengetik : Waktu Tanam Gebang Cirebon. Setelah itu, SMS tersebut dikirimkan ke nomor 081235-65-1111. Dalam hitungan detik, kotak masuk telepon genggam petani akan langsung terisi informasi tanam yang tepat. Untuk biayanya, setiap kali mengirim SMS akan dikenakan Rp.150,-.

Selain SMS, petani yang sudah memiliki perangkat smartphone berbasis android Informasi Katam dapat diakses gratis melalui alamat: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.litbang.katamterpadu

Setelah di install, pengguna dapat langsung menggunakannya dengan memilih administrasi kecamatan, kemudian memilih komoditas (padi,jagung,kedelai), ketik pupuk (tunggal atau majemuk), dan klik varietas.

Informasi ini, didapatkan ketika menghadiri puncak acara kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) 2013 yang dibuka langsung oleh Presiden RI berikut Menteri Kabinet, Panglima TNI, Kapolri dan mantan Presiden RI ke 3, Prof Dr BJ Habibie di Sasana Langan Budaya, TMII Jakarta, Kamis (29/8)

Berharap  dari Unswagati

Teknologi berbasis mobile-phone ini hanya salah satu dari sekian banyak teknologi riset anak bangsa. Tak hanya lembaga riset, individu dan Perguruan Tinggi pun banyak yang berpartisipasi dalam acara ini. Mulai dari Mobil listrik, helm penyimpan tenaga surya, kompor berbahan bakar jelly, pesawat tanpa awak, roket, pompa air tanpa listrik, benih unggul hasil teknologi nuklir, pemurni air gambut menjadi layak minum, bibit kopi super, kopi rasa durian, software edukasi, games edukasi, metal ringan anti peluru, dsb.

Namun, sayang penulis tidak melihat booth yang memamerkan prakarya inovasi dari mahasiswa atau lembaga Unswagati di acara tersebut, mungkin nanti. Semoga.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar