Senin, 03 Juni 2013

Geng Motor Cirebon Alay

Opini - SetaraNews.com, beberapa tahun belakangan, masyarakat kota Cirebon diresahkan oleh aktifitas k0munitas geng motor yang sering melakukan tindakan kriminal.

Geng motor, sangat diidentikan dengan kekerasan baik dengan baik sesama anggota geng motor yang menjadi rivalk organisasinya, maupun kekerasan terhadap anggota masyarakat lainnya. Aksi mereka benar-benar merupakan teror, karena dilakukan terencana terorganisasi rapih serta melibatkan lebih dari 200 orang dan keberadaan mereka disinyalir berada dalam suatu wilayah di Kota Cirebon.

Bukan hanya telah banyak melakukan perusakan fasilitas umum, penganiayaan terhadap sembarang orang pun pernah terjadi hingga tewas di rumah sakit. Bahkan anggota dari kalangan mereka sebagian besar adalah pelajar SMP dan SMA yang merupakan cikal-bakal generasi para penerus bangsa yang selayaknya berprestasi bukan malah melakukan aksi-aksi brutal yang tidak mencerminkan karakter layaknya pemimpin para pendiri bangsa.

Alkohol Is My Friend

Ada beberapa faktor yang menyebabkan perilaku itu terjadi salah satunya adalah minuman beralkohol. Setiap geng motor biasanya berkumpul diiringi dengan pesta minuman beralkohol. Setelah itu mereka melakukan konvoi di jalanan secara berkelompok dengan keadaan mabuk, disinilah awal mula yang biasanya rentan terjadi kerusuhan.

Ada beberapa geng motor besar yang sekarang santer diberitakan di media masa lokal di Cirebon, beberapa diantaranya adalah geng motor yang identik kekerasan yaitu: XTC,M2R, GBR, dan BRIGEZZ. Geng motor itulah yang biasanya berulah dan sering terekspos dalam pemberitaan di media massa. Anggota yang lebih dari 200 ini kerap sekali membuat onar dikalangan masyarakat kala terjadi bentrok diantara mereka yang kerap kali menelan korban luka maupun jiwa.

Luput Dari Pengawasan Polisi

Seringnya tindakan brutal itu disinyalir karena lemahnya pihak kepolisian yang melakukan pengawasan terhadap perkumpulan geng motor, mudahnya mengakses mendapatkan miras, dan kurangnya perhatian dan kasih sayang dari keluarga kepada para anak-anaknya. Sehingga peran serta keluarganya dalam membentengi anak-anak dari pergaulan yang terlalu bebas, akhirnya jebol.

Menyadari itu untuk mengurangi tindakan kekerasan dan mengikis generasi penebar onar yang dilakukan oleh kalangan geng motor, diperlukan sikap tegas dari pihak berwenang dalam mengatasi kebrutalan ini. Jangan hanya apabila sudah terjadi dan memakan korban baru melakukan tindakan. Seperti dipertemukannya geng-geng motor dalam suatu tempat dan dihadiri oleh kepala kepolisian, tokoh masyarakat, pimpinan daerah, dan dilakukannya sosialisasi dan edukasi agar tidak melakukan ulah brutal tersebut.

Masalah perizinan dalam hal menjual minuman keras pun perlu diperketat lagi, karena kebanyakan yang membeli miras kebanyakan kalangan remaja. Peran serta lembaga pendidikan pun dalam hal ini pihak sekolah harus mensosialisakan bahaya dari akibat alkohol tersebut bagi kesehatan danpenanaman serta pendidikan dan pembelajaran moral harus ditingkatkan lagi.

Keluarga pun harus memberikan kasih sayang yang lebih, karena kebanyakan mereka kurang mendapat kasih sayang seperti anak remaja lain yang utuh dengan keadaan sebuah keluarga yang harmonis. Anak-anak remaja seringkali mereka keluar untuk mencarinya dan itu merupakan bentuk solidaritas mereka untuk kawan-kawan mereka dalam melakukan tindakan yang diluar batas tersebut. Karena dari situlah mereka seakan kasih sayang yang lebih mendapat perhatian dibanding keluarganya.

Mulai dari sekarang kita tingkatkan rasa peduli terhadap sesama yang perlu untuk dibina dan diperhatikan lebih mendalam. Jadi, maukah kita mengawasi dan mengingatkan remaja di sekeliling kita untuk tidak terjerumus menjadi geng motor?

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar