Jumat, 17 Februari 2017

Bawang Dayak, Obat Diabetes hingga Kanker Payudara

Kesehatan, Setaranews.com - Daryinih (46), Ibu rumah tangga asal Indramayu ini tengah memasukkan irisan bawang ke dalam gelas yang kemudian dicampur air panas. Sambil menunggu campuran air bawang ini terasa hangat suam-suam kuku, ia menyapu halaman rumah. Diakui Daryinih, sudah hampir dua minggu ia meminum ramuan herbal sederhana ini. Dari putrinya ia mendapatkan informasi mengenai penangkal penyakit yang ia derita dengan menggunakan ramuan bawang.

“Kata Anak saya ini bisa obati Diabetes, makanya saya coba. Dua minggu ini penggunaan obat sudah saya hentikan dan sekarang diganti dengan air bawang.” Tutur ibu dua anak yang sudah hampir setahun didiagnosis menderita penyakit diabetes mellitus tipe dua ini.

Dalam sehari, Daryinih meminum air bawang dua sampai tiga kali. Bawang yang ia pakai bukan bawang yang biasa ia gunakan sebagai bahan masakan. Bawang yang memiliki warna lebih gelap dari bawang merah biasa ini dinamakan bawang dayak atau istilah lainnya adalah  Eleutherine palmifolia. Selain dikenal dengan nama bawang dayak, bawang dengan banyak khasiat ini juga dikenal dengan nama lokal bawang tiwai, bawang sabrang, bawang berlian, bawang lubak, teki sebrang atau bawang hantu.

Bawang yang banyak tumbuh di daerah Kalimantan Selatan ini sebenarnya berasal dari Amerika Selatan. Bawang dayak memiliki umbi berwarna merah yang bentuknya bulat telur memanjang, daun hijau berbentuk pita dan bunga berwarna putih. Masyarakat Kalimantan sudah secara turun temurun menjadikan bawang dayak sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit ringan seperti diare, batuk dan demam. Namun setelah dilakukan uji penelitian, manfaat bawang dayak ternyata lebih dari itu.

Bawang dayak dipercaya dapat mengobati penyakit amandel, ambeien, asam urat, asma
bisul, bronkhitis, darah rendah, diabetes melitus, epilepsi, gangguan pencernaan lambung, gangguan seksual, ginjal, gondok hepatitis, hipertensi, hingga kanker payudara.

Kandungan senyawa aktif dalam bawang dayak sangat lengkap sehingga  wajar jika khasiatnya banyak. Senyawa ini meliputi alkaloid, steroid, glikosida, flavonoid, fenolik, alisin, tanin, dan saponin. Senyawa flavonoid dapat berkhasiat sebagai antikanker, antiviral, anti-inflamasi, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, serta penangkap radikal bebas. Lain halnya dengan senyawa flavoid, senyawa memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah dan menurunkan kekentalan darah. Kandungan alkaloid, flavonoid, glikosida, dan saponin juga mendatangkan khasiat kesehatan lain, yakni sebagai hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah untuk terapi penderita diabetes melitus.

Penyajian obat herbal bawang dayak yang mudah ini bisa dilakukan sendiri di rumah. Siapkan dua siung bawang dengan ukuran kecil, atau cukup satu siung bawang ukuran besar. Cuci bersih, lalu iris tanpa dikupas terlebih dahulu, irisan bawang tersebut lalu dicampurkan dengan air panas, tunggu hingga campuran air berubah warna dan menjadi hangat suam-suam kuku. Setelah itu ramuan bawang dayak siap diminum.

Bawang dayak bisa dijadikan obat alternatif yang aman. Meskipun begitu, tidak semua orang merasakan khasiat yang sama untuk pengobatan ini. Namun bawang dayak tetap bisa dicoba karena penyajiannya mudah dilakukan sendiri bahkan sudah dijumpai ekstrak bawang dayak dalam bentuk tablet maupun bubuk. Kini bawang dayak sudah terjual secara online.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar