Selasa, 03 Juni 2014

Essai: Tulisan Untuk Membangun Negeri Tercinta

Tulisan Untuk Membangun Negeri Tercinta


Oleh Akhmat Fauzi


            Mungkin kita sering melamun dan membayangkan berbagai permasalahan di negeri ini. Setiap hari kita dipaksa untuk menonton berita buruk tentang kondisi negeri ini. Negara ini dicap gagal untuk memanfaatkan kekayaan sumberdaya yang dimilikinya. Banyak permasalahan di negeri  yang belum diatasi. Misalnya kondisi pendidikan di Indonesia.

Kualitas pendidikan Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan data yang dikeluarkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada tahun 2012, Indonesia hanya memiliki indeks pembangunan pendidikan sebesar 0,98. Nilai itu menempatkan kualitas pendidikan Indonesia di posisi ke-64 dari 120 negara di dunia pada tahun 2013. Bahkan di tingkat Asia Tenggara, Indonesia masih tertinggal dari Brunei Darussalam yang berada di peringkat ke-34. Contoh lainya adalah kondisi pertanian negeri ini.

Meskipun negara Indonesia disebut negara agraris, negara ini masih harus mengimpor produk pertanian dari negara lain.1 Pada bulan Agustus 2013 saja, Indonesia telah mengimpor 9.000 ton cabai dari Vietnam dan Thailand karena kekurangan pasokan cabai di pasar lokal. Masih banyak kebutuhan produk pertanian lain, seperti beras, bawang, dan kentang, yang masih harus diimpor dari luar negeri. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa terdapat 28 komoditas pangan yang biasa dikonsumsi sehari-hari yang masih diimpor dari negara lain, seperti jagung, kedelai, bawang putih, bawang merah hingga lada.2 Masih banyak lagi permasalahan bangsa yang mungkin masuk dalam benak kita.

Permasalahan yang terjadi negara ini tidak akan pernah selesai tanpa partisipasi kita dalam membantu pemerintah. Ibarat komandan, peranan pemerintah hanya sebatas memberi komando pada rakyatnya. Jika rakyat tidak mau mendengarkan dan membantu pemerintah maka bisa dipastikan negara yang ini akan mengalami kehancuran.

Namun, seandainya kita melaksanakan komando pemerintah dan membantu pemerintah, maka negara ini akan menjadi negara maju. Bisa dikatakan, kita memiliki peranan penting dalam memajukan dan membangun bangsa Indonesia. Menimbang begitu banyaknya permasalahan bangsa, dukungan kita selaku masyarakat Indonesia sangat penting. Kita selaku masyarakat Indonesia harus berperan aktif membangun negara Indonesia. Kita bisa memulai dengan melakukan hal-hal kecil untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan negara. Salah satunya melalui tulisan. Jika kita menulis dengan sungguh maka tulisan yang kita buat akan sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Ada banyak manfaat yang diperoleh dari sebuah tulisan. Pertama, tulisan adalah cara yang tepat dalam menyampaikan informasi mendidik. Tulisan sebagai bahasa komunikasi tertulis dapat menyampaikan ilmu pengetahuan pada orang lain. Di era globalisasi, kebutuhan ilmu pengetahuan sangat tinggi. Pengetahuan telah dianggap sebagai kunci keberhasilan suatu negara. Sayangnya kuantitas dan kualitas artikel pendidikan berbahasa Indonesia masih terbatas. Hal ini yang membuat banyak siswa-siswi kesulitan memperoleh informasi yang diperlukan untuk belajar. Apalagi jumlah perpustakaan berkualitas di Indonesia sangat minim. Oleh sebab itu, kita perlu membantu negara ini dalam memajukan pendidikan negeri ini memalui tulisan milik kita. Kita bisa memulai membaca berbagai materi pendidikan, kemudian mengetiknya. Ketikan yang telah kita buat kemudian disebarkan lewat blog atau wordpress.

Kedua, tulisan milik kita dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Tidak sedikit orang Indonesia yang mengalami kejenuhan dalam hidupnya. Mereka merasa kesulitan dalam menemukan ide hidup. Berselancar di dunia maya tanpa tujuan sering kali orang semacam ini lakukan. Tujuannya hanya untuk menemukan sesuatu yang membuat mereka bergairah kembali. Berangkat dari hal ini, kita bisa menulis kisah inspiratif atau opini-opini yang menyejukkan hati para pembacanya.

Tulisan semacam itu akan memotivasi masyarakat Indonesia. Masyarakat suatu negara yang bergairah tentu akan lebih produktif dalam beraktifitas. Mereka akan termotivasi untuk lebih mengembangkan kemampuan mereka baik secara softskill dan hardskill. Dengan demikian, kualitas penduduk Indonesia akan naik.

Sebuah tulisan juga memiliki kekuatan untuk menggerakkan dan memberdayakan masyarakat. Menggerakan dan memberdayaan masyarakat berarti memfasilitasi secara persuasif untuk meningkatkan pengetahun, sikap, perilaku, dan kemampuan masyarakat dalam memecahkan masalah menggunakan sumber daya/potensi yang mereka miliki.

Masyarakat perlu diajak untuk menjaga dan membangun negeri ini. Apalagi sebenarnya banyak persoalan negara ini yang sebenarnya disebabkan perilaku warganya sendiri. Salah satu contohnya adalah masalah banjir di Jakarta. Seandainya warga lebih peduli pada kondisi lingkungannya, permasalahan banjir mungkin tidak akan terjadi.  Tulisan yang kita buat dapat menjadi media sosialisasi bagi warga. Melalui dakwah tulisan, kita bisa mengajak warga untuk peduli. Dengan begitu akan terbentuk kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah.

Sebuah tulisan yang kita buat dapat pula menjadi masukan dan kritikan membangun untuk pemerintah. Tidak bisa dipungkiri maka bahwa pemerintah mempunyai kekuasaan yang besar. Setiap kebijakan yang pemerintah buat selalu berdampak besar bagi kehidupan kita. Oleh karena itu, kita selaku masyarakat umum perlu mengawasi dan mengkritiki tindakan dan kebijakan pemerintah, agar setiap keputusan yang diambil tidak merugikan rakyat Indonesia. Namun, tulisan milik kita jangan hanya dipenuhi kritikan. Kita juga perlu memberikan nasihat pada pemerintah. Nasihat kita tentu bisa menjadi bahan pertimbangan pemerintah seandainya kita menulis dengan sungguh-sungguh. Kita juga seyogyanya memberikan ide pada pemerintah mengatasi berbagai permasalahan di negeri ini.

Itulah manfaat sebuah tulisan bagi negeri ini. Kita bisa memulai menulis sekarang. Kita bisa awali menulis di blog. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menjaga bahasa nasional miliki kita. Kita juga bisa mengisi di kolom-kolom koran atau majalah. Kita bisa mengirimkan tulisan kita pada kantor surat kabar. Jadikan menulis sebagai kebiasaan yang baik. Kita ubah dan bangun bangsa ini dengan tulisan milik kita.

***


Referensi:

  1. UNESCO. 2013. Education For All Global Monitoring Report 2013: The Hidden Crisis, Armed Conflict and Education. http://www.unesco.org/ new/en/education/themes/leading-the-international-agenda/efareport/. Diakses 30 Mei 2014.

  2. Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia. Statistik Tahunan. Berbagai Tahun Penerbitan.


Penulis adalah mahasiswa jurusan Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar