Rabu, 25 Februari 2015

Dapatkan Hibah, Pusat Kewirausahaan Unswagati Berikan Pinjaman Modal

Cirebon, Setaranews.com- Pusat kewirausahaan mahasiswa yang saat ini belum memiliki struktur organisasi khusus, akan segera berjalan sebagai wadah kewirausahaan mahasiswa setelah mendapat hibah dari Bank Indonesia. Pusat kewirausahaan mahasiswa bertujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam berwirausaha.

Terkait bantuan hibah yang diberikan Bank Indonesia sebesar Rp. 50.000.000,- untuk mahasiswa yang ingin mengembangkan usahanya, bantuan ini akan diberikan sebesar Rp. 5.000.000,- untuk tiap kelompok. Masing-masing kelompok dapat beranggotakan 2-5 orang. Sebelumnya pusat kewirausahaan ini sudah disosialisasikan melalui fakultas masing-masing untuk mempublikasikan mengenai pusat kewirausahaan tersebut kepada mahasiswa. Bentuk Sosialisasinya berupa pengiriman surat pemberitahuan dan secara lisan agar mahasiswa disertakan dalam program ini.

Adapun teknis pengembalian modal tidak ada bunga atau agunan, bebas ingin dicicil ataupun langsung dikembalikan semua yang penting administrasinya lengkap, jangka waktu pengembaliannya sampai dengan satu tahun.

Hingga Saat ini yang sudah masuk dalam pusat kewirausahaan baru enam kelompok. Untuk prosedur kewirausahaannya dapat langsung datang ke bidang kemahasiswaan, lalu akan diberi arahan untuk membuat proposalnya, dan diberi arahan lainnya. Bentuk usaha yang akan dilakukan hanya usaha-usaha yang masih terjangkau dengan modal Rp.5.000.000,- tersebut.

“Usaha yang ingin dilakukan lebih keseperti makanan boleh, tidak menutup kemungkinan yang lainnya juga.” Ujar Dudung Hidayat,SH.,MH selaku bidang kemahasiswaan Wakil Rektor III Unswagati.

Universitas Sosialisasikan Beasiswa Khusus Ormawa

Cirebon,Setaranews.com- Bidang Kemahasiswaan Wakil Rektor III Unswagati siang tadi mengadakan Sosialisasi terkait beasiswa universitas di ruang lab komputer. Selain untuk sosialisasi beasiswa universitas dengan dikumpulkkannya ormawa agar meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama ormawa. Acara ini dihadiri oleh ormawa dan beberapa bidang kemahasiswaan dari masing-masing fakultas.

Acara ini bertujuan untuk mensosialiasikan program beasiswa universitas yang baru direalisasikan, ada 37 ormawa yang mendapat beasiswa universitas, masing-masing ormawa dapat merekomendasikan 4 anggotanya, satu anggota mendapat beasiswa sebesar Rp 1.000.000,-. Jumlah dana yang dikeluarkan untuk beasiswa universitas ini sebesar Rp. 200.000.000,- .

Hampir dari 80% pengalokasian beasiswa diserap untuk ormawa, Beasiswa universitas untuk ormawa ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kinerja ormawa yang sudah memajukan universitas, adapun pengusulan anggota untuk penerima beasiswa akan direkomendasikan oleh ketua ormawa atas musyawarah bersama. Bidang kemahasiswaan memberi kewenangan penuh kepada ormawanya sendiri untuk menentukkan siapa anggota yang mendapat beasiswa tersebut.

“ Harapan saya setiap tahun beasiswa ini bisa direalisasikan, walaupun nilainya tidak besar, tetapi mampu membantu meringankan mahasiswa” ujar Dudung Hidayat, SH.,MH selaku wakil rektor III Unswagati.

Beasiswa tersebut sebenarnya bukan untuk ormawa, tetapi bidang kemahasiswaan berinisiatif prosentase beasiswa dibesarkan untuk ormawa karena ormawa berjuang dan bergerak demi nama baik Unswagati. Pengalokasian dana beasiswa disebar merata untuk ormawa. Penyerahan beasiswa ini tidak dalam bentuk uang tetapi untuk biaya perkuliahan yang belum dibayar. Untuk terakhir pengumpulan persyaratan admininstratif beasiswa universitas akan ditutup tanggal 6 maret 2015.

Sabtu, 21 Februari 2015

Annual English Festival Resmi Ditutup

Cirebon-Setaranews.com Sabtu (21/02). Setelah satu pekan penyelenggaraan AEF (Annual English FestivaL ) di kampus III Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) program studi Bahasa Inggris Universitas swadaya gunung jati (Unswagati). Hari ini acara tersebut secara resmi di tutup oleh Kepala program studi Bahasa Inggris.

AEF tahun ini berlangsung lancar dan meriah , para juara diberikan penghargaan berupa tropi dan sejumlah uang. “ ESA sekarang lebih berani karena peserta debate mencapai 32 team dan diselesaikan dalam waktu 2 hari. Tahun lalu tropi hanya untuk juara 1 sampai 3, untuk tahun ini tropi diberikan untuk juara 1 sampai 5, saya berharap AEF dapat dilaksanakan disetiap tahunnya dan dalam skala provinsi “. Ujar Agus selaku ketua ESA.

Dari beberapa lomba yang diselenggarakan seperti speech contest, mini drama, newscaster, debate, dan story telling. Juara 1 newscaster diraih oleh Anastasya Ruby dari SMAN 1 Sindang. Sedangkan untuk juara kompetisi speach tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP ) dirahih Karen Hathania L dari SMPK Penabur. Untuk tingkat Sekolah Menengah Akhir (SMA) diraih Gabriella Franceliana dari SMA Santa Maria 1 Cirebon. SMAN 2 Kuningan merebut juara 1 kontes debat bahasa inggris. Dianira Harum F.A dari SMPN 5 Cirebon menyabet juara 1 story telling. Sedangkan kontes mini drama dimenangkan SMKN 1 Kedawung.

Juara umum tingkat SMA diraih oleh SMAN 2 Kuningan sedangakan tingkat SMP diraih oleh SMPN 5 Cirebon. Antusias peserta sangat terlihat saat pengumuman juara. Ini terlihat dari tanggapan salah satu guru pembina SMPN 5 Cirebon saat diwawancarai setaranews.com. “Seneng banget gak nyangka dan sangat bangga, Unswagati hebat karena selama perlombaan berlangsung proses penjurian dilakukan secara transparan. Ini kali pertama kita jadi juara umum”. Ujar Tini.

Kamis, 19 Februari 2015

Penyakit Masih Misterius, Walikota Tutup Usia

Cirebon Setaranews.com- Wali Kota Cirebon, bapak Ano Sutrisno  diberitakan telah meninggal dunia pada pukul 15.10 wib di RS. Siloam Tanggerang. Rencananya beliau akan dikebumikan di  Kemlataen Kota Cirebon besok setelah disholatkan di masjid At Taqwa pukul  13.00 WIB.

"Kondisi kesehatan beliau menurun sejak kemarin sore. Sekitar  pukul 18.00 wib nanti beliau akan diberangkatkan dari Tanggerang ke Cirebon" ujar sekda (Sekretaris Daerah) kota Cirebon saat ditemui langsung di rumah dinas wali kota pukul 16.30 WIB.

Penyakit yang di derita bapak wali kota sampai saat ini tidak diberitahukan kepada publik. "perihal penyakit bapak walikota saya tidak bisa memberitahukan secara resmi penyakit beliau, jika ingin tahu lebih lanjut mengenai penyakit beliau, bisa konfirmasi langsung ke dokter’. Pungkasnya.

Selasa, 17 Februari 2015

Chevron Batalkan Proyek Geothermal di Gunung Ciremai

KUNINGAN, SETARANEWS.COM – Beberapa waktu lalu warga Kabupaten Kuningan Jawa Barat serta wilayah sekitarnya sempat diguncang kabar mengenai proyek Geothermal di Gunung Ciremai oleh perusahaan asing asal Amerika Serikat, Chevron. Dilansir dari berita Fanpage Facebook Resmi Kabupaten Kuningan, PT Chevron Geothermal Indonesia yang sebelumnya ditunjuk sebagai pemenang atas lelang proyek geotermal di kawasan Ciremai, Jawa Barat, menyatakan mengundurkan diri dari proyek bernilai Rp 60 triliun tersebut.

PT Chevron memutuskan tidak melanjutkan pembangunan proyek pembangkit listrik geothermal di Gunung Ciremai, Jawa Barat. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pun akan membuka tender kembali di sana. Demikian disampaikan Rida Mulyana, Dirjen Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM dalam diskusi media di Jakarta, Sabtu (25/1). "Berdasarkan surat yang kami terima, Chevron telah mengembalikan penunjukannya sebagai pemenang, sehingga nanti akan dilakukan lelang ulang atas proyek tersebut”. Tutur Rida Mulyana.

Alasan pengunduran diri tersebut, menurut keterangan yang diperoleh Rida dari pihak Chevron adalah karena potensi panas bumi di daerah tersebut dinilai kecil untuk industri migas yang dijalankan oleh perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat itu. Selain itu, dari sisi masyarakat setempat juga tidak sepenuhnya mendukung proyek pengembangan energi panas bumi yang diduga bisa menghasilkan listrik berkapasitas 150 MW tersebut. “Mereka mengundurkan diri. Katanya potensi di sana kecil. Karena diukur dari dua hal, tekanan sama panas. Kalau panas kurang, jika dipaksakan, proyek akan mahal. Apalagi ada potensi di tempat lain.” Tambah Rida.

Rida mengungkapkan, Chevron belum mendapatkan izin eksploitasi. Hingga kini, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan belum mengeluarkan IUP pada Chevron. Meski Chevron sudah ditunjuk pemenang tender. Dengan pengunduran Chevron kelanjutan proyek ada di Kementerian ESDM.

Namun menurut kabar yang beredar, bukan berarti pembangkit listrik geothermal di Gunung Ciremai berhenti total. ESDM akan lelang ulang proyek ini. “Kita sedang mendata 25 WKP segera lelang, ditambah Ciremai. Ini PLTP saja.” Pungkas Rida.

 

Senin, 16 Februari 2015

Galeri Investasi BEI Adakan Pasar Modal

Unswagati-Setaranews.com- Galeri  Investasi Bursa Efek Indonesia Unswagati  mengadakan acara kegiatan SEKOLAH PASAR MODAL  dengan tema kegiatan COME AND JOIN TOGETHER TO INVEST IN CAPITAL MARKET, pada hari Senin & Selasa, 16 &17 Februari 2015, pukul 09.00 WIB bertempat di  Aula Fakultas Ekonomi UNSWAGATI Cirebon.

Peserta dalam Kegiatan ini di hadiri oleh mahasiswa , tamu undangan, beserta panitia galeri investasi bursa efek Indonesia sebanyak  120 peserta dalam dua hari, hari pertama 60 peserta dan hari kedua 60 peserta. Kegiatan Pasar Modal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam ilmu pasar modal, mengenalkan produk-produk dan lembaga-lembaga terkait pasar modal terhadap mahasiswa, menumbuhkembangkan kemauan dan semangat untuk berinvestasi di pasar modal, memberi pengaruh positif di dalam masyarakat akan pentingnya pasar modal pada perekonomian di Indonesia .

Dalam kegiatan ini Gallery Investasi BEI ingin menyemarakkan semangat berinvestasi melalui pasar modal sehingga dapat mengubah pola pikir masyarakat dan mahasiswa pada umumnya bahwa sebernarnya melakukan investasi di pasar modal dapat menjadi pilihan pekerjaan yang dapat menghasilkan keuntungan menarik.

“Dengan adanya kegiatan ini agar mahasiswa tahu dan paham tentang pasar modal dan mudah-mudahan bisa memberi manfaat bagi mahasiswa” tutur Moh. Yudi Mahadianto, SE., MM selaku Ketua Galeri Investasi BEI.

Acara ini juga ditujukan untuk mendukung tumbuhnya investor – investor baru dari dalam negeri yang saat ini jumlahnya hanya sedikit bila dibandingkan dengan pemain saham dari luar negeri. Berharap melalui penyelenggaraan acara ini dapat menambah kesiapan sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapai ASEAN Free Trade 2015, terutama terkait masalah pasar modal.

”Seru dan tertarik banget, yang penting kan ilmunya. Sekarang untukn saya sendiri sudah mengerti tentang pasar modal begitupun jenis-jenisnya” ujar Imas mahasiswa fakultas Ekonomi yang mengikuti kegiatan ini.

Gelar AEF, FKIP Jalin Silaturahmi Dengan Pelajar Sewilayah 3 Cirebon

Unswagati, Setaranews.com- Hari ini gedung FKIP Pendidikan Bahasa Inggris kampus 3 Unswagati Cirebon diadakan opening ceremony 8th Annual English Festival (AEF) se-wilayah 3 Cirebon. AEF tahun ini bertema, “Improving English Competence to Embrace AFTA (ASEAN Free Trade Area) 2015". Ada beberapa perlombaan yang diadakan di antaranya Newscaster, Speech SMP & SMA, Debate, Story Telling SMP, dan Mini Drama yang akan berlangsung selama satu minggu penuh, dari tanggal 16 – 21 Februari 2015.

Acara ini dibuka dengan penampilan tari topeng, dilanjutkan dengan sambutan dari ketua pelaksana, ketua umum ESA Unswagati Cirebon, ketua kaprodi pendidikan bahasa inggris, dan wakil dekan 1. Pembukaan acara ini ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali oleh Wakil Dekan I. Ada sekitar 30 tropi dan dua tropi untuk juara umum yang akan diperebutkan oleh 270 peserta (termasuk team debate di dalamnya) pada AEF tahun ini.

Adapun mengacu pada tema yang telah disebutkan sebelumnya, acara ini diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi bahasa inggris yang dimiliki oleh siswa/i SMP dan SMA se-wilayah 3 Cirebon untuk menghadapi era globalisasi (perdagangan bebas) dan mempererat silaturahmi antar sekolah se wilayah 3 Cirebon, bisa menciptakan siswa/i kompeten dalam bidang bahasa inggris yang sesuai dengan kebutuhan dalam dunia pendidikan, ujar Iman Syuhada sebagai ketua pelaksana untuk AEF tahun ini.

Dan ketika ditanya mengenai harapan diadakannya acara ini mahasiswa tingkat dua ini berujar, “siswa/i mampu mengaplikasikan bahasa inggris mereka dalam kegiatan sehari-hari agar mereka lebih percaya diri lagi untuk mengembangkan bahasa inggris ke depannya, dan yang paling penting bisa mengajak mereka untuk kuliah di kampus bahasa Inggris Unswagati”.