Senin, 01 Februari 2016

Wisata Kuliner : Sate Kalong

Cirebon, Setaranews.com- Siapa yang tidak kenal dengan istilah “sate kalong”, hampir semua orang mengetahui sate ini namun sebagian orang salah mengartikan karena kalong sendiri yang berarti hewan kelelawar sehingga orang-orang berfikir bahwa sate kalong adalah sate kelelawar padahal sate kalong merupakan daging kerbau. Dinamakan sate kalong karena berjualan sore hingga malam hari seperti kalong (red: kelelawar).

Seperti yang diungkapkan oleh Didi, penjual sate kalong, “Sebenarnya ini bukan dari kelelawar tapi karena bukanya dari sore sampai malam, jadi kaya kalong” ujarnya.

Sate kalong terdiri dari 2 rasa ada rasa manis dan asin. Rasa asin diperoleh menggunakan dengkil dan otot daging kerbau, sementara rasa manis diperoleh dengan menggunakan daging kerbau. Bumbu yang digunakan adalah campuran antara oncom dan kacang yang dipadukan dengan kuah kari dari dengkil kerbau. Sebelum dijadikan sate, baik sate kalong yang manis dan yang asin direbus selama dua jam sehingga tercipta sate kalong dengan tekstur yang empuk.

Harga yang terjangkau dengan lokasi penjualan yang strategis (red: pasar kanoman) membuat sate kalong ini cepat habis sebelum tengah malam, “Biasanya sih buka sekitar jam 17:00 sampai tengah malem, tapi kadang jam 19:00 juga udah habis” tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar