Senin, 21 Maret 2016

Audiensi dengan Mahasiswa, Universitas dinilai Gagal Beri Penjelasan

Unswagati, setaranews.com – Perihal penarikan dana heregistrasi untuk tingkat satu menuai banyak polemik. Ketika dipertanyakan oleh sejumlah mahasiswa terkait dasar penetapan biaya herregistrasi sebesar Rp 150.000, dirasa memberatkan dan tidak adil, pihak Universitas tidak bisa menjelaskan dengan rinci dan detail, bahkan dinilai berbelit–belit tidak pada pokok permasalahan.

Audiensi yang dilakukan oleh mahasiswa dengan pihak universitas, yang difasilitasi Badan Eksekutif Mahasiswa pada Senin (21/03) berlangsung lancar meskipun diwarnai perdebatan. Pokok pembahasan dalam audiensi adalah dasar penetapan biaya herregistrasi, dan hanya dibebankan untuk mahasiswa semester dua (tingkat satu). Dari pihak universitas yang menghadiri audiensi ini adalah Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III dan bidang keuangan.

Seperti yang diungkapkan oleh Presiden Mahasiswa (Presma) Ihsan, hasil audiensi dirasa mengambang tanpa kejelasan karena pihak universitas terlalu berbelit-belit dalam melakukan penjelasannya. Hingga akhir audiensi yang didurasikan satu setengah jam dimulai dari pukul 11.00 sampai dengan 12.30 WIB masih ada beberapa mahasiswa peserta audiensi yang belum jelas mengenai alur alokasi heregistrasi dan dasar penetapan biaya heregistrasi.

“Dari awal itu membahas heregistrasi semester dua namun mereka (re: pihak universitas) terlalu berbelit-belit sehingga diinterupsi berkali-kali oleh mahasiswa tapi tetap saja belum menemukan kejelasan sehingga kami membacakan tuntutan sikap dari mahasiswa.” Ujar Ihsan Amala selaku ketua BEM Unswagati.

Lebih lanjut Ia menuturkan, terkait dengan ketidakjelasan hasil audiensi tersebut pihak mahasiswa akan menunggu hasil rapat pimpinan seminggu kedepan, jika pihak universitas masih belum melakukan tindak lanjut sesuai dengan tuntutan mahasiswa maka akan ada audiensi dengan skala lebih besar lagi dan membuat petisi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar