Selasa, 29 Desember 2015

Sulit Ditemui, Rektor Dianggap Tidak Egaliter

Unswagati, Setaranews.com-Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Prof. DR. H. Rochanda Wiradinata, MP begitu sulit ditemui oleh tim setaranews.com untuk kebutuhan pemberitaan.   Dalam beberapa kesempatan wawancara tim setara berusaha melakukan wawancara eksklusif mengenai beberapa hal yang patut dikonfirmasi oleh pucuk pimpinan  Unswagati tersebut. Beberapa liputan yang membutuhkan komentar dari Rektor diantaranya soal pencapaian di tahun 2015 dan resolusi Unswagati, sekaligus soal status penegrian Unswagati yang terancam batal , untuk kebutuhan buletin setara bulan Desember. Namun, Rektor sangan sulit ditemui dengan berbagai alasan.

Tim setara tidak berhasil menemui Rektor yang disebutkan tengah pergi ke luar kota.

“Sepekan ini pak Rektor belum bisa ditemui karena sedang banyak keperluan di luar kota.” begitu ujar salah seorang staf sekretariat Rektor Unswagati.

“Untuk sekarang jika ingin minta data atau wawancara Rektor bisa menghubungi WR IV (bidang kerjasama)” ujarnya kembali.

Sebelumnya pada Jumat (11/12) setara juga tak dapat bertemu Rektor Unswagati yang disebutkan Wakil Rektor III tengah menghadiri undangan Dikti di Surakarta.

Jauh sebelum itu tim setara juga selalu gagal dapat eksklusif mewawancarai Rektor, terhitung sejak Prof. Rochanda dilantik pada Februari 2014. Kendala yang paling sering adalah perginya Rektor ke luar kota atau negeri. Selama kepemipinan Rektor baru tim setara belum pernah mendapatkan wawancara secara eksklusif.

Menurut salah satu Mahasiwa Jurusan Ilmu Komunikasi, Muhamad Wildan, sebagai seorang pimpinan tentunya rektor menghargai kebebasan pers dan bisa egaliter terhadap kebutuhan media. Ia berharap, sebagai Rektor seharusnya bisa memberikan contoh kepada seluruh civitas akademik, dengan begitu nuansa akadademis akan lebih terasa.

"Seharusnya ya memang harus terbuka, apalagi terkait kebutuhan pers. Saya rasa sifat egaliter harus dicontohkan oleh seorang rektor," tukasnya.

 

Editor: Epri Fahmi Aziz

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar