Jumat, 11 Maret 2016

Mahasiswa Tingkat Satu Mempertanyakan Penarikan Biaya Her-Registrasi

Unswagati, Setaranews.com - Pembayaran untuk heregistasi online yang dibebankan kepada mahasiswa tingkat I Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) menuai banyak pertanyaan. Mahasiswa ingin kampus mentrasparasikan biaya tersebut karena dinilai terlalu mahal dan memberatkan bagi mahasiswa.

Seperti yang diungkapkan oleh Agina, mahasiswa tingkat satu Fakultas Ekonomi Unswagati, Ia mempertanyakan tujuan dari adanya pembayaran heregitasi sebesar Rp 150.000. Jumlah tersebut, lanjut Agita, dirasa terlalu mahal, dan seharusnya ada transparansi dari pihak kampus mengenai herregistrasi tersebut.

"Uang heregistrasi itu untuk apa? Harus transparan alur keuangannya. Dan kalaupun diadakan apakah sebesar itu?". Tukas Agina kepada setaranews.com, Jumat (11/02).

Selain dari Arida, tanggapan pun datang dari mahasiswa FE lainnya. Ridha, yang juga mahasiswa tingkat satu merasa heran dengan penarikan herregistrasi tersebut. Ia menilai, pembayaran uang kuliah seperti SKS dan DPP itu sudah cukup mahal, ditambah herregistrasi otomatis membebani mahasiswa.

"Soalnya kan kita udah pake sistem online, tapi kenapa harus kena heregistrasi lagi? Kan kita usaha sendiri untuk buka di online dan itu juga perlu uang. Kenapa harus bayar lagi? Apa DPP nya kurang tah atau gimana?". Ungkap Ridha.

Sampai berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak kampus terkait penarikan biaya her-registrasi sebesar Rp 150.000 yang hanya dibebankan kepada mahasiswa tingkat satu.

Jurnalis: Rahma Viani/Mgg

Editor: Epri Fahmi Aziz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar