Rabu, 09 April 2014

'Money Politik' dan Golput Masih Warnai Pemilu 2014

Cirebon - SetaraNews.com, Pemilihan umum (Pemilu) legislatif yang serentak diselenggarakan hari ini (9/4) ternyata masih diwarnai dengan tindak money politik. Hal tidak terpuji itu masih dijumpai di sejumlah tempat, termasuk di Cirebon.

Sejumlah Calon legislatif dengan diam-diam maupun terang-terangan menyebar amplop yang berisikan sejumlah uang dan kartu nama identitas Caleg pengirim tersebut.

Hal demikian disampaikan Yeni, Pemilih asal Kabupaten Cirebon tersebut, mengaku menerima serangan fajar pagi tadi saat hendak menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya.

“Ada yang kasih saya uang di amplop, isinya Cuma Rp10.000  malah ada juga yang Rp5000. Saya sih ambil-ambil aja. Tapi masalah nyoblos siapa itu rahasia.” Ujarnya saat ditemui SetaraNews pagi tadi.

Selain Money Politik, masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya atau yang akrab disebut Golongan Putih (Golput) juga masih marak di Pemilu tahun ini. Seperti halnya Ade, Warga asal Kecamatan Pabuaran ini mengaku enggan memilih karena tidak tahu akan mencoblos siapa.

“Saya ga ngerti mau nyoblos siapa. Banyak yang umbar janjinya saja, jadi lebih baik Golput.” Kata Ade.

Pemilu legislatif ini adalah kali ke 11 diselenggarakan di Indonesia. Sebanyak 6608 Caleg dari 12 Partai politik berebut suara untuk mendapat kursi di parlemen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar