Kamis, 06 Oktober 2016

Kepala Dinas PU Kota Cirebon Isi Seminar Tentang Metropolitan Cirebon Raya

Cirebon, SetaraNews.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Cirebon menjadi salah satu pemateri dalam acara Seminar Umum yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMS) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon pada 6 Oktober 2016 di Aula Kampus Utama Unswagati.

Seminar yang mengusung tema “Kesiapan Cirebon Menjadi Kota Raya Sebagai Pusat Kegiatan Nasional” dengan pembahasan yang dibawakan oleh Ir. Budi Rahardjo., MBA selaku Kepala Dinas PU-PESDM diantaranya mengenai Kota Cirebon menjadi kota raya sebagai pusat Kegiatan Nasional. Turut pula diisi oleh M. Arief Kurniawan. ST selaku Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Syahroni., ATD., MT selaku Kepala Bidang Lalu Lintas Darat Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubinkom), dan Ujang Afdal., S.IP selaku Kepala Kantor BPN Kota Cirebon.

Penetapan Metropolitan Cirebon Raya diantaranya berdasarkan Peraturan Daerah provinsi Jawa Barat No. 12 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Pembangunan dan Pengembangan Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan di Jawa Barat. Kemudian dalam konteks Jawa Barat, perkembangan Metropolitan ditandai oleh aglomerasi ekonomi, aglomerasi penduduk serta peningkatan intensitas lahan terbangun dan aktivitas sosial masyarakat pada tiga lokasi.

Pesatnya pertumbuhan yang berlangsung di wilayah metropolitan berpotensi membuka berbagai peluang dan kesempatan peningkatan kondisi ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah metropolitan. Wilayah metropolitan sendiri terdiri dari 31 kecamatan di Kabupaten Cirebon, 1 Kecamatan di kabupaten Indramayu, 5 kecamatan di Kota Cirebon, 5 kecamatan di Kabupaten Kuningan, dan 3 kecamatan di Kabupaten Majalengka.

Kebijakan penetapan Cirebon sebagai pusat Kegiatan Nasional tersebut diarahkan dalam mendorong kemudahan aksesibilitas terhadap kegiatan skala nasional dan mengembangkan sektor perdagangan dan jasa yang siap melayani Kegiatan Nasional. Berdasarkan penetapan RTRW Provinsi Jawa Barat ialah sebagai penetapan kawasan strategis provinsi pesisir Pantura dan koridor Bandung-Cirebon. Hal ini juga dapat dijadikan sebagai simpul pergerakan kota sehingga mampu meningkatkan fungsi kawasan Kota Cirebon sebagai pusat pendidikan, pusat kesehatan, simpul perdagangan, pusat rekreasi budaya, dan kota transit.

Budi berharap bahwa dengan adanya seminar-seminar yang diikuti oleh mahasiswa atau masyarakat, atau dalam kegiatan-kegiatan lainnya dapat menjadi pemicu untuk dapat mengambil peluang dari adanya kebijakan tersebut.

“Dari seminar-seminar, diskusi, loka karya, itu banyak hal yang bisa di petik dan diterapkan.” Ucapnya seusai mengisi seminar.

Suksesnya Cirebon menjadi kota raya sebagai pusat Kegiatan Nasional melibatkan dukungan dari masyarakat khususnya generasi muda.

“Pemuda harus terpacu ikut mensukseskan itu semua. Semua masyarakat itu terlibat, nggak bisa pemerintah sendiri.” Lanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar