Selasa, 31 Desember 2013

Aksi di Majalengka, Peringatkan Kejari Agar Tidak Tebang Pilih

Majalengka, SetaraNews.com - Senin (30/12) Masyarakat Kabupaten Majalengka kembali dihebohkan dengan adanya aksi dari LSM GMBI Majalengka. Aksi di penghujung tahun 2013 ini dimulai dari Pujasera pada pukul 09.45 Wib, dan dilanjutkan dengan berjalan kaki hingga ke depan gedung Kejaksaan Negeri Kabupaten Majalengka.

Sekitar 70 masa yang dipimpin oleh bapak Saeful Yunus, SE, MM, ini menuntut Kejaksaan Negeri Kabupaten Majalengka untuk tidak tebang pilih. “Kejari mandul dan tidak bertanggungjawab. Karena tidak mampu menindak lanjuti beberapa kasus korupsi di Majalengka. Para pelaku pencurian ayam, motor dan lain-lain mereka dihukum, kenapa dengan para pelaku tindak korupsi sendiri tidak di tindak lanjuti? Saya menginginkan kejari Majalengka tidak tebang pilih.” ujarnya dalam orasi yang beliau lakukan.

"Ditambah lagi dengan adanya persoalan mutasi yang terjadi di Kabupaten Majalengka. Mutasi yang dilakukan oleh Bapak Bupati Kabupaten Majalengka patut dipertanyakan. Karena banyak pejabat yang terlibat kasus, menjabat sebagai peran yang strategis." tambah Saeful.

Aksi yang disambut dengan baik oleh Kejaksaan Negeri ini pun berujung dengan audiensi. Sekitar 20 orang perwakilan dari LSM GMBI masuk kedalam gedung Kejaksaan. Sekitar 45 menit audiensi berlangsung maka ditemukanlah hasil akhir yang juga disepakati oleh LSM GMBI, bahwa Kejaksaan Negeri Kabupaten Majalengka di tahun 2014 nanti akan meningkatkan kinerjanya dalam penanganan setiap kasus-kasus korupsi yang ada di Kabupaten Majalengka.

Para pengunjuk rasa yang menunggu di luar gedung pun menyambutnya dengan gembira, dan menunggu kinerja Kejaksaan Negeri Kabupaten Majalengka di tahun 2014 nanti. “Bukan berarti kami bersebrangan dengan pemerintah. Kami hanya benci terhadap oknum-oknumnya. Kami berharap ditahun 2014 nanti kinerja kejari mampu diperbaiki.” pungkas bapak Saeful Yunus, SE, MM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar