Selasa, 22 Agustus 2017

Pembentukan Panitia PKKMB-U Menuai Polemik

Unswagati, Setaranews.com - Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru tingkat Universitas  (PKKMB-U) yang pada dasarnya merupakan program lembaga dalam hal ini Universitas sebagai pelaksana PKKMB. Namun, pihak Lembaga telah menyerahkan pelaksanaan PKKMB kepada Badan Eksekutf Mahasiswa Universitas (BEM-U) dan Dewan Perwakila Mahasiswa Universitas (DPM-U) sebagai Organisasi Mahasiswa (Ormawa) tertinggi di Unswagati untuk mengakomodir seluruh Ormawa yang ada di Unswagati.

Permasalahan muncul ketika pihak BEM-U mensosialisasikan (18/07) konsepan PKKMB-U yang telah disiapkan oleh BEM-U.  Beberapa Ormawa yang hadir dalam sosialisasi tersebut menilai bahwa BEM-U tidak melaksanakan azas PKKMB yaitu Keterbukaan, Demokrasi dan Humanis, pasalnya konsepan tersebut tidak ditetapkan dengan cara musyawarah.


Presiden Mahasiswa (Presma), Surya Oktaviandy Zebua saat dikonfirmasi setaranews menjelaskan, konsepan tersebut sudah memenuhi azas PKKMB termasuk asaz demokrasi. "Unswagati  menganut demokrasi keterwakilan bukan demokrasi langsung, demokrasi langsung hanya dipakai untuk pemilihan ketua umum BEM dan DPM. Untuk beberapa bagian kita laksanakan demokrasi secara langsung dan untuk beberapa bagian kita pakai demokrasi keterwakilan, karena ada DPM dan BEM" jelasnya.

Kemudian,  Ormawa Unswagati mengadakan forum musyawarah sendiri untuk menyikapi polemic yang terjadi dalam PKKMB-U pada Sabtu (05/08) silam, di Screen House, dan di hadiri oleh 16 Ormawa Unswagati. Mereka (Ormawa) menilai proses pelaksanaan PKKMB Unswagati 2017 tidak sesuai dengan azas yang telah ditetapkan sesuai keputusan direktur jenderal pendidikan tinggi kementerian pendidikan dan kebudayaan republik indonesia nomor 25/dikti/kep/2014, serta Ormawa meminta agar DPM-U mengadakan forum terkait proses PKKMB.

Setelah DPM-U menerima berita acara hasil forum mahasiswa pada Selasa (8/8) silam, Muhammad Hanif, selaku ketua DPM-U menyepakati permintaan Ormawa untuk diadakannya forum musyawarah PKKMB-U dan Inaugurasi pada hari Jumat (11/8). Dari musyawarah PKKMB dan Inaugurasi tersebut, dihasilkan 4 point yang kemudian diajukan kepada Wakil Rektor III sebagai penanggungjawab PKKMB dari pihak Lembaga pada Senin (14/08).

(Baca: Berikut 4 Point Hasil Musyawarah PKKMB dan Inaugurasi)

Dari 4 Poit tersebut, pihak lembaga, dalam hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor III memutuskan bahwasanya hanya 2 poit yang diterima yaitu DPM-U dan BEM-U sebagai lembaga yang mengakomodir Ormawa agar terlibat dalam pelaksanaan, dan Inaugurasi dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Seni dan Budaya (USB). Dari hasil keputusan lembaga tersebut, lantas pihak Ormawa tidak menyepakati struktural PKKMB-U yang sudah ditentukan oleh BEM-U, mereka (Ormawa) berasumsi bahwasannya dalam konteks pengakomodiran yang telah dinyatakan oleh Dudung Hidayat, selaku Wakil Rektor III adalah pengumpulan Ormawa guna untuk merumuskan proses pelaksanaan PKKMB termasuk pembentukan panitiannya melalui perumusan bersama ormawa, bukan ditentukan secara satu pihak,

Kemudian, untuk menyikapi hal tersebut, DPM-U mengadakan forum klarifikasi hasil musyawarah PKKMB dan Inaugurasi pada Senin (21/08) di Ruang Aula Unswagati, dalam forum tersebut, Ormawa meminta agar kepanitiaan PKKMB-U dilakukan secara Musyawarah bersama, "kami mau terkait teknis dalam kepanitiaan PKKMB-U dilakukan secara terbuka atau musyawarah bersama karena sudah dijelaskan dalam azas-azas PKKMB, bukan meluluh BEM-U meminta 2/1 orang delegasi ke seluruh Ormawa tetapi beberapa posisi seperti Ketua Pelaksana (Ketuplak) dan Koordinator sudah ditetapkan dan sudah diisi tanpa kita tahu prosesnya seperti apa, lalu del;egasi ormawa yang dikirimkan itu buat apa kalau beberapa posisi sudah ditentukan secar sepihak," tandas Epri Fahmi, salah satu perwakilan forum.

disisi lain, Okta (Presma) Walk Out (WO) dari forum terlebih dahulu dikarenakan menurutnya percuma berada didalam forum "saya tidak mau berdebat dengan orang-orang bodoh disini," kecamnya keluar dari forum sembari menunjuk-nunjuk peserta dalam forum tersebut.

Dalam forum tersebut, Ormawa merasa tidak puas dan langsung ramai-ramai mendatangi Wakil Rektor III, setelah ditemui Dudung Hidayat menyampaikan bahwasannya teknis kepanitian PKKMB harus merata dan ditempatkan dalam proprosinya masing-masing, " Saya tidak ada pengkuotaan, karena saya hanya bilang perwakilan dari Ormawa harus merata. dalam hal ini DPM-U dan BEM-U sebagai Leading Sector nya , silahkan mereka yang mereka yang mengakomodir, tetapi tolong ormawa dilibatkan didalamnya, misalkan 2 atau 3 orang perwakilan dari ormawa untuk masuk kepanitiaan dan merumuskan posisi kepanitian PKKMB-U", ungkapnya saat ditemui Ormawa ramai-ramai di Ruangannya, Senin (21/08).

Setelah Menemui Wakil Rektor III, DPM-U beserta Ormawa yang hadir dalam forum klarifikasi tersebut menghasilkan keputusan diantarannya Ormawa meminta pembentukan kepanitian PKKMB secara musyawarah terbuka dalam penempatan posisi apapun, apabila poin tersebut tidak disetujui beberapa Ormawa tidak akan mengirimkan delegasinya kedalam kepanitiaan PKKMB-U dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Kegiatan dipublikasikan kepada mahasiswa. (Trusmiyanto).

Berita Sebelumnya: Terkait Proses Pelaksanaan PKKMB, Ormawa Minta DPM-U Segera Adakan Musyawarah Mufakat

                                     DPM-U Siap Adakan Musyawarah PKKMB dan Inaugurasi dengan Ormawa

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar