Selasa, 17 Februari 2015

Chevron Batalkan Proyek Geothermal di Gunung Ciremai

KUNINGAN, SETARANEWS.COM – Beberapa waktu lalu warga Kabupaten Kuningan Jawa Barat serta wilayah sekitarnya sempat diguncang kabar mengenai proyek Geothermal di Gunung Ciremai oleh perusahaan asing asal Amerika Serikat, Chevron. Dilansir dari berita Fanpage Facebook Resmi Kabupaten Kuningan, PT Chevron Geothermal Indonesia yang sebelumnya ditunjuk sebagai pemenang atas lelang proyek geotermal di kawasan Ciremai, Jawa Barat, menyatakan mengundurkan diri dari proyek bernilai Rp 60 triliun tersebut.

PT Chevron memutuskan tidak melanjutkan pembangunan proyek pembangkit listrik geothermal di Gunung Ciremai, Jawa Barat. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pun akan membuka tender kembali di sana. Demikian disampaikan Rida Mulyana, Dirjen Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM dalam diskusi media di Jakarta, Sabtu (25/1). "Berdasarkan surat yang kami terima, Chevron telah mengembalikan penunjukannya sebagai pemenang, sehingga nanti akan dilakukan lelang ulang atas proyek tersebut”. Tutur Rida Mulyana.

Alasan pengunduran diri tersebut, menurut keterangan yang diperoleh Rida dari pihak Chevron adalah karena potensi panas bumi di daerah tersebut dinilai kecil untuk industri migas yang dijalankan oleh perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat itu. Selain itu, dari sisi masyarakat setempat juga tidak sepenuhnya mendukung proyek pengembangan energi panas bumi yang diduga bisa menghasilkan listrik berkapasitas 150 MW tersebut. “Mereka mengundurkan diri. Katanya potensi di sana kecil. Karena diukur dari dua hal, tekanan sama panas. Kalau panas kurang, jika dipaksakan, proyek akan mahal. Apalagi ada potensi di tempat lain.” Tambah Rida.

Rida mengungkapkan, Chevron belum mendapatkan izin eksploitasi. Hingga kini, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan belum mengeluarkan IUP pada Chevron. Meski Chevron sudah ditunjuk pemenang tender. Dengan pengunduran Chevron kelanjutan proyek ada di Kementerian ESDM.

Namun menurut kabar yang beredar, bukan berarti pembangkit listrik geothermal di Gunung Ciremai berhenti total. ESDM akan lelang ulang proyek ini. “Kita sedang mendata 25 WKP segera lelang, ditambah Ciremai. Ini PLTP saja.” Pungkas Rida.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar