Minggu, 17 September 2017

Sarasehan Kebudayaan, Diskusi Krisis Keraton Era Kini

Cirebon, Setaranews.com - Festival Keraton Nusantara (FKN) XI telah memasuki hari kedua sejak resmi dibuka pada Jumat (15/9/2017) lalu di Gua Sunyaragi. Sejumlah acara telah diselenggarakan di beberapa tempat seperti di Gua Sunyaragi, Keraton Kasepuhan dan Kanoman.

Seperti acara yang diselenggarakan di Bangsal Jinom Keraton Kanoman yaitu Sarasehan Kebudayaan dengan narasumber Radhar Panca Dahana (Budayawan), Dr. Phil Ichwan Azhari (Pengamat Sejarah) dan Eva Nur Aroyah (Pengamat Sejarah).

Acara yang bertemakan "Merangkai Marwah Kesultanan Kanoman dengan Spiritualitas Budaya Sunan Gunung Jati" dihadiri oleh tamu undangan, masyarakat dan juga Ratu Raja Arimbi. Dalam acara tersebut, diisi dengan materi-materi dan diskusi mengenai krisis kebudayaan yang terjadi di keraton.

"Kita berdiskusi Berangkat dari krisis budaya terkait keraton sampai era kini," kata Anwar moderator dalam acara tersebut.

Krisis yang terjadi di keraton-keraton menurut Ichwan, gambaran kondisi keraton saat ini telah bersekutu dengan "Negara Proyek" dan masih adanya konflik-konflik yang terjadi di dalam keraton itu sendiri.

"Penyakit kronis keraton adalah konflik internal, Keraton kini menjadi sumber potensial ekonomi bagi pemerintah," tegasnya.

Lain halnya dengan apa yang dikatakan oleh Budayawan Indonesia, Radhar Panca Dahana. Menurut Ia, konflik-konflik di keraton sudah ada sejak dahulu karena konflik akan terus selalu ada. "Konflik-konflik di keraton itu duplikasi dari negara-negara kontinental dan akan selalu ada," katanya.

Acara tersebut dimulai sejak pukul 11.00 hingga 14.00 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar