Rabu, 02 September 2015

Sempat Menemui Kendala, PKKMB Fakultas Siap Dilaksanakan

Unswagati, Setaranews.com- Menjelang diadakannya Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru atau biasa disebut PKKMB dari setiap fakultas sudah siap dilaksanakan. Beberapa fakultas sempat mengalami kendala dalam proses persiapan namun langsung ditangani dengan sigap sehingga tidak terlalu mengganggu proses selanjutnya.

Kendala yang dihadapi Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (FKIP) berupa ketidakseimbangan antara jumlah peserta mabim dengan jumlah pemesanan slayer untuk pesertanya sehingga panitia mengalami kerugian. Berdasarkan perhitungan awal, panitia memesan slayer sebanyak 700 buah namun mahasiswa yang mendaftar mabim hanya berjumlah 419 mahasiswa sehingga masih banyak sisa slayer yang tidak dipakai. Untuk menutupi kerugian tersebut rencananya slayer akan dijual kembali kepada masyarakat umum.

Sementara itu untuk Fakultas Ekonomi (FE) dalam melakukan persiapan mabim sendiri tidak menemui kendala yang berarti meski ada perubahan konsep dari tahun-tahun sebelumnya. Pada kegiatan mabim tahun ini FE  lebih menekankan pada konsep kewirausahaannya dengan mengundang salah satu pemilik Batik Trusmi. Untuk hari kedua mabim fakultas rencananya akan ada materi mengenai cara memulai usaha baru, “Saya sendiri menyadari bahwa mahasiswa itu bukan hanya untuk akademik saja namun juga harus pintar dalam membaca peluang usaha, jadi kita berusaha untuk mengenalkannya dari awal masuk kuliah” tutur Diki, ketua pelaksana PKKMB Fakultas Ekonomi.

Panitia PKKMB Fakultas Hukum juga sudah siap untuk melaksanakan PKKMB meskipun selama persiapan sempat mengalami berbagai kendala dikarenakan BEM Fakultas Hukum dan DPM Fakultas Hukum yang sempat vakum sehingga panitia PKKMB langsung ditangani oleh wakil Dekan Fakultas Hukum. Kendala paling berat yang dihadapi panitia adalah tempat pelaksanaan PKKMB yang berdasarkan edaran dikti harus bertempat di lingkungan kampus sehingga panitia merubah rencana awalnya, “Niatnya mau di gedung Korpri tapi karena edaran dikti yang mengharuskan untuk di lingkungan kampus sehingga kita mengganti di gedung FKIP Bahasa Inggris” ujar Nicko selaku ketua pelaksana Fakultas Hukum ketika ditemui SetaraNews.

Konsep yang diusung panitia PKKMB fakultas hukum tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan PKKMB Universitas. Tema yang dipilih adalah membina insan akademis hukum yang bertanggung jawab dan humanis, “Harapan dari tema yang diusung adalah anak-anak fakultas hukum sekarang bisa bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar baik lingkungan kampus maupun rumah. Serta humanis adalah mempunyai sikap perikemanusiaan sehingga dapat memanusiakan manusia” tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar