Kamis, 03 September 2015

P2F Hari Kedua FKIP Berjalan Lancar

Unswagati, Setaranews.com – Acara P2F (Program Pengenalan Kampus) yang dilaksanakan di aula kampus dua gedung FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) sejak tanggal 02-03 September 2015 berjalan lancar. Pada hari kedua ini (3/9) acara berlangsung mulai pukul 05.30 s.d 17.00 WIB, “Acara dihari kedua P2F FKIP dari pagi masih ada materi-materi tentang pembuatan karya ilmiah misalnya, kemudian ada renungan qolbu yang tadi sudah dipaparkan, lalu ada panel HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan), dan untuk siangnya kita alokasikan untuk kegiatan hiburan. Hiburan dari setiap ormawa yang ada di FKIP. Dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan HMJ pun akan ada kreasi” ujar Ivan Rahadiansyah selaku ketua pelaksana P2F.

Perlengkapan yang harus dibawa oleh mahasiswa baru (maba) pada hari kedua ini tidak terlalu memberatkan, “Karena persyaratan yang dibawa itu untuk mereka juga misalnya makanan, kan makanan untuk mereka, kemudian ada makanan yang dikumpulkan oleh panitia akan tetapi tidak kita makan, tapi akan kita alokasikan pada kegiatan selanjutnya yaitu ada KBS (Kemah Bakti Sosial)” jelas Ivan. Hal serupa juga diakui oleh maba yang kami temui saat mengikuti P2F, “Persyaratannya emang tidak memberatkan akan tetapi ada salah satu persyaratan yang susah dicari, contohnya minyak goreng cup. Di Indomart atau Alfamart jarang ada, kebanyakan di pasar” ungkap Novi maba dari Pendidikan Ekonomi.

Pembiayaan untuk acara P2F tergolong lebih murah dibanding fakultas lain yaitu hanya Rp.15.000,00. Dana tersebut pada akhirnya juga dialokasikan untuk slayer yang dipakai maba selama mengikuti P2F. Berbeda dari tahun sebelumnya, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia lebih banyak diminati oleh mahasiswa baru dibandingkan Pendidikan Bahasa Inggris yang unggul pada tahun lalu. Untuk jumlah mahasiswa baru FKIP secara keseluruhan yang mengikuti P2F sebanyak 516 mahasiswa. Untuk Pendidikan Bahasa Inggris 141 mahasiswa, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 159 mahasiswa, untuk Pendidikan Matematika dan Pendidikan Ekonomi seimbang yaitu 108 mahasiswa” tambahnya.

Pada Hari kedua ini terdapat maba yang tidak bisa mengikuti kegiatan hingga akhir dikarenakan sakit. Jumlah maba yang sakit pada hari kedua berkurang dibandingkan hari pertama. Pada hari pertama ada 22 maba dan hari kedua ada 9 maba. Kebanyakan dari mereka mengalami berbagai macam sakit seperti, flu, batuk, panas, haid, sakit gigi, pasca operasi tulang. “Alhamdulilah tidak ada yang sampai masuk ke rumah sakit, obat-obatan di sini juga alhamdulilah memadai dan apabila dia memiliki penyakit khusus biasanya membawa obat-obatan pribadinya” ujar Dede selaku Koordinator P2 (Pertolongan Pertama).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar