Minggu, 23 Juni 2013

Hipmagro Adakan Pelatihan Vertikultur Ke Warga Sekitar Kampus

Cirebon, SetaraNews.com - (23/6) minggu pagi Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Hipmagro) Pertanian Fakultas pertanian Unswagati mengadakan kegiatan budidaya sayuran sistem veltikultur untuk warga Karangjalak Kelurahan Sunyaragi, tepatnya di kantor RW 06 Karangjalak.

Dalam acara tersebut warga diberi pengarahan mengenai pembuatan kompos dari limbah organik rumah tangga dan pengembangan resapan lubang biopori. Acara ini sendiri di hadiri dihadiri oleh wakil dekan III Unswagati,Wakil Dekan II dan dosen yang berperan menjadi pemateri dalam acara tersebut.

Acara ini bertujuan agar para warga didaerah tersebut bisa membuat kompos alami dari sampah organik dan warga bisa memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah, sehingga dapat mengurangi resiko banjir di musim hujan. Selain diberi pengarahan warga juga diberikan tanaman masing-masing 2 tanaman di setiap rumah, tanaman itu sendiri yaitu cabai merah dan sawi hijau serta bibit-bibitnya, serta disediakan peralatan yang bisa digunakan oleh warga tersebut seperti bor biopori dan rak holtikultur untuk mempermudah warga.

”Acara ini kami adakan tidak lain untuk penyadaran masyarakat akan pentingnya lahan marjinal bisa mengolahnya dengan baik, khususnya warga di daerah ini” ujar Cecep Sunanda selaku ketua umum Hipmagro ketika ditanyai oleh setara tentang kegiatan ini.
Antrian terlihat ketika tanaman dibagikan kepada warga yang terlihat antusias sehingga acara terlihat ramai.

“Wah kegiatan ini sangat bagus saya harap lingkungan daerah sini bisa lebih asri” ujar salah satu warga yang mengikuti kegiatan tersebut.

“Acara ini alhamdulilah lancar, dapat dilihat indikatornya dari jumlah warga yang datang mengikuti pelatihan tersebut,tadi ada kurang lebih 45 orang datang dan saya kira kegiatan seperti ini sangat penting karena pemerintah sendiri kurang memberikan perhatian dalam hal ini, terbukti banyak warga yang masih tidak mengerti tentang pengolahan limbah itu sendiri” ujar Dodi Budirohman salah satu pemateri dari Unswagati yang menjabat wakil dekan III Fakultas Pertanian.

”Dengan acara ini warga menjadi sadar pentingnya menanam dan mengolah limbah, idealnya minimal satu rumah minimal memiliki lima lubang biopori untuk membantu resapan air” tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar